1.5 Pembatasan Masalah
Untuk  menghindari  adanya  kesalahan  penafsiran  terhadap  permasalahan dalam penelitian ini maka perlu diperhatikan batasan masalahnya yaitu
1.  implementasi  web  enhanced  learning  digunakan  untuk  mengetahui peningkatan motivasi belajar mata pelajaran fisika siswa kelas XI di SMA
N 1 Rembang 2.  penelitian  dilakukan  untuk  melihat  apakah  hasil  belajar  siswa  dengan
implementasi  web  enhanced  learning  lebih  baik  dibandingkan  dengan pembelajaran menggunakan media power point
3.  hasil  belajar  yang  diteliti  adalah  hasil  belajar  hanya  ditinjau  dari  ranah kognitif
1.6 Penegasan Istilah
1.6.1 Implementasi
Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia implementasi  adalah
pelaksanaan,  penerapan,  dan  pertemuan  dari  pelaksanaan  dan  penerapan  yang mencari suatu bentuk.
1.6.2 Web Enhanced Learning
Web  enhanced  learning  adalah  pemanfaatan  internet  untuk  pendidikan yang  menunjang  peningkatan  kualitas  kegiatan  pembelajaran  di  kelas,  sehingga
pembelajaran utamanya adalah tatap muka di kelas Sa’ud, 2009:199.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.  Bagian awal skripsi, yang berisi tentang:  halaman judul,  halaman pengesahan,
motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2.  Bagian isi skripsi, yang berisi tentang: a.  Bab I Pendahuluan
Dalam Bab ini berisi  tentang: latar  belakang  masalah,  rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, penegasan istilah dan
sistematika penulisan skripsi. b.  Bab II tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan
c.  Bab III metode Penelitian d.  Bab IV hasil penelitian dan pembahasan
e.  Bab V kesimpulan dan saran 3.  Bagian akhir skirpsi, yang berisi tentang: daftar pustaka dan lampiran.
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Hasil Belajar
Belajar  adalah  suatu  proses  yang  penting  bagi  kehidupan  seseorang  yang mencakup  segala  sesuatu  yang  dipikirkan  dan  dikerjakan.  Belajar  memegang
peranan  penting  di  dalam  perkembangan,  kebiasaan,  sikap,  keyakinan,  tujuan, kepribadian  dan  bahkan  presepsi  seseorang.  Proses  belajar  itu  sendiri  terjadi
karena  adanya  interaksi  antara  seseorang  dengan  lingkungannya.  Salah  satu pertanda  bahwa  seseorang  itu  telah  mengalami  proses  belajar  adalah  adanya
perubahan  tingkah  laku  pada  diri  orang  tersebut  yang  mungkin  disebabkan  oleh terjadinya  perubahan  pada  tingkat  pengetahuan,  ketrampilan,  atau  sikapnya
Rifa’i  Anni, 2009:82. Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Rifa’i  Anni 2009:84, belajar
merupakan  sebuah sistem  yang di  dalamnya terdapat berbagai unsur  yang saling berkaitan.  Unsur-unsur  tersebut  antara  lain  yaitu  peserta  didik,  rangsangan,
memori, dan respon. Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat  interaksi  antara  rangsangan  dengan  isi  memori.  Interaksi  ini
menyebabkan  perubahan  tingkah  laku  peserta  didik  dari  waktu  sebelum  dan setelah  mendapat  rangsangan.  Perubahan  tingkah  laku  ini  menjadi  indikator
bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar. Hasil  belajar  merupakan  perubahan  tingkah  laku  yang  diperoleh  peserta
didik  setelah  mengalami  kegiatan  belajar.  Perolehan  aspek-aspek  perubahan
tingkah  laku  tersebut  tergantung  pada  apa  yang  dipelajari  oleh  peserta  didik. Menurut Benyamin S Bloom, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i  Anni 2009:86,
menyampaikan  3  taksonomi  yang  disebut  dengan  ranah  belajar  yaitu  ranah kognitif  cognitive  domain,  ranah  afektif  affective  domain,  dan  ranah
psikomotorik    psychomotoric  domain.  Ranah  kognitif  berkaitan  dengan  hasil berupa  pengetahuan,  kemampuan,  dan  kemahiran  intelektual  serta  mencakup
kategori  pengetahuan,  pemahaman,  penerapan,  analisis,  sintesis,  dan  penilaian. Ranah  afektif  berkaitan  dengan  perasaan,  sikap,  motivasi,  dan  nilai.  Ranah
psikomotorik  berkaitan  dengan  kemampuan  fisik  seperti  keterampilan  motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.
2.2 Motivasi