masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan
gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3 - 40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 –
45 mg. 5.
Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano. 6.
Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
7. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
8. Metanol alkohol kayu , alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol. 9.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
10. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu. 11.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
12. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
13. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
2.1.1 PENGKAJIAN Faktor – faktor yang mempengaruhi remaja merokok :
Faktor Predisposisi
Faktor – faktor yang mendukung terjadinya masalah remaja merokok adalah faktor biologis, psikologis, faktor lingkungan sosial, faktor demografis,
faktor sosial - kultural, faktor sosial politik, namun pada remaja yang paling mempengaruhi perilaku merokok adalah
1 Pengaruh 0rangtua
Universitas Sumatera Utara
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia.
2 Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman - temannya adalah perokok juga dan
demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman - temannya atau bahkan teman -
teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87 mempunyai
sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok Al Bachri,1991
3 Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat - obatan termasuk rokok ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada
berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah Atkinson,1999 .
4 Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 ANALISA DATA Cara Analisa Data dalam Keperawatan Keluarga :