40 kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. 3.
Many to Many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada
sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama,
maupun dilihat dari sisi yang kedua.”2995:143
Berdasarkan uraian di atas penulis apat menyimpulkan bahwa elemen-elemen diagram relasi entitas adalah elemen-elemen yang digunakan dalam pembuatan
diagram relasi entitas. Partisipasi Participation Menurut bukunya Sikha Bagui yang berjudul
Data Design Using Entity – Relationship Diagram, Earp Bagui membagi
participation menjadi dua yaitu sebagai berikut: “A.Full Participation is the double line. Some designers prefer to call this
participation mandatory. The point is that is that if part of a relationship is mandatory or full, you cannot have a null value a missing value for that
attribute in relationship .
B. Part Participation is the single line, is also called optional. The sense of
partial, optional participation is that there could be student who don’t have a relationship to automobile
.” 2003:77
Gambar 2.10 Full Participation dan Part Participation
2.4 Software
2.4.1 Software Sistem Operasi
Definisi software menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi manajemen
menjelaskan bahwa: “software adalah kumpulan
dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer”2004:166. Definisi sistem operasi menurut Azhar Susanto dalam
41
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen menjelaskan bahwa: “sistem
operasi berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer.”2004:167
Berdasarkan kedua definisi di atas maka dapat diambil simpulan bahwa software
sistem operasi merupakan kumpulan dari program aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan hubungan antar komponen dalam suatu sistem
komputer.
2.4.2 Software Interpreter
Definisi interpriter menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Manajemen Konsep dan pengembangannya adalah sebagai
berikut: “interpreter merupakan software yang befungsi sebagai penterjemah bahasa yang dimengerti oleh manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh
computer”2004:171. Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa software interpreter adalah program aplikasi yang berfungsi
sebagai penterjemah bahasa. Contoh dari software interpreter adalah macromedia dreamweaver 8.
2.4.3 Software Compiler
Definisi compiler menurut Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi manajemen Konsep dan Pengembngannya
menjelaskan bahwa: ”compiller berfungsi untuk menterjemahkan bahasa yang dipahami oleh manusia ke dalam
bahasa yang dipahami oleh komputer secara langsung satu file”2004:173. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa software
compiler memiliki fungsi yang hampir sama dengan software interpriter yaitu
sebagai penterjemah bahasa yang dimengerti oleh manusia juga oleh komputer. Definisi Microsoft Visual Basic menurut Adi Kurniadi dalam bukunya yang
berjudul Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: “Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemograman komputer. Bahasa
pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu”2000:4. Definisi Microsoft
Visual Basic 6.0 menurut Andi Sunyoto dalam buku Pemrograman Database
42 dengan Visual Basic Microsoft SQL,
yaitu: “Microsoft Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan
mudah.”2007:1
Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu software yang memiliki fungsi sebagai
pembuat aplikasi pada Microsoft Windows.
2.4.4 Software Aplikasi