ISBN : 9 7 8 - 6 0 2 - 1 4 7 0 8 - 2 - 4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Malikussaleh
5. Uji hipotesis a. Uji secara Parsial Uji t
Uji secara Parsial t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas X secara individual mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat
Y. Untuk menguji signifikansi hubungan, digunakan rumus uji statistik t sebagai berikut :
t=
2
1 2
r n
r
Dimana : t = nilai t
hitung
r
xy
= korelasi xy yang ditemukan n = jumlah sampel
Untuk penyederhanaan uji statistik t diatas, penulis menggunakan pengolahan data SPSS for windows versi 16.0, maka dapat diperoleh uji t sebagai berikut :
Tabel 4 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
18.537 5.786
3.204 .002
Pengawasan .090
.125 .102
2.718 .017
Disiplin Kerja .431
.158 .388
2.721 .009
a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
Untuk kriteria uji t dilakukan pada tingkat α = 5 dengan nilai t untuk n = 50 – 2 = 48 adalah 2,011 t
tabel
.
b. Uji Simultan uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent secara bersama-sama. Jika signifikan F lebih kecil dari taraf signifikan 5 maka variabel independent berpengaruh signifikan secara bersama-sama.
sebaliknya jika nilai signifikan F lebih besar dari taraf signifikan 5 maka variabel independent tidak berpengaruh signifikan. Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui
apakah semua variabel memiliki koefisien regresi sama dengan nol. Berikut adalah hasil statistik pengujiannya :
ISBN : 9 7 8 - 6 0 2 - 1 4 7 0 8 - 2 - 4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Malikussaleh
Tabel 5. Hasil Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F Sig.
1 Regression
88.533 2
44.266 5.600
.007
a
Residual 371.547
47 7.905
Total 460.080
49 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Pengawasan
b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan hasil uji F hitung pada tabel diatas didapat nilai F
hitung
sebesar 5,600 dengan signifikan 0,007 sementara nilai F
tabel
berdasarkan dk = n-k-1 = 47 dengan tingkat signifikan 5 adalah 3,195. Karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel maka
Ha diterima H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengawasan dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan di
PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. c. Koefisiensi Determinasi R-Square
Koefisien Determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 dan 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi adjuste R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah terbatas. Berikut hasil pengujian statistiknya :
Tabel 6 Koefisien Determinasi R-Square Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .439
a
.192 .158
2.812 a Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015
. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Pengawasan b. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel di atas, besarnya nilai Adjusted R-Square
R
2
dalam model regresi diperoleh sebesar 0,192. Hal ini menunjukkan bahwa 19,20 variabel Pengawasan dan Disiplin Kerja mampu
ISBN : 9 7 8 - 6 0 2 - 1 4 7 0 8 - 2 - 4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Malikussaleh
menjelaskan varians dari variabel Kinerja Y atau secara praktis dapat dikatakan bahwa kontribusi Pengawasan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Y adalah 19,2. Sisanya
sebesar 80,8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. B. PEMBAHASAN
1. Pengaruh Pengawasan terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Pengawasan terhadap Kinerja diperoleh t
hitung
sebesar 2,718 sementara t
tabel
sebesar 2,011 2,718 2,011 dan mempunyai angka yang signifikan sebesar 0,017 0,05. Berarti H
a
diterima H
o
ditolak, hal ini menunjukkan bahwa hubungan berpengaruh positif dan signifikan antara pengawasan terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota.
Hal ini berarti bahwa pengawasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, sebab karyawan yang diawasi dengan baik dan
seksama oleh atasan maka akan mengalami tingkat kinerja yang tinggi pula. Pernyataan ini sejalan dengan hasil penelitian Karundeng 2014 yang menunjukan bahwa
hubungan kuat antara pengawasan dan kinerja pegawai. Jadi pengawasan itu sangat berpengaruh dimana jika pegawai diawasi dengan seksama maka tujuan dari suatu
organisasi akan mudah tercapai.
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja