Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dengan Menggunakan Microsoft Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 PADA PT. DADALI CITRA MANDIRI BANDUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

Teguh Prasetyo/11007003

Dosen Pembimbing: Supriyati, S.E.

Apriani Puti Purfini, S.Kom.

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG 2 0 1 0


(2)

DESIGN OF PURCHASES RAW MATERIAL ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM WITH

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 AND MICROSOFT SQL SERVER 2000 AT PT. DADALI CITRA MANDIRI BANDUNG

FINAL TASK

To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization

By:

Teguh Prasetyo/11007003

Counsellor: Supriyati, S.E.

Apriani Puti Purfini, S.Kom.

FACULTY OF ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE

INDONESIA COMPUTER UNIVERSITY

BANDUNG

2010


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 PADA PT. DADALI CITRA MANDIRI BANDUNG

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh: Teguh Prasetyo

11007003

Bandung, Agustus 2010 Diketahui,

Pembimbing I

Supriyati, S.E. NIP. 4127.70.67.001

Pembimbing II

Apriani Puti Purfini, S.Kom NIP. 4127.70.67.00

Disetujui,

Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Dony Waluya Firdaus, S.E. NIP. 4127.70.67.002


(4)

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 PADA PT. DADALI CITRA MANDIRI BANDUNG

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh: Teguh Prasetyo

11007003

Bandung, Agustus 2010 Diketahui,

Penguji I

Dony Waluya Firdaus, SE.

NIP. 4127.70.67.002

Penguji II

Hery Dwi Yulianto,ST. NIP. 4127.70.67.004


(5)

ABSTRAK

PT DCM (Dadali Citra Mandiri) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan konstruksi. Penelitian dilakukan pada Staff Pembelian, mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku. Sistem yang berjalan di perusahaan belum sepenuhnya terkomputerisasi, dan informasi yang dihasilkan belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penulis mengambil judul ”Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung”.

Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif dan desain penelitian dengan data primer dan sekunder, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademis, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dan metode penelitian dengan tujuan evaluatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi pustaka, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi yang berorientasi pada output, process dan data. Struktur pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall. Pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah diagram konteks, data flow diagram, dan flowchart.

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku dilakukan dengan tujuan untuk merancang sistem baru. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan standar akuntansi seperti kartu utang, laporan pembelian, serta laporan utama yaitu laporan harga pokok produksi, laporan laba rugi dan neraca.

Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku, Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 berbasis Client Server.


(6)

ABSTRACT

PT DCM ( Dadali Citra Mandiri) is manufacturing business which is active in service of telecommunications and construction. Research done at Staff Purchasing, concerning Information System of Accountancy of Raw Material Purchasing. System which walk in company not yet computerized full, and informsai yielded by not yet as according to accountancy standard going into effect in Indonesia. Writer take the title " Design Information System of Accountancy Purchasing Raw Material of By Using Microsoft Visual Basic 6.0 And Microsoft SQL Server 2000 At PT. Dadali Citra Mandiri Bandung".

Desain Research which writer use is descriptive desain research and also desain research with the data of primary and sekunder, research type used is academic research, data type used is data qualitative and quantitative data, research method used is descriptive research method, and research method with an eye to evaluatif, technique of data collecting used is field study and book study, method of system development used is methodologies orienting at output, process and data. Structure of system development used by is Waterfall. System development of Information used is context diagram, data flow diagram, and flowchart.

Design Information System of Accountancy Purchasing Raw Material done for make system better, yielded information as according to accounting standard like Receivable card, aging receivable, and receivable report, and especial report like income statement and balance sheet.

Keyword : Design Information System of Accountancy Purchasing Raw Material, Microsoft Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

MOTTO ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR SIMBOL ... xxv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4.1 Maksud Penelitian ... 3

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Objek dan Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Unit Analisis ... 4

1.5.2 Populasi dan Sampel ... 4

1.5.3 Objek Penelitian ... 5

1.5.4 Desain Penelitian ... 5

1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 5


(8)

Halaman

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 6

1.5.5 Metode Penelitian... 6

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 8

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 8

1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 9

1.7 Kegunaan Penelitian... 11

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

1.8.1 Lokasi Penelitian ... 11

1.8.2 Waktu Penelitian ... 11

1.9 Sistematika Penulisan ... 12

BAB II LANDASAN TEORI... 14

2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku ... 14

2.1.1 Perancangan ... 14

2.1.2 Sistem ... 14

2.1.3 Informasi ... 15

2.1.4 Sistem Informasi ... 15

2.1.5 Akuntansi ... 16

2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 17

2.1.5.2 Proses Akuntansi ... 17

2.1.5.3 Siklus Akuntansi ... 18

2.1.5.3.1 Metode Pencatatan Persediaan ... 19

2.1.5.3.2 Jurnal ... 20

2.1.5.3.3 Buku Besar ... 20

2.1.5.3.4 Jurnal Penyesuaian ... 21

2.1.5.3.5 Laporan Keuangan ... 21

2.1.6 Sistem Akuntansi ... 22


(9)

Halaman

2.1.8 Pembelian Bahan Baku ... 23

2.1.8.1 Definisi Pembelian ... 23

2.1.8.2 Definisi Bahan Baku ... 23

2.1.8.3 Jenis dan Bentuk Pembelian... 24

2.1.8.4 Standar Akuntansi Pembelian Bahan Baku... 24

2.1.8.4.1 Standar Jurnal Umum untuk Pembelian Bahan Baku ... 24

2.1.8.4.2 Standar Buku Besar Umum untuk Pembelian Bahan Baku ... 25

2.1.8.4.3 Standar Laporan Harga Pokok Produksi ... 26

2.1.8.4.4 Standar Laporan Laba Rugi ... 27

2.1.8.4.5 Standar Laporan Neraca ... 27

2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku .. 28

2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku ... 28

2.1.10.1 Fungsi Yang Terkait ... 28

2.1.10.2 Formulir/Dokumen Yang Digunakan ... 29

2.1.10.3 Catatan Yang Digunakan ... 31

2.1.10.4 Kebutuhan Rekayasa Software SIA Pembelian Bahan Baku ... 32

2.2 Bentuk, Jenis, dan Bidang Perusahaan ... 34

2.3 Alat Pengembangan Sistem... 35

2.3.1 Diagram Konteks ... 35

2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) ... 35

2.3.3 Kamus Data ... 36

2.3.4 Bagan alir (Flowchart) ... 36

2.3.5 Normalisasi ... 37

2.3.6 Diagram Relasi Entitas ... 38

2.4 Software ... 40


(10)

Halaman

2.4.2 Software Interpreter ... 41

2.4.3 Software Compiler ... 41

2.4.4 Softwaere Aplikasi ... 42

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 43

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan.. ... 43

3.2 Tujuan Perusahaan (Visi da Misi Perusahaan)... 43

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.4 Deskripsi Jabatan (Job Description) ... 45

3.5 Kebijakan Perusahaan dan Pengendalian Intern Tentang Sistem yang Berjalan... 45

3.6 Fungsi Yang Terkait ... 46

3.7 Formulir/ Dokumen yang digunakan ... 47

3.8 Catatan Yang Digunakan ... 48

3.9 Sistem yang Berjalan... 49

3.9.1 Diagram Konteks yang Berjalan ... 49

3.9.2 Data Flow Diagram yang Berjalan ... 52

3.9.3 Kamus Data yang Berjalan ... 56

3.9.4 Bagan Alir Sistem Yang Berjalan ... 74

3.10 Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 78

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU ... 79

4.1 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku yang Diusulkan ... 79

4.1.1 Struktur Organisasi yang Diusulkan ... 79

4.1.2 Deskripsi Jabatan yang Diusulkan ... 80

4.1.3 Kebijakan Sistem yang Diusulkan ... 81

4.1.4 Fungsi Terkait yang Diusulkan ... 82

4.1.5 Formulir dan Dokumen yang Diusulkan ... 83


(11)

Halaman

4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 85

4.2.1 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) Yang Diusulkan ... 85

4.2.1.1 Diagram Konteks ... 85

4.2.1.2 Diagram Alur Data Level 0 ... 87

4.2.1.3 Diagram Alur Data Level 1 ... 91

4.2.1.4 Diagram Alur Data Level 2 ... 93

4.2.2 Kamus Data yang diusulkan ... 94

4.2.3 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan ... 112

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 116

4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 116

4.2.4.2 Normalisasi yang Diusulkan ... 116

4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel ... 124

4.2.4.4 Relasi Struktur Tabel ... 129

4.2.4.5 Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship Diagram) Yang Diusulkan ... 130

4.3 Perancangan Struktur Menu ... 130

4.3.1 Struktur Menu Pada Manajer Jastek ... 132

4.3.2 Struktur Menu Pada Staf Pembelian ... 132

4.3.3 Struktur Menu Pada Staf Bendahara ... 133

4.3.4 Struktur Menu Pada Staff Akuntansi Keuangan ... 133

4.4 Perancangan Antarmuka ... 134

4.5 Tampilan dan Kode Program ... 143

4.5.1 Tampilan Menu Utama ... 143

4.5.2 Tampilan Manajer Jastek ... 146

4.5.3 Tampilan Fungsi Penyimpanan (Masukan dan Keluaran) ... 149

4.5.4 Tampilan Fungsi Pembelian (Masukan dan Keluaran) 151 4.5.5 Tampilan Report... 154

4.6 Konversi komponen Sistem ... 167


(12)

Halaman

4.6.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 168

4.6.3 Perangkat Lunak (Software) ... 168

4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem ... 168

4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 168

4.6.3.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 168

4.7 Jaringan Komputer Client Server ... 168

4.7.1 Model Jaringan Client Server ... 168

4.7.2 Koneksi Jaringan Client Server ... 169

4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 172

4.8.1 Kelebihan Sistem Yang Diusulkan ... 172

4.8.2 Kelemahan Sistem Yang Diusulkan... 172

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 173

5.1 Simpulan ... 173

5.2 Saran ... 173

DAFTAR PUSTAKA ... 174

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 176


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Metodologi Yang Berorientasi Pada Proses ... 8

Gambar 1.2 Metodologi Yang Berorientasi Pada Data ... 9

Gambar 1.3 Metodologi Yang Berorientasi Pada Output ... 9

Gambar 1.4 Waterfall ... 10

Gambar 2.1 Proses Akuntansi (2004:20) ... 18

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (2004:51) ... 19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Keseluruhan ... 44

Gambar 3.2 Diagram Konteks Yang Berjalan ... 49

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0 ... 52

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0 ... 53

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0 ... 53

Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3.0 ... 54

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4.0 ... 54

Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5.0 ... 55

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1 Proses 6.0 ... 55

Gambar 3.10 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Berjalan(1) ... 74

Gambar 3.11 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Berjalan Lanjutan(2) ... 75

Gambar 3.12 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Berjalan Lanjutan(3) ... 76

Gambar 3.13 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku Berjalan Lanjutan(4) ... 77

Gambar 4.1 Struktur Organisasi yang Diusulkan ... 79

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 85

Gambar 4.3 Diagram Alur Data Level 0 yang diusulkan ... 88

Gambar 4.4 Diagram Alur Data Level 1 Proses 1 yang diusulkan ... 91

Gambar 4.5 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2 yang Diusulkan ... 92


(14)

Halaman

Gambar 4.7 Diagram Alur Data level 1 Proses 5 yang Diusulkan ... 93

Gambar 4.8 Diagram Alur Data Level 2 Proses 2.8 yang Diusulkan .... 93

Gambar 4.9 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan ... 112

Gambar 4.10 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan Lanjutan (1) ... 113

Gambar 4.11 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan Lanjutan (2) ... 114

Gambar 4.12 Bagan Alir (Flowchart) Sistem Yang Diusulkan Lanjutan (3) ... 115

Gambar 4.13 Bon Pengembalian Sisa Material Unnormal ... 116

Gambar 4.14 Purchase Order Unnormal (1) ... 117

Gambar 4.15 Purchase Order Unnormal Lanjutan (2) ... 118

Gambar 4.16 Bon Permintaan Material Unnormal ... 119

Gambar 4.17 Mutasi Material Unnormal ... 120

Gambar 4.18 Penerimaan Barang Unnormal ... 121

Gambar 4.19 Surat Permintaan Harga Unnormal ... 122

Gambar 4.20 Bon Pengambilan Material Unnormal ... 123

Gambar 4.21 Struktur Tabel Data Bank ... 124

Gambar 4.22 Struktur Tabel Data Barang ... 124

Gambar 4.23 Struktur Tabel BKK ... 124

Gambar 4,24 Struktur Tabel BPAM ... 125

Gambar 4.25 Struktru Tabel BPAM Detail ... 125

Gambar 4.26 Struktur Tabel BPM ... 125

Gambar 4.27 Struktur Tabel BPM detail ... 125

Gambar 4.28 Struktur Tabel BPSM ... 125

Gamabr 4.29 Struktur Tabel BPSM detail ... 126

Gambar 4.30 Struktur Tabel SPB ... 126

Gambar 4.31 Struktur Tabel SPB Detail ... 126

Gambar 4.32 Struktur Tabel Jurnal ... 126

Gambar 4.33 Struktur Tabel Mitra ... 126


(15)

Halaman

Gambar 4.35 Struktur Tabel MM Detail ... 127

Gambar 4.36 Struktur Tabel data Supplier ... 127

Gambar 4.37 Struktur Tabel PB ... 127

Gambar 4.38 Struktur Tabel PB Detail ... 127

Gambar 4.39 Struktur Tabel PO ... 128

Gambar 4.40 Struktur Tabel PO Detail ... 128

Gambar 4.41 Struktur Tabel BR ... 128

Gambar 4.42 Struktur Tabel BR Detail ... 128

Gambar 4.43 Struktur Tabel SPH ... 128

Gambar 4.44 Struktur Tabel SPH Detail ... 129

Gambar 4.45 Relasi Struktur Tabel ... 129

Gambar 4.46 Diagram Relasi Entitas Yang Diusulkan ... 130

Gambar 4.47 Struktur Menu Program Keseluruhan ... 131

Gambar 4.48 Struktur Menu Manajer Jastek ... 132

Gambar 4.49 Struktur Menu Staff Pembelian ... 132

Gambar 4.50 Struktur Menu Staff Bendahara ... 133

Gambar 4.51 Struktur Menu Staff Akuntansi Keuangan ... 133

Gambar 4.52 Antarmuka Untuk Menu Masuk ... 134

Gambar 4.53 Antarmuka untuk Masukkan BPM ... 134

Gambar 4.54 Antarmuka Untuk Masukan Data Mitra ... 135

Gambar 4.55 Antarmuka Untuk Masukkan BPSM ... 135

Gambar 4.56 Antarmuka Untuk Data Barang ... 136

Gambar 4.57 Antarmuka Untuk Data Pemasok ... 136

Gambar 4.58 Antarmuka Untuk Masukkan SPH ... 137

Gambar 4.59 Antarmuka Untuk Masukkan SPB ... 137

Gambar 4.60 Antarmuka Untuk Transaksi PO ... 137

Gambar 4.61 Antarmuka Untuk Transaksi Retur Pembelian ... 138

Gambar 4.62 Antarmuka Untuk data Penerimaan dan Persediaan ... 138

Gambar 4.63 Antarmuka Untuk Data Bank ... 138

Gambar 4.64 Antarmuka untuk Laporan Persediaan ... 139


(16)

Halaman

Gambar 4.66 Antarmuka Untuk Masukkan BPAM ... 139

Gambar 4.67 Antarmuka Untuk masukkan BKK ... 140

Gambar 4.68 Antarmuka Untuk Masukkan Utang ... 140

Gambar 4.69 Antarmuka untuk Masukkan retur ... 140

Gambar 4.70 Antarmuka Untuk Masukkan PB ... 141

Gambar 4.71 Antarmuka Untuk Masukkan MM ... 141

Gambar 4.72 Antarmuka Untuk Buku Besar Umum ... 141

Gambar 4.73 Antarmuka Untuk Jurnal Umum ... 142

Gambar 4.74 Antarmuka Untuk Laporan HPP ... 142

Gambar 4.75 Antarmuka Untuk Laporan L/R ... 142

Gambar 4.76 Antarmuka Untuk Laporan Neraca ... 143

Gambar 4.77 Tampilan Menu Utama ... 143

Gambar 4.78 Tampilan Menu Masuk ... 144

Gambar 4.79 Tampilan Form Data Mitra ... 146

Gambar 4.80 Tampilan Bon Permintaan Material ... 147

Gambar 4.81 Tampilan Data Barang ... 149

Gambar 4.82 Tampilan Data Pemasok ... 151

Gambar 4.83 Tampilan Data Mitra ... 154

Gambar 4.84 Tampilan Bon Permintaan Material ... 154

Gambar 4.85 Tampilan Bon Pengembalian Sisa Material ... 155

Gambar 4.86 Tampilan Data Barang ... 155

Gambar 4.87 Tampilan Surat Permintaan Barang ... 156

Gambar 4.88 Tampilan Bon Pengambilan Material ... 156

Gambar 4.89 Tampilan\Mutasi Material ... 157

Gambar 4.90 Tampilan Data Pemasok ... 157

Gambar 4.91 Tampilan Surat Permintaan Harga ... 158

Gambar 4.92 Tampilan Purchase Order ... 158

Gambar 4.93 Tampilan Penerimaan Barang ... 159

Gambar 4.94 Tampilan Retur Pembelian ... 159

Gambar 4.95 Tampilan Laporan Pembelian ... 160


(17)

Halaman

Gambar 4.97 Tampilan Bukti Pengeluaran Kas ... 160

Gambar 4.98 Tampilan Jurnal Umum ... 161

Gambar 4.99 Tampilan Jurnal Penyesuaian ... 161

Gambar 4.100 Tampilan Buku Besar Umum Kas ... 162

Gambar 4.101 Tampilan Buku Besar Umum Utang Dagang ... 162

Gambar 4.102 Tampilan Buku Besar Umum Persediaan Bahan Baku ... 163

Gambar 4.103 Tampilan Buku Besar Umum Pembelian Bahan Baku ... 163

Gambar 4.104 Tampilan Buku Besar Umum Retur Pembelian ... 164

Gambar 4.105 Tampilan Buku Besar Umum Ikhtisar Harga Pokok Produksi ... 164

Gambar 4.106 Tampilan Laporan Harga Pokok Produksi ... 165

Gambar 4.107 Tampilan Laporan Laba Rugi ... 166

Gambar 4.108 Tampilan\Laporan Neraca ... 167

Gambar 4.109 Kabel UTP Tipe Straight ... 169

Gambar 4.110 Tipe Straight ... 169

Gambar 4.111 Crimp Tool ... 169

Gambar 4.112 Urutan Pin Standar ... 170

Gambar 4.113 Setting ODBC ... 170

Gambar 4.114 Setting ODBC Data Source Administrator ... 171

Gambar 4.115 Setting Microsoft SQL Server DSN Configuration ... 171


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Penelitian 2. Surat Balasan Perusahaan

3. Fotokopi Pendirian Perseroan Terbatas

a. Purchases Order

b. Surat Permintaan Harga c. Bon Permintaan Material

4. Surat Keterangan Penelitian Tugas Akhir 5. Surat Kesediaan Bimbingan Tugas Akhir 6. Kartu Bimbingan Tugas Akhir

7. Kartu Menghadiri Seminar Proposal dan Laporan Tugas Akhir 8. Lembar Koreksi Seminar Tugas Akhir


(19)

DAFTAR SIMBOL

A. Daftar Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1. transformasi Proses Proses yang merubah data dari input menjadi output

2.

Sumber dan tujuan data

Karyawan dan organisasi yang mengirim data ke dan menerima data dari sistem

3. Arus data Arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari

sebuah proses

4.

Penyimpanan data

Penyimpanan data

Sumber: bin Ladjamuddin, Al-bahra Versi Yourdan, De Marco, dan lainnya (2005: 72)


(20)

B. Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen

No. Gambar Nama Keterangan

1. Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses

manual, mekanik atau

komputer.

2. Kegiatan

Manual

Menunjukkan pekerjaan

manual.

3. Catatan

Menunjukkan catatan dari

pekerjaan manual.

4. Proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Hard Disk

Menunjukkan input/output

menggunakan hard disk.

6.

Simpanan Offline

File non-komputer yang diarsip

urut angka (Numerical).

File non-komputer yang diarsip

urut huruf (Alphabetical).

File non-komputer yang diarsip urut tanggal

(Cronological).

7. Keyboard

Menunjukkan input yang

menggunakan online keyboard.

8.

Garis Alir

Menunjukkan arus dari proses.

N

A


(21)

9. Keputusan

Simbol keputusan (decision

symbol) digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi didalam program.

10.

Titik Terminal

Simbol titik terminal (terminal

point symbol) digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

11. Input/output

Simbol input/output

(input/output symbol) digunakan untuk mewakili data input/output.

12. Penghubung

Simbol penghubung (connector

symbol) digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya.

Sumber : Jogiyanto HM. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

C. Daftar Simbol Entity Relationship Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1.

Persegi

Panjang Himpunan Entitas

2. Lingkaran/

Elips

Menyatakan atribut (atribut yang

berfungsi sebagai key yang digaris

bawahi)

3.

Belah

Ketupat Himpunan Relasi

4. Link/Garis

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan relasi himpunan entitas dengan atributnya.

Sumber : bin Ladjamudin, Al-bahra Versi Chen (2005: 149)

E

R


(22)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian ... 12

Tabel 2.1 Jurnal Umum (General Journal) (2004:275) ... 24

Tabel 2.2 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Kas (2004:275) ... 25 Tabel 2.3 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Utang Dagang (2004:275) .. 25 Tabel 2.4 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan

Pembelian Bahan Baku (2004:106) ... 25 Tabel 2.5 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan

Retur Pembelian (2004:275) ... 26 Tabel 2.6 Laporan Harga Pokok Produksi (2004:283) ... 26 Tabel 2.7 Laporan Laba Rugi (2004:284) ... 27 Tabel 2.8 Standar Neraca (2004:285) ... 28 Tabel 3.1 Kamus Data Bon Permintaan Material ... 56 Tabel 3.2 Kamus Data Purchase Order ... 57

Tabel 3.3 Kamus Data Faktur ... 58 Tabel 3.4 Kamus Data PB ... 59 Tabel 3.5 Kamus Data DP ... 60 Tabel 3.6 Kamus Data BKK ... 61 Tabel 3.7 Kamus Data Slip ... 62 Tabel 3.8 Kamus Data RK ... 63 Tabel 3.9 Kamus Data Neraca ... 64 Tabel 3.10 Kamus Data L/R ... 65 Tabel 3.11 Kamus Data SJ ... 66 Tabel 3.12 Kamus Data JU ... 67 Tabel 3.13 Kamus Data BB ... 68 Tabel 3.14 Kamus Data Mutasi Material ... 69 Tabel 3.15 Kamus Data SPH ... 70 Tabel 3.16 Kamus Data SPWH ... 71 Tabel 3.17 Kamus Data BPAM ... 72 Tabel 3.18 Kamus Data BPSM ... 73


(23)

Halaman

Tabel 4.1 Kamus Data Bon Permintaan Material ... 94 Tabel 4.2 Kamus Data Purchase Order ... 95

Tabel 4.3 Kamus Data Faktur ... 96 Tabel 4.4 Kamus Data PB ... 97 Tabel 4.5 Kamus Data DP ... 98 Tabel 4.6 Kamus Data BKK ... 99 Tabel 4.7 Kamus Data Slip ... 100 Tabel 4.8 Kamus Data RK ... 101 Tabel 4.9 Kamus Data Neraca ... 102 Tabel 4.10 Kamus Data L/R ... 103 Tabel 4.11 Kamus Data SJ ... 104 Tabel 4.12 Kamus Data JU ... 105 Tabel 4.13 Kamus Data BB ... 106 Tabel 4.14 Kamus Data Mutasi Material ... 107 Tabel 4.15 Kamus Data SPH ... 108 Tabel 4.16 Kamus Data SPWH ... 109 Tabel 4.17 Kamus Data BPAM ... 110 Tabel 4.18 Kamus Data BPSM ... 111 Tabel 4.19 Normalisasi BPSM (Bon Pengembalian Sisa Material) ... 117 Tabel 4.20 Normalisasi PO (Purchases Order) ... 118

Tabel 4.21 Normaslisasi BPM (Bon Permintaan Material) ... 119 Tabel 4.22 Normalisasi MM (Mutasi Material) ... 120 Tabel 4.23 Normalisasi PB (Penerimaan Barang) ... 121 Tabel 4.24 Normalisasi SPH (Surat Permintaan Harga) ... 122 Tabel 4.25 Normalisasi BPAM (Bon Pengambilan Material) ... 123 Tabel 4.26 Listing Program Menu Masuk ... 144 Tabel 4.27 Listing Program Menu Masuk Lanjutan 1 ... 145 Tabel 4.28 Listing Program Data Mitra ... 146 Tabel 4.29 Listing Program Data Mitra Lanjutan 1 ... 147 Tabel 4.30 Listing Program Bon Permintaan Material ... 147 Tabel 4.31 Listing Program Bon Permintaan Material Lanjutan 1 ... 148


(24)

Halaman

Tabel 4.32 Listing Program Data Barang ... 149 Tabel 4.33 Listing Program Data Barang Lanjutan 1 ... 150 Tabel 4.34 Listing Program Data Barang Lanjutan 2 ... 151 Tabel 4.35 Listing Program Data Pemasok ... 152 Tabel 4.36 Listing Program Data Pemasok Lanjutan 1 ... 153


(25)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin berkembangnya alat-alat elektronik yang dapat membantu pekerjaan manusia agar lebih cepat, tepat, dan akurat dalam mengerjakan aktifitas kantor. Komputer merupakan alat elektronik yang sering digunakan oleh banyak perusahaan untuk membantu aktifitas yang dilakukan manusia dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena komputer memiliki banyak keunggulan, diantaranya dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat, selain itu komputer juga dapat menghasilkan kualitas informasi yang cepat, tepat, akurat, dan relevan.

Mengingat pada zaman globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin besar maka kehadiran komputer dengan aplikasi yang baik dan terkomputerisasi sangat diharapkan oleh berbagai perusahaan. Untuk menghadapi persaingan tersebut maka dibutuhkan pencatatan akuntansi yang baik dan terkomputerisasi, karena dengan pencatatan akuntansi yang baik dan terkomputerisasi dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan relevan sebagai langkah untuk memajukan dan mengembangkan perusahaannya. PT. Dadali Citra Mandiri Bandung adalah sebuah perusahaan yang telah berbentuk PT (perseroan terbatas) dan telah memiliki badan hukum. PT. Dadali Citra Mandiri bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Salah satu aktifitas yang terdapat pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung adalah aktifitas pembelian bahan baku. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dalam pencatatan pembelian bahan baku terdapat beberapa tahapan seperti pembuatan order pembelian, permohonan pencairan dana, dan pembuatan laporan pembelian. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dalam pencatatan akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung telah mengikuti standar akuntansi di Indonesia yaitu dengan metode pencatatan akuntansi Acrual Basic tetapi masih banyak terjadi kesalahan dan kekurangan dalam pencatatannya. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung masih menggunakan Microsoft Office Excel


(26)

dimana tiap kertas kerja telah di link-kan antar sheet dan pencatatan akuntansi pembelian hanya dilakukan oleh satu bagian, yaitu oleh bagian pembelian saja, sehingga informasi yang dihasilkan memakan waktu yang cukup lama.

Melihat cukup banyaknya pekerjaan yang dikerjakan pada bagian pembelian, maka diperlukan sebuah aplikasi dan sistem yang terkomputerisasi sebagai sarana untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang dilakukan oleh bagian pembelian. Upaya untuk memenuhi tujuan tersebut peneliti mencoba untuk merancang sistem informasi akuntansi di bagian pembelian pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL server 2000 sebagai database-nya, sehingga dengan dibuatnya perancangan ini aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih terkomputerisasi dan peran komputer menjadi lebih optimal. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk mengambil judul: ”PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 PADA PT. DADALI CITRA MANDIRI BANDUNG ”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dan agar pembahasan lebih terperinci, maka peneliti akan melakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

A. Bagaimana sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang terdapat pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung.

B. Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang diusulkan pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.

1.3Batasan Masalah

Mengingat cukup luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas maka peneliti membatasi permasalahan sebagai tujuan untuk lebih terfokus pada masalah yang akan dibahas. Pembatasan masalah tersebut diantaranya:

A. Penulis hanya membatasi pembahasan hanya pada sruktur organisasi yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan


(27)

pada sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yangt berjalan secara kredit pada PT Dadali Citra Mandiri Bandung dengan menggunakan metode pencatatan akuntansi Acrual Basic, yaitu pencatatan dalam akuntansi dimana pendapatan atau beban langsung diakui tanpa mempertimbangkan kapan uang masuk ataupun uang keluar, metode pencatatan persediaan yang digunakan adalah metode pencatatan perpetual dan periodik, dan untuk metode penilaian persediaan yang digunakan adalah FIFO. Adapun pembelian bahan baku yang dilakukan adalah pembelian bahan baku seperti kabel dan aksesoris kabel. Penulis juga membatasi penelitian hanya pada bidang usaha pelayanan jasa teknik sipil dan konstruksi.

B. Perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku mulai dari input-an yang berupa pembuatan dokumen bon permintaan material, order pembelian, dan pembuatan laporan pembelian, sampai output yang berupa pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database-nya.

1.4Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk memperoleh data sebagai pendukung untuk pembuatan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: A. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang

terdapat pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung.

B. Untuk mengusulkan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung.


(28)

1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis

Definisi unit analisis menurut Uma Sekaran dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian untuk Bisnis menjelaskan bahwa: ”unit analisis adalah tingkat pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data”(2006:248). Definisi unit analisi menurut Ardiyos dalam bukunya Kamus Besar Akuntansi adalah sebagai berikut: ”unit analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya”.(2006:43)

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa unit analisis merupakan suatu penyelidikan pada suatu peristiwa dengan mengumpulkan data-data untuk mengetahui keadaan peristiwa tersebut yang sebenarnya. Penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung yang beralamatkan di Jl. Karawitan No. 88 Bandung di bagian pembelian.

1.5.2 Populasi dan Sampel

Definisi populasi menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis menjelaskan bahwa: ”populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel”(2000:77). Definisi populasi menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa: ”populasi adalah seluruh item yang ada disebut dengan universe”(2005:631). Berdasarkan definisi populasi tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi merupakan sekumpulan kelompok secara keseluruhan pada suatu tempat dan waktu tertentu.

Definisi sampel Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi yaitu: ”sampel adalah sebagian item yang dipilih”(2005:631). Definisi sampel menurut Said Kelana Asnawi dan Chandra dalam buku Metode Penelitian Keuangan menjelaskan bahwa: ”sampel adalah Pengambilan sebagian data populasi yang bertujuan dapat ditarik kesimpulan yang merefleksikan”(2006:16). Berdasarkan definisi sampel tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih sebagai contoh. Populasi


(29)

yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah seluruh laporan pembelian bahan baku periode 2003 sampai dengan laporan pembelian bahan baku periode 2008 yang terdapat di PT. Dadali Citra Mandiri Bandung, dan sampel yang digunakan adalah laporan pembelian bahan baku tahun 2008.

1.5.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah pada sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku di bagian pembelian yang terdapat di perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.

1.5.4 Desain Penelitian 1.5.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian akademik. Definisi penelitian akademik menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis menjelaskan bahwa:

“Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan merupakan suatu sarana edukatif sehingga mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul), variabel penelitian terbatas, serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan”(2004:53).

Berdasarkan definisi di atas dapat di simpulan bahwa penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia kerja.

1.5.4.2 Jenis Data

Jenis data menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis data kuantitatif dan data kualitatif bahwa jenis data terbagi dua, yaitu: “data kuantitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar”(2004:68). Berdasarkan definisi tersebut maka penulis menggunakan jenis data kuantitatif dan data kualitatif, karena data yang digunakan dalam penelitian berupa angka, kata, kalimat, dan gambar.


(30)

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian

Definisi desain penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa: “desain penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat.”(2005:89). Jenis desain penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah desain penelitian deskriptif dan desain penelitian dengan data primer dan data sekunder. Desain penelitian deskriptif karena peneliti akan memaparkan fakta yang terjadi di perusahaan dan desain penelitian dengan data primer/sekunder karena peneliti melakukan penelitian langsung di lapangan atau observasi langsung, juga dengan cara membuat limitasi-limitasi dari data yang diperoleh sebagai data sekunder.

1.5.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah prosedur kerja untuk mengetahui langkah-langkah yang sistematis dalam melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Definisi metode deskriptif menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa: “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”(2005:54).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa metode deskriptif merupakan metode yang meneliti fakta yang terjadi untuk dipaparkan secara jelas.

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

A. Penelitian Lapangan (Field Research)

Definisi penelitian lapangan menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa: “Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian.”(2005:175). Berdasarkan definisi di atas penulis


(31)

dapat menyimpulkan bahwa penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat penelitian.

Teknik yang digunakan oleh penulis adalah:

1. Teknik Pengamatan Langsung

Definisi pengamatan langsung menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian adalah sebagai berikut: “pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”(2005:175).

2. Teknik Wawancara

Definisi wawancara menurut Moh. Nazir dalam bukunya Metode

Penelitian menjelaskan bahwa:

“Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan pemelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).”(2005:193)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara teknik pengamatan langsung yaitu dengan mendatangi dan melihat langsung kinerja para pegawai khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi pembelian bahan baku pada PT. Dadali Citra Mandiri, dan dengan teknik wawancara yaitu dengan bertanya secara langsung kepada bagian yang diteliti yaitu bagian logistik, keuangan, akuntansi dan gudang. B. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian Kepustakaan menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, adalah sebagai berikut: “teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”(2005:93). Berdasarkan definisi diatas maka dapat diambil simpulan bahwa penelitian kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mencari dari referensi buku dan sumber lainnya.


(32)

1.6Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Definisi pengembangan sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: ”pengembangan sistem adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”(2005:35). Definisi metodologi pengembangan sistem menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk

mengembangkan suatu sistem informasi”(2004:68).

Metodologi pengembangan sistem menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi, terbagi ke dalam tiga bagian, diantaranya:

A. Metodologi yang berorientasi pada Proses

Metodologi yang berorientasikan proses disebut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain. Fokus utama metodologi ini pada proses dengan menggambarkan dunia nyata yang memakai data flow diagram.

Gambar 1.1 Metodologi yang berorientasi pada Proses

B. Metodologi yang berorientasi pada Data

Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi, Alat yang digunakan untuk membuat model adalah Entity Relational Diagram (ERD). Fokus utama metodologi ini adalah data, dimana dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar data tersebut.


(33)

Gambar 1.2 Metodologi yang berorientasi pada Data C. Metodologi yang berorientasi pada Output

Metodologi yang berorientasikan keluaran disebut juga dengan metodologi tradisional. Fokus utama metodologi ini adalah pada keluaran/output seperti laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain sebagainya.

Gambar 1.3 Metodologi yang berorientasi pada Output

1.6.2 Model Pengembangan Sistem

Struktur pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah struktur pengembangan sistem model air terjun (waterfall), menurut Ian Sommerville dalam bukunya yang berjudul Software Engineering: Rekayasa Perangkat Lunak mengemukakan bahwa: ”model air terjun (waterfall) mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.”(2003:42)

Tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan dasar, yaitu:

A. Analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.

B. Perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat


(34)

lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

C. Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

D. Integrasi dan pengujian sistem. Unit program/program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.

E. Operasi dan pemeliharaan. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem di-install dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.

Berikut ini adalah gambar dari model pengembangan sistem waterfall:

Gambar 1.4 Waterfall

1.7Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:


(35)

A. Bagi Peneliti

Peneliti mendapat pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dari perusahaan, juga dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapat diperkuliahan pada perusahaan yang diteliti. Selain itu, peneliti dapat merancang sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000. B. Bagi Perusahaan

Perusahaan mendapatkan sistem baru yang diharapkan dapat mengolah data dengan baik dan sesuai dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku, juga dengan rancangan aplikasi yang telah dibuat semoga dapat menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu sehingga dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk lebih berkembang.

C. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya mempunyai bahan referensi dan sumber informasi tambahan dalam pembuatan laporan yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan pencatatan pembelian bahan baku pada PT. Dadali Citra Mandiri Bandung.

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada PT Dadali Citra Mandiri Bandung yang beralamat di Jl. Karawitan No. 88 Bandung di bagian pembelian.

1.8.2 Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian mulai dari bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Juli 2010. Untuk lebih jelas mengenai pembagian waktu penelitian dapat dilihat pada Time Schedule berikut ini:


(36)

Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian

1.9Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari tugas akhir mengenai perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku ini terdiri dari lima bab. Adapun susunannya sebagai berikut:

A. Bagian awal terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan dosen pembimbing dan ketua program studi, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar simbol, dan daftar lampiran.

B. Bagian isi terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, dan sistemtika penulisan.


(37)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku, yang didapat dari referensi buku dan referensi lainnya. BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menguraikan tentang bagaimana sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang sedang berjalan pada perusahaan yang sedang diteliti.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU

Bab ini menguraikan tentang bagaimana cara merancang sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan yang sedang diteliti.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang simpulan dan saran dari penulis bagi perusahaan sebagai masukkan untuk usahanya.


(38)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku 2.1.1Perancangan

Definisi perancangan menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya adalah sebagai berikut: “perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”(2004:332). Definisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa: ”desain sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”(2005:196)

Berdasarkan dua definisi perancangan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep rancangan sebagai pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.

2.1.2Sistem

Definisi sistem menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen menyatakan sistem sebagai berikut: “sistem adalah kumpulan /group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”(2004:18). Definisi sistem menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa: “sistem adalah sekumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”(2005:2). Berdasarkan definisi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan kegiatan yang saling bekerja sama dan saling berinteraksi secara harmonis untuk melaksanakan tugas pokok perusahaan guna mencapai suatu sasaran tertentu.


(39)

2.1.3Informasi

Definisi informasi menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”(2005:8). Definisi informasi menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut: “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”(2004:40)

Kualitas informasi menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan”(2005:10). Kualitas informasi yang diungkapkan oleh Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya menjelaskan bahwa: “informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap.”(2004:10)

Berdasarkan definisi di atas peneliti dapat mengambil simpulan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang bermanfaat bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan kedua referensi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi terbagi menjadi empat bagian, diantaranya: A. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan dan informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

B. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

C. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut dibutuhkan.

D. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

2.1.4Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:


(40)

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”(2005:11)

Definisi sistem informasi menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer adalah sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”(2004:55)

Berdasarkan definisi di atas peneliti dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sistem dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan.

2.1.5Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menerangkan bahwa:

“Akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan untuk berbagai kepentingan baik individu atau kelompok tentang aktivitas/operasi/peristiwa ekonomi atau keuangan suatu organisasi.”(2002:74)

Definisi akuntansi menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar yang diambil dari definisi American Accounting Association adalah sebagai berikut:

“Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.”(2004:3)


(41)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa akuntansi merupakan sebuah sistm informasi yang digunakan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan keuangan yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang dibutuhkan organisasi tersebut.

2.1.5.1Metode Pencatatan Akuntansi

Definisi menurut Ardiyos dalam Kamus Besar Akuntansi, pengertian Acrual Basis accounting method sebagai berikut:

“Cash Basis Accounting Method (metode akuntansi dasar kas) adalah metode pencatatan, dimana penerimaan dan pengeluaran baru diakui apabila diterima bukan ketika dihasilkan atau dikeluarkan, atau berkaitan dengan aliran kas keluar dan aliran kas masuk.”(2006:166)

Definisi accrual basis menurut Ardiyos dalam Kamus Besar Akuntansi adalah:

“Acrual Basis Accounting Method (metode akrual) adalah suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan baru diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan apabila transaksi pertukaran terjadi, sementara pengeluaran baru diakuai atau dicatat apabila sejumlah uang benar-benar dibayarkan.”(2006:19)

Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil simpulan bahwa metode pencatatan accrual basic adalah metode pencatatan akuntansi yang langsung mengakui pendapatan atau beban tanpa melihat arus uang yang masuk atau keluar.

2.1.5.2Proses Akuntansi

Definisi proses akuntansi menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, adalah sebagai berikut:

“A. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan.

B. Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan. C. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.”(2004:20)


(42)

Definisi proses akuntansi menurut Al-Haryono dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi adalah sebagai berikut: “akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi (1) Pencatatan (2) Penggolongan (3) Peringkasan (4) Pelaporan (5) Penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi.”(2000:11) Jika digambarkan maka proses akuntansi tersebut akan tampak seperti berikut:

Gambar 2.1 Proses Akuntansi (2004:20)

2.1.5.3Siklus Akuntansi

Definisisiklusakuntansimenurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar menerangkan bahwa: “siklus Akuntansi (accounting cycle) adalah tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan”(2004:110). Definisi menurut Michell Suharli & Co. dalam bukunya Akuntansi untuk Bisnis Dagang dan Jasa menjelaskan bahwa:

“Siklus Akuntansi merupakan rangkaian urutan tahapan proses dari suatu transaksi dan peristiwa sampai dengan pelaporan pada akhir periode dan berlanjut dari analisa transaksi sampai pelaporan periode berikutnya dan begitu seterusnya.”(2004:49)

Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil simpulan bahwa siklus akuntansi adalah urutan proses pencatatan akuntansi yang dimulai dari proses

Transaksi Pencatatan Penggolongan Pengikthisaran Laporan

Akuntansi

Menganalisis dan

Menginterpres-tasikan Pemakai Informasi

Pemrosessan dan pelaporan Pengidentifikasian

dan Pengukuran Data

Pengkomunikasian Informasi


(43)

pencatatan transaksi sampai dihasilkannya laporan keuangan secara terus menerus hingga membentuk sebuah siklus atau perputaran.

Jika digambarkan, siklus akuntansi akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (2004:51)

2.1.5.3.1Metode Pencatatan Persediaan

Metode pencatatan persediaan menurut Niswanger, Waren, Reef, dan Fess dalam bukunya yang berjudul Prinsip-Prinsip Akuntansi yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan menyebutkan bahwa metode pencatatan persediaan terbagi mnjadi 2 jenis, diantaranya:

“1. Sistem Persedian Perpetual adalah setiap pembelian dan penjualan barang dagang dicatat pada akun persediaan.

2. Sistem Persediaan Periodik adalah catatan persedian tidak memperlihatkan jumlah yang tersedia untuk dijual atau yang telah dijual sepanjang periode tersebut.”(2000:235)


(44)

Metode pencatatan persedian yang digunakan oleh peruahaan dalam pencatatan pesediaan adalah sistem persediaan perpetual dan sistem persediaan periodik, karena pembelian yang dilakukan mempengaruhi akun persediaan barang dan akun pembelian bahan baku.

2.1.5.3.2 Jurnal

Definisi jurnal (journal) menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi adalah sebagai berikut: “jurnal (journal) adalah suatu catatan awal transaksi yang dilakukan perusahaan, transaksi tersebut dicatat menurut urutan-urutan serta tanggal terjadinya transaksi tersebut”(2006:521). Definisi jurnal (journal) menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “jurnal (journal) adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit.”(2004:110)

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa jurnal merupakan formulir yang digunakan sebagai catatan awal transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi tersebut.

2.1.5.3.3 Buku Besar

Definisi buku besar (ledger) menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “buku besar (ledger) adalah kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan yang merupakan suatu kesatuan tersendiri”(2004:79). Definisi buku besar menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus besar Akuntansi bahwa buku besar (ledger) adalah sebagai berikut:

“Buku besar (ledger) adalah suatu kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang digunakan perusahaan untuk mencatat serta mengklisifikasikan transaksi-transaksinya dan menetapkan pengaruh kumulatifnya terhadap perkiraan.”(2006:535)


(45)

digunakan untuk meringkas dan mengklasifikasikan informasi yang telah dicatat di dalam jurnal.

2.1.5.3.4 Jurnal Penyesuaian

Definisi jurnal penyesuaian menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi menjelaskan bahwa: “jurnal penyesuaian adalah suatu ayat jurnal yang dibuat sebagai koreksi pada akhir periode akuntansi untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban”(2006:35). Definisi jurnal penyesuaian menurut Soemarso SR dalam bukunya yng berjudul Akuntansi Suatu Pengantar menjelaskan bahwa:

“Jurnal Penyesuaian adalah ayat jurnal yang biasanya dibuat pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengoreksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, dan modal yang sebenarnya”.(2004:141)

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui.

2.1.5.3.5 Laporan Keuangan

Definisi laporan keuangan menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi menjelaskan bahwa: “laporan keuangan adalah laporan-laporan keuangan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu”(2006:418). Definisi laporan keuangan menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.”(2004:34)

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan laporan-laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan yang dirancang untuk para pembuat keputusan mengenai posisi keuangan suatu perusahaan.


(46)

2.1.6Sistem Akuntansi

Definisi sistem akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut:

“Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan dalam pengelolaan perusahaan.”(2001:3)

Menurut George H. Bodnar dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntasi, Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut:

“Sistem Akuntansi adalah metode dan catatan yang ditetapkan untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mengidentifikasikan mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan untuk menjaga pertanggungjawaban aktiva dan kewajiban.”(2000:255)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan sistem pencatatan keuangan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan bagi perusahaan.

2.1.7Sistem Informasi Akuntansi

Definisi sistem informasi akuntansi menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).”(2005:17)

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut:

“Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk


(47)

mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan di bidang keuangan.”(2004:124)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem dalam perusahaan yang dapat menghasilkan informasi berupa informasi keuangan yang digunakan sebagai pengambilan keputusan.

2.1.8Pembelian Bahan Baku 2.1.8.1 Definisi Pembelian

Definisi pembelian menurut Ardiyos dalam bukunya yang berjudul Kamus Besar Akuntansi adalah sebagai berikut: “pembelian adalah prosedur perkiraan yang digunakan dalam sistem persediaan berkala, untuk mencatat biaya semua barang yang dibeli untuk dijual kembali”(2006:729). Menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut: “pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dalam satu periode.”(2004:208)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelian merupakan suatu perkiraan yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian suatu perusahaan.

2.1.8.2Definisi Bahan Baku

Definisi Bahan Baku menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Biaya menjelaskan bahwa: “bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi”(2000:295). Definisi bahan baku menurut Sunarto dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Biaya menjelaskan bahwa: “bahan baku adalah barang mentah yang diolah menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan fasilitas.”(2003:73)

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dijelaskan maka penulis menyimpulkan bahwa bahan baku merupakan barang mentah atau barang setengah jadi yang harus diolah kembali melalui penggunaan tenaga kerja dan fasilitas untuk menghasilkan suatu produk jadi.


(48)

2.1.8.3 Jenis dan Bentuk Pembelian

Menurut James A. Hall dalam bukunya yang berjudul Accounting System Informatian bahwa jenis dan bentuk pembelian terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya yaitu:

“1. Pembelian Tunai adalah pembelian yang dilakukan dengan pengeluaran kas secara langsung ketika barang dipesan.

2. Pembelian Kredit adalah pembelian yang dilakukan tanpa diiringi pengeluaran kas secara langsung dan pembayarannya dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian”.(2004:218)

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil simpulan bahwa jenis pembelian terbagi atas dua jenis pembelian yaitu pembelian tunai dan kredit.

2.1.8.4 Standar Akuntansi Pembelian Bahan Baku

2.1.8.4.1 Standar Jurnal Umum Untuk Pembelian Bahan Baku

Berikut adalah standar jurnal umum menurut Soemarso SR dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar untuk transaksi pembelian bahan baku:

Tabel 2.1 Jurnal Umum (General Journal) (2004:275) PT. XXX

JURNAL UMUM PERIODE……….

Tanggal Nomor Keterangan Ref Debit Kredit Bukti A g u st u s 2 0 1 0

1 FK002

Pembelian Bahan Baku 510 xxx Utang Dagang 210 xxx (Pembelian kredit)

2 FK001

Retur Pembelian 518 xxx Utang Dagang 210 xxx (Retur Barang)

3 BKK001

Utang Dagang 210 xxx Kas 111 xxx (Pembayaran Utang)


(49)

2.1.8.4.2 Standar Buku Besar Umum Pembelian Bahan Baku

Berikut adalah perkiraan-perkiraan buku besar umum (ledger) tiga kolom menurut Soemarso SR dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar:

Tabel 2.2 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Kas (2004:275)

PT. XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE………

Nama Akun : Kas Kode Akun : 111 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo Oktober

2010 3 Utang Dagang 210 - xxx D xxx

Tabel 2.3 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Utang Dagang (2004:275)

PT. XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE………

Nama Akun : Utang Dagang Kode Akun : 210 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo

A

g

u

st

u

s

2

0

1

0 1 Pembelian Bahan Baku 510 - xxx K xxx

2 Retur Pembilan 518 xxx - K xxx

3 Kas 111 xxx - K xxx

Tabel 2.4 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Pembelian Bahan Baku (2004:275)

PT. XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE………

Nama Akun : Pembelian Bahan Baku Kode Akun : 510 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo Oktober


(50)

Tabel 2.5 Buku Besar Umum Untuk Perkiraan Retur Pembelian (2004:275)

PT. XXX

BUKU BESAR UMUM PERIODE………

Nama Akun : Retur Pembelian Kode Akun : 518 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo Oktober

2008 2 Utang Dagang 210 xxx - D xxx

2.1.8.4.3 Standar Laporan Harga Pokok Produksi

Berikut adalah laporan harga pokok produksi untuk pembelian bahan baku menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar:

Tabel 2.6 Laporan Harga Pokok Produksi (2004:283) PT. XXX

Laporan Harga Pokok Produksi Period at ………..

Pemakaian Bahan Baku :

Persediaan Bahan Baku, 1 Juli 2010 xxx Pembelian Bahan Baku xxx Persediaan Bahan Baku Tersedia untuk

produksi xxx

Persediaan Bahan Baku, 31 Juli 2010 xxx Total Pemakaian Bahan Baku xxx Biaya Buruh Langsung xxx

Biaya Pabrikase :

Biaya Bahan Pembantu xxx Biaya Buruh Tidak Langsung xxx Biaya penyusutan - pabrik xxx Biaya pemeliharaan & perbaikan - pabrik xxx Biaya gaji - pabrik xxx Biaya listrik, air, telepon - pabrik xxx Biaya perlengkapan - pabrik xxx Biaya asuransi - pabrik xxx Biaya pabrikasi lain-lain xxx

Total biaya pabrik xxx

Persediaan dalam proses, 1 juli 2010 xxx

Total biaya produksi xxx

Persediaan dalam proses, 31 juli 2010 xxx


(51)

2.1.8.4.4 Standar Laporan Laba Rugi

Berikut adalah laporan laba/rugi untuk pembelian menurut Soemarso SR dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar:

Tabel 2.7 Laporan Laba Rugi (2004:284) PT.XXX

Laporan Laba Rugi Period at……….

Pendapatan:

Penjualan xxx

Pendapatan Bersih xxx

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Awal Produk Jadi xxx

Harga pokok Produksi : Persediaan Awal Produk dalam

Proses xxx

Biaya Produksi :

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya Overhead Pabrik xxx

xxx

xxx

Persediaan Akhir Produk Dalam

Proses xxx

Harga Pokok Produksi xxx

Harga Pokok Produk yang tersedia

untuk dijual xxx

Persediaan Akhir produk jadi xxx

xxx

Harga Pokok penjualan xxx

Laba Bruto xxx

Beban-beban

Biaya Administrasi & Umum xxx

Biaya Lain-lain xxx

Total Beban xxx

Laba Bersih xxx

2.1.8.4.5 Standar Laporan Neraca

Definisi Neraca menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menyatakan bahwa: “neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu, misalnya pada akhir bulan”(2004:55). Menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Pengantar, menerangkan bahwa: ”neraca merupakan ringkasan posisi keuangan yang meliputi aktiva, utang dan modal pada tanggal


(52)

tertentu, misalnya akhir bulan, akhir kuartal, akhir semesteran dan akhir tahun.”(2003:136)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa neraca merupakan daftar atau posisi keuangan yang meliputi aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu akhir periode.

Tabel 2.8 Standar Neraca (2004:285)

2.1.9Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku

Berdasarkan definisi sistem informasi akuntansi dan definisi pembelian yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi pembelian merupakan suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi pembelian yang diperlukan oleh pihak perusahaan sebagai langkah dalam pengambilan keputusan.

2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku 2.1.10.1 Fungi Yang Terkait

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi mengatakan bahwa fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yaitu:


(53)

A. Fungsi gudang

Fungsi gudang bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

B. Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

C. Fungsi Penerimaan

Fungsi penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. D. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan. Fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar. Sedangkan fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.(2001:299)

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat mengetahui bahwa fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan yang sedang diteliti hanya terdapat fungsi pembelian dan fungsi akuntansi.

2.1.10.2 Formulir/Dokumen Yang Digunakan

Formulir/dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut:

A. Surat Permintaan Pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian


(54)

barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut.

B. Surat Permintaan Penawaran Harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak relatif), yang menyangkut jumlah rupiah yang besar.

C. Surat Order Pembelian 1. Surat Order Pembelian

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Tembusan Pengakuan oleh Pemasok

Tembusan surat order pembelian ini dikirimkan kepada pemasok, dimintakan tanda tangn dari pemasok tersebut dan dikirim kembali ke perusahaan sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order pembelian. Seta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang seperti tersebut dalam dokumen tersebut.

3. Tembusan Bagi Unit Peminta Barang

Tembusan ini dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.

4. Arsip Tanggal Penerimaan

Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal peberimaan barang yang diharapkan sebagai dasar untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika barang tidak datang pada waktu yang telah ditentukan.

5. Arsip Pemasok

Tembusan ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok.

6. Tembusan Fungsi Penerimaan

Tembusan ini dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi untuk menerima barang yang jenis, spesifikasi, mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut.


(55)

7. Tembusan Fungsi Akuntansi

Tembusan ini dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

D. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.

E. Surat Perubahan Order Pembelian

Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian, atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian.

F. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian, juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran.(2001:303) Berdasarkan penjelasan di atas dokumen yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup sesuai dengan referensi yang terdapat pada buku karangan Mulyadi tersebut.

2.1.10.3 Catatan Yang Digunakan

Catatan yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut: A. Register Bukti Kas Keluar (Voucher Register)

Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan voucher payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.


(1)

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar).

Gambar 4.112 Urutan pin standar

1. Kemudian jika seluruh peralatan jaringan telah terpenuhi, maka pasangkan kabel UTP tadi ke Port jaringan komputer anda.

2. Pastikan Jaringan anda terkoneksi.

3. Setelah komputer anda terkoneksi pada jaringan maka anda dapat melakukan sharing data dengan cara:

a.Langkah pertama adalah cari ODBC dulu untuk mengkoneksikan data. ODBC dapat dicari melalui Control Panel kemudian klik Administrative Tools.


(2)

171 Gambar 4.114 Setting ODBC Data Source Administrator

Gambar 4.115 Setting Microsoft SQL Server DSN Configuration


(3)

4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan 4.8.1 Kelebihan Sistem Sistem yang Diusulkan

Kelebihan dari sistem yang diusulkan penulis adalah: A. Telah dibuat laporan persediaan dan pembelian

B. Dilakukan pemecahan fungsi pada staff pembelian sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih ringan.

C. Penambahan laporan harga pokok produksi

D. Program aplikasi dibuat mulai dari permintaan barang sampai dengan pembuatan laporan-laporan.

4.8.2 Kelemahan Sistem yang Diusulkan Kelemahan dari sistem yang diusulkan adalah:

A. Client Server hanya dibuat pada staff atau fungsi tertentu saja yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku. B. Program aplikasi masih belum dapat diakses oleh user selain fungsi yang


(4)

174

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyos. 2006. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.

Asnawi, Said Kelana dan Chandara. 2006. Metodologi Penelitian Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Yogyakarta: Andi.

Fess, Warren Reeve. 2005. Accounting Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Hall, James A. 2004. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Ismaya, Sujana. 2006. Kamus Akuntansi. Bandung: Pustaka Grafika

Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Jusuf, Al-Haryono. 2000. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN. Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit

dan Percetakan AMP YKPN.

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Madcom. 2003. Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset.

Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2005. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Murdick, Robert G. dkk. 2004. Analisis dan Desain Sistem Informasi, terj. Jogiyanto. Yogyakarta: Andi Offset.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2005. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.


(5)

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisinis. Jakarta: Salemba Empat

Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Suharli, Michell. 2006. Akuntansi untuk Bisnis Dagang dan Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suhayati, Elly dan Anggadini, Sri Dewi. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.Yogyakarta : ANDI.

Sugiyono. 2001. Metodologi Bisnis data kuantitatif dan data kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Tjahjono, Achmad Dan Sulastiningsih. 2003. Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu. Yogyakarta: UPP AMP YKPN..

Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Weygandt, Jerry dkk. 2007. Accounting Principles Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

177

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Teguh Prasetyo

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 30 Agustus 1988

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat Tinggal : Jl. Ujungberung No. 198 RT 05 / 08

Pasir Jati, Bandung

Phone/E-Mail : 08987023217/ughet.p9988@yahoo.co.id

Data Akademik :

No. Keterangan Nama Sekolah Tahun

Lulus

1 SD SDN Ujung Berung 13 2001

2 SMP SLTP N 17 Bandung 2004

3 SMA SMA KP 2 Bandung 2007

4 Perguruan

Tinggi

Universitas Komputer


Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BPW Pahala Kencana Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 28

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Motor Pada PT. Bintang Citra Motor Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL 2000 Berbasis Client Server

0 22 191

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BHanda Ghara Reksa Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 10 180

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Harga Pokok Produksi Pada Pt Indo Extrusions Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 8 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Heksa Prakarsa Teknik Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 24 177

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Radio Karang Tumaritis Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 2 4

Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Bhanda Ghara reksa Bandung dengan menggunakan microsoft visual basic 6.0 dan SQL server 2000

0 6 45

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Indomo Mulia Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 11 226

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Motor Pada PT. Bintang Citra Motor Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 22 182