Tingkat Inflasi PDRB Per Kapita

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017 129 Berdasar tabel diatas terjadi pertumbuhan positif terhadap PDRB per kapita Murung Raya Menurut ADHB dimana dari Tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan, PDRB Perkapita Murung Raya Menurut ADHB pada tahun 2010 berkisaran angka 34 Juta Rupiah dan pada Tahun 2014 mencapai angka 48 Juta Rupiah dimana bila dirata – ratakan kenaikan pertahunnya kurun waktu 2010 – 2014 berkisar 3,5 Juta Rupiah. Sementara itu, PDRB per kapita menurut ADHK 2000 tahun 2014 mencapai 40,7 juta rupiah, atau tumbuh sebesar 1,4 juta dari tahun sebelumnya yang juga sudah menembus 39,3 juta rupiah. Artinya PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000 perbulan secara rata-rata mencapai 3,3 jutarupiah untuk tahun 2014.

3.1.1.2. Tingkat Inflasi

Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikanpenurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi didasarkan pada indeks harga konsumen IHK yang dihitung dari Survey Harga Konsumen SHK di 82 delapan puluh dua kota di Indonesia yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan kota besar. Adapun target survey tersebut mencakup 284-441 komoditas barang dan jasa. Jika dari penghitungan indeks menunjukkan nilai positif artinya terjadi kenaikan harga komoditas survey sehingga dikenal terjadi inflasi. Sedangkan kondisi sebaliknya, dimana harga- harga pada umumnya turun, disebut deflasi. Angka inflasi dan deflasi disajikan pada tingkat provinsi dan kota dilaksanakannya survei tersebut.Keadaan inflasi ataupun deflasi di Kabupaten Murung Raya tercermin melalui data inflasideflasi di Kalimantan Tengah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017 130 Pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi di Kota Palangka Raya sebesar 1,47 persen. Laju inflasi “year on year” Desember 2013 terhadap Desember 2012 adalah 6,45 persen. Kelompok komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan andil inflasi sebesar 3,81 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mempunyai andil inflasi sebesar 1,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memiliki andil inflasi sebesar 0,71 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga andil inflasinya sebesar 0,07 persen; serta kelompok kesehatan mempunyai andil sebesar 0,20 persen.Sedangkan kelompok komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil tertinggi antara lain : kelompok sandang sebesar 0,20 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang memiliki andil penurunan sebesar 0,12 persen. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Palangka Raya antara lain angkutan udara, ikan gabus, daging ayam ras, ikan baung dan udang basah. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain tempe, bawang putih, garam, emas perhiasan dan semangka. Pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi di Sampit sebesar 1,03 persen. Laju inflasi “year on year” Desember 2013 terhadap Desember 2012 adalah 7,25 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Sampit selama bulan Desember 2013 antara lain :udang basah, jagung muda, bawang merah, ikan tongkol dan daun singkong. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain : tahu mentah, nangka muda, gula pasir, wortel dan terong panjang. Pada bulan Desember 2013 keadaan inflasi di Kalimantan Tengah yang merupakan gabungan dari Kota Palangka Raya dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017 131 Kota Sampit mengalami inflasi sebesar 1,28 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 6,79 persen. Sementara Murung Raya belum melakukan penghitungan inflasi secara mandiri maka inflasi “year on year”yang terjadi di Kabupaten Murung Raya mengacu pada inflasi Kalimantan Tengah yakni sekitar 6,79 persen. Bila dilihat dari faktor jarak dan infrastruktur ke kota Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, maka dapat diperkirakan bahwa inflasi di Kabupaten Murung Raya tahun 2013 pada Desember 2013 berada di sekitar dan atau lebih besar dari 1,28 persen yang merupakan inflasi Desember 2013 Kalimantan Tengah. Sedangkan besaran inflasi dari 8 kota IHK di Kalimantan yang menghitung inflasi pada bulan Desember 2013, secara berurutan yaitu di Kota Banjarmasin 1,23 persen; Palangka Raya 1,47 persen; Sampit 1,03 persen; Balikpapan 1,31 persen; Tarakan 0,63 persen; Singkawang 0,59 persen; Samarinda 0,24 persen dan Pontianak 1,23 persen. Perubahan harga barang dan jasa di Murung Raya masih sangat tergantung pada kemudahan aksesibilitas dari tempat asal barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat Murung Raya yang notabene sebagian besar komoditi konsumsi masih dipasok dari daerah lain. Jika terjadi gangguan atau rusaknya sarana dan prasarana aksesibilatas tersebut maka akan langsung berpengaruh pada harga barang dan jasa di Murung Raya. Di mana inflasi yang ekstrim akan berdampak pada perekonomian masyarakat di antaranya yaitu turunnya daya beli masyarakat terutama yang pendapatannya cenderung tetap, masyarakat yang memiliki uang tunai akan cenderung rugi karena nilai riil uang semakin turun, kreditur akan dirugikan jika bunga pinjaman lebih rendah daripada inflasi dan nilai inflasi yang terlalu tinggi dapat menurunkan volume produksi sehingga berpotensi menciptakan pengangguran. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017 132 Dengan demikian inflasi yang tinggi akan melemahkan kinerja industri manufaktur dan UMKM di Kabupaten Murung Raya, karena biaya bahan baku dan upah tenaga kerja di wilayah ini menjadi lebih mahal. Pengaruh inflasi yang terasa paling parah di Kabupaten Murung Raya yaitu bagi masyarakat di pedalaman. Oleh karena itu program yang perlu dipertajam dalam RKPD Murung Raya tahun 2017adalah program pengembangan dan peningkatan insfrastruktur jalan darat ke wilayah pedesaan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah dan desa.

3.1.1.3. Sumbangan Sektoral