2.1.2 ANALISA DATA Cara Analisa Data dalam Keperawatan Keluarga :
a. Validasi data, yaitu meneliti kembali data yang dikumpulkan dalam
pengkajian. b.
Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan biopsiko-sosial dan spritual.
c. Membandingkan dengan standart.
d. Membuat kesimpulan tentang kesenjangan yang ditemukan.
e. Data dibagi dalam data subyektif dan obyektif.
2.1.3 SKORING MASALAH Penentuan Prioritas Masalah dalam Keperawatan Keluarga
N0 Kriteria
Komponen Skor
Bobot
1. Sifat Masalah
Aktual 3
1 Potensial
2 Resiko
1
2. Kemungkinan
Masalah Dapat Diubah
Mudah 2
2 Sebagian
1 Tidak Dapat
3. Potensial
Masalah Dapat Dicegah
Tinggi 3
1 Cukup
2 Rendah
1
4. Menonjolnya
Berat, Segera 2
1
Universitas Sumatera Utara
Masalah Ditangani
Ada Masalah, Tidak Perlu
Segera Ditangani 1
Tidak Dirasakan Untuk mendapatkan masalah prioritas, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan dengan menggunakan skala Baylon dan Maglaya 1978 sebagai berikut :
a. Tentukan skor untuk setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
Skor X Bobot Angka Tertinggi
c. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria
d. Skor tertinggi adalah 5 = seluruh
2.1.4 RUMUSAN MASALAH Masalah Keperawatan Keluarga Yang Mungkin Muncul
1. Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tiap anggota
keluarganya. 2.
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan tindakan yang tepat.
3. Keluarga tidak mampu merawat anggota keluarganya yang sakit atau
yang tidak dapat menolong dirinya sendiri karena cacat atau karena usianya terlalu muda.
4. Keluarga tidak mampu mempertahankam suasana rumah yang
menguntukan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
5. Kelurga tidak mampu mempertahankan hubungan timbal – balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan.
2.1.5 PERENCANAAN Tindakan keperawatan dalam keperawatan keluarga
Tujuan : a.
Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenal masalah kebutuhan kesehatan dengan cara :
1. Memberi informasi yang tepat.
2. Mengindentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
kesehatan. 3.
Mendorong keluarga agar memiliki sikap yang baik dalam menyelesaikan persoalan.
b. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan keluarga
yang tepat, dengan cara : 1.
Mengindentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan. 2.
Mengindentifikasi sumber – sumber yang dimiliki keluarga. 3.
Mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan. c.
Meningkatkan kepercayaan diri keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara :
1. Mendemonstrasikan cara perawatan.
2. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah.
3. Mengawasi keluarga dalam melakukan perawatan anggota
keluarga yang sakit. 4.
Membantu keluarga agar menemukan cara memodifikasi lingkunganmenjadi lingkungan yang sehat, dengan cara :
a. Menemukan sumber – sumber yang dapat digunakan keluarga.
b. Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
5. Memotifasi keluarga agar dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada, dengan cara : a.
Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
Universitas Sumatera Utara
keluarga. b.
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.
2.2 Asuhan Keperawatan Kasus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
2.2.1 PENGKAJIAN I.