Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017
150
16 Sumbangan Sektor Jasa Lainnya
Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kabupaten Murung Raya relatif kecil kurang dari dua persen. Nilai
kontribusi kategori Jasa Lainnya secara berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah 1,65 persen; 1,56
persen; 1,62 persen; 1,74 persen dan 1,81 persen. Sedangkan laju pertumbuhannya selama 2011 sampai dengan 2014 selalu
positif dan berfluktuatif dengan nilai secara berturut-turut yakni 5,56 persen; 6,41 persen; 6,15 persen dan 6,62 persen.
3.1.1.4. Indikator Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi
A. Laju Pertumbuhan Ekonomi ADHK-2010
Pada tahun 2011 angka laju pertumbuhan ekonomi ADHK - 2010 di Kabupaten Murung Raya yaitu sebesar
7,70. Selanjutnya pada tahun 2012 menurun sebesar 6,82, kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi
6,43, kemudian pada tahun 2014 kembali melemah sebesar 6,00.Pada tahun yang sama yaitu tahun 2011 angka laju
pertumbuhan ekonomi ADHK- 2010 di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 7,01 , dan pada tahun 2012 melemah
sebesar 6,87, kemudian pada tahun 2013 kembali melemah sebesar 7,38, dan ditahun 2014 semakin melemah pada
posisi 6,21 lihat tabel berikut :
Tabel 3.14. Angka Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi ADHK - 2010 Kabupaten Murung Raya Tahun 2010
– 2014
No
Daerah 2011
2012 2013
2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017
151
1 Kabupaten Murung Raya
7,70 6,82
6,43 6,00
2 Provinsi Kalimantan Tengah
7,01 6,87
7,38 6,21
Sumber : Badan Statistik kabupaten Murung Raya
Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa pencapaian angka laju pertumbuhan ekonomi AHK- 2010 di Kabupaten Murung
Raya tahun 2011 –2014 menunjukkan kecenderungan semakin
menurun. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Murung Raya memang berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah. Faktor penyebab angka laju pertumbuhan ekonomi
ADHK- 2010 di Kabupaten Murung Raya periode tahun 2009
– 2011 lebih rendah dibandingkan dengan provinsi Kalimantan Tengah yaitu karenaprogram pengembangan
investasi sektor rill di daerah lebih diarahkan pada investasi jangka panjang, sehingga dalam jangka pendek 1-2 tahun
belum berhasil menunjukkan kenaikan produksi. Selain itu karena Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten yang
baru dan jauh dari akses pelabuhan, sehingga ekspor masih belum terealisasi; dan juga sektor-sektor ekonomi yang
mampu memberikan nilai tambah masih belum banyak berkembang.
Untuk memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Murung Raya, maka melalui RKPD tahun 2017 ini, disamping
tetap dilakukan pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, dan pengembangan sektor pertambangan; juga
dilakukan melalui pengembangan sektor perdagangan ekspor, meningkatkan belanja rumah tangga belanja
konsumen, investasi,
dan belanja
pemerintah. Pengembangan
investasi dapat
dilakukan melalui
pengembangan investasi pada sektor-sektor modern dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2017
152
sektor-sektor tradisional. Pengembangan investasi pada sektor-sektor
tradisional diperlukan
dalam rangka
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
B. PDRB Perkapita Kabupaten Murung Raya 2010 – 2014