Metode Pengabsahan Data Metode Analisis Data

untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang. Penggunaan teknik observasi sangat penting dalam penelitian karena peneliti dapat melihat secara langsung keadaan, suasana, kenyataan yang sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Melalui pengamatan diharapkan dapat dihindari informasi semu yang kadang- kadang muncul dan ditemui di penelitian. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006:231. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kegiatan yang ada di SMA Taruna Nusantara Magelang.

F. Metode Pengabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data dapat diperoleh melalui Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 1998:178. Menurut Patton dalam Moleong 2004:178, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode kualitatif. Tringulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut. 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dilakukan orang didepan umum dengan apa yang dilakukan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dilakukan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dilakukannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengan atau tinggi, maupun orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dengan membandingkan berbagai pendapat atau pandangan orang.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah proses merinci usaha secra formal untuk menentukan tema dan merumuskan hipotesis atau ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu Moleong, 2004:3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pelaksanaan pendidikan karakter sehingga digunakan analisis interaktif fungsional, yang berpangkal dari empat kegiatan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. pengumpulan data diartikan sebagai suatu proses kegiatan pengumpulan data melalui wawancara maupun dokumentasi untuk mendapatkan data yang lengkap. 2. reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesana pula finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Milles, 1992:15-16. 3. penyajian data dalam penelitian ini dilakukan untuk memeriksa, mengatur serta mengelompokkan data sehingga menghasilkan data yang deskriptif. 4. penarikan kesimpulan atau verifikasi, kesimpulan adalah tujuan ulang pada catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagaimana yang timbul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya Milles, 1992:19. Analisis data interactive model pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Sumber: Komponen-komponen analisis data model interaktif Milles dan Huberman, 1999:20 Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan-kesimpulan Penafsiran Verifikasi

H. Prosedur Penelitian