7. Regresi Regresi adalah mekanisme pertahanan ego yang dilakukan dengan
cara kembali atau mundur kepada tahapan perkembangan sebelumnya.
8. Reaksi formasi Reaksi formasi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang
dilakukan dengan berlaku sebaliknya, membentuk reaksi yang dianggap baik. Rudicahyo, 2014.
10. Faktor Predisposisi Kecemasan
A. Pandangan psikoanalitik
Ansietas adalah konflik emosinal yang terjadi antara 2 elemen kepribadian – id dan super ego. Id mewakili dorongan insting dan influs
primitif, sedangkan super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma – norma buday seseorang. Ego berfungsi
menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.
B. Pandangan Interpersonal
Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan
perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. Orang yang mengalami harga diri
rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.
C. Pandangan Perilaku
Ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Pakar perilaku menganggap sebagai dorongan belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan.
Individu yang terbiasa dengan kehidupan dini dihadapkan pada ketakutan berlebihan lebih sering menunjukkan ansietas dalam
kehidupan selanjutnya. D.
Kajian Keluarga Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. Ada
tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.
E. Kajian biologis
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine.Reseptor ini membantu mengatur ansietas. Reseptor ini membantu mengatur
ansietas. Penghambat GABA juga berperan utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana hal nya dengan
endorfin. Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.
Ade Herman Surya Direja, 2011.
11. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dibedakan menjadi : a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidak mampuan
fisiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
Ade Herman Surya Direja, 2011.
12. Faktor Pencetus Kecemasan