Penelitian ini memperkuat pengetahuan dan teori bahwa keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan kompetensi manajerialnya dipengaruhi oleh perlakuan
pemimpin terhadap bawahannya yang dalam pelaksanaan kepemimpinannya dilakukan dengan tujuan memanusiakan, bukan memperalat untuk mendapatkan
keuntungan pribadi, pelibatan semuan anggota berdasarkan tugas pokok dan fungsinya berdasrkan persamaan hak, dengan perlakuan pemimpin yang alamtkan
untuk memanusiakan, berdasarkan prinsip persamaan hak kedua hal tersebut mendatangkan kerja sama yang baik dan bersinergi, multiplier effect dari itu
semua pengawasn atas pelaksanaan program tidak sentralistik melainkan dapat dilakukan dengan cara yang berjenjang. Keempat hal tersebut membentuk
lingkaran yang menguatkan satu sama lain atau apabila satu hilang maka tidak akan terbentuk prinsip yang lain karena semua itu memiliki pengarus kausalitas.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara teori dapat dilakukan dengan mengembangkan kinerja guru dan memberikan kontribusi yang positif dan
signfikan terhadap kinerja guru. Karena mutu pendidikan tidak bisa lepas dari kondisi guru sebagai salah satu unsur penyelenggara pendidikan dan guru
mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam keseluruhan upaya pencapaian mutu pendidikan.
5.3 Saran
Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru
Hendaknya guru dalam menjalankan tugas kesehariannya proaktif
memberikan ide dan inovasi minimal menumbuhkan rasa memiliki organisasi
di mana ia bertugas sehingga keterlibannya berbanding lurus dengan tugas manajeriak kepala sekolah.
2. Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan merupakan pendukung yang dapat membantu
meningkatkan mutu pendidikan dengan memaksimalkan hasil kerja dalam setiap tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab.
3. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah tidak akan mampu menjalankan tugas-tugasnya apabila tidak
didukung oleh komponen pembentuk organisasi sekolah. Oleh karena itu melibatkan dan memaksimalkan potensi sumber-sumber daya adalah tindakan
yang akan memaksimalkan potensi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 4. Bagi Dinas Pendidikan
Memfasilitasi dan mendorong komponen sekolah untuk bersatu membentuk tim kerja dan kerja tim yang baik untuk membentuk super tim dalam rangka
membentuk super organisasi. 5. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan di tempat peneliti bertugas.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2010. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Penerbit Pustaka Cendikia Utama.
Ambarita, Alben. 2013. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung.
Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti. Benge, Eugene J., 1994, Pokok-pokok Manajemen Modern, Terj. Rochmulyati
Hamzah, Jakarta: Pustaka Benama Pressindo. Bolam, R. 1999. Education Administration, Leadership and Management. London:
Paul Chapman Publishing. Burhanudin, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Sekolah. Malang: Penerbit
Universitas Malang. Bush, T M. Coleman. 2002. Leadership and Strategic Management in Education.
London: A Sage Publications Company. Dantes, Nyoman. 2001. Cara Pengujian Alat Ukur. Singaraja: Unit Penerbitan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja ---------------. 2007. Metodologi Penelitian untuk Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora.
Singaraja: Universitas Ganesha Singaraja. Darwin, M. 2004. Pembangunan Propertumbuhan vs Prorakyat. Populasi. Bandung:
jaya pustala Depdiknas, 2007. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah. Biro Hukum: Kemendiknas.