Proses Adaptasi Interaksi Pemain Di Masing -Masing Team

1. Kebutuhan Pemain Selama Tergabung Di Team Senate Dota Gaming (SDG)

  Team Senate Dota Gaming memiliki pendapat yang berbeda dengan Team Cornerstone tentang kebutuhan mereka masing-masing di team. Menurut Sebastian yang merupakan Leader di Team ini, kerjasama team sangat ia butuhkan selama tergabung dengan Team SDG. Sebuah perubahan besar sangat dibutuhkan untuk menjadi sebuah team yang baik . Tidak hanya di game, Sebastian pun berharap perubahan tersebut juga mempengaruhi pemain lain di dunia nyata. Sebastian memiliki tujuan awal yang sama dengan Nathanael yaitu hanya untuk bersenang – senang bersama dengan Team ini. Namun karna cukup seringnya pemain di team ini ikut dalam perlombaan, membuat Nathanael dan Sebastian ingin memenangkan berbagai lomba bersama dengan team ini dan ingin semakin meningkatkan kemampuan masing – masing pemain di team.

  Nathanael memiliki pendapatnya sendiri mengenai kebutuhannya selama tergabung dengan team ini. Menurutnya kerjasama team dan saling mengerti sangat Nathanael memiliki pendapatnya sendiri mengenai kebutuhannya selama tergabung dengan team ini. Menurutnya kerjasama team dan saling mengerti sangat

  Namun bagi Ankaa sendiri, ia sangat membutuhkan sebuah kemenangan secara bersama – sama dengan team ini. Baginya team ini mengajarkannya untuk bisa merasakan berbagai perlombaan yang bisa memberikan pelajaran tidak hanya bagi dirinya, namun bagi masing-masing pemain di team untuk semakin lebih baik lagi bermain bersama dalam satu team. Christian dan Albert sendiri memiliki pendapat yang cukup sama ketika ditanyakan mengenai kebutuhan mereka selama tergabung dengan team ini. Bagi mereka sebuah keluarga menjadi dasar kebutuhan mereka ketika tergabung dengan team ini. Christian berpendapat bahwa ketika pemain berada di dalam satu team pasti akan memiliki sebuah kekurangan dan kelebihan, dan ketika bermain bersama pun setiap pemain memiliki Role 29 nya masing – masing, oleh

  karena itu Christian berharap masing-masing pemain dapat menerima kekurangan dan kelebihan yang ada di antara pemain baik di dalam game Dota sendiri maupun di luar game. Saling menyemangati dan saling mengerti juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan Albert di dalam team ini.

  28 Hasil wawancara dengan Albert (Team SDG) pada 12 April 2017 29 Role = peran atau tugas (http:www.kamuskbbi.idinggrisindonesia.php?mod=viewrole,20roleid=28015-kamus-

  inggris- indonesia.html)

  Baginya, di dalam team ini sangat dibutuhkan sebuah keluarga yang dapat saling membangun satu sama lain, membangun tidak hanya di game namun di luar game pun mereka dapat saling membangun satu sama lain. Team ini tidak hanya memberikan Albert sebuah pelajaran tentang menjadi seorang pemain yang baik saja, namun team ini memberikan dia pelajaran untuk mengenal orang dengan baik dan membangun relasi dengan lebih baik.

  “ .. Kita bisa bangun relasi dengan baik ya walaupun di game dan di luar game gitu.. Team ini ngajarin saya buat mengenal orang dengan baik sih ..” 30

2. Keinginan Pemain Selama Tergabung Di Team Senate Dota Gaming (SDG)

  Pemain di Team Senate Dota Gaming juga memberikan pendapatnya sendiri mengenai keinginan mereka selama tergabung dengan team ini. Sebastian dan Nathanael memiliki jawaban yang sama saat ditanya mengenai keinginan mereka selama ikut bersama dengan team SDG. Bagi kedua pemain ini bisa bersenang- senang dan memenangkan perlombaan secara bersama dengan team ini merupakan keinginan dasar mereka tergabung di team ini. Menang atau kalah merupakan hal yang tidak dipentingkan oleh kedua pemain ini. Bagi mereka, bisa memenangkan dan mengikuti perlombaan bersama team ini sangat diinginkan oleh kedua pemain ini.

  Berbeda dengan Sebastian dan Nathanael, Ankaa memiliki keinginan untuk bisa menjadi team yang kompak. Pemain semakin belajar untuk menjadi team yang kompak agar bisa memenangkan setiap perlombaan yang diikuti oleh team ini. Ankaa berharap team ini bisa semakin kompak dan menjadi team terbaik Dota 2 . Selain itu, Christian memiliki keiinginan untuk team ini bisa tetap menjadi seperti keluarga.

  30 Hasil Wawancara dengan Albert (Team SDG) pada 13 April 2017

  Baginya, team ini merupakan sebuah keluarga yang dimana-mana setiap pemain dapat diajak berbagi tidak hanya mengenai Game saja, tapi pemain yang ada di team ini dapat diajak berbagi mengenai kehidupannya sehari-hari.

  Christian ini menginginkan keluarga yang bisa saling membangun tidak hanya di game , namun dalam pertemanan pun bisa saling menyemangati satu sama lain layaknya sebuah keluarga. Albert yang merupakan anggota termuda di Team SDG memiliki keinginan yang cukup simple selama tergbaung di team ini. Baginya sendiri keinginan untuk mengikuti POM Dota bersama team ini merupakan sebuah kesempatan yang tidak bisa dilupakannya selama tergabung dengan Team SDG. Walaupun tidak menjadi peringkat teratas di POM Dota bulan lalu, namun melihat perkembangan Team SDG yang semakin baik membuat Albert bangga bisa tergabung dengan team ini dan bisa menjadi bagian dari Team ini merupakan sebuah kesempatan baik untuk bisa mengasah kemampuannya selama bermain Dota.

  Namun saat ditanyakan mengenai keinginan yang sudah tercapai selama bergabung dengan team ini, kelima pemain memiliki pendapat yang berbeda - beda. Menurut Sebastian sendiri , keinginan pribadinya sudah cukup tercapai selama dirinya ikut tergabung dengan team ini. Keinginannya untuk bermain bersama dengan team ini walaupun menang atau kalah, sudah cukup baginya hingga saat ini. Walaupun Sebastian menginginkan kemenangan yang lebih lagi belum tercapai, namun hal ini bisa menjadi pelajaran bagi team nya untuk bisa semakin lebih baik dalam bermain. Selain itu, Nathanael berpendapat bahwa keinginannya pun juga sudah cukup tercapai selama ikut tergabung dengan team ini, walaupun yang paling amat disayangkan olehnya adalah kekalahan team di POM Dota bulan maret yang lalu dimana team mereka tidak bisa menjuarai peringkat pertama di perlombaan tersebut, namun bisa bermain bersama dengan team ini di sebuah perlombaan sudah menjadi hal cukup baik baginya selama tergabung dengan team ini.

  Bagi Ankaa sendiri, keinginan individu nya belum tercapai selama mengikuti team ini. Keinginannya untuk bisa memenangkan perlombaan seperti di POM Dota bulan lalu sebagai juara tiga saja,belum tercapai di team ini. Hal ini sangat disayangkan oleh Ankaa melihat perkembangan pemain di team ini cukup bagus dan baginya bisa memenangkan pertandingan di POM adalah sebuah kesempatan yang langka. Kesalahan team seperti ketika persiapan lomba dimana para pemain yang jarang untuk latihan merupakan alasan yang memperkuat team ini hanya bisa mencapai juara 4 di turnamen tersebut. Berbeda dengan Ankaa, Christian merasa bahwa keinginannya sudah cukup tercapai selama ia tergabung di team ini. Bisa memenangkan POM Dota sebagai juara 4 sudah cukup bagus baginya. Hal ini bisa menjadi alat ukur untuk melihat kemampuan para pemain di team ini dan para pemain bisa belajar untuk meningkatakan kemampuan mereka untuk perlombaan selanjutnya.

  Albert sendiri mengungkapkan bahwa keinginannya selama tergabung dengan team ini sudah cukup terpenuhi hingga saat ini. Baginya bisa mencicipi POM Dota menjadi keinginan yang sudah dicapainya selama tergabung dengan team ini. Dan baginya tidak ada tanggung jawab lain dan keinginan lainnya untuk Albert lakukan selama bergabung dengan Team ini. Merasakan perlombaan Dota bersama team, sudah menjaadi hal yang cukup membuatnya senang dan semakin belajar untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi.

3. Harapan Pemain Selama Tergabung Di Team Senate Dota Gaming (SDG)

  Bagi Sebastian yang berasal dari Team Senate Dota Gaming memiliki harapan agar Team ini bisa tetap bermain Dota bersama – sama dan pemain di team ini tidak terpecah-terpecah. Keutuhan para pemain di team adalah harapan Sebastian agar Team SDG dapat bertahan dengan baik. Berbeda dengan Sebastian, Nathanael berharap agar permainan yang dimainkan para pemain dapat semakin baik agar di dalam pertandingan selanjutnya, team ini bisa menjuarai turnamen Dota selanjutnya sebagai peringkat 1. Ankaa sendiri yang dikenal sebagai anggota yang cukup aktif di Bagi Sebastian yang berasal dari Team Senate Dota Gaming memiliki harapan agar Team ini bisa tetap bermain Dota bersama – sama dan pemain di team ini tidak terpecah-terpecah. Keutuhan para pemain di team adalah harapan Sebastian agar Team SDG dapat bertahan dengan baik. Berbeda dengan Sebastian, Nathanael berharap agar permainan yang dimainkan para pemain dapat semakin baik agar di dalam pertandingan selanjutnya, team ini bisa menjuarai turnamen Dota selanjutnya sebagai peringkat 1. Ankaa sendiri yang dikenal sebagai anggota yang cukup aktif di

  Tergabungnya pemain di dalam team ini, menurut Christian bukanlah atas dasar money oriented 31 tapi baginya tergabung di team ini ada harapan untuk bisa

  tetap kepada visi dan hobi yang sama. Menurutnya bertahannya pemain yang ada di team ini karena setiap pemain memiliki visi dan hobi yang sama. Selain itu, harapan yang cukup unik pun juga disampaikan oleh Albert tentang team ini. Dota memberikan sebuah makna yang cukup dalam bagi diri Albert. Menurutnya, dari Dota sebuah hubungan bisa terbangun di lingkungan Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW. Dan sampai terbentuknya SDG pun, Albert berharap SDG ini akan tetap terus ada dan bisa diturunkan secara turun temurun ke generasi selanjutnya. Baginya, hubungan di lingkungan Senat Mahasiswa Universitas sendiri bisa terbangun akibat team SDG ini.

  Bagi setiap individu yang ada di team, Albert berharap agar setiap pemain bisa menyelesaikan perkuliahannya dengan cepat dan setiap pemain tetap stay 32

  sebagai keluarga di SDG. Menurutnya, SDG adalah sebuah keluarga yang mengajarkannya arti sebuah pertemanan dan kekeluargaan. Christian sendiri juga memiliki harapan bagi setiap individu di team ini, agar setiap pemain yang ada di SDG semakin kompak dan dapat lebih serius untuk berlatih agar di setiap perlombaan team bisa menjuarai perlombaan selanjutnya.

  bukan untuk uang.

  (http:www.kompasiana.comevansiusrakamoney-oriented-disorientation-or-a-need_55ed9de80d9773a505d428ee)

  32 Stay = Bertahan, tinggal

  Keempat pemain yang ada di Team SDG merupakan pemain yang membuat Ankaa cukup salut dengan mereka. Menurut Ankaa, keempat pemain tidak hanya jago dalam bermain game saja tapi keempat pemain juga cukup jago dalam pendidikan mereka masing-masing. Bagi Ankaa kesuksesaan setiap pemain yang ada di team ini sangat diharapkan oleh dirinya, melihat keempat pemain memiliki

  kemampuan multitasking 33 yang membuat mereka sangat unggul di dua hal tersebut. Berbeda dengan Ankaa, Nathanael dan Sebastian memiliki harapan yang sama yaitu

  agar setiap pemain memiliki kemampuan yang semakin meningkat di dalam team. Kekompakkan team juga diharapkan oleh kedua pemain ini agar semakin tetap terjaga dan semakin mengerti dan saling menyemangati satu dengan yang lain menjadi harapan utama kedua pemain ini. Selain itu, Nathanael pun juga berharap agar team bisa menyelesaikan misi mereka di pendidikan dengan bisa lulus secara bersama-sama.

5.2.3 Team FriendShip (FS)

  Berbeda dengan team sebelumnya, Team FriendShip merupakan team termuda diantara kedua team sebelumnya. Team ini dibentuk pada tahun 2016 dengan beranggotakan Adi (Leader), Surya (anggota), Hendrik (anggota), Steven (anggota), dan Yosua (anggota). Awal terbentuknya team ini dimulai dari Adi dan Hendrik yang memiliki ide untuk membentuk sebuah team agar memudahkan mereka untuk bermain. Namun karna dalam sebuah Team Dota diperlukan pemain dengan lima team maka mereka pun mengajak pemain lain untuk ikut tergabung dengan team ini yaitu Yosua, Surya dan Steven. Berbeda dengan Team Cornerstone dan Team SDG yang bermula dari pertemanan yang cukup dekat satu sama lain, Team ini terbentuk bukan dari pertemanan yang cukup dekat satu dengan yang lainnya.

  Multitasking = seseorang yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan.

  Oleh karena itu, cukup sulit buat kelima pemain ini di awal terbentuknya team ini untuk beradaptasi satu sama lain.

  Dalam beradaptasi interaksi pun, pemain di team ini juga menggambarkan karakter dari tiap-tiap pemain yang ada di team ini. Adi yang merupakan Leader dari Team FriendShip diungkapkan oleh keempat pemain sebagai ketua yang baik, dewasa dan cukup aktif untuk mengajak anggota lainnya berkumpul. Inisiatif yang cukup tinggi membuat Adi lebih banyak aktif untuk mengajak pemain yang lain untuk bermain bersama. Pemikirannya yang cukup dewasa sangat dihargai oleh pemain lain di team dan dianggap mampu untuk memimpin team dengan baik. Adi mampu menjadi penengah bagi anggota lainnya ketika situasi cukup memanas pada saat pemain sedang bermain bersama di team.

  “ Kalo Adi, dia itu leader yang baik, dia istilahnya kayak penengah kalo situasi agak panas hahahaha ..” 34

  Surya dan Steven menurut pemain yang lain memiliki karakter yang sama yaitu pintar dan mampu mencari solusi. Mereka dianggap sebagai seseorang yang cukup mudah untuk diajak saling bertukar pikiran dan saling berbagi pemikiran di team. Dalam bermain pun, kedua pemain ini dianggap sebagai seseorang yang sangat strategis, mampu mengarahkan team di dalam permainan Dota.Tidak hanya di team, Surya dan Steven dikenal sebagai anak yang pintar di lingkungan sekolah.

  “Trus Surya sama Steven itu anaknya sama – sama pinter mbak, mereka cepet nyari strategi dan gampang buat diarahin.. Di sekolah katanya mereka juga pinter..” 35

  Hasil wawancara dengan Hendrik (Team FS) pada 19 April 2017 35

  Hasil wawancara dengan Yosua (Team FS) pada 19 April 2017

  Sementara itu Hendrik dikenal dengan karakter yang welcome namun emosional. Hal ini diungkapkan oleh keempat pemain, karena karakter tersebut membuat Hendrik menjadi sosok yang sangat sulit ditebak keadaannya. Keempat pemain sepakat bahwa selain itu, Hendrik memiliki karakter yang cenderung cerewet. Ini membuat interaksinya dengan pemain lain terkadang memancing interaksi yang kurang baik antara Hendrik dengan pemain yang lainnya. Dan yang terakhir adalah

  Yosua. Yosua memiliki karakter yang Humble 36 dan sosok yang cukup peduli dengan

  pemain yang ada di team. Sosok nya yang cukup pengertian membuat Yosua cukup disenangi oleh teman-temannya di team.

  Namun di dalam permainan, Yosua adalah sosok yang kurang disukai oleh pemain di team. Yosua dianggap sebagai seseorang yang sering tidak fokus sehingga hal ini yang membuat interaksi Yosua dengan pemain lain di team pada saat bermain sering kurang baik. Namun walaupun karakter tersebut cukup membuat para pemain dalam beradaptasi interaksi sedikit susah, mereka percaya bahwa ini tidak terlalu susah dan membuat hubungan dengan pemain lain menjadi tidak bagus. Bagi mereka hal ini justru membuat mereka semakin menjadi lebih baik dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain di team ini.

  Gambar 6.

  Team FriendShip setelah bermain di salah satu warnet di Blotongan

  Sumber : Dokumentasi Fiber Desy Wijaya , 12 April 2017

  36 Humble memiliki arti yang sederhana,rendah diri (http:kamuslengkap.comkamusinggris-indonesiaarti-katahumble)

  Karakter yang digambarkan oleh setiap pemain yang ada di team terlihat pada saat mereka bermain bersama. Kelima pemain lebih banyak fokus di awal dengan permainan masing-masing. Namun ketika pertengahan permainan, salah satu pemain yaitu Hendrik secara tidak sengaja mengeluarkan kata “Setan” pada saat permainan berlangsung. Hal ini membuat Surya pun menegur Hendrik untuk bisa mengontrol perkataan dan fokus kembali ke permainan. Suasana panas pun dimulai pada saat permainan semakin mencapai puncak akhir. Keributan cukup terjadi diantara Yosua dan Hendrik pada saat permainan sedang berlangsung. Keduanya hampir mengeluarkan kata-kata makian satu sama lain, akibat salah satu diantara mereka salah menempatkan posisi permainan pada saat itu. Namun hal ini mengundang tawa di antara Adi dan Steven. Bagi mereka, hal ini sudah cukup biasa terjadi diantara mereka karena kesalahan salah satu diantara mereka atau kesalahan kedua pemain tersebut.

  Gambar 7

  Yosua saat bermain Dota 2 di salah satu warnet di Blotongan

  Sumber : Dokumentasi Fiber Desy Wijaya , 12 April 2017

  Dengan bermacam karakter yang ada di team ini, kesulitan pun juga disampaikan oleh kelima pemain di team ini. Berbeda dengan Team Cornerstone dan Team SDG, Team ini bukan team yang diawali dengan pertemenan yang dekat. Hal ini cukup menyulitkan para pemain unutuk beradaptasi interaksi antar pemain di team ini. Namun menurut beberapa pemain, karna sifat terbuka yang dimiliki oleh masing- masing pemain di team, membuat beberapa pemain semakin bisa untuk beradaptasi interaksi dengan pemain yang lain di team.

  Bahkan beberapa pemain pun mengungkapkan bahwa tidak butuh waktu yang cukup lama untuk bisa beradaptasi dengan pemain lain. Keberadaan kelima pemain di dalam team pun hingga saat ini masih membuat beberapa pemain susah untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Saat permain sedang berlangsung pun, Surya sedikit terbawa emosi saat berinteraksi dengan Yosua yang pada saat itu Yosua tidak bisa mengerti posisinya saat dibutuhkan di permainan ini. Namun Yosua pada saat itu cepat menanggapi apa yang disampaikan Surya kepadanya dan dengan cepat mulai menempatkan posisinya dengan baik di permainan.

  Selama tergabung dengan team ini, kelima pemain pun juga tidak lepas dengan perselisihan. Perselisihan kecil yang sering terjadi selama pemain di team lebih banyak terjadi ketika kelima pemain sedang bermain bersama. Bahkan perselisihan tersebut terkadang membuat kondisi di dalam team sedikit memanas . Namun perselisihan tersebut bisa di atasi oleh pemain di team ini dan menurut Hendrik sendiri hal tersebut bisa diatasi karena ada penengah yang akan membuat suasana pemain di team kembali bisa kondusif.

  “ Pernah pastinya mbak, tapi ya itu uniknya team kita ada penengahnya kalo misalkan kita udah mulai panas

  gitu situasinya. Jadi ada yang nenangin kitanya gitu..” 37 Kelima pemain juga setuju bahwa team ini memberikan perubahan bagi diri

  mereka masing-masing baik dari cara berinteraksi maupun pemikiran mereka secara individu. Tiap-tiap individu yang ada di team ini saling belajar satu sama lain dari setiap karakter yang ada di team ini. Menurut kelima pemain di team, perubahan tersebut biasanya berupa pembentukan karakter mereka yang semakin menjadi lebih baik dan menurut salah satu pemain yaitu Steven perubahan tersebut dialaminya dari cara berinteraksinya dengan orang lain.

  37 Hasil wawancara dengan Hendrik (Team FS) pada 19 April 2017

  Steven yang di team dikenal sebagai seseorang yang pendiam, kini ia merasa menjadi seseorang yang lebih terbuka dengan orang lain dan hal tersebut diakuinya sangat mempengaruhi interaksinya dengan orang-orang di luar teamnya. Selama bermain bersama dengan team pun, Steven juga lebih banyak mengatur posisi pemain dan strategi saat permainan sedang berlangsung. Pemain lain pun juga menyetujui bahwa perubahan tersebut lebih membawa mereka ke arah yang positif dan semakin membangun karakter mereka menjadi lebih baik lagi tidak hanya di team saja ,namun di luar team mereka pun dapat berinteraksi dengan lebih baik.

1. Kebutuhan Pemain Selama Tergabung Di Team FriendShip

  Berbeda dengan kedua team sebelumnya yaitu Team Cornerstone dan Team Senate Dota Gaming, pemain di Team FriendShip sendiri memiliki pendapat masing- masing saat ditanya tentang kebutuhan mereka selama tergabung di team. Kelima pemain memiliki jawaban yang hampir sama yaitu ingin memenangkan lomba secara bersama. Sulit bagi mereka untuk tidak bermain di dalam satu team yang tidak mereka kenal satu sama lain. Walaupun di awal terbentuknya team ini mereka bukan berasal dari sebuah pertemanan yang cukup dekat satu sama lain, namun kelima pemain berharap dengan adanya team ini, kelima pemain semakin mampu mengasah kemampuan mereka dalam bermain satu sama lain. Menurut salah satu pemain yaitu Surya, baginya kekompakkan sangat dibutuhkan bagi dirinya untuk memenangkan sebuah perlombaan antar team. Ketika pemain lain memiliki visi yang sama yaitu untuk bisa memenangkan lomba secara bersama-sama, maka akan membuat apa yang ingin dicapai menjadi terasa mudah dan gampang.

  “ Ehmm mungkin lebih kompak aja sih .. Soalnya gini, kebanyakan kalo misalkan orang yang dalam satu kelompok gitu misalkan ikut lomba trus bisa menang gara-gara apa yaa itu karna mereka kompak .. Jadi karna kita juga punya visi yang sama jadi ya kalo

  misalkan mau menang ya kita satu team harus

  kompak..” 38

  Bagi kelima pemain , rasa senang menjadi tujuan utama buat kelima pemain di team ini. Menurut Steven sendiri, rasa senang ketika memiliki hobi yang sama dengan orang lain dapat dilakukan bersama – sama sangat didapatkannya di dalam team ini. Selain rasa senang untuk melakukan hobi yang sama, kemampuan pun dapat ditingkatkan dengan adanya team ini, hal ini pun dapat bermanfaat bagi para pemain. Selain itu, bagi Hendrik dan Yosua membangun relasi sangat diperlukan oleh team untuk semakin mengenal satu sama lain . Bagi mereka dengan menambah teman dan menjalankan hobi yang sama akan membuat team ini semakin kuat dan semakin saling banyak belajar satu sama lain agar semakin hebat dalam bermain.

  “Relasi dan latihan yang banyak aja sih mbak .. Biar masing-masing dari kita bisa semakin pro dalam bermain ..” 39

  Menurut Hendrik sendiri, selama dia tergabung di dalam team ini para pemain tidak salah menjatuhkan satu sama lain dan baginya team ini sudah menambah pertemananya semakin baik. Bagi Yosua sendiri, Latihan yang banyak pun sangat dibutuhkan untuk team bisa semakin lebih baik dan semakin jago dalam bermain. Selain itu ,Adi yang merupakan ketua dari Team FS juga menyetujui bahwa kebutuhan untuk menambah pertemanan menjadi dasar utamanya ikut tergabung di dalam team ini.

  Hasil wawancara dengan Surya (Team FS) pada 19 April 2017

  Hasil wawancara dengan Yosua (Team FS) pada 19 April 2017

  Hal ini membuatnya semakin ingin lebih akrab dengan pemain yang ada di team yang di pimpinnya dan membuat Adi semakin ingin memenangkan lomba bersama dengan team ini.

2. Keinginan Pemain Selama Tergabung Di Team FriendShip

  Team FriendShip juga memiliki pendapatnya masing-masing saat ditanyakan keinginan mereka selama tergabung dengan team ini. Adi, Surya, Steven dan Yosua memiliki keinginan yang sama selama tergabung dengan team ini. Menurut keempat pemain ini memenangkan perlombaan bersama-sama dengan satu team menjadi keinginan yang ingin mereka capai di dalam team ini. Bagi mereka, tanpa team yang cukup baik seperti team ini mereka tidak akan pernah merasakan yang namanya turnamen Dota. Selain itu, menurut Hendrik sendiri sebuah pertemanan sangat ia inginkan selama tergabung dengan team ini. Memiliki hobi yang sama membuat team ini dapat bertahan sebagai team yang baik satu sama lain. Hal ini juga diungkapkan oleh Adi, bahwa pertemanan yang baik juga tidak akan bisa membuat team ini bisa merasakan sebuah perlombaan yang sebenarnya di Dota.

  Saat ditanyakan mengenai keinginan mereka yang sudah tercapai selama ikutt tergabung di team, kelima pemain setuju bahwa keinginan mereka sudah tercapai selama mereka bergabung dengan team ini. Bagi kelima pemain, bisa merasakan sebuah perlombaan sesungguhnya di dalam satu team membuat mereka belajar untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka dalam bermain. Walaupun belum pernah memenangkan perlombaan, bagi mereka sebuah pelajaran yang merasa dapatkan dalam setiap perlombaan bisa mereka pakai untuk belajar semakin lebih baik lagi dalam bermain. Selain itu dengan terbentuknya team ini, kelima pemain berharap bisa mempererat pertemanan mereka di dalam pertemanan. Bagi kelima pemain, pertemanan tidak harus di dalam game Dota saja, tapi pertemanan pun bisa dijalin di luar permainan tersebut.

3. Harapan Pemain Selama Tergabung Di Team FriendShip

  Team FriendShip sendiri memiliki pendapatnya sendiri mengenai harapan mereka selama ikut tergabung dengan team ini. Bagi Adi,Surya,Steven,dan Yosua harapan mereka untuk team ini agar belajar saling memahami satu dengan yang lain agar team bisa menjadi semakin lebih baik lagi tidak hanya dalam bermain saja namun dalam pertemanan pun setiap pemain harus belajar untuk semakin kompak dan saling mengatur diri masing-masing karna bagi Adi sendiri para pemain harus belajar untuk dewasa satu dengan yang lain. Selain itu, Hendrik pun berharap agar setiap pemain masih tetap dalam satu team seperti saat ini. Baginya, pemain dapat saling belajar satu dengan yang lain dan dapat mengajari pemain yang belum terhitung masih kurang unggul agar team bisa menjadi lebih baik dan bisa memenangkan pertandingan secara bersama-sama.

  Yosua juga berharap untuk setiap individu di team ini agar saling belajar untuk mengenal dengan lebih baik lagi satu dengan yang lain. Pengenalan karakter masing-masing pemain di team sangat diperlukan agar setiap pemain saling mengerti dan menghindari untuk terjadinya perselisihan satu dengan yang lain. Hal yang sama pun juga disetujui oleh Steven. Baginya, saling memahami dan saling belajar untuk mengerti satu dengan yang lain adalah kunci dasar untuk mempertahankan team dengan baik. Adi, Hendrik dan Surya pun memiliki mempertahankan kemampuan mereka dengan cukup baik merupakan harapan bagi mereka agar team bisa mencoba kemenangan mereka lagi di pertandingan selanjutnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24