NDI KATOR PEMBANGUNAN KOTA MEDAN

E. Jum la h UKM no n BPR/ LKMUKM

• Defenisi Konsep Jumlah UKM non BPR/LKM dihitung berdasarkan jumlah yang aktif. • Formula Jumlah UKM aktif non BPR/LKM UKM

F. Jum la h UKM no n BPR/ LKMUKM

• Defenisi Konsep Jumlah BPR/LKM dihitung berdasarkan jumlah yang aktif. Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk mengetahui fasilitas perkreditan yang diberikan pada usaha kecil menengah. Fasilitas perkreditan ini mencakup keberadaan dari jumlah koperasi aktif, jumlah UKM non BPR/LKM serta jumlah BPR/LKM.

• Formula Jumlah BPR/LKM Aktif

Ke p e nd ud uka n d a n C a ta ta n Sip il

G. Ra sio Pe nd ud uk Be r KTP Pe r Sa tua n Pe nd ud uk

• Defenisi Konsep Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk

usia 17 tahun ke atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau telah menikah.

• Formula

Jumlah Penduduk U sia > 17 Tahun yang berKTP

Jumlah penduduk U sia > 17 Tahun atau telah menikah.

H. Ra sio Ba yi Be ra kte Ke la hira n

• Defenisi Konsep Rasio bayi berakte kelahiran adalah perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun yang berakte kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada tahun yang sama.

• Formula

Jumlah bayi lahir yang mempunyai akte kelahiran Jumlah kesluruhan bayi.

I. Ra sio Pa sa ng a n Be ra kte Nika h

• Defenisi Konsep Rasio pasangan berakte nikah adalah perbandingan jumlah

pasangan nikah dalam 1 tahun yang berakte terhadap jumlah keseluruhan pasangan nikah pada tahun yang sama.

• Formula

Jumlah pasangan nikah berakte nikah

Jumlah keseluruha n pasangan nikah.

Ke te ng a ke rja a n

J. A ng ka p a rtisip a si a ng ka ta n ke rja

• Defenisi Konsep Angka partisipasi angkatan kerja (TPAK) per tahun adalah jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas per 1.000 jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka ini menggambarkan jumlah angkatan kerja dari keseluruhan penduduk.

• Formula

Angkatan Kerja 15 Tahun keatas

x 100

Jumlah penduduk U sia 15 tahun keatas.

K. A ng ka se ng ke ta p e ng usa ha - p e ke rja p e r ta hun

• Defenisi Konsep Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun adalah jumlah sengketa yang terjadi per 1.000 jumlah perusahaan. Angka ini mengindikasikan hubungan antara pengusaha sebagai pemilik modal dan pekerja sebagai penyedia jasa tenaga. Semakin tinggi sengketa antara pengusaha dengan pekerja menunjukkan adanya ketidakharmonisan yang berakibat pada penurunan investasi.

• Formula

Jumlah sengketa pengusaha pekerja

x 1000

Jumlah perusahaan

Pe m b e rd a ya a n Pe re m p ua n da n Pe rlind ung a n A na k

L. Pe rse nta se pa rtisi- p a si p e re m p ua n d i le m b a g a p e m e rinta h

• Defenisi Konsep Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah

proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan.

• Formula

Jumlah perempuan di lembaga pemerintah an

x 100 Jumlah pekerja perempuan

M. Pa rtisipa si p e re m p ua n d i le m b a g a swa sta

• Defenisi Konsep Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta adalah

proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga swasta terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan.

• Formula

Jumlah perempuan di lembaga swasta

x 100

Jumlah pekerja perempuan

N. Jum la h KDRT

• Defenisi Konsep Rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan dalam periode 1 (satu) tahun per 1.000 rumah tangga.

• Formula

Jumlah KDRT

x 100 Jumlah rumah tang ga

O. Pe rse nta se jum la h te na g a ke rja d ib a wa h um ur

• Defenisi Konsep Persentase tenaga kerja di bawah umur adalah proporsi pekerja anak usia 5-14 tahun terhadap jumlah pekerja usia 5 tahun ke atas. Hal ini mengindikasikan masih belum ada perlindungan anak. Anak dianggap masih memiliki nilai ekonomi dan seringkali anak dieksploitasi.

• Formula

Pekerja anak usia 5 - 14 tahun

x 100

Jumlah pekerja usia 5 tahun keatas

KB d a n KS

P. Rata-rata jumlah anak per keluarga • Defenisi Konsep Rata-rata jumlah anak per keluarga adalah jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.

• Formula

Jumlah anak Jumlah keluarga

Q. Ra sio A kse p to r KB

• Defenisi Konsep Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.

• Formula

Jumlah akseptor KB

x 100 Jumlah pasangan usia subur

Ko m unika si d a n Info rm a tika

R. Jum la h ja ring a n ko m unika si

• Defenisi Konsep Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan

komunikasi baik telepon genggam maupun stasioner. • Formula Jumlah jaringan telepon gemgam / stasioner

S. Ra sio wa rte l/ wa rne t- te rha d a p p e nd ud uk

• Defenisi Konsep Rasio ketersediaan wartel/warnet adalah jumlah wartel/warnet per 1.000 penduduk.

• Formula

Jumlah war tel / warnet

x 100

Jumlah penduduk

T. Jum la h sura t ka b a r na sio na l/ lo ka l

• Defenisi Konsep Jumlah surat kabar nasional/lokal adalah banyaknya jenis surat kabar terbitan nasional/lokal yang masuk ke daerah.

• Formula

Jenis surat kabar nasional/lokal yang masuk ke daerah

U. Jum la h p e nyia ra n ra d io / TV lo ka l

• Defenisi Konsep Jumlah penyiaran radio/TV adalah banyaknya penyiaran radio/TV nasional maupun lokal yang masuk ke daerah.

• Formula Jumlah penyiaran radio/TV yang masuk ke daerah

Pe rta na ha n

V. Pe rse nta se lua s la ha n b e rse rtifika t

• Defenisi Konsep Persentase luas lahan bersertifikat adalah proporsi jumlah luas

lahan bersertifikat (HGB, HGU, HM, HPL) terhadap luas wilayah daratan.

• Formula

Jumlah luas lahan bersertifi kat

x 100 Jumlah luas lahan

Pe m b e rd a ya a n Ma sya ra ka t d a n De sa

W. Ra ta - ra ta jum la h ke lo m p o k b ina a n le m b a g a p e m b e rd a ya a n m a sya ra ka t (LPM)

• Defenisi Konsep Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) adalah banyaknya kelompok binaan LPM dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah LPM.

• Formula

Jumlah kelompok binaan LPM

Jumlah LPM

X. Ra ta - ra ta jum la h ke lo m p o k b ina a n PKK

• Defenisi Konsep Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK adalah banyaknya kelompok binaan PKK dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah PKK.

• Formula

Jumlah kelompok binaan PKK

Jumlah PKK

Y. Jum la h LSM

• Defenisi Konsep Jumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dihitung berdasarkan jumlah LSM aktif.

• Defenisi Operasional • Formula

Jumlah LSM yang aktif

Pe rp usta ka a n Z. Jum la h Pe rp usta ka a n

• Defenisi Konsep Jumlah perpustakaan • Formula Jumlah perpustakaan

AA . Jum la h p e ng unjung p e rp usta ka a n p e r ta hun • Defenisi Konsep Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun. • Formula Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun.

Pe nye le ng g a ra a n Ke a m a na n d a n Ke te rtib a n Ma sya ra ka t

A B. Ra sio jum la h Po lisi Pa m o ng Pra ja p e r 10.000 p e nd ud uk

• Defenisi Konsep Rasio jumlah polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk. • Formula

Jumlah polisi pamong praja x 10000

Jumlah penduduk

AC. Jum la h Linm a s p e r Jum la h 10.000 Pe nd ud uk

• Defenisi Konsep Jumlah Linmas per 10.000 penduduk. • Formula

Jumlah linmas

x 10000

Jumlah penduduk

A D. Ra sio Po s Siska m ling p e r jum la h d e sa / ke lura ha n

• Defenisi Konsep Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan adalah perbandingan jumlah pos siskamling selama 1 (satu) tahun dengan jumlah desa/kelurahan.

• Formula

Jumlah pos siskamling

Jumlah desa / kelurahan

Pe m ud a d a n O la hra g a

AE .

Jum la h o rg a nisa si p e m uda

• Defenisi Konsep Jumlah organisasi pemuda yang aktif sampai dengan tahun

pengukuran. • Formula Jumlah Organisasi pemuda

A F. Jum la h o rg a nisa si o la hra g a

• Defenisi Konsep Jumlah organisasi olahraga yang aktif sampai dengan tahun pengukuran.

• Formula Jumlah Organisasi olah raga

AG. Jum la h ke g ia ta n ke p e m ud a a n • Defenisi Konsep

Jumlah kegiatan (event) kepemudaan dalam periode 1 (satu) tahun.

• Formula Jumlah kegiatan kepemudaan

A H. Jum la h ke g ia ta n o la hra g a

• Defenisi Konsep Jumlah kegiatan (event) olahraga dalam periode 1 (satu) tahun. • Formula Jumlah Organisasi olahraga

2.3. Ind ika to r Da ya Sa ing Da e ra h

1. Ke m a m p ua n Eko no m i Da e ra h

A. Ang ka Ko nsum si RT Pe r Ka p ita

ƒ Defenisi Konsep Angka konsumsi RT (Rumah Tangga) per kapita adalah rata–rata pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita. Angka ini dihitung berdasarkan pengeluar-an penduduk untuk makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk.

ƒ Formula Rata-rata pengeluaran rumah tangga didapat dengan membagi jumlah seluruh pengeluaran rumah tangga baik makanan, pendidikan, kesehatan, perumahan dan lain-lainnya dengan jumlah rumah tangga keseluruhan. Rata-rata pengeluaran rumah tangga per jenis pengeluaran dapat di- hitung dengan membagi seluruh pengeluaran untuk jenis pengeluaran tertentu dengan jumlah seluruh rumah tangga. Persentase pengeluaran untuk jenis pengeluaran tertentu dibanding dengan pengeluaran rumah tangga total dihitung dari jumlah penge- luaran jenis tertentu (misal makanan) dengan jumlah total pengeluaran rumah tangga kali seratus. Nilai indikator ini dapat diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

B. Pe rb a nd ing a n Fa kto r Pro d uksi De ng a n Pro d uk ƒ Defenisi Konsep

Perbandingan faktor produksi dengan produk yang menggambarkan nilai tukar petani adalah perbandingan antara indeks yang diterima (lt) petani dan di bayar (lb) petani.

ƒ Formula Nilai indikator ini dapat diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

Catatan: • jika NTP lebih besar dari 100 maka periode tersebut relatif lebih baik

dibandingkan dengan periode tahun dasar; • sebaliknya jika NTP lebih kecil dari 100 berarti terjadi penurunan daya beli petani.

C. Pro se nta se Ko nsum si RT Untuk No n Pa ng a n

ƒ Defenisi Konsep Prosentase konsumsi RT non pangan adalah proporsi total pengeluaran rumah tangga untuk non pangan terhadap total pengeluaran. Pengeluaran rumah tangga sebulan untuk non pangan adalah rata- rata biaya yang dikeluarkan rumah tangga (RT) sebulan untuk konsumsi rumah tangga bukan makanan, seperti biaya perumahan, pendidikan, kesehatan, aneka barang dan jasa, pakaian dan barang tahan lama.

ƒ Formula Nilai indikator ini dapat diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

D. Pro d uktivita s To ta l Da e ra h • Defenisi Konsep

Produktivitas daerah per sektor (9 sektor) merupakan jumlah PDRB dari setiap sektor dibagi dengan jumlah angkatan kerja dalam sektor yang bersangkutan. PDRB dihitung berdasarkan 9 (sembilan) sektor. PDB digunakan sebagai salah satu ukuran untuk menjelaskan kinerja ekonomi suatu negara atau daerah selama waktu tertentu. Untuk keperluan ini, PDB dihitung berdasarkan atas dasar harga berlaku (a t

c urre nt p ric e s ); sedangkan untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi digunakan PDB atas dasar konstan (a t c o nsta nta p ric e s). Secara umum PDB di hitung melalui 3 (tiga) pendekatan;

9 Pendekatan produksi (p ro duc tio n a p p ro a c h);

9 Pendekatan pengguna atau pengeluaran (e xp e nditure

a p p ro a c h );

9 Pendekatan pendapatan (inc o me a p p ro a c h). Pendekatan produksi (p ro duc tio n a p p ro a c h), yaitu PDB dihitung sebagai jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang di hasilkan oleh berbagai sektor ekonomi yang beroperasi oleh berbagai sektor ekonomi yang beroperasi dalam suatau wilayah/Negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Sektor-sektor ekonomi tersebut dikelompokkan menjadi sembilan lapangan usaha (a c tivitie s) yaitu:

9 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan,

9 Pertambangan dan Penggalian;

9 Industri Pengolahan;

9 Listrik, Gas, dan Air Bersih;

9 Konstruksi;

9 Perdagangan, Hotel, dan Restoran;

9 Pengangkutan dan komunikasi;

9 Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan;

9 Jasa-jasa Catatan: Setiap sektor tersebut dapat dirinci lagi menjadi sub sector Secara rinci penghitungan PDB dengan Pendekatan Produksi untuk menghitung nilai tambah seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara (intermediate inputs) dari masing-masing total nilai produksi (output) tiap-tiap sektor atau sub sektor.

• Formula Nilai tambah seluruh sektor per angkatan kerja

2. Fa silita s Wila ya h/ Infra struktur

A . Ra sio Pa nja ng Ja la n Pe r Jum la h Ke nd a ra a n

ƒ Defenisi Konsep Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan adalah perbandingan panjang jalan terhadap jumlah kendaraan

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

Panjang Jalan

Jumlah Kendaraan

B. Jum la h O ra ng / Ba ra ng Ya ng Te ra ng kut A ng kuta n Um um

ƒ Defenisi Konsep Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum adalah jumlah orang/barang yang terangkut dalam periode 1 (satu) tahun Jenis angkutan umum yang digunakan oleh penduduk ke ibukota kecamatan kabupaten/kota terdekat meliputi angkutan umum yang tersedia untuk melayani trayek dari kelurahan ke ibukota kecamatan, kabupaten/kota atau kabupaten/kota lain terdekat.

ƒ Formula Nilai indikator ini dapat diperoleh dengan mengidentifikasi jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum.

C . Jum la h O ra ng / Ba ra ng Me la lui De rm a g a / Ba nd a ra / Te rm ina l Pe r Ta hun

ƒ Defenisi Konsep Jumlah orang/ barang melalui dermaga/bandara/terminal adalah jumlah orang/barang dalam periode 1 (satu) tahun. Data mengenai jumlah penumpang yang menggunakan transportasi darat/laut-perairan/udara; Data mengenai barang yang dikirimkan dengan menggunakan transportasi darat/laut- perairan/udara

ƒ Formula Nilai indikator ini dapat diperoleh dengan mengidentifikasi: Jumlah

orang/barang melalui dermaga/ bandara /terminal per tahun

D. Ke ta a ta n Te rha d a p RT/ RW

ƒ Defenisi Konsep Ketaatan terhadap RTRW merupakan realisasi luas wilayah sesuai dengan peruntukannya di bagi dengan luas wilayah yang direncanakan sesuai dengan RTRW.

ƒ Formula Nilai indikator ini dapat dihitung dengan menggunakan formula sbb: Realisasi peruntukan Rencana Tata Ruang Wilayah-RTRW/Rencana Peruntukan

E. Lua s Wila ya h Pro d uktif

ƒ Defenisi Konsep Luas wilayah produktif adalah persentase realisasi luas wilayah produktif terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai RTRW Kawasan–kawasan yang dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu sendiri dan kawasan disekitarnya, serta dapat mewujudkan pemerataan pemanfaatan ruang di wilayah nasional ini kemudian disebut sebagai Kawasan Andalan (Produktif). Kawasan Andalan ditentukan berdasarkan potensi yang ada, memiliki aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta pertimbangan perkembangan daerah sekitarnya.

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

I= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaa

F. Lua s Wila ya h Ind ustri

ƒ Defenisi Konsep Luas wilayah industri adalah persentase realisasi luas kawasan industri terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW. Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri dengan luas sekurang kurangnya 20 hektar yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

i.= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaan

G . Lua s Wila ya h Ke b a njira n

ƒ Defenisi Konsep Luas wilayah kebanjiran adalah prosentase luas wilayah banjir terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

i.= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaan

H. Lua s Wila ya h Ke ke ring a n

ƒ Defenisi Konsep Luas wilayah kekeringan adalah luas wilayah kekeringan terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

i.= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaan

I. Lua s Wila ya h Pe rko ta a n

ƒ Defenisi Konsep Luas wilayah perkotaan adalah persentase realisasi luas wilayah

perkotaan terhadap luas rencana wilayah budidaya sesuai dengan RTRW. Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi jasa pemerintahan, pelayanan sosial , dan kegiatan ekonomi

ƒ Formula

Nilai indikator ini diperoleh dengan menggunakan formula sbb:

i.= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaan

J. Je nis Da n Jum la h Ba nk Da n C a b a ng - C a b a ng nya

ƒ Defenisi Konsep Fasilitas bank yang diukur dengan jenis dan jumlah bank dan cabang-

cabangnya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu- lintas pembayaran. Usaha dari bank umum tersebut adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan serta menyalurkan kembali dananya dalam bentuk pemberian kredit. Yang termasuk dalam bank umum menurut UU No. 7 tahun 1992 adalah, semua jenis bank, se-perti bank pemerintah, bank swasta, bank asing, dan bank campuran baik yang masuk kategori devisa maupun non devisa.

ƒ Formula Jumlah dan jenis bank dan cabang-cabangnya

K. JENIS DA N JUMLA H PERUSA HAA N A SURANSI DA N C A BA NG - C ABANG NYA

ƒ Defenisi Konsep Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian atara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di tanggungkan. Obyek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang nilainya

ƒ Formula Jumlah dan jenis perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya

L. Pro se nta se Rum a h Ta ng g a (RT) Ya ng Me ng g una ka n A ir Be rsih

ƒ Defenisi Konsep Prosentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih adalah

proporsi jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih terhadap jumlah rumah tangga. Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap air bersih adalah keluarga yang mempunyai kemudahan dalam memperoleh air bersih dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan

ƒ Formula

M. Ra sio Ke te rse d ia a n Da ya Listrik

ƒ Defenisi Konsep Rasio ketersediaan daya listrik adalah perbandingan daya listrik terpasang terhadap jumlah kebutuhan.

ƒ Formula

N. Pro se nta se Rum a h Ta ng g a (RT) Ya ng Me ng g una ka n Listrik

ƒ Defenisi Konsep Prosentase rumah tangga yang menggunakan listrik merupakan proporsi jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik sebagai daya penerangan terhadap jumlah jumlah rumah tangga.148 Keluarga pengguna listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah keluarga yang berlangganan listrik secara resmi dari PLN. Sumber data pengguna listrik PLN dapat diperoleh dari kantor pembayaran listrik PLN (mempunyai meteran PLN). Tidak termasuk keluarga yang mencuri listrik dari keluarga lain. Keluarga pengguna listrik non-PLN adalah keluarga yang berlangganan listrik dari Non PLN, misalnya dari diesel/generator yang diusahakan perorangan atau diusahakan secara bersama. Termasuk dari diesel/generator yang dibangkitkan sendiri (tidak diusahakan) dan hanya digunakan sendiri.

ƒ Formula

O . Pro se nta se Pe nd ud uk Ya ng Me ng g una ka n Hp / Te le p o n

ƒ Defenisi Konsep Prosentase penduduk yang menggunakan HP/telepon adalah proporsi jumlah penduduk menggunakan HP/telepon terhadap jumlah penduduk.

Keluarga yang berlangganan telepon kabel adalah keluarga yang mempunyai sambungan telepon (yang dimiliki atau dikuasai oleh pelanggan secara pribadi). Apabila ada keluarga yang memiliki/menguasai lebih dari satu sambungan telepon tetap dihitung sebagai satu

ƒ Formula

P. JENIS, KELAS DA N JUMLA H RESTO RA N

ƒ Defenisi Konsep Prosentase jumlah restoran menurut jenis, dan kelas adalah proporsi setiap jenis dan kelas restoran terhadap jumlah seluruh restoran. Restoran adalah perusahaan/usaha yang menyajikan, dan menjual makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi peralatan dan perlengkapan proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian. Proses pembuatan dari bahan baku menjadi bahan jadi dilakukan di tempat usahanya. Klasifikasi restoran ada tiga yaitu, Talam Kencana, Talam Selaka, dan Talam Gangsa (kriteria penilaian antara lain peralatan, tempat parkir kendaraan, kebersihan dan lain-lain)

ƒ Formula Prosentase jumlah restoran menurut jenis dan kelas

Q . JENIS, KELAS, DAN JUMLA H PENG INA PA N HO TEL

ƒ Defenisi Konsep Penginapan adalah suatu usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan dalam bentuk sederhana bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian untuk atau seluruh bagian bangunan. Biasanya hanya menyediakan minum saja. Contoh: motel, hostel, losmen, wisma dan sejenisnya. Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Bangunan atau usaha tersebut oleh masyarakat setempat dikena

ƒ Formula

Prosentase jumlah penginapan/ hotel menurut jenis dan kelas

3. Iklim Be rinve sta si

A . Ang ka Krim ina lita s

ƒ Defenisi Konsep Angka kriminalitas di hitung berdasarkan delik aduan dari penduduk yang menjadi korban kejahatan dalam periode 1 (satu) tahun per 10.000 orang penduduk. Kriminalitas atau tindak kriminal adalah segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.

ƒ Formula

B. Jum la h De m o

ƒ Defenisi Konsep Demonstrasi adalah pernyataan protes yang dikemukakan secara

massal (KBBI 1997), baik yang ditujukan kepada seseorang maupun kelompok atau pemerintahan. Demonstrasi juga biasa disebut dengan istilah unjuk rasa. Ensiklopedi Britannic Online (2008) memberikan definisi demonstrasi dengan a public display of group feelings toward a pe rso n o r c a use

ƒ Formula Jumlah Demo dalam 1 tahun

C . La m a Pro se s Pe rijina n

ƒ Defenisi Konsep Lamanya proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang

dibutuhkan untuk memperoleh suatu perijinan. Seluruh pengurusan perijinan yang menyangkut investasi, UMKM, IMB dan aneka perijinan lain yang menyangkut investasi, di layani dalam satu atap secara efektif dan efisien.

ƒ Formula: Rata-rata lama proses perijinan (dalam hari)

D. Jum la h Da n Ma c a m Pa ja k Da n Re trib usi Da e ra h

ƒ Defenisi Konsep Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib

yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pembangunan Daerah.156 Menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan, disebutkan bahwa pajak adalah “kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

ƒ Formula Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

E. Jum la h PERDA Ya ng Me nd ukung Iklim Usa ha

ƒ Defenisi Konsep Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha adalah banyaknya peraturan daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha dan perekonomian daerah.

ƒ Formula Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

F. Pro se nta se Ke lura ha n Be rsta tus Swa se m b a d a Te rha da p To ta l Ke lura ha n

ƒ Defenisi Konsep Prosentase kelurahan berstatus swasembada terhadap total kelurahan adalah proporsi jumlah kelurahan/kelurahan berswasembada terhadap jumlah kelurahan/kelurahan.

ƒ Formula

4. Fo kus Sum b e r Da ya Ma nusia

A . Ra sio Lulusa n S1/ S2/ S3

ƒ Defenisi Konsep Rasio lulusan S1/S2/S3 adalah jumlah lulusan S1/S2/S3 per 10000 penduduk. ƒ Formula

B. Ra sio Ke te rg a ntung a n

ƒ Defenisi Konsep Rasio Ketergantungan (De p e nde nc y Ra tio ) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15-64 tahun. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis ƒ Defenisi Konsep Rasio Ketergantungan (De p e nde nc y Ra tio ) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15-64 tahun. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis

Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi

ƒ Formula

Di mana : RKTotal

= Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua P(0-14)

= Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun) P(65+)

= Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas) P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)

BAB III METO DO LO G I PRO YEKSI

3.1. C iri- C iri Da ta

Ta ha p a n ya ng p e nting d a la m p e m iliha n me to d e time se rie s ya ng te p a t

a d a la h m e m b ua t a sum si te rha d a p je nis b e ntuk p o la d a ta . Po la d a ta itu

d ike lo mp o kka n me nja d i e m p a t je nis ya itu :

a. Po la data ho rizo ntal Be ntuk p o la d a ta ini te rja d i b ila nila i d a ta b e rfluktua si d i se kita r nila i ra ta - ra ta nya .

b . Po la data m usim an Be ntuk p o la d a ta ini te rja d i b ila d a ta nya d ip e ng a ruhi o le h fa kto r musima n.

c. Po la data siklis Be ntuk p o la d a ta ini te rja d i b ila d a ta ini d ip e ng a ruhi o le h fluktua si

e ko no m i ya ng p a nja ng se p e rti d ihub ung ka n d e ng a n siklis b isnis d a n la in- la in.

d. Po la tre nd Be ntuk p o la d a ta ini te rja d i a p a b ila p e nuruna n a ta u ke na ika n d a ta te rja d i b e rke p a nja ng a n.

3.2. Te knik Pro ye ksi Ya ng Re le va n

Ra m a la n p a d a d a sa rnya m e rup a ka n d ug a a n a ta u p e rkira a n m e ng e na i te rja d inya sua tu ke ja d ia n a ta u p e ristiwa d i wa ktu ya ng a ka n d a ta ng . Pe ra m a la n m e rup a ka n se b ua h a la t b a ntu ya ng p e nting d a la m p e re nc a na a n ya ng e fe sie n d a n e fe ktif. Pe ra m a la n a d a la h p ro se s untuk m e m p e rkira ka n b e ra p a ke b utuha n d i ma sa d a ta ng ya ng me lip uti ke b utuha n d a la m ukura n kua ntita s, kua lita s, w a ktu d a n lo ka si ya ng

d ib utuhka n d a la m ra ng ka m e m e nuhi p e rminta a n b a ra ng a ta up un ja sa .

Da ta ra m a la n d ip e rg una ka n se b a g a i p e rkira a n, b uka n m e rup a ka n sua tu

a ng ka a ta u b ila ng a n ya ng ha rus d ip e rg una ka n b e g itu sa ja . Pe ng g una a nnya m a sih m e m e rluka n p e rtimb a ng a n d a ri p a ra p e ma ka i. Ha l ini d ise b a b ka n o le h ka re na ha sil ra m a la n b ia sa nya d id a sa rka n a ta s d a sa r

a sum si-a sumsi, ka la u ke a d a a n tid a k b e rub a h se p e rti w a ktu se b e lumnya .

Asp e k-a sp e k ya ng m e ng g una ka n p e ra m a la n c ukup lua s b a ik se c a ra wa ktu,

fa kto r-fa kto r p e ne ntu ke ja d ia n se b e na rnya , je nis-je nis p o la d a ta d a n

b e b e ra p a p o la la in. Ha l ya ng sa ng a t m e m p e ng a ruhi te rha d a p ke sukse sa n

d a la m m e ne ntuka n ra m a la n a d a la h p e miliha n te knik ya ng te p a t.

Da la m ha l p e ra m a la n ini b e b e ra p a te knik te la h d ike m b a ng ka n d a n d a p a t

d ike lo mp o kka n ke d a la m d ua m e to d e ya itu :

a. Me to de Kuantitatif

Me to d e Kua ntita tif a d a la h me to d e p e ra m a la n ya ng sa ng a t me ng a nd a lka n p o la d a ta histo ris ya ng d imiliki. Pe ra m a la n kua ntita tif ini

d ip e rg una ka n b ila te rd a p a t ko nd isi se b a g a i b e rikut : ƒ

Te rse d ia nya info rm a si te nta ng ma sa la lu ƒ

Info rm a si te rse b ut d a p a t d ikua ntita tifka n d a la m b e ntuk d a ta ƒ

Info rm a si te rse b ut d a p a t d ia sumsika n b a hwa p o la m a sa la lu a ka n te rus b e rla njut sa m p a i ke m a sa d a ta ng .

Me to d e kua ntita tif ini d ib a g i m e nja d i d ua ya itu :

1. Me to de De re t Be rkala (Tim e se rie s)

Me to d e De re t Be rka la a d a la h p e ra ma la n d i ma sa d a ta ng d id a sa rka n p a d a nila i se b ua h va ria b e l m a sa la lu a ta u ke sa la ha n ya ng d ila kuka n se b e lum nya . Tujua nnya ya itu m e ne liti p o la d a ta ya ng d ig una ka n untuk m e ra ma lka n

d a n me la kuka n e kstra p o la si ke m a sa d e p a n. Me to d e p e ra m a la n ini me ng g una ka n time se rie s se b a g a i d a sa r p e ra ma la n d a ta a ktua l la lu ya ng a ka n d ira m a lka n untuk me ng e ta hui p o la d a ta ya ng d ip e rluka n untuk m e ne ntuka n m e to d e p e ra m a la n ya ng se sua i. Me to d e -m e to d e p e ra m a la n d e ng a n m e ng g una ka n time se rie s ya itu:

ƒ Me to d e Sm o o thing :

9 Me to d e Da ta Le w a t

9 Me to d e Ra ta -ra ta Kumula tif

9 Me to d e ra ta -ra ta b e rg e ra k ( Mo ving Ave ra g e )

9 Me to d e Eksp o ne nsia l Sm o o thing

ƒ Me to d e Bo x-Je nkins ƒ

Me to d e Pe rkira a n Tre nd d e ng a n Re g re si

2. Me to d e Ka usa l

Mo d e l ini me ng a sum sika n b a hwa fa kto r ya ng d ira m a lka n m e nunjukka n sua tu hub ung a n se b a b -a kib a t d e ng a n sa tu a ta u le b ih va ria b e l b e b a s. Me to d e p e ra m a la n d e ng a n kua sa lita s ya itu :

ƒ Me to d e Re g re si d a n Ko re la si ƒ

Me to d e Eko no m e trika ƒ

Me to d e Ana lisis Inp ut-o utp ut

b . Me to d e Kua lita tif (Te kno lo g i)

Me to d e p e ra m a la n kua lita tif ini tid a k m e m e rluka n d a ta ya ng se rup a se p e rti me to d e p e ra ma la n kua ntita tif. Inp ut ya ng d ib utuhka n te rg a ntung p a d a p e mikira n intuitif, p e rtim b a ng a n, d a n p e ng e ta hua n ya ng te la h d i d a p a t. Me to d e ini d ib a g i me nja d i d ua , ya itu :

1. Me to d e Eksp lo ra to ris

Me to d e ini d im ula i d e ng a n ma sa la lu d a n m a sa kini se b a g a i titik a wa lnya

d a n b e rg e ra k ke a ra h m a sa d e p a n d e ng a n me liha t se mua ke m ung kina n ya ng a d a .

2. Me to d e No rm a tif

Me to d e ini d im ula i d e ng a n m e ne ta p ka n sa sa ra n d a n tujua n ya ng a ka n

d a ta ng , ke m ud ia n b e ke rja m und ur untuk m e liha t a p a ka h ha l ini d a p a t

d ic a p a i b e rd a sa rka n ke nd a la , sum b e r d a ya , d a n te kno lo g i ya ng te rse d ia .

Ba nya k p ro se d ur p e ra ma la n d a ta d e re t w a ktu ya ng b isa d ila kuka n, d a n se c a ra um um d a p a t d ikla sifika sika n a ta s tig a m a c a m , ya itu p e ra m a la n se c a ra

a. Sub je ktif.

Pe ra m a la n se c a ra sub je ktif d ila kuka n ha nya d e ng a n me ng a nd a lka n

d a ya intuisi d a n ke m a m p ua n d a ya na la r, se hing g a p e ng a la m a n d a n ke a khlia n d a la m m e na ng a ni p e rso a la n d a ta d e re t w a ktu sa ng a t me ne ntuka n a kura si ha sil. Pe ra m a la n sub je ktif b uka n se b ua h m e to d e sta tistis a ta u m a te m a tis ya ng b isa d ip e la ja ri se c a ra ke ilm ua n, se hing g a me to d e ini tid a k d ija d ika n o b je k d a la m a na lisis d a ta d e re t wa ktu.

b. Univa ria t.

Pe ra m a la n univa ria t a d a la h p e ra ma la n ya ng d id a sa rka n p a d a sa m p e l

d a ta d e re t wa ktu univa ria t, d e ng a n m e m p e rha tika n m o d e l hub ung a n d a ta d e re t wa ktu univa ria t, d e ng a n m e m p e rha tika n m o d e l hub ung a n

d ina m a ka n na ive a ta u pro je ksi. Pe ra m a la n univa ria t m e rup a ka n m e to d e p e ra m a la n p rinsip a l d a la m a na lisis d a ta d e re t wa ktu.

c. Multiva ria t.

Se p e rti sud a h d ike m uka ka n, a na lisis d a ta d e re t w a ktu m e rup a ka n a na lisis univa ria t, se hing g a jika d imiliki d a ta d e re t wa ktu m ultiva ria t, m a ka p ro se s ya ng d ila kuka n a d a la h ƒ

Me ntra nsfo rm a sika n p e ng a ma ta n m ultiva ria t m e nja d i se b ua h mo d e l univa ria t, a ta u

ƒ Me ng a d a p ta si p e ra m a la n univa ria t d a la m siste m m ultiva ria t, se hing g a a na lisis d ila kuka n d a la m b e ntuk p e rsa m a a n (mo d e l) m a triks

a ta u ve kto r. Pe ra m a la n multiva ria t p a d a p rinsip nya a d a la h p e ng e m b a ng a n d a ri p e ra m a la n univa ria t. Wa la up un p ro se d ur p e ra m a la n d ikla sifika sika n

d a la m tig a m a c a m , te ta p i d a la m p ra kte knya a na lisis p e ra m a la n me rup a ka n ko mb ina si d a ri minima l d ua p ro se d ur. Misa lnya , p e ra m a la n univa ria t se ring d ila kuka n untuk m e ng e m b a ng ka n a ta u m e m p e rb a iki ha sil

d a ri p e ra ma la n sub je ktif, d a n p e ra m a la n multiva ria t d ila kuka n se b a g a i p e ng e m b a ng a n d a ri p e ra ma la n univa ria t. Pro se s p e ra m a la n a ka n b e rhub ung a n d e ng a n a p a ya ng d ina m a ka n wa ktu m e nda ta ng ( le a d time ) d a n ko nse p si pe ra m a la n ja ng ka pe nde k ( sho rt te rm ), ya itu p e ra ma la n d e ng a n le a d tim

e ya ng c ukup ke c il jika

d ib a nd ing ka n d e ng a n p a nja ng w a ktu p e ng a m a ta n.

La ng ka h- la ng ka h Pe ra m a la n :

ƒ De finisika n tujua n p e ra m a la n. ƒ

Plo t d a ta ( p a rt fa mily ) m a sa la lu. ƒ

Pilih m e to d e -m e to d e ya ng p a ling m e m e nuhi tujua n p e ra m a la n d a n se sua i d e ng a n p lo t d a ta .

ƒ Hitung p a ra m e te r fung si p e ra m a la n untuk m a sing -m a sing m e to d e . ƒ

Hitung fitting e rro r untuk se mua m e to d e ya ng d ic o b a . ƒ

e rro r p a ling ke c il. ƒ

Pilih me to d e ya ng te rb a ik, ya itu m e to d e ya ng me m b e rika n

Ra m a lka n p e rm inta a n untuk p e rio d e me nd a ta ng ƒ

La kuka n ve rifika si p e ra m a la n.

Be rikut a d a la h b e b e ra p a te knik p e ra m a la n ya ng b ia s d ig una ka n :

a. Me to de C o nsta nt

Da la m Me to d e C o nsta nt, p e ra m a la n d ila kuka n d e ng a n m e ng a m b il ra ta - ra ta d a ta ma sa la lu (histo ris). Rum us untuk m e to d a linie r :

Ke te ra ng a n: d’ t = Fo re c a st untuk sa a t t t = tim e (ind e p e nd e nt va ria b le )

d t = d e m a nd p a d a sa a t t n = jum la h d a ta

b. Me to de Linie r tre nd

Mo d e l ini m e ng g una ka n d a ta ya ng se c a ra ra nd o m b e rfluktua si me m b e ntuk g a ris lurus. Rum us untuk m e to d a linie r :

d ' t = a + bt

t = 1 2 , 3 , ..... ,

∑∑ t d t − ∑∑ t td t

n ∑ t − () ∑ t

∑ td t − ∑∑ t d t

n ∑ t − () ∑ t

Ke te ra ng a n : d’ t = Fo re c a st untuk sa a t t

a = inte rc e p t

b = ke m iring a n g a ris t = tim e (ind e p e nd e nt va ria b le )

d t = d e m a nd p a d a sa a t t n = jum la h d a ta

c. Me to de Q ua dra tic

Mo d e l ini m e ng g una ka n d a ta ya ng se c a ra ra nd o m b e rfluktua si me m b e ntuk kurva q ua d ra tic . Rum us untuk m o d e l q ua d ra tic :

d 2 ' ( t ) = a + bt + ct t = 1 2 , 3 , .... ,

b = γβ 2 − α

θ − (b )( α c ) = γ

α = ∑∑ t t − n ∑ t

θ = ∑∑ t Y ( t ) − n ∑ t Y ( t )

δ = ∑∑ t Y ( t ) − n tY ( t )

d. Me to de Expo ne ntia l 1 Dig una ka n a p a b ila p e rsa ma a n a d a n b tid a k b isa d ip e c a hka n d e ng a n

c a ra ko nve nsio na l. Dig una ka n tra nsfo rm a si lo g a ritm a ke d a la m situa si re g re si. Pe rsa m a a n m e to d e e ksp o ne nsia l :

d' (t) = bt ae

Ke te ra ng a n: d’ t = Fo re c a st untuk sa a t t

a = inte rc e p t

b = ke m iring a n g a ris t = tim e (ind e p e nd e nt va ria b le )

e = e xp o ne ntia l (ko nsta nta )

e. Me to de Ekspo ne nsia l 2

Pe rsa m a a n tra nsfo rm a si lo g a ritm a :

ln bt [] d' (t) = ln(a) + ln(e ) = ln(a) + bt

Ke te ra ng a n: d’ t = Fo re c a st untuk sa a t t

a = inte rc e p t

b = ke m iring a n g a ris t = tim e (ind e p e nd e nt va ria b le )

e = e xp o ne ntia l (ko nsta nta ) e = e xp o ne ntia l (ko nsta nta )

Dig una ka n b ila d a ta -d a ta nya : - tid a k me miliki tre nd - tid a k d ip e ng a ruhi fa kto r m usim Dig una ka n untuk p e ra ma la n d e ng a n p e rio d a w a ktu sp e sifik. Mo ving Ave ra g e d id e finisika n se b a g a i :

MA

Ke te ra ng a n : n

= jum la h p e rio d a

d t = d e m a nd p a d a b ula n ke t

g. Me to d e Expo ne ntia l Sm o o thing (1) Ke sa la ha n p e ra m a la n m a sa la lu d ig una ka n untuk ko re ksi p e ra m a la n

b e rikutnya . Dihitung b e rd a sa rka n ha sil p e ra ma la n + ke sa la ha n p e ra m a la n se b e lum nya .

h. Me to d e Expo ne ntia l Sm o o thing (2)

ES d id e finisika n se b a g a i:

Ke te ra ng a n:

F t+1 = Ra m a la n untuk p e rio d e b e rikutnya

D t = De m a nd a ktua l p a d a p e rio d e t

F t = Pe ra ma la n yg d ite ntuka n se b e lum nya untuk p e rio d e t

a = Fa kto r b o b o t

a b e sa r, sm o o thing yg d ila kuka n ke c il

a ke c il, sm o o thing yg d ila kuka n se ma kin b e sa r

a o p timum a ka n m e minim um ka n MSE, MAPE

i. Me to de Se a so na l

De m a nd m e ning ka t ka re na p e ng a ruh te rte ntu a ta u b e rd a sa rka n w a ktu. Nila i/ ha rg a fa kto r se a so na l a nta r 0 d a n 1. Fo rm ula si p e ra m a la n p a d a ta hun ke i :

d’ i =a +b t

Ke te ra ng a n :

d’ i = p e ra ma la n untuk sa a t ke i t

= p e rio d a wa ktu (b ula n, m ing g u, d ll)

Fo rmula si Pe ra m a la n Se a so na l :

SF (i) = (S i ).(d ’ t )

Ha sil p e ra m a la n ya ng a kura t a d a la h p e ra m a la n ya ng b isa m e minim a lka n ke sa la ha n m e ra m a l. Ka re na itu d a la m m e ng hitung ke sa la ha n m e ra m a l

d ig una ka n :

a . Me a n Ab so lute Erro r (MAE)

Me a n Ab so lute Erro r (MAE) a d a la h ra ta -ra ta a b so lute d a ri ke sa la ha n m e ra ma l, ta np a m e ng hira uka n ta nd a p o sitif a ta u ne g a tif.

Mean Absolute Error ( MAE ) =

b . Me a n Sq ure d Erro r (MSE)

Me a n Sq ure d Erro r (MSE) a d a la h ra ta -ra ta ke sa la ha n m e ra ma l ya ng

d ikua d ra tka n.

t = Mean 1 Squared Error (MSE ) = N

c . Me a n Ab so lute Pe rc e nta g e Erro r (MAPE)

Me a n Ab so lute Pe rc e nta g e Erro r (MAPE) m e rup a ka n nila i te ng a h ke sa la ha n p e rse nta se a b so lute d a ri sua tu p e ra m a la n.

100 ⎡ d Mean ⎤ ) t − d Absolute Percent Error (MAPE t =

3.3. Te knik Pe ng um pula n Da ta

Da ta d ikum p ulka n d a ri b e rb a g a i sum b e r b e rup a d a ta se kund e r b a ik d a ri BPS, BI, SKPD, d a n sum b e r-sumb e r la innya ya ng d ia ng g a p re le va n d a n

a kura t.

BA B IV PRO YEKSI INDIKA TO R PEMBA NG UNA N KO TA

2.1. Ind ika to r Ke se ja hte ra a n Ra kya t

1. Ke se ja hte ra a n d a n Pe m e ra ta a n Eko no m i

A. Pe rtum b uha n PDRB

Gambar.1. Proyeksi PDRB Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 2011-2015

PDRB ha rg a b e rla ku d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t se b e sa r 47,65% a ta u ra ta -ra ta le b ih d a ri 9,52% p e rta hun d a ri 79662,44 d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 114.963,9 p a d a ta hun 2015.

Gambar.2. Proyeksi PDRB Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2011-2015

De mikia n p ula PDRB b e rd a sa rka n ha rg a ko nsta n d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t se b e sa r 34,86%

a ta u ra ta -ra ta le b ih d a ri 8% p e rta hun d a ri 37321,81 d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 49340,49 p a d a ta hun 2015.

Gambar 3. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2015

Pe rtumb uha n e ko no mi d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2015 sa mp a i 2011 a ka n me ning ka t d a ri 7,76% d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 8,79% p a d a ta hun 2015.

Gambar 4. Proyeksi Kontribusi Sektor Primer, Sekunder dan Tertier Terhadap PDRB

Tahun 2011-2015

Ko ntrib usi se kto r p rime r te rha d a p PDRB d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun

d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me nurun d a ri 2,27% d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 1,48% p a d a ta hun 2015.

Ko ntrib usi se kto r se kund e r te rha d a p PDRB d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 jug a a ka n me nurun d a ri 26,70% d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 25,69% p a d a ta hun 2015.

Ko ntrib usi se kto r te rtie r te rha d a p PDRB d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun

d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t d a ri 71,02% d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i 72,82% p a d a ta hun 2015.

B. La ju Infla si Pro vinsi

La ju infla si d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015

a ka n me nurun d a ri 4% p e rta hun d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i ha nya 2,12% p a d a ta hun 2015.

Gambar 5. Proyeksi Laju Inflasi Tahun 2011-2015

C. PDRB p e r Ka p ita

PDRB p e rka p ita ha rg a b e rla ku d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t d a ri 39,20 juta p e rta hun d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i ha nya 52,01 juta p a d a ta hun 2015.

Gambar 6. Proyeksi PDRB Perkapita Harga Berlaku Tahun 2011-2015

PDRB p e rka p ita ha rg a ko nsta n d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t d a ri 19,98 juta p e rta hun d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i ha nya 26,728 juta p a d a ta hun 2015.

Gambar 7. Proyeksi PDRB Perkapita Harga Konstan Tahun 2011-2015

D. Ekspo r

Eksp o r d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n me ning ka t d a ri 9,33 p e rta hun d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i ha nya 12,38 p a d a ta hun 2015.

Gambar 8. Proyeksi Ekspor Tahun 2011-2015

E. Im p o r

Imp o r jug a d ip ro ye ksika n se la ma lima ta hun d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015

a ka n se d ikit me ning ka t d a ri 3,32 p e rta hun d i ta hun 2011 hing g a me nc a p a i ha nya 4,45 p a d a ta hun 2015.

Gambar 9. Proyeksi Impor Tahun 2011-2015

F. G ini Ra sio

Gambar 10. Proyeksi Gini Ratio Tahun 2011-2015

Ke timp a ng a n p e mb a ng una n d a p a t d iliha t d a ri g ini ra tio . Se ma kin me nd e ka ti nila i 1 ma ka te rja d i ke timp a ng a n se mp urna a nta r wila ya h

a ta u d a e ra h, se b a liknya se ma kin me nd e ka ti nila i 0 se ma kin b a ik p e me ra ta a n p e mb a ng una n. Da ri ta hun 2001 sa mp a i 2010 ra ta -ra ta ind iks

g ini ko ta Me d a n 0,3058. Dip ro ye ksika n lima ta hun me nd a ta ng a ka n se ma kin ke c il me nja d i 0,2674 a ta u a rtinya se ma kin te rja d i p e me ra ta a n p e mb a ng una n d i Ko ta Me d a n.

G. Ind e ks Willia m so n

Gambar 11. Proyeksi Indeks Wiliamson Tahun 2011-2015

Ind e ks Willia mso n jug a d a p a t d ija d ika n a lte rna tive se b a g a i p e ng ukura n ke timp a ng a n re g io na l. Ind e k ini b e rfluktua tif se la ma 10 ta hun te ra khir

b e g itu p ula ha sil p ro ye ksinya d a ri 0.99594 d i ta hun 2011 sa mp a i 1.000191

d i ta hun 2015.

2. Ke se ja hte ra a n So sia l

A. Ang ka Me le k Huruf

Ra sio a nta ra jumla h p e nd ud uk usia 15 ta hun ke a ta s ya ng b ia s b a c a tulis

d ib a nd ing ka n d e ng a n jumla h p e nd ud uk usia 15 ta hun p a d a ta hun 2001 d ib a nd ing ka n d e ng a n jumla h p e nd ud uk usia 15 ta hun p a d a ta hun 2001

Gambar 12. Proyeksi Angka Melek Huruf Tahun 2011-2015

B. Ang ka Pa rtisipa si Ka sa r (A PK)

Gambar 13. Proyeksi Angka Partisipasi Kasar SD Tahun 2011-2015

Dip ro ye ksika n a ng ka p a rtisip a si ka sa r SD se la ma ta hun 2011 sa mp a i 2015 ra ta -ra ta 26,23%. Ang ka p a rtisip a si ka sa r d ip ro ye ksika n me ing ka t d a ri 123,09% p a d a ta hun 2011 me nja d i 129,31% p a d a ta hun 2011.

Gambar 14. Proyeksi Angka Partisipasi Kasar SLTP Tahun 2011-2015

Dip ro ye ksika n a ng ka p a rtisip a si ka sa r SLTP se la ma ta hun 2011 sa mp a i 2015 ra ta -ra ta 107,98%. Ang ka p a rtisip a si ka sa r d ip ro ye ksika n me ing ka t d a ri 103,37% p a d a ta hun 2011 me nja d i 112,52% p a d a ta hun 2011.

Gambar 15. Proyeksi Angka Partisipasi Kasar SD Tahun 2011-2015

Dip ro ye ksika n a ng ka p a rtisip a si ka sa r SMA se la ma ta hun 2011 sa mp a i 2015 ra ta -ra ta 86,02%. Ang ka p a rtisip a si ka sa r d ip ro ye ksika n me nurun d a ri 89,43% p a d a ta hun 2011 me nja d i 82,67 p a d a ta hun 2011.

C. Pe nd id ika n Ana k Usia Dini

Gambar 16. Proyeksi Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2011-2015

Da ta Ang ka Pe nd id ika n Ana k Usia Dini (PAUD) d a ri ta hun 2001 sa mp a i

d e ng a n 2010 p e rse nta se nya c e nd e rung me ning ka t. Da ri ha nya se kita r 10 p e rse n p a d a ta hun 2001 m e nja d i 32 % p a d a ta hun 2010. Pe la ya na n p e nd id ika n b a g i a na k usia d ini se la ma p e rio d e se p uluh ta hun te la h p e ning ka ta n te rla ya ni PAUD d a ri jumla h p e nd ud uk usia d ini. Me skip un c a kup a n ini ke c il, na mun p e nd id ika n b a g i usia d ini b uka n me rup a ka n ke wa jib a n, me la inka n p iliha n o ra ng tua . C a kup a n ini

d a la m me nd ukung p e ning ka ta n kua lita s SDM. Ma ka Pro ye ksi d isusun d e ng a n te ta p me ng g una ka n a sumsi line a r te ruta ma p a d a jumla h Ang ka PAUD, ta rg e t me nurun b e rd a sa rka n

d ira sa ka n c ukup me ma d a i se b a g a i p e nunja ng

e stima si p a d a sumb e r d a ya ya ng d imiliki se p e rti ke te rse d ia a n se ko la h PAUD, d a n b e rb a g a i sa ra na la in ya ng d a p a t me ning ka tka n a ng ka PAUD.

D. Ang ka Putus Se ko la h

Ang ka Putus Se ko la h me nc e rminka n a na k-a na k usia se ko la h ya ng sud a h tid a k b e rse ko la h la g i a ta u ya ng tid a k me na ma tka n sua tu je nja ng p e nd id ika n te rte ntu, ha l ini se ring d ig una ka n se b a g a i sa la h sa tu ind ika to r

b e rha sil/ tid a knya p e mb a ng una n d ib id a ng p e nd id ika n. Pe nye b a b uta ma p utus se ko la h a nta ra la in ka re na kura ng nya ke sa d a ra n o ra ng tua a ka n p e nting nya p e nd id ika n a na k se b a g a i inve sta si ma sa d e p a nnya ; ko nd isi

e ko no mi o ra ng tua ya ng miskin; d a n ke a d a a n g e o g ra fis ya ng kura ng me ng untung ka n. hing g a sa a t ini a ng ka p utus se ko la h se ting ka t SD p a d a 2010 d ita rg e tka n

ha nya se kita r 0,15 p e rse n d a n d a ri p ro ye ksi ya ng d ila kuka n d iha ra p ka n p a d a ta hun 2015 d a p a t te rus me nurun hing g a me nja d i 0,03 p e rse n. Se d a ng ka n se ting ka t SMP p a d a 2010 d ip e rkira ka n 0,34 p e rse n, d a ri p ro ye ksi ya ng d ila kuka n d iha ra p ka n p a d a 2015 a ka n me nurun me nja d i 0,05 p e rse n. Se me nta ra itu ting ka t SMA APS tid a k me nunjukka n p o la ya ng je la s, ha l ini

d id ug a d ia kib a tka n a d a nya ke sa la ha n p a d a d a ta ya ng d ig una ka n, o le h ka rna nya p ro ye ksi ya ng d ila kuka n d ime ng g a mb a rka n ko nd isi ya ng

d iha ra p ka n. Untuk me nurunka n a ng ka p utus se ko la h, se la in me mp e rta ha nka n Wa jib Be la ja r (Wa ja r) 9 ta hun, p ro g ra m la in ya ng d ila kuka n a d a la h me nd ukung rintisa n wa ja r 12 ta hun se rta me nja min te rse d ia n b ia ya b a ntua n p e nd id ika n b a g i siswa miskin.

Gambar 17. Proyeksi Angka Putus Sekolah Tahun 2011-2015

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

0.40 Series1

0.10 Series1 0.30

0.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -0.05

Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MA

E. Ang ka Ke la ng sung a n Hid up Ba yi

Gambar 18. Proyeksi Jumlah Kematian Bayi dibawah 1 Tahun

untuk Tahun 2011-2015

Jumla h ke ma tia n b a yi tid a k me nunjukka n tre n ya ng je la s, na mun se c a ra jumla h re la tif me ng a la mi p e ning ka ta n.

Gambar 19. Proyeksi Jumlah Kelahiran untuk Tahun 2011-2015

Jumla h ke la hira n c e nd e rung me ng a la mi p e ning ka ta n, ha l ini se ja la n

d e ng a n p e rtumb uha n p e nd ud uk. Be rd a sa rka n ke d ua d a ta d ia ta s, d isusun p ro ye ksi d e ng a n a sumsi line a r

se hing g a d ip e ro le h d a ta p ro ye ksi se b a g a i b e rikut :

Gambar 20. Proyeksi Angka Kelangsungan Hidup Tahun 2011-2015

Pro ye ksi d isusun d e ng a n te ta p me ng g una ka n a sumsi line a r te ruta ma p a d a jumla h ke la hira n, na mun p a d a jumla h ke ma tia n d ib a wa h sa tu ta hun d ib ua t p ro ye ksi d e ng a n ta rg e t me nurun b e rd a sa rka n e stima si p a d a sumb e r d a ya ya ng d imiliki se p e rti te na g a me d is, fa silita s ke se ha ta n, d a n

b e rb a g a i sa ra na la in ya ng d a p a t me nurunka n a ng ka ke ma tia n b a yi te rse b ut. Be rd a sa rka n ha l te rse b ut d ip ro ye ksika n a ng ka ke ma tia n b a yi d a p a t

d ite ka n se c a ra b e rke la njuta n.

F. Ang ka Usia Ha ra pa n Hid up

Gambar 21. Proyeksi Angka Usia Harapan Hidup Tahun 2011-2015

Angka Usia Harapan Hidup Angka Usia Harapan Hidup

Series1 72.2 Series1

Usia Ha ra p a n Hid up ma sya ra ka t Ko ta Me d a n ya ng re la tif se ma kin me mb a ik, d a ri ta hun 2001 sa mp a i d e ng a n 2010 usia ha ra p a n hid up me ning ka t d a ri usia 69,7 ta hun p a d a ta hun 2001 me nja d i usia 71,6 ta hun p a d a ta hun 2010. Me mb a iknya Usia ha ra p a n hid up ini te ntunya tid a k te rle p a s d a ri up a ya p e ning ka ta n mutu p e la ya na n ke se ha ta n ya ng

d ija la nka n. Da la m ka ita n te rse b ut, Pe me rinta h Ko ta Me d a n d a la m

b e b e ra p a ta hun te ra khir te la h me la ksa na ka n ke b ija ka n d a n p ro g ra m- p ro g ra m ya ng me nd ukung p e la ya na n ke se ha ta n ma sya ra ka t se p e rti rujuka n, p e rb a ika n g izi ma sya ra ka t, p e nc e g a ha n d a n p e mb e ra nta sa n p e nya kit me nula r, p e ng e mb a ng a n p e mb ina a n ling kung a n se ha t, p e mb ina a n p o s p e la ya na n te rp a d u (p o sya nd u), p e ning ka ta n q ua lity

d i p uske sma s, imunisa si d a n d ukung a n ke le mb a g a a n ke se ha ta n ya ng d ib e ntuk.

a ssura nc e

Be rd a sa rka n d a ta d ia ta s ma ka p ro ye ksi Usia Ha ra p a n Hid up ma sya ra ka t Ko ta Me d a n d a ri ta huh 2011 sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 d a p a t d isusun, Pro ye ksi d isusun d e ng a n te ta p me ng g una ka n a sumsi line a r te ruta ma p a d a jumla h la ma usia hid up , na mun p a d a jumla h ke ma tia n d ib a wa h sa tu ta hun d ib ua t p ro ye ksi d e ng a n ta rg e t me nurun b e rd a sa rka n e stima si p a d a sumb e r d a ya ya ng d imiliki se p e rti te na g a me d is, fa silita s ke se ha ta n,

d a n b e rb a g a i sa ra na la in ya ng d a p a t me nurunka n a ng ka ke ma tia n te rse b ut. Ma ka ha sil p ro ye ksi Usia Ha ra p a n Hid up ma sya ra ka t Ko ta Me d a n sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 c e nd e rung se ma kin me mb a ik sa mp a i

d e ng a n usia 72,8 ta hun.

G. Pro se nta se Ba lita G izi Buruk

Jumla h Ba lita d i Ko ta Me d a n d ip ro ye ksika n a ka n b e rtumb uh se iring p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk. Pa d a sisi la in, jumla h b a lita g iji b uruk

b e rd a sa rka n d a ta ya ng d ip e ro le h se ja k ta hun 2004 sa ng a t b e rfluktua si. Pro ye ksi d ila kuka n d ne g a n me la kuka n p e na ksira n-p e na ksira n te rte ntu se p e rti b e rb a g a i p ro g ra m ya ng te la h d ira nc a ng , ta rg e t na sio na l d a n

b e rb a g a i ha l la in.

Gambar 22. Proyeksi Jumlah Balita Giji Buruk Tahun 2011 - 2015

H. Pre se nta se Pe nd ud uk Miskin

Gambar 23. Proyeksi Presentasi Penduduk Miskin Tahun 2011-2015

Da ta 3 a thun te ra khir me nunjukka n a ng ka ke miskina n ya ng se ma kin me nurun b e rturut-turut ta hun 2007, 2008 d a n 2009 se b e sa r 7.77%, 7,09%

d a n te ra khir 6,63% ma ka d ip ro ye ksika n d e ng a n inte rve nsi p ro g ra m ke miskina n ya ng a d a d ita mb a h ha sil e va lua si p ro g ra m p e ng e nta sa n ke miskina n ya ng a ka n d ikuc urka n d e ng a n le b ih te p a t sa sa ra n ma ka p ro ye ksi ke miskina n d i Ko ta Me d a n d a p a t d iliha t p a d a G ra fik d ia ta s.

Dip ro ye ksika n ra ta -ra ta p e nuruna n a ng ka ke miskina n se b e sa r 0,5% p e rta hua n se hing g a d iha ra p ka n p a d a a khir ta hun 2015, a ng ka ke miskina n d i Ko ta Me d a n a ka n turun me nc a p a i a ng ka 2,87%.

I. Ra sio Pe nd ud uk ya ng Be ke rja

Ra sio Pe nd ud uk ya ng b e ke rja d ihitung d a ri jumla h p e nd ud uk ya ng

b e ke rja d ib a nd ing ka n d e ng a n a ng ka ta n ke rja . Di ko ta Me d a n ra sio p e nd ud uk ya ng b e ke rja me ng a la mi p e ning ka ta n. Pa d a Ta hun 2001 ra sio nya 84 p e rse n sa ma p a i d e ng a n ta hun 2010

d iha ra p ka n ra sio nya me nc a p a i 86 %. Se rta d a ri a ng ka p ro ye ksi

d iha ra p ka n Ra sio p e nd ud uk ya ng b e ke rja me nc a p a i 87.4 % p a d a ta hun 2015. O le h ka re na itu d ip e rluka n up a ya p e rlua sa n la p a ng a n ke rja se b a g a i usa ha me ng a ta si p e ng a ng g ura n

Gambar 24. Proyeksi Angka Usia Harapan Hidup Tahun 2011-2015

Rasio Penduduk yang Bekerja Rasio Penduduk yang Bekerja

Gambar 25. Proyeksi Jumlah Pengangguran Tahun 2011-2015

Se la ma 10 ta hun te ra khir jum la h p e ng a ng g ura n te re nd a h te rja d i p a d a ta hun 2002 se b e sa r 71.712 o ra ng d a n jumla h p e ng a ng g ura n te rting g i te rja d i p a d a ta hun 2006 se b a nya k 201.286 o ra ng .

Pro ye ksi untuk ta hun 2011 sa mp a i 2015 d ip e rkira ka n d e ng a n b e rb a g a i inte rve nsi ya ng te p a t jumla h p e ng a ng g ura n a ka n ma mp u d ite ka n turun sa mp a i 123.886 o ra ng p a d a ta hun 2015. Pe rse nta se p e nuruna n se la ma 5 ta hun ke d e p a n me nc a p a i 20,55% d a ri ta hun 2010 a ta u ra ta -ra ta p e nuruna n ting ka t p e ng a ng g ura n p e rta hun le b ih d a ri 4% p e rta hun.

2.2. Ind ika to r Pe la ya na n Um um

1. Pe la ya na n Da sa r

A. Ra sio Ke te rse d ia a n Se ko la h Da sa r/ Pe nd ud uk Usia Se ko la h Da sa r

Jumla h se ko la h d a sa r d i Ko ta Me d a n me ng a la mi p e rta m b a ha n se c a ra b e rke sina mb ung a n se hing g a d a p a t d ia sumsika n b e rtumb uh se c a ra line a r. Se c a ra ko nse p , jumla h se ko la h ha rus me ning ka t se iring p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk. Jumla h p e nd ud uk usia p e nd id ika n d a sa r b e rtumb uh se ja la n d e ng a n p e rtumb uha n p e nd ud uk, se hing g a d ituntut p e rtumb uha n jumla h se ko la h d a sa r. Be rd a sa rka n d a ta te rse b ut d ia ta s untuk me mp e rta ha nka n ra sio jumla h se ko la h ma ka jumla h se ko la h ha rus d iting ka tka n. Be rikut ini

d a ta p ro ye ksi ya ng d isusun b e rd a sa rka n b e rb a g a i a sumsi te rse b ut. Pe na mb a ha n jumla h se ko la h tid a k p e rlu d ila kuka n se c a ra p ro g re sif ka re na jumla h se ko la h p a d a sa a t ini re la tif sud a h c ukup . Pro se s p e rb a ika n d a p a t d ila kuka n untuk p e ning ka ta n fa silita s d a n unsur p e nd ukung la innya .

Gambar 26. Proyeksi Rasio Ketersediaan Sekolah Dasar Tahun 2011-2015

B. Ra sio G uru Se ko la h Da sa r / Murid Se ko la h Da sa r

Jumla h g uru se ko la h d a sa r me ng a la mi p e rtumb uha n. Ha l ini jug a

d ia sumsika n a ka n b e rja la n se c a ra line a r d i wa ktu m e nd a ta ng , minima l untuk me ng imb a ng i p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk. Usia p e nd id ika n d a sa r.

Gambar 27. Proyeksi Rasio Kecukupan Guru Sekolah Dasar Tahun 2011-2015

Be rd a sa rka n jumla h g uru d a n jumla h p e nd ud uk usia p e nd id ika n

d a sa r, d a p a t d isusun p ro ye ksi d e ng a n a sumsi line a r se rta a sumsi me mp e rta ha nka n ra sio ya ng sud a h a d a . Pe ning ka ta n ra sio tid a k p e rlu d ila kuka n ka re na ke c ukup a n g uru p e nd id ikn d a sa r d i Ko ta Me d a n re la tif sud a h c ukup . Pro ye ksi jumla h g uru d a la m se tia p 1000 p e nd ud uk usi p e nd id ika n

d a sa r d ip ro ye ksika n sta b il d e ng a n ha nya p e ning ka ta n tip is.

C. Ra sio Ke te rse d ia a n Se ko la h Me ne ng a h Pe rta m a / Pe nd ud uk Usia Se ko la h Me ne ng a h p e rta m a

Jumla h se ko la h p e nd id ika n me ne ng a h me ng a la mi p e rtumb uha n se c a ra b e rke la njuta n se sua i d e ng a n jumla h p e nd ud uk usia p e nd id ika n m e ne ng a h. Jumla h ini d ip ro ye ksika n ha rus m e ning ka t.

Gambar 28. Proyeksi Rasio Sekolah Menengah pertama Tahun 2011-2015

Jumla h p e nd ud uk usia p e nd id ika n me ne ng a h tid a k m e nunjukka n p o la ya ng je la s, ha l ini d id ug a d ia kib a tka n a d a nya ke sa la ha n p a d a

d a ta ya ng d ig una ka n. Asumsi ke te rse d ia a n juma la h se ko la h me ne ng a h untuk se tia p 1.000 p e nd ud uk d ip ro ye ksika n me ng a la mi p e rtumb uha n p e nd ud uk se c a ra ve rta ha p me ng ikuti jumla h p e nd ud uk untuk usia p e nd id ika n me ne ng a h. Jumla h se ko la h p e nd id ika n me ne ng a h d ip ro ye ksika n me ng a la mi p e ning ka ta n untuk me ng imb a ng i p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk khusunya p e nd ud uk usia p e nd id ika n me ne ng a h.

D. Ra sio G uru / Murid

Jumla h g uru p e nd id ika n me ne ng a h me ng a la mi p e rtumb uha n ya ng na mun tid a k line a r. Da la m p ro ye ksi p e rtumb uha n ini a ka n

d ia sumsika n line a r.

Gambar 29. Proyeksi Rasio Guru Pendidikan Menengah Tahun 2011-2015

Jumla h p e nd id ika n me ne ng a h d isa mp a ia kna p a d a b a g ia n se b e lumnya . Pro ye ksi p e rtumb uha n jumla h g uru untuk ta hun 2011 – 2015 a ka n d isusun b e rd a sa rka n b e rb a g a i a sumsi te rse b ut

Ra sio g uru d ib a nd ing ka n 1000 p e nd ud uk re la tif sta b il, jumla h g uru ini tid a k p e rlu d iting ka tka n ka re na ra sio ya ng a d a re la tif sud a h me ma d a i. Jumla h g uru me ng a la mi p e ning ka ta n na mun jumla h p e nd ud uk usia p e nd id ika n me ne ng a h me ng a la mi p e ning ka ta n ya ng le b ih b e sa r.

E. Ra sio Puske sm a s Po liklinik, Pustu Pe r Sa tua n Pe ndud uk

Jumla h p uske sma s, p o liklinik, d a n p ustu me ng a la mi p e rtumb uha n ya ng re la tif sta b il. Jumla h Puske sma s, Po liklinik d a n Pustu se rta

b e rb a g a i fa silita s ya ng la in ya ng a ka n d ib a ha s b e rikutnya a d a la h re sp o n te rha d a p p e rta mb a ha n jumla h p e nd ud uk, se hing g a p e na mb a ha n fa silita s-fa silita s te rse b ut ha rus d ila kuka n a g a r d a p a t me la ya ni p e rta ma b a ha n jumla h p e nd ud uk. Be rd a sa rka n ha l te rse b ut, ma ka jumla h p uske sma s, p o liklinik, d a n p ustu d a p a t

d ip ro ye ksika n. Pe rtumb uha n ke tig a sa ra na ke se ha ta n te rse b ut ha nya d ila kuka n untuk me ng a ntisip a si p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk se hing g a ra sio ke c ukup a nnya tid a k d iting ka tka n.

Gambar 30. Proyeksi Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011-2015

F. Ra sio Rum a h Sa kit Pe r Sa tua n Pe nd ud uk

Pe rtumb uha n Ruma h Sa kit p a d a d a sa rnya b e rtumb uh se ja la n

d e ng a n p e rtumb uha n p e nd ud uk. Gambar 31. Proyeksi Jumlah Rumah Sakit Tahun 2011-2015

Be rd a sa rka n p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk, d isusun p ro ye ksi p e rtumb uha n ruma h sa kit untuk me la ya ni p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk te rse b ut.

G. Ra sio Do kte r Pe r Sa tua n Pe nd ud uk

Pe rtumb uha n d o kte r d i Me d a n re la tif ting g i, jum la h d o kte r ini d a p a t

d ika ta ka n me le b ihi p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk. Be rd a sa rka n

d a ta -d a ta jumla h d o kte r d a n p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk, d a p a t

d ib ua t p ro ye ksi se hing g a p e rtum b uha n d o kte r d ise sua ika n d e ng a n p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk.

Gambar 32. Proyeksi Jumlah Dokter Tahun 2011-2015

H. Pe rse nta se Pe na ng a na n Sa m p a h

Gambar 33. Proyeksi Jumlah Sampah Tahun 2011-2015

Pa d a ta hun 2007 vo lume p ro d uksi sa mp a h se b a nya k 49.850 m3 se d a ng ka n ya ng d a p a t d ita ng a ni ha nya 35.300 m3 a ta u ha nya se b e sa r 70,81%. Ke mud ia n jumla h sa mp a h ya ng d a p a t d ita ng a ni p a d a ta hun 2010 me ning ka t me nja d i 82,97% a ta u d a ri 48.850 m3 vo lume p ro d uksi sa mp a h, 40.200 m3 d ia nta ra nya d a p a t d ita ng a ni. Ra ta -ra ta vo lume p ro d uksi sa mp a h ya ng d a p a t d ita ng a ni d a ri ta hun 2007 sa mp a i 2010 ha nya se b e sa r 68,82%. Pro ye ksi vo lume sa mp a h ya ng d a p a t d ita ng a n ra ta -ra ta d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 se b e sa r 79,24%. Pa d a ta hun 2015 d ip ro ye ksika n p e rse nta se vo lum e sa mp a h ya ng d a p a t d ita ng a ni sa mp a i 82,46%

a ta u d a ri 50.670 m3 vo lume sa mp a h ya ng a d a , 41.782 m3

d ia nta ra nya d a p a t te rta ng a ni.

Gambar 34. Proyeksi Jumlah Persentase Penganan Sampah Tahun 2011-2015

I. Pe rse nta se Pe nd ud uk Be ra kse s A ir Minum

Gambar 35. Proyeksi Jumlah Penduduk Berakses Air Minum Tahun 2011-2015

Jumlah rumah tangga pengguna air bersih Jumlah rumah tangga pengguna air bersih

Ra sio ruma h ta ng g a ya ng p e ng g una a ir b e rsih, d ihitung d a ri Jumla h ruma h ta ng g a p e ng g una a ir b e rsih / jumla h se luruh ruma h ta ng g a . ruma h ta ng g a ya ng p e ng g una a ir b e rsih Pa d a Ta hun 2001 ra sio nya 40 p e rse n sa mp a i d e ng a n ta hun 2010 d iha ra p ka n ra sio nya me nc a p a i 80 %. Se rta

d a ri a ng ka p ro ye ksi d iha ra p ka n p a d a ta hun 2015 Ra sio ruma h ta ng g a ya ng p e ng g una a ir b e rsih me nc a p a i 100%. O le h ka re na itu d ip e rluka n up a ya p e rlua sa n ja ring a n a ir b e rsih d a n me nurunka n ta rif PDAM, .

J. Pro p o rsi Pa nja ng Ja ring a n Ja la n Da la m Po sisi Ba ik

Pa d a ta hun 2007 p a nja ng ja la n ko ta Me d a n 2951,28 km se d a ng ka n p a nja ng ja la n ko ta Me d a n ya ng b e ra d a d a la m ko nd isi b a ik 1951 km

a ta i ha nya 66,10%. Pa d a ta hun 2010 d e ng a n p a nja ng ja la n ya ng sa ma na mun p a nja ng ja la n d a la m ko nd isi b a ik me ning ka t me nja d i 2216,16 km a ta u 75,09%.

Gambar 36. Proyeksi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik 2011-2015

Dip ro ye ksika n sa mp a i ta hun 2015 jumla h ja la n ya ng a ka n b e ra d a p a d a p o sisi b a ik a ka n me ning ka t me nja d i 2884,64 km a ta u 97,74%.

K. Ra sio Te m p a t Ib a da h Pe r Sa tua n Pe nd ud uk

Pe rta mb a ha n te mp a t ib a d a h d itujuka n untuk me ng imb a ng i p e rtumb uha n jumla h p e nd ud ukl se hing g a ra sio ke c ukup a nnya

d ip ro ye ksika n tid a k p e rlu d iting ka tka n.

Gambar 37. Proyeksi Jumlah Rumah Ibadah Tahun 2011-2015

Da ta ma sa la lu me nunjukka n jika ruma h ib a d a h tid a k me ng a la mi p e rtumb uha n jumla h. Ha l ini me mb ua t p ro ye ksi d ib ua t minima l d a p a t me ng ikuti p e rtumb uha n jumla h p e nd ud uk.

L. Pe rse nta se Rum a h Ting g a l Be rsa nita si

Pa d a ta hun 2007 jumla h to ta l rum a h ta ng g a se b a nya k 470.481 se d a ng ka n jumla h ruma h ta ng g a b e rsa nita si ha nya 137.800 a ta u 29,29%

d a n b e rfluktua si na ik hing g a 46,42% d i ta hun 2010. Dip ro ye ksika n sa mp a i

a khir ta hun 2015 p e rse nta se ruma h ta ng g a b e r sa nita si d a p a t me ning ka t se c a ra sta b il sa mp a i 48,37%.

Gambar 38. Proyeksi Jumlah Rumah Bersanitasi Tahun 2011-2015

M. Ra sio Te m p a t Pe m b ua ng a n Sa m pa h (TPS) Pe r Sa tua n Pe ndud uk

Gambar 39. Proyeksi Jumlah Daya Tampung TPS Per Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015

Jumla h p e nd ud uk ya ng te rus me ning ka t ya ng d ip ro ye ksika n tid a k se b a nd ing d e ng a n jumla h d a ya ta mp ung TPS ya ng me ma ng sulit untuk d ita mb a h a ka n me nye b a b ka n ra sio a nta ra jumla h d a ya ta mp ung TPS te rha d a p jumla h p e nd ud uk se ma kin me nurun. So lusi untuk ini a d a la h me na mb a h lo ka si TPS a g a r me mp e rb e sa r jumla h ra sio jumla h d a ya ta mp ung TPS te rha d a p jumla h p e nd ud uk

N. Ra sio Rum a h La ya k Huni

Gambar 40. Proyeksi Rumah layak Huni Tahun 2011-2015

Jumla h se luruh ruma h d i ko ta Me d a n p a d a ta hun 2007 se b a nya k 262.999 b ua h se d a ng ka n jumla h ruma h la ya k huni ha nya 228.020 a ta u 86,7%. Pa d a ta hun 2010 jumla h se luruh ruma h d i ko ta Me d a n se b a nya k 522.343 b ua h d a n 417.774 b ua h d ia nta ra nya me rup a ka n ruma h la ya k huni a ta u turun me nja d i 79,89%. Dip ro ye ksika n jumla h ruma h d i ko ta Me d a n a ka n me nc a p a i 532.343 b ua h d a n p ro ye ksi ruma h la ya k huni se b a nya k 475.274 b ua h a ta u 89,28%.

O. Ra sio Pe m ukim a n La ya k Huni

La in ha lnya d e ng a n Ra sio Jumla h ruma h la ya k huni d iko ta me d a n jug a me ng a la mi p e ning ka ta n ya ng sig nifika n, d ima na Ra sio Jumla h ruma h la ya k huni, Pa d a Ta hun 2001 ra sio nya ha nya me nc a p a i 18 p e rse n d a n te rus me ning ka t sa mp a i d e ng a n ta hun 2010, d iha ra p ka n ra sio nya me nc a p a i 40 %. Se rta d a ri a ng ka p ro ye ksi d iha ra p ka n sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 Ra sio Jumla h ruma h la ya k huni me nc a p a i 60%. O le h ka re na itu d ip e rluka n up a ya p e rlua sa n p e mb a ng una n ja ring a n listrik d a n p e na mb a ha n d a ya listrik d i ko ta Me d a n.

Gambar 41. Proyeksi Luas Lingkungan Layak Huni Tahun 2011-2015

Luas lingkungan permukiman kumuh Luas lingkungan permukiman kumuh

Ra sio lua s ling kung a n p e mukima n kumuh, d ihitung d a ri lua s ling kung a n p e mukima n kumuh / lua s wila ya h. lua s ling kung a n p e mukima n kumuh d iko ta Me d a n ne b g a la mi fluktua si ya ng me ng ha wa tirka n ka re na tre nd lua s ling kung a n p e mukima n kumuh

d a ri ta hun ke ta hun jug a me ng a la mi p e ning ka ta n, Ha l ini te rja d i

d ima na ko ta Me d a n me rup a ka n Ko ta te rb e sa r d i p ula u Suma te ra ya ng me nye b a b ka n b a nya knya Urb a nisa si ma nusia untuk ting g a l

d a n me ne ta p d i ko ta Me d a n, d ip e rkira ka n d a ri ha sil p ro ye ksi p a d a ta hun 2015 na nti lua s ling kung a n p e mukima n kumuh d iko ta Me d a n

a ka n me nc a p a i 26 %. Untuk me ng a ntisip a si Lua snya d a e ra h kumuh ma ka p e me rinta ha n ko ta Me d a n a ka n me la kuka n so sia lisa si a ka n p e nting nya ling kung a n ya ng b e rsih d a n te rta ta se va ra ra p i.

P. Ra sio Rua ng Te rb uka Hija u Pe r Sa tua n Lua s Wila ya h b e r HPL/ HG B

Lua s rua ng a n te rb uka hija u ha nya b e rta mb a h 1,5% se la m a 4 ta hun

d a ri ta hun 2007 sa mp a i 2010 d a ri 7% me nja d i 8,5%. Dip ro ye ksika n la ha n te rb uka hija u ini a ka n b e rta mb a h sa mp a i 11,5% d i ta hun 2015

a ta u 3%, ya ng a rtinya d ua ka li lip a t p e rta mb a ha nnya d ib a nd ing ka n ta hun 2007 sa mp a i 2010.

Gambar 42. Proyeksi Jumlah Ruang Terbuka Hijau Tahun 2011-2015

Ra sio a nta ra rua ng hija u te rb uka p e r sa tua n lua s wila ya h b e r HPL/ HG B p a d a ta hun 2007 se b e sa r 0,001056 me ning ka t me nja d i 0,001227 p a d a ta hun 2010. Dip ro ye ksika n p a d a ta hun 2015 Ra sio

a nta ra rua ng hija u te rb uka p e r sa tua n lua s wila ya h b e r HPL/ HG B a ka n me ning ka t me nja d i 0,001481.

Q. Ra sio Ba ng una n b e r- IMB p e r Sa tua n Ba ng una n

Sa mp a i p a d a ta hun 2010 jumla h se luruh b a ng una n b e rjumla h 479.848

b ua h d a n ya ng me miliki IMB ha nya 222.800 b ua h. Dip ro ye ksika n p a d a ta hun 2015 jumla h b a ng una n a ka n me nc a p a i 494.848 d a n b a ng una n ya ng me miliki IMB se b a nya k 375.000 b ua h.

Gambar 43. Proyeksi Rasio Rumah Ber IMB Tahun 2011-2015

Anta ra ta hun 2007 sa mp a i 2010 ra ta -ra ta ra sio ruma h b e r IMB ha nya me nc a p a i 46,23%, d ip ro ye ksika n a nta ra i ta hun 2011 sa mp a i 2015 ra ta -ra ta ra sio ruma h b e r IMB a ka n me nc a p a i 73,18% a ta u 75,78% p a d a ta hun 2015.

R. Jum la h A rus Pe num p a ng Me la lui Ba nda ra Po lo nia d a n Pe la b uha n Be la wa n

Jumla h p e nump a ng me la lui b a nd a ra me ng a la mi p e rtumb uha n ya ng

c e p a t. Pe rtumb uha n ini d ip ro ye ksika n a ka n te rus b e rla njut. Pro ye ksi

d ila kuka n d e ng a n a sumsi line a r, a sumsi ini d ira sa ka n d a p a t me mp ro ye ksi d e ng a n ke te p a ta n p a d a kisa ra n te rte ntu.

Gambar 44. Proyeksi Jumlah Penumpang di Bandara PoloniaTahun 2011-2015

Jumla h p e nump a ng me la lui p e la b uha n Be la wa n me nunjukka n p e nuruna n, ha l ini se sua i d e ng a n p e rtumb uha n jumla h p e nump a ng p e sa wa t. Untuk ma sa me nd a ta ng , jumla h p e nump a ng d a ri p e la b uha n Be la wa n d ip ro ye ksi ko nsta n.

Gambar 45. Proyeksi Jumlah Penumpang Di Pelabuhan Belawan Tahun 2011-2015

2. Pe la ya na n Pe nunja ng

A. Jum la h Inve sto r Be rska la Na sio na l (PMDN/ PMA )

Gambar 46. Proyeksi Jumlah PMA dan PMDN Tahun 2011-2015

Nila i inve sta si p a d a ta hun 2001 se b e sa r 2741 juta U. Do lla s me ning ka t me nja d i 13.426,87 juta US Do lla r p a d a ta hun 2010. Pro ye ksi inve sta si 5 ta hun ke d e p a n d ip e rkira ka n me ning ka t 58,95%

d imula i d a ri 16.735,64 juta US d o lla r ta hun 2011 hing g a me nja d i 23.026,09 juta US d o la r p a ta ta hun 2015. Inve sta si ini a ka n b e rd a mp a k p o sitif te rha d a p la ju PDRB d a n PDRB Pe rka p ita .

B. Pe rse nta se Ko p e ra si A ktif

Gambar 47. Proyeksi Jumlah Kopereasi Aktif Tahun 2011-2015

Jumla h ko p e ra si me nurun d a ri 1.857 b ua h d i ta hun 2007 me nja d i 1.568 b ua h p a d a ta hun 2010. Se d a ng ka n jumla h ko p e ra si ya ng a ktif p a d a ta hun 2007 se b a nya k 915 b ua h me nja d i 938 b ua h p a d a ta hun 2010. Pe rse nta se jumla h ko p e ra si ya ng a ktif se b e sa r 54,81% sa mp a i ta hun 2010. Dip ro ye ksika n jumla h ko p e ra si a ka n me nurun ka re na se le ksi a la m d a n jika d ib a re ng i d e ng a n p e mb ina a n ya ng b a ik ma ka ra ta -ra ta ko p e ra si ya ng a ktif d a ri ta hun 2011 sa mp a i 2015 a ka n ma mp u me nc a p a i 83,25% a ta u sa mp a i ta hun 2015 a ka n me nc a p a i 99,21%.

C. Jum la h UKM no n BPR/ LKMUKM

Gambar 48. Proyeksi Jumlah Usha Mikro Kecil Tahun 2011-2015

Jumla h usa ha mikro d a n ke c il sa mp a i a khir ta hun 2010 me c a p a i 223.776 b ua h. Dip ro ye ksika n sa mp a i a khir ta hun 2015 jumla h UKM me nc a p a i 285.599 b ua h.

Gambar 49. Proyeksi Jumlah Seluruh UKM Tahun 2011-2015

Se d a ng ka n Jumla h UKM sa mp a i a khir ta hun 2010 me c a p a i 239760

b ua h. Dip ro ye ksika n sa mp a i a khir ta hun 2015 jumla h UKM me nc a p a i 352.284 b ua h.

D. Ra sio Pe nd ud uk Be r KTP Pe r Sa tua n Pe nd ud uk

Gambar 50. Proyeksi Jumlah Penduduk Ber KTP Tahun 2011-2015

Pe rse nta se ke p e milika n KTP a ta u ra sio a nta ra jumla h p e nd ud uk ya ng me miliki KTP d e ng a n jumla h p e nd ud uk wa jib KTP (>17 ta hun a ta u Pe rse nta se ke p e milika n KTP a ta u ra sio a nta ra jumla h p e nd ud uk ya ng me miliki KTP d e ng a n jumla h p e nd ud uk wa jib KTP (>17 ta hun a ta u

E. A ng ka Pa rtisip a si A ng ka ta n Ke rja

Pe rse nta se p a rtisip a si a ng ka ta n ke rja a ta u ra sio a nta ra p e nd ud uk

a ng ka ta n ke rja d e ng a n p e nd ud uk usia ke rja (15-64 ta hun) se la ma ta hun 2007 sa mp a i 2010 se b e sa r 61,23%. Dip ro ye ksika n p e rse nta se p a rtisip a si a ng ka ta n ke rja a ta u ra sio a nta ra p e nd ud uk a ng ka ta n ke rja d e ng a n p e nd ud uk usia ke rja (15-64 ta hun) me nc a p a i se b e sa r 65,25 p a d a ta hun 2011-2015.

Gambar 51. Proyeksi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2011-2015

F. Pe rse nta se Pa rtisip a si Pe re m p ua n Di Le m b a g a Pe m e rinta h

Jumla h p e ke rja p e re mp ua n sa mp a i ta hun 2010 se b a nya k 273.717 o ra ng

d a n ya ng b e ke rja d i le mb a g a p e me rinta h se b a nya k 13.168 o ra ng . Dip ro ye ksika n Jumla h p e ke rja p e re mp ua n sa mp a i ta hun 2015 me nc a p a i 292.236 o ra ng d a n ya ng b e ke rja d i le mb a g a p e me rinta h se b a nya k 14.539 o ra ng .

Gambar 52. Proyeksi Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan

Tahun 2011-2015

Pe rse nta se p a rtisip a si p e re mp ua n p a d a le mb a g a p e me rinta ha n sa mp a i ta hun 2010 se b e sa r 5,2%. Dip ro ye ksika n Pe rse nta se p a rtisip a si p e re mp ua n p a d a le mb a g a p e me rinta h sa mp a i ta hun 2015 a ka n me nurun se d ikit me nja d i 4,9%.

G. Pa rtisipa si Pe re m p ua n Di Le m b a g a Swa sta

Jumla h p e ke rja p e re mp ua n sa mp a i ta hun 2010 se b a nya k 273.717 o ra ng

d a n ya ng b e ke rja d i le mb a g a swa sta se b a nya k 260.549 o ra ng . Dip ro ye ksika n Jumla h p e ke rja p e re mp ua n sa mp a i ta hun 2015 me nc a p a i 292.236 o ra ng d a n ya ng b e ke rja d i le mb a g a swa sta se b a nya k 277.697 o ra ng .

Gambar 53. Proyeksi Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta

Tahun 2011-2015

Pe rse nta se p a rtisip a si p e re mp ua n p a d a le mb a g a swa sta sa mp a i ta hun 2010 se b e sa r 94,8%. Dip ro ye ksika n Pe rse nta se p a rtisip a si p e re mp ua n p a d a le mb a g a swa sta sa mp a i ta hun 2015 a ka n na ik se d ikit me nja d i 95,1%.

H. Ra ta - Ra ta Jum la h A na k Pe r Ke lua rg a

Gambar 54. Proyeksi Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga Tahun 2011-2015

Rata-rata jumlah anak per keluarga Rata-rata jumlah anak per keluarga

Me rujuk Pe nd a ta a n Ke lua rg a , p a d a Ta hun 2001 ting ka t ko ta Me d a n,

d a p a t d ike ta hui b a hwa jumla h ra ta -ra ta jiwa d a la m ke lua rg a d i Ko ta Me d a n a d a la h se b e sa r 2,28. Artinya , d a la m sa tu ke lua rg a a ng g o ta nya ra ta -ra ta ha nya 2 o ra ng ya ng te rd iri a ta s a ya h ib u ta np a a na k, se b a g ia n d a p a t d ike ta hui b a hwa jumla h ra ta -ra ta jiwa d a la m ke lua rg a d i Ko ta Me d a n a d a la h se b e sa r 2,28. Artinya , d a la m sa tu ke lua rg a a ng g o ta nya ra ta -ra ta ha nya 2 o ra ng ya ng te rd iri a ta s a ya h ib u ta np a a na k, se b a g ia n

d a la m ke lua rg a ini me rup a ka n a ng ka te rke c il d i te rb e d a r d i Me d a n. Da ri

ha sil p ro ye ksi na ntinya d iha ra p ka n ra sio jumla h a na k sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 me nc a p a i 2 o ra ng .

I. Ra sio A kse p to r KB

Pe rse nta se p e se rta p ro g ra m KB a ktif te rha d a p jumla h p a sa ng a n usia sub ur Sa mp a i ta hun 2010 se b e sa r 65,30%. Dip ro ye ksika n ra ta -ra ta Pe rse nta se p e se rta p ro g ra m KB a ktif te rha d a p jumla h p a sa ng a n usia sub ur p a d a ta hun 2011-2015 me ning ka t me nja d i 70,19%.

Gambar 55. Proyeksi Jumlah Peserta Program KB Tahun 2011-2015

Ko m unika si d a n Info rm a tika

J. Jum la h Ja ring a n Ko m unika si

Gambar 56. Proyeksi Jumlah Jari9ngan Komunikasi Tahun 2011-2015

Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah jaringan komunikasi

Me rujuk Pe nd a ta a n ja ring a n ko munika si, p a d a Ta hun 2005 ting ka t ko ta Me d a n, d a p a t d ike ta hui b a hwa jumla h ja ring a n d i Ko ta Me d a n a d a la h se b e sa r 51, sa mp a i d e ng a n ta hun 2009 ja ring a n ko munika si me ning ka t me nja d i 75. Da ri ha sil p ro ye ksi na ntinya d iha ra p ka n jumla h ja ring a n ko munika si sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 m e nc a p a i 110.

K. Ra sio Wa rte l/ Wa rne t- Te rha d a p Pe nd ud uk

Gambar 57. Proyeksi Rasio Wartel/Warnet Tahun 2011-2015

Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

Ra sio wa rte l/ wa rne t te rha d a p p e nd ud uk me nc e rminka n p e ma nfa a t wa rte l d a n wa rne t o le h p e nd ud uk ko ta Me d a n. Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h

b a hwa sa nya jumla h p e nd ud uk ya ng me ng g una ka n ja sa wa rte l/ wa rne t d i ko ta Me d a n c e nd e rung me nurun, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya p e nd ud uk ko ta me d a n se ma kin b a nya k ya ng me ng g una ka n a kse s p rib a d i d a la m me la kuka n ko munika si te le p o n d a n me ng a kse s inte rne t. Ha sil p ro ye ksi me mp e rd iksi sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti ha nya 10 % la g i p e nd ud uk ya ng me ng g una ka n ja s wa rte l d a n wa rne t.

L. Jum la h Sura t Ka b a r Na sio na l/ Lo ka l

Gambar 58. Proyeksi Jumlah Surat Kabar Tahun 2011-2015

Jumlah surat kabar nasional/lokal

Jumlah surat kabar nasional/lokal

La in ha lnya d e ng a n p e rke mb a ng a n sura t ka b a r b a ik lo ka l ma up un na sio na l d i ko ta Me d a n, Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h b a hwa sa nya jumla h sura t ka b a r b a ik lo ka l ma up un na sio na l d i ko ta Me d a n c e nd e rung se ma kin me ning ka t, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya p e nd ud uk ko ta me d a n se ma kin b a nya k ya ng me b a c a sura t ka b a r, Ha sil p ro ye ksi me mp e rd iksi sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti jumla h sura t ka b a r b a ik lo ka l ma up un na sio na l d i ko ta Me d a n a ka n me nc a p a i24 sura t ka b a r.

M. Jum la h Pe nyia ra n Ra d io / TV Lo c a l

Gambar 59. Proyeksi Jumlah Penyiaran TV/Radio Tahun 2011-2015

Jumlah penyiaran radio/TV lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal

De mikia n jug a ha lnya d e ng a n p e rke mb a ng a n jumla h p e nyia ra n ra d io

d a n te livisi lo ka l d i ko ta Me d a n, Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h b a hwa sa nya jjumla h p e nyia ra n ra d io d a n te livisi lo ka l d i ko ta Me d a n c e nd e rung se ma kin me ning ka t, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya me ning ka tnya mina t ma sya ra ka t ko ta Me d a n untuk me nd e ng a rka n a ta u me nya ksika n p e nyia ra n ra d io d a n te livisi lo ka l, Ha sil p ro ye ksi me mp e rd iksi sa mp a i

d e ng a n ta hun 2015 na nti jumla h p e nyia ra n ra d io d a n te livisi lo ka l d i ko ta Me d a n a ka n me nc a p a i 45 sia ra n ra d io / te livisi Lo ka l.

N. Ra ta - Ra ta Jum la h Ke lo m p o k Bina a n PKK

Dip ro ye ksika n jumla h PKK ya ng a ktif te ta p se b a nya k jumla h PKK ya ng a d a se la ma ta hun 2011 sa mp a i 2015 ya itu se b a nya k 173 ke lo mp o k PKK.

Gambar 60. Proyeksi Jumlah PKK Aktif Tahun 2011-2015

O. Jum la h Ko le ksi Buku Ya ng Dim iliki Pe rp usta ka a n Da e ra h

Jumla h ko le ksi jud ul b uku ya ng te rse d ia d i p e rp usta ka a n d a e ra h se b a nya k 11.894 jud ul sa mp a i ta hun 2010. Dip ro ye ksika n Jumla h ko le ksi jud ul b uku ya ng te rse d ia d i p e rp usta ka a n d a e ra h me nja d i 19.155 p a d a ta hun 2015.

Gambar 61. Proyeksi Jenis dan Jumlah Buku Tahun 2011 – 2-15

Se d a ng ka n jumla h ko le ksi jumla h b uku ya ng te rse d ia d i p e rp usta ka a n

d a e ra h sa mp a i ta hun 2010 b e rjumla h 36.868 b ua h. Dip ro ye ksika n Jumla h ko le ksi b uku ya ng te rse d ia d i p e rp usta ka a n d a e ra h me nja d i 56.155 p a d a ta hun 2015.

Gambar 62. Proyeksi Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011-2015

Jumla h o ra ng ya ng ha rus d ila ya ni d ip ro ye ksika n me ning ka t d e ng a n me ning ka tnya a nimo ma sya ra ka t me mb a c a b uku ma ksima l 25.510/ ta hun p a d a ta hun 2015 d a ri 15.840 p a d a ta hun 2010 a ta u me ning ka t le b ih d a ri 40% d a ri se b e lumnya d e ng a n ra ta -ra ta p e rta mb a ha n 8% p e rta hun.

P. Ra sio jum la h Po lisi Pa m o ng Pra ja p e r 10.000 p e nd ud uk

Gambar 63. Proyeksi Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Tahun 2011-2015

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Ra sio jumla h Po lisi Pa mo ng Pra ja p e r 10.000 p e nd ud uk me nc e rminka n ke sia p a n p e me rinta h untuk me mb e rika n p e lind ung a n se rta me nc ip ta ka n ke te rtib a n b a g i ma sya ra ka t ko ta Me d a n. Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h

b a hwa sa nya Ra sio jumla h Po lisi Pa mo ng Pra ja ko ta Me d a n c e nd e rung me ning ka t, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya p e me rinta ha n ko ta Me d a n se ma kin b a ik d a la m me mb e rika n ke trte b a n d a n ke a ma na n. Ha sil b a hwa sa nya Ra sio jumla h Po lisi Pa mo ng Pra ja ko ta Me d a n c e nd e rung me ning ka t, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya p e me rinta ha n ko ta Me d a n se ma kin b a ik d a la m me mb e rika n ke trte b a n d a n ke a ma na n. Ha sil

Q. Jum la h Linm a s p e r Jum la h 10.000 Pe nd ud uk

Gambar 64. Proyeksi Jumlah Linmas Tahun 2011-2015

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

Jumlah Linmas per

Jumlah 10.000

Penduduk

De mikia n jug a ha lnya d e ng a n Jumla h Linma s, Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h

b a hwa sa nya j Jumla h Linma s d i ko ta Me d a n c e nd e rung se ma kin me ning ka t, ha l ini m e ng ind ika sika n b a hwa sa nya p ro g ra m Pe rlind ung a n p a d a m a sya ra ka t d a ri ta hun ke ta hun se ma kin me mb a ik Ha sil p ro ye ksi me mp e rd iksi sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti Jumla h Linma s d i ko ta Me d a n a ka n me nc a p a i 180 linma s.

R. Ra sio Po s Siska m ling Pe r Jum la h De sa / Ke lura ha n

Ra sio Po s Siska mling , d ihitung d a ri Ra sio Po s Siska mling p e r jumla h

d e sa / ke lura ha n d iko ta Me d a n. Da ri d a ta ya ng d i p e ro le h d a p a t d ike ta hui

b a hwa jumla h Po s siska mling d i ko ta m e d a n d a ri ta hun 2001 sa m p a i

d e ng a n 2010 te rus me ning ka t, wa la up un p e ning ka ta nnya tid a k sig nifika n. Da ri ha sil p ro ye ksi ya ng d ila kuka n d ip re d iksi sa mp a i ta hun 2015 jumla h Po s Siska mling d i ko ta Me d a n a ka n me nc a p a i a ng ka 40.

Gambar 65. Proyeksi Jumlah Pos Siskamling Tahun 2011-2015

Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

S. Jum la h O rg a nisa si Pe m ud a

Gambar 66. Proyeksi Jumlah Organisasi PemudaTahun 2011-2015

Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi pemuda

Jumla h O rg a nisa si Ke p e mud a a n d i Ko ta Me d a n d a la m kurun wa ktu se p uluh ta hun b e la ka ng ini re la tif sta b il. Ta hun 2005 sa mp a i ta hun 2008 jumla hnya te ta p ya itu se b a nya k 34 O rg a nisa si. Na mun p a d a ta hun 2009

b a ru a d a p e ning ka ta n se b a nya k 47 O ra nisa si. Da ri ha sil Pro ye ksi,

d ip e rkira ka n sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti jumla h O rg a nisa si Ke p e mud a a n a ka n me nc a p a i 58 O rg a nisa si.

T. Jum la h Ke g ia ta n Ke p e m ud a a n

Gambar 67. Proyeksi Jumlah Kegiatan Kepemudaan Tahun 2011-2015

Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan kepemudaan

Be g itu jug a ha lnya d e ng a n Jumla h ke g ia ta n O rg a nisa si Ke p e mud a a n d i Ko ta Me d a n d a la m kurun wa ktu se p uluh ta hun b e la ka ng jug a re la tif sta b il. Ta hun 2005 ha nya a d a 2 ke g ia ta n, ke mud ia n p a d a ta hun 2006 sa mp a i ta hun 2008 jumla hnya te ta p ya itu se b a nya k 5 ke g ia ta n. se rta p a d a ta hun 2009 a d a p e ning ka ta n se b a nya k 7 ke g ia ta n. Da ri ha sil Pro ye ksi, d ip e rkira ka n sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti jumla h ke g ia ta n O rg a nisa si Ke p e mud a a n a ka n me nc a p a i 11 ke g ia ta ni.

2.3. Ind ika to r Da ya Sa ing Da e ra h

1. Ke m a m p ua n Eko no m i Da e ra h

A. Ang ka Ko nsum si RT Pe r Ka p ita

Gambar 68. Proyeksi Angka Komsumsi Rumah Tangga Per Kapita Tahun 2011-2015

Angka Konsumsi RT Per Kapita Angka Konsumsi RT Per Kapita

Series1

Series1

Pa d a d a sa rnya p o la p e ng e lua ra n ruma h ta ng g a b e rka ita n e ra t d e ng a n ting ka t p e nd a p a ta nnya . Ting ka t ke se ja hte ra a n ma sya ra ka t d a p a t

d ig a mb a rka n o le h b e sa rnya jumla h p e nd a p a ta n ya ng d ite rima nya . Na mun d e mikia n, p e ng g a mb a ra n ting ka t ke se ja hte ra a n ma sya ra ka t me la lui p e nd e ka ta n p e nd a p a ta n sa ng a t sulit d ila kuka n ka re na a d a nya

ha mb a ta n se c a ra te knis d i la p a ng a n, te ruta ma p a d a sa a t wa wa nc a ra te rha d a p re sp o nd e n. O le h ka re na itu, ting ka t p e nd a p a ta n ruma h ta ng g a

d ip e rkira ka n d a ri d a ta p e ng e lua ra n ruma h ta ng g a . Pe ng e lua ra n ruma h ta ng g a d ib e d a ka n me nurut p e ng e lua ra n untuk p a ng a n d a n b uka n p a ng a n . Da ri d a ta ya ng d ip e ro le h b a hwa sa nya Ang ka Ko nsumsi d i ko ta Me d a n

c e nd e rung se ma kin me ning ka t, ha l ini me ng ind ika sika n b a hwa sa nya p ro g ra m p e ning ka ta n e ko no mi p a d a ma sya ra ka t d a ri ta hun ke ta hun se ma kin me mb a ik Ha sil p ro ye ksi me mp e rd iksi sa mp a i d e ng a n ta hun 2015 na nti Ang ka ko nsumsi ruma h ta ng g a .

B. Pro se nta se Ko nsum si RT Untuk No n Pa ng a n

Gambar 69. Proyeksi Prosentase Komsumsi Rumah Tangga Untuk Non-Pangan

Tahun 2011-2015

Prosentase Konsumsi RT Untuk Non Pangan Prosentase Konsumsi RT Untuk Non Pangan

Pa ng a n me rup a ka n ke b utuha n p o ko k ma nusia untuk te ta p hid up , se hing g a se b e sa r a p a p un p e nd a p a ta n se se o ra ng ia a ka n te ta p

b e rusa ha untuk me nd a p a tka n p a ng a n ya ng me ma d a i. Se se o ra ng a ta u sua tu ruma h ta ng g a a ka n te rus me na mb a h ko nsumsi p a ng a n nya se ja la n

d e ng a n b e rta mb a hnya p e nd a p a ta n, na mun sa mp a i p a d a b a ta s te rte ntu p e na mb a ha n p e nd a p a ta n tid a k la g i me nye b a b ka n

b e rta mb a hnya jumla h p a ng a n ya ng d iko nsumsi, ka re na ke b utuha n ma nusia a ka n p a ng a n p a d a d a sa rnya me mp unya i titik je nuh. Bila se c a ra kua ntita s ke b utuha n se se o ra ng sud a h te rp e nuhi ma ka la zimnya ia a ka n me me nting ka n kua lita s a ta u b e ra lih p a d a p e me nuha n ke b utuha n b uka n p a ng a n . De ng a n d e mikia n a d a ke c e nd e rung a n se ma kin ting g i p e nd a p a ta n se se o ra ng se ma kin b e rkura ng p e rse nta se p e nd a p a ta n ya ng

d ib e la nja ka n untuk ma ka na n. O le h ka re na itu ko mp o sisi p e ng e lua ra n ruma h ta ng g a d a p a t d ija d ika n ukura n g una me nila i ting ka t ke se ja hte ra a n e ko no mi p e nd ud uk, d e ng a n a sumsi b a hwa p e nuruna n d ib e la nja ka n untuk ma ka na n. O le h ka re na itu ko mp o sisi p e ng e lua ra n ruma h ta ng g a d a p a t d ija d ika n ukura n g una me nila i ting ka t ke se ja hte ra a n e ko no mi p e nd ud uk, d e ng a n a sumsi b a hwa p e nuruna n

C. Pro d uktivita s To ta l Da e ra h

Gambar 70. Proyeksi Jumlah Produksi Perikanan Tahun 2011-2015

Jumla h p ro d uksi ika n d ib a nd ika n d e ng a n ta rg e t me nc a p a i 96,47% p a d a ta hun 2007 d a n me ning ka t me nc a p a i 99,85% p a d a ta hun 2010. Ra ta -ra ta Jumla h p ro d uksi ika n d ib a nd ika n d e ng a n ta rg e t me nc a p a i se la ma ta hun 2007-2010 se b e sa r 97,99%. Dip ro ye ksika n Jumla h p ro d uksi ika n d ib a nd ika n d e ng a n ta rg e t me nc a p a i Ra ta -ra ta 102,5 p a d a ta hun 2011-2015. Pro ye ksi ya ng d iha ra p ka n d imula i se b e sa r 101,16% p a d a ta hun 2011 sa mp a i 103,17% d i ta hun 2015.

Gambar 71. Proyeksi Jumlah Produksi Tanaman Padi dan Luas Areal Sawah

Tahun 2011-2015

Se la ma 5 ta hun me nd a ta ng d ip ro ye ksika n lua s a re a l ta na ma n p a d i a ka n

b e rkura ng d e ng a n p e rtumb uha n d i se kto r se kund e r d a n te rtie r na mun b e rkura ng d e ng a n p e rtumb uha n d i se kto r se kund e r d a n te rtie r na mun

a re a l ta na ma n p a d i te ta p d ip e rta ha nka n se b e sa r 5 to n/ he kta r.

D. Je nis Da n Jum la h Ba nk Da n C a b a ng - C a b a ng nya

La ju Pe rtumb uha n Jumla h Ba nk p a d a d a sa rnya me rup a ka n g a mb a ra n

d a ri a ktifita s p e re ko no m ia n ma sya ra ka t d i sua tu d a e ra h, d isa mp ing jug a

d a p a t d ig una ka n se b a g a i sa la h sa tu to lo k ukur ke b e rha sila n d a ri p e la ksa na a n p e m b a ng una n itu se nd iri. Be rd a sa rka n ind ika to r jumla h d a n je nis b a nk d i ko ta Me d a n, p e rtumb uha n Jumla h Ba nk d i Ko ta Me d a n se la ma p e rio d e 2001–2010 me nunjukka n Pe rtumb uha n ya ng sig nifika n. Pa d a ta hun 2001, Jumla h Ba nk Ko ta Me d a n me nc a p a i 812 b a ik ka nto r p usa t, c a b a ng , c a p e m ma up un ka mto r ka s. Se iring d e ng a n ke c e nd e rung a n p e rtumb uha n e ko no mi g lo b a l/ re g io na l ya ng me mp e ng a ruhinya se la ma 10 ta hun te ra khir ma ka p a d a ta hun 2010 te rja d i Pe rtumb uha n jumla h Ba nk me nc a p a i 1485 Ka nto r Ba nk. Da ri ha sil p ro ye ksi, d ip e rkira ka n sa mp a i d e ng a n ta ha un 2015 jumla h Ba nk

d i Me d a n a ka n me ning ka t me nc a p a i 1973 Ka nto r Ba nk, Ba ik ka nto r p usa t,

c a b a ng , c a p e m d a n ka nto r ka s, a ta u se ta ra d e ng a n p e rtumb uha n ya ng me nc a p a i 26,6%.

Gambar 72. Proyeksi Jumlah Bank Tahun 2011-2015

Data Bank di Medan 2001 - 2010 PROYEKSI JUMLAH BANK TAHUN 2011 - 2015

800 Series1 600

Series1

E. Pro se nta se Rum a h Ta ng g a (RT) Ya ng Me ng g una ka n A ir Be rsih

Gambar 73. Proyeksi Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih

Tahun 2011-2015

Pa d a g a mb a r d ia ta s p e rse nta se jumla h ruma h ta ng g a p e ng g una a ir b e rsih

d ib a nd ing ka n d e ng a n jumla h p e nd ud uk p a d a ta hun 2007 se b e sa r 69,4% d a n me ng a la mi p e ning ka ta n p a d a ta hun 2010 me nja d i 79,4% a ta u ra ta -ra ta d a ri ta hun 2007 sa mp a i 2010 se b e sa r 73,8%. Untuk ta hun 2011 sa mp a i 2015 d ip ro ye ksika n p e rse nta se jumla h ruma h ta ng g a p e ng g una a ir b e rsih d ib a nd ing ka n d e ng a n jumla h p e nd ud uk ra ta - ra ta 80,51%. Ha l ini d imula i d a ri 79,82% d i ta hun 2011 sa mp a i 81,26% d i ta hun 2015

F. Pro se nta se Rum a h Ta ng g a (RT) Ya ng Me ng g una ka n Listrik

Gambar 74. Proyeksi Jumlah Rumah Tangga Pengguna Listrik

Tahun 2011-2015

Jumlah rumah tangga pengguna listrik Jumlah rumah tangga pengguna listrik

Ra sio ruma h ta ng g a p e ng g una listrik, d ihitung d a ri jumla h ruma h ta ng g a p e ng g una listrik / jumla h se luruh ruma h ta ng g a . ruma h ta ng g a ya ng p e ng g una listrik Pa d a Ta hun 2001 ra sio nya me nc a p a i 84 p e rse n sa mp a i

d e ng a n ta hun 2010, d iha ra p ka n ra sio nya me nc a p a i 98 %. Se rta d a ri

a ng ka p ro ye ksi d iha ra p ka n sa mp a i d e ng a n ta hun 2013 Ra sio ruma h ta ng g a ya ng p e ng g una listrik me nc a p a i 100%. O le h ka re na itu d ip e rluka n up a ya p e rlua sa n p e mb a ng una n ja ring a n listrik d a n p e na mb a ha n d a ya listrik d i ko ta Me d a n.

2. Iklim Be rinve sta si

A . Jum la h Da n Ma c a m Pa ja k Da n Re trib usi Da e ra h

Gambar 75. Proyeksi Jumlah Jenis Pajak dan Retribusi

Tahun 2011-2015

Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi Daerah Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi Daerah

Jenis pungutan pajak dan retribusi diproyeksikan tidak bertambah untuk lima tahun yang akan datang. Peningkatan jumlah pajak diusahakan dengan mengintensifkan jenis‐jenis yang telah ada. Wajib pajak yang sebelumnya belum membayar didata dan wajib pajak yang belum membayar pada jumlah yang sesuai dilakukan perhitungan yang lebih tepat.

B. Pe nda pa t d a n Be la nja Da e ra h

Pendapatan Daerah Kota Medan adalah bagian yang signifikan dalam pembangunan Kota Medan. Penapatan daerah Kota Medan memiliki tren yang menaik walau dalam beberapa periode mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.

Gambar 76. Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun 2000-2010 dan Proyeksi

Tahun 2011-2015

Proyeksi disusun dengan asumsi tren linear yang disesuaikan. Pemerintah Kota Medan harus mampu menjaga pertumbuhan pendapatan secara konsisten. Proyeksi ini disusun juga berdasarkan perhitungan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun 2012 menjadi salah satu pajak yang dikutip oleh Pemerintah Daerah. Besaran Pajak tersebut sebesar Rp 70 Miliar diperhitungkan sebagai komponen baru dalam pendapatan daerah tahun 2012. PBB tersebut diproyeksikan akan bertumbuh 15% sejak tahun 2012 sebagai akibat pertambahan bangunan dan intensifikasi dari wajib pajak yang sudah ada.

Be la nja d a e ra h d ig una ka n untuk me la ksa na ka n p e mb a ng una n d a n p e la ya na n ma sya ra ka t. Jumla h b e la nja d a e ra h d ip a stika n me ning ka t se iring

d e ng a n p e ning ka ta n la ya na n se rta p e rta mb a ha n p e nd ud uk ya ng me nja d i sa sa ra n la ya na n. Na mun e fsise nsi ha rus d ila kuka n a g a r d ip e ro le h o p tima lisa si p e ng g una a n a ng g a ra n. Ha l ini b e rtujua na g a r sumb e r-sumb e r p e nd a p a ta n

d a e ra h d a p a t me nc ukup i a ng g a ra n b e la nja d a e ra h.

Gambar 77. Belanja Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun 2005-2010 dan Proyeksi

Tahun 2011-2015

Gambar 77. Perbandingan pendapatan dan Belanja Daerah Serta Proyeksi Perbandingan

Tahun 2011-2015

Perbandingan pendapatan dan belanja daerah selama ini menunjukkan bahwa belanja daerah masih melebihi pendapatan daerah. Perbedaan diantara keduanya diharapkan semakin mengecil sehingga pada tahun 2014 belanja daerah lebih kecil dari pendapatan. Belanja daerah yang lebih kecil berdasarkan pola yang ada saat ini, hal ini bukan berarti Pemerintah Kota Medan membuat kelebihan anggaran, namun selisih yang diproyeksikan membuat pemerintah Kota Medan memiliki keleluasaan untuk merancang program baru untuk memanfaatkan dana anggaran yang dimiliki dalam rangka peningkatan laju pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.

Da ta Pe nda pa ta n da n Be la nja Da e ra h Se rta A ng ka Pro ye ksi ta hun 2011 - 2015

Tahun Pendapatan

Belanja

Keterangan

2000 229.208.618.000 2001 497.937.328.000 2002 722.197.831.000 2003 1.079.834.024.000 2004 1.123.865.492.000 2005 1.252.533.310.765 1.219.659.901.765

data Historis 2006 1.440.508.893.282 1.415.485.418.218 2007 1.717.929.894.120 1.751.826.795.575 2008 1.764.199.302.097 1.881.236.640.742 2009 1.894.222.016.226 2.349.719.173.172 2010 2.161.309.876.710 2.563.546.788.807 2011 2.340.307.548.276 2.647.680.007.464 2012 2.589.305.219.841 2.717.802.962.528 2013 2.778.802.891.407 2.775.013.832.188

Proyeksi 2014 2.969.875.562.972 2.820.349.595.848 2015 3.162.759.484.538 2.911.193.843.969

BA B V KESIM PULA N 5 .1 . TA NTA NG A N M ELA KUKA N PRO YEKSI

Be rd a sa rka n p e ke rja a n ya ng te la h d ila kuka n d a la m p ro ye ksi b e rb a g a i ind ika to r Pe m e rinta ha n Ko ta Me d a n, te rd a p a t b e rb a g a i ke nd a la . Ke nd a la te rse b ut m e nja d i ta nta ng a n d a la m m e la kuka n p ro ye ksi. Ke nd a la d a n ta nta ng a n te rse b ut a d a la h :

1. Ind ika to r Ya ng Dip ro ye ksi. Tim p e la ksa na p ro ye ksi me ne muka n ke nd a la a w a l d a la m m e ne ntuka n ind ika to r ya ng a ka n d ip ro ye ksi. Te rd a p a t d ua b ua h a lte rna tif rujuka n ya itu Ind ika to r Kine rja Kunc i (IKK) d a n Ma nua l Ind ika to r Eksp o d ya ng

d ike lua rka n Dire kto ra t Je nd e ra l O to no mi Da e ra h Ke m e nte ria n Da la m Ne g e ri. Ke d ua rujuka n ind ika to r te rse b ut me m iliki b e b e ra p a p e rb e d a a n

b a ik d a la m je nis ind ika to r ya ng d iukur m a up un c a ra p e ng ukura n ind ika to r te rse b ut. Tim m e milih b e rb a g a i ind ika to r te rse b ut d ise sua ika n d e ng a n ke b utuha n p ro ye ksi d a ta Pe me rinta ha n Ko ta Me d a n. Ind ika to r ya ng

d ip ilih a d a la h ind ika to r-ind ika to r ya ng b e rse sua ia n d e ng a n re nc a na ke rja sa tua n ke rja d i ling kung a n Pe me rinta ha n Ko ta Me d a n te ruta ma b e rka ita n

d ne g a n p e ne ta p a n ta rg e t c a p a ia n kine rja .

2. Ke te rse d ia a n Da ta Ta nta ng a n te rb e sa r ya ng d iha d a p i o le h tim p e nyusun p ro ye ksi a d a la h ke te rse d ia a n d a ta . Sum b e r uta m a d a ta a d a la h p ub lika si d a ta o le h Ba d a n Pusa t Sta tistik Ko ta Me d a n. Le m b a g a ini a d a la h le m b a g a ya ng me m iliki ko m p e te nsi d a la m p e ng um p ula n d a n p e la p o ra n b e rb a g a i d a ta te ra ka it Ko ta Me d a n. Sum b e r d a ta la innya a d a la h sa tua n ke rja d i ling kung a n Pe m e rinta ha n Ko ta Me d a n. Tim jug a b e rusa ha m e le ng ka p i

d a ta me la lui b e rb a g a i sum b e r se kund e r la innya . Se te la h m e ng ump ulka n

d a ta te rse b ut, tim te ta p m e ne m uka n b a hw a b e rb a g a i d a ta ya ng

d ib utuhka n tid a k d a p a t d ip e ro le h, se hing g a d ila kuka n b e rb a g a i ha l a g a r ke kura ng a n te rse b ut d a p a t d iminim a lisa si. Wa la up un sud a h d ila kuka n

b e rb a g a i stra te g i, na m un tim a khirnya me m utuska n b a hw a se b a g ia n d a ri

d a ta ya ng d ip e rluka n d a la m p e ng hitung a n ind ika to r te rse b ut tid a k d a p a t

d ip e ro le h, se hing g a b e b e ra p a ind ika to r tid a k d a p a t d ihitung .

3. Va lid ita s Da ta Se b e lum m e ng g una ka n d a ta d a la m p ro ye ksi, tim me m p e rha tika n ke la ya ka n p e ng g una a n d a ta d a la m p ro ye ksi. Be b e ra p a d a ta d ite m uka n tid a k la ya k ka re na tid a k m e me nuhi a sum si va lid ita s d a n se b a g a ia n d a ta te rse b ut tid a k ra sio na l. Pa d a d a sa rnya b e rb a g a i d a ta tid a k b o le h me m iliki fluktua si ya ng ting g i se p e rti jumla h b a lita , jum la h p e nd ud uk usia te rte ntu,

d a n b e rb a g a i d a ta la in, na mun te rd a p a t b e rb a g a i ko nd isi ya ng

b e rte nta ng a n. Tim m e la kuka n p e ng ha p usa n untuk d a ta -d a ta te rse b ut jika ha nya te rja d i d a la m sa tu ta hun te rte ntu, na m un ke nd a la ini tid a k

d a p a t d ia ta si jika fluktua si d a ta te rja d i b e rula ng ka li.

4. De fe nisi O p e ra sio na l Da ta Ke nd a la la in ya ng me nja d i ta nta ng a tim d a la m p e nyusuna n p ro ye ksi

a d a la h d e fe nisi o p e ra sio na l p e ng um p ula n d a ta ya ng d ig una ka n o le h BPS ma up un sa tua n ke rja b e rb e d a d e ng a n d e fe nisi o p e ra sio na l d a ta ya ng

d ib utuhka n d a la m p e ng ukura n ind ika to r. Pe rb e d a a n d e fe nisi ini d ib utuhka n d a la m p e ng ukura n ind ika to r. Pe rb e d a a n d e fe nisi ini

ha rus d ip ro xy d e ng a n b e rb a g a i stra te g i. Wa la up un d e mikia n b e b e a p a

d a ta ya ng m e m iliki d e fe nisi ya ng ja uh b e rb e d a tid a k d a p a t d ig una ka n. Be rd a sa rka n b e rb a g a i ke nd a la d ia ta s, tim te ta p me la kuka n p ro ye ksi d e ng a n

b e rb a g a i stra te g i untuk me m inima lisa si d a mp a k d a ri ke nd a la te rse b ut. Na m un d e m ikia n b e rkura ng nya jum la h ind ika to r d a n m e nurunnya ting ka t va lid ita s p ro ye ksi a d a la h se sua tu d a mp a k ya ng tid a k d a p a t d ihind a rka n na m un te la h b e rusa ha d iminima lisa si.

5 .2 . SA RA N DA N M A SUKA N

Be ra d a srka n b e rb a g a i ha l d ia ta s d a n b e rb a g a i ha l ya ng d ite muka n d a la m p ro se s p e ng e rja a n p ro ye ksi, tim m e ng usulka n b e b e ra p a ha l b e rikut :

1. Pe m e rinta h Ko ta Me d a n p e rlu m e nye sua ika n d e fe nisi o p e ra sio na l p e ng um p ula n b e rb a g a i d a ta d e ng a n p e ra tura n te rb a ru. Ha l ini m e m a ng tid a k mung kin d ila kuka n untuk d a ta -d a ta ya ng te la h b e rla lu, na m un untuk d a ta d i ta hun m e nd a ta ng p e rlu d isusun d ne g a n b e rd a sa rka n ma nua l e ksp o d ya ng te rb a ru.

2. Ba d a n Pusa t Sta tistik (BPS) p e rlu m e m e riksa tre n d a ta . Jika a d a tre n ya ng me m iliki fluktua si ya ng ting g i p e rlu d ib e rika n c a ta tn p e nje la s a p a ka h ha l te rse b ut d ia kib a tka n d a ta riil la p a ng a n a ta u ka re na p e rb e d a a n d e fe nisi o p e ra sio na l. Ha l ini a ka n m e mb a ntu se tia p a na lisis ya ng d id a sa rka n p a d a

d a ta -d a ta te rse b ut.

3. Ke g ia ta n p ro ye ksi b e rb a g a i ind ika to r Pe m e rinta ha n Ko ta Me d a n p e rlu te ta p d ila ksa na ka n se b a g a i up a ya untuk m e ning ka tka n ke a kura ta n p e ne ta p a n ting ka t c a p a ia n kine rja sa tua n ke rja d i ling kung a n Pe m e rinta h Ko ta Me d a n.

5 .3 . KESIM PULA N

Se te la h me la kuka n ke g ia ta n p ro ye ksi, tim m e ng ha silka n b e rb a g a i ke simp ula n se b a g a i b e rikut :

1. Nila i p ro ye ksi ta hun 2011-2015 untuk m a sing -ma sing ind ika to r d iha silka n me la lui b e rb a g a i a sumsi tre n m a sa la lu a ka n m e m b e rika n a ra h tre n d i ma sa d e p a n d a n d a sa r ra sio na lita s te rnte ntu. Ha sil p ro ye ksi untuk tia p ind ika to r d a p a t d iliha t p a d a b a b IV.

2. Nila i p ro ye ksi te rse b ut d a p a t d ija d ika n a c ua n d a la m m e ne ntuka n ta rg e t kine rja Pe m e rinta ha n Ko ta Me d a n ta hun 2011 – 2015 d e ng a n me m p e rha tika n b e rb a g a i ha l la in se p e rti p e rub a ha n ke b ija ka n p e me rinta ha n se c a ra na sio na l, p e rke mb a ng a n so sia l ke m a sya ra ka ta n se c a ra re g io na l d a n na sio na l, d a n b e rb a g a i fa kto r-fa kto r la in ya ng m e m p e ng a ruhi ko nd isi Ko ta Me d a n.