Anatomi Saluran Nafas Hubungan Rinitis Alergi dengan Kejadian Asma Bronkial Pada Siswall SMPN I Medan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Saluran Nafas

Saluran pernafasan manusia secara anatomis terbagi atas dua yakni saluran nafas bagian atas dan saluran nafas bagian bawah. Saluran nafas atas terdiri atas hidung, rongga hidung, faring, laring dan bagian atas trakea. Sedangkan saluran nafas bagian bawah terdiri atas bagian bawah trakea, bronkus berserta cabang- cabang kecilnya dan alveolus Junqueira, 2005. 2.1.1.Saluran Nafas Atas Saluran nafas atas dimulai dari hidung yang tersusun atas tulang keras dan tulang lunak yang dilapisi oleh kulit. Lubang hidung sebagai saluran teratas keluar masuknya udara terdapat bulu hidung yang dapat menyaring udara dari partikel- partikel besar seperti debu.Rongga hidung kanan dan kiri dibatasi oleh septum nasalis. Mukosa hidung dilapisi oleh epitel ber-silia dengan sel goblet penghasil mukus. Selain itu terdapat semacam lipatan mukosa yang disebut dengan concha nasalis terbagi atas concha atas, tengah dan bawah. Concha ini meningkatkan area kontak dengan udara yang masuk dengan mukosa hidung. Hal ini bertujuan untuk menjamin kehangatan dan kelembaban udara yang akan masuk ke saluran nafaas lebih bawah. Selain itu terdapat pula reseptor penciuman yang sangat peka terhadap odoran Junqueira, 2005. Setelah itu hidung udara akan melalui faring yang terbagi atas tiga bagian nasofaring, orofaring, dan laringofaring.Selanjutnya udara akan melalui laring. Selain meyalurkan udara dari atas menuju ke trakea pada laring juga terdapat pita suara untuk menghasilkan suara Mintz, 2006. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Anatomi Saluran Nafas Atas Mintz, 2006 2.1.2.Saluran Nafas Bawah Saluran nafas bawah merupakan lanjutan dari saluran nafas atas.Saluran nafas bawah dimulai dari bagian bawah trakea tepatnya setelah bagian pita suara.Trakea mempunyai panjang sekitar 10-13 cm yang selanjutnya bersambung ke bronkus utama.Trakea dilapisi epitel bersilia dengan sel goblet. Selain itu trakea dibentuk oleh cincin cartilage yang berbentuk huruf C. Selanjutnya trakea bersambung ke bronkus utama. Bronkus utama terbagi atas bronkus kanan dan bronkus kiri yang akan masuk ke paru. Setiap bronkus utama akan bercabang menjadi bronkus sekunder yang akan masuk ke setiap lobus baik paru kanan dan paru kiri. Bronkus-bronkus sekunder akan bercabang lagi menjadi bronkial- bronkial kecil yang akan berakhir pada alveolus-alveolus paru Shier et al, 2001. Gambar 2.2 Saluran Nafas Bawah Shier et al, 2001 Universitas Sumatera Utara

2.2 Rinitis Alergi