Manajemen Zakat

B.2.1. Penghimpunan Donasi

RZ adalah lembaga swadaya masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf secara profesional dengan menitikberatkan pada program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan.

Melalui bangunan kepercayaan dari masyarakat, pada tahun 2013 RZ diamanahkan untuk mengelola dana ZISWAF sebesar Rp186.570.489.158,- Penghimpunan donasi ini meningkat jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp177,810,761,563,- atau mengalami peningkatan sebesar 5%. RZ menerima titipan donasi untuk zakat, infaq, shadaqah dan wakaf. Jenis donasi terbesar yang diterima pada tahun 2013 yaitu zakat dengan komposisi sebesar 42% dari total dana yang diperoleh. Kemudian disusul oleh Melalui bangunan kepercayaan dari masyarakat, pada tahun 2013 RZ diamanahkan untuk mengelola dana ZISWAF sebesar Rp186.570.489.158,- Penghimpunan donasi ini meningkat jika dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp177,810,761,563,- atau mengalami peningkatan sebesar 5%. RZ menerima titipan donasi untuk zakat, infaq, shadaqah dan wakaf. Jenis donasi terbesar yang diterima pada tahun 2013 yaitu zakat dengan komposisi sebesar 42% dari total dana yang diperoleh. Kemudian disusul oleh

Berikut penghimpunan donasi dalam 5 tahun terakhir dan komposisi per pos dana penerimaan donasi RZ pada tahun 2013:

Gambar 5: Grafik Komposisi Penerima Dana Per Pos Zakat

B.2.2. Segmen Donatur

Adanya peningkatan pada jumlah penghimpunan donasi merupakan bagian dari kepercayaan donator dan masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah donatur yang semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Lembaga membagi segmen donatur kedalam 2 jenis, yaitu donatur retail (perseorangan) dan donatur corporate (perusahaan).

Berdasarkan segmennya, jumlah donatur retail sangat mendominasi dengan komposisi 99% dibandingkan dengan donatur corporate. Pencapaian ini sejalan dengan peran Rumah Zakat sebagai lembaga yang turut serta melakukan sosialiasi perintah kewajiban

diturunkan untuk individu/perseorangan dan ajakan untuk menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan melalui gerakan berbagi kepada sesama.

berzakat

yang

merupakan

kewajiban

yang

Gambar 6: Segmentasi Donatur

B.2. Manajemen Pengelolaan Zakat.

B.2.1. Program Pengelolaan Zakat

Dalam islam, pemberantasan, pemberantasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam salah satu rukunnya adalah Zakat, oleh karena itu diperlukan pengelola zakat yang amanah,

transparan, dan professional. Salah satu dari sekian banyak organisasi yang mengelola zakat secara efektif, efisien, dan transparan adalah Rumah Zakat (RZ). Untuk memaksimalkan pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat, maka RZ mendirikan unit unit layanan sebagai sentra optimalisasi seperti 4 sekolah juara, 5 rumah bersalin gratis, 13 layanan bersalin gratis, 17 lembaga mikro keuangan syariah (LKMS), dan 2 youth development centre (YDC)

Sebagai lembaga zakat nasional, RZ selalu berkomitmen meningkatkan standar pengelolaannya, terutama yang berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban. Untuk itu RZ berkomitmen untuk terus memperbaiki penerapan tata kelola lembaga yang baik demi keberlangsungan kegiatan operasi dalam jangka panjang. Pengelolaan zakat di RZ didukung oleh sumber daya alam yang berkualitas dengan struktur organisasi yang sistematis. Dalam hal pengelolaan zakat, RZ mempercayakan program – program pengelolaan zakat di RZ ada dibawah koordinasi Chief Program Officer (CPO), yaitu Ibu Heny Widiastuti. RZ, dalam pengelolaan zakatnya berkontribusi pada 4 bidang program unggulan dalam pengelolaan zakat, yaitu Senyum Juara (Pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan), Senyum mandiri (ekonomi), dan Senyum lestari (lingkungan). RZ sebagai mitra zakat terpercaya dalam berbagi berupaya untuk menyalurkan dan menjembatani setiap sinergi secara sistematis dan tepat sasaran sehinngga menjadi bagian gaya baru dari masyarakat dan menjadikan hidup lebih bermakna. Pengelolaan zakat dalam RZ harus disalurkan ke dalam bidang – bidang yang konsituen terhadap penerimaan zakat, tidak disalurkan kepada ke sembarang mustakhik. Pengelolaan zakat di RZ sangat profesional yang dibuktikan dengan adanya program – program yang dibentuk dan tepat sasaran, adapun program pengelolaan zakat pada RZ antara lain:

a. Senyum Juara, yang terdiri dari 5 program pengelolaan zakat, yaitu Bantuan Pendidikan, Beasiswa ceria, Mobil juara, Sekolah juara, dan Beasiswa juara.

b. Senyum sehat, yang terdiri dari 6 program pengelolaan zakat, yaitu mobil klinik keliling, layanan bersalin gratis, ambulance gratis, khitanan masal, klinik pratama RBG, dan bantuan kesehatan.

c. Senyum mandiri, yang terdiri dari 2 program pengelolaan zakat, yaitu bantuan ekonomi dan kampung mandiri pangan

d. Senyum lestari, yang terdiri dari 8 program pengelolaan zakat kampung perubahan, waterwell, bantuan air bersih, kampungku hijau, berbagi buka puasa, bingkisan keluarga jompo dan pra sejahtera, kado lebaran anak yatim, dan syi’ar qur’an

Selain pengelolaan zakat, RZ juga melakukan pengelolaan terhadap daging kurban yang disampaikan oleh donatur untuk kurban di hari raya Idul Adha. Superqurban merupakan program optimalisasi pelaksanaan Ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet. Keunggulan dari program ini antara lain, sesuai Selain pengelolaan zakat, RZ juga melakukan pengelolaan terhadap daging kurban yang disampaikan oleh donatur untuk kurban di hari raya Idul Adha. Superqurban merupakan program optimalisasi pelaksanaan Ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet. Keunggulan dari program ini antara lain, sesuai

Sesuai dengan laporan dari CEO RZ, Bp. Nur Efendi, RZ dipercaya masyarakat untuk mengelola dana titipan Zakat, Infaq, dan Shadaqah sebesar 186 Milyar rupiah, sementara untuk zakat itu sendiri memiliki kontribusi sebesar 42% atau senilai 77 milyar rupiah. Dana yang terkumpul ini merupakan kontribusi lebih dari 180 ribu donatur, baik itu perseorangan atau lembaga. Dari sisi penerima, penerima dana zakat dari RZ sebanyak lebih dari 2 juta orang mustahik. Dana zakat ini dirasakan dari berbagai program yang diselenggarakan di seluruh wilayah binaan dan sasaran program RZ, antara lain dibidang kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi masyarakat, serta kepemudaan dan lingkungan. Dengan adanya potensi zakat sebesar 217 trilyun (riset dari Laznas dan FEM IPB), melalui pengelolaan dana zakat dapat berkontribusi untuk pembangunan madani ekonomi Indonesia dan membangun kesejahteraan bangsa.

Secara umum program pengelolaanzakat di Rumah Zakat dibagi menjadi 2 yaitu, program rutin dan Program Musimam

B.2.1.1. Program Rutin

a. Program Senyum Sehat

Sepenuh hati melayani hingga ke pelosok negeri agar masyarakat kurang mampu dapat mengakses kesehatan secara gratis.

a. Klinik RBG: Program pengadaan fasilitas kesehatan gratis berupa klinik pratama rawat inap. Berfungsi untuk memberikan layanan kesehatan tingkat dasar bagi masyarakat kurang mampu dengan mengkhususkan pelayanan pada bidang kebidanan.

b. Khitanan Massal: Program layanan khitan bagi masyarakat yang membutuhkan.

c. Ambulance Gratis: Program pengadaan fasilitas ambulance yang memberikan layanan pengantaran pasien atau jenazah secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

d. Mobil Klinik Keliling: Program pelayanan kesehatan menggunakan armada khusus yang bergerak melayani masyarakat di daerah binaan secara mobile sesuai dengan prioritas kebutuhan kesehatan di masing-masing daerah, melalui pendekatan secara promotif, preventif, dan kuratif

e. Layanan Bersalin Gratis (LBG): Program layanan kesehatan bagi ibu hamil meliputi pemeriksaan USG dan persalinan. Program ini dapat dilakukan dalam faslititas klinik yang dikelola RZ, maupun kerjasama dengan bidan praktek yang berada di sekitar wilayah binaan RZ.

f. Bantuan Kesehatan: Merupakan bantuan langsung untuk program kesehatan dengan peruntukan kegiatan: Bantuan Langsung Biaya Kesehatan, Siaga Sehat dan Siaga Gizi Balita Siaga Posyandu

g. Operasi Katarak Gratis g. Operasi Katarak Gratis

Bertransformasi menjadi mandiri untuk kembali memandirikan merupakan sebuah rangkaian proses dari pemberdayaan masyarakat. Anda dapat menjadi bagian di dalamnya untuk membangun peradaban yang lebih baik.

a. Bantuan Ekonomi: Merupakan bantuan langsung untuk progam ekonomi dengan peruntukan kegiatan: Bantuan Wirausaha, Balai Bina Mandiri dan Pelatihan Skill Produktif

b. Kampung Mandiri Pangan: Merupakan program pengembangan peternakan terintegrasi dengan pertanian, dan didukung perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat desa.

c. Kampung Perubahan: Merupakan program yang dirancang untuk mendukung pengembangan infrastruktur wilayah binaan RZ, melalui kegiatan: Sarasehan warga, Ruang Terbuka Hijau, Balai Pertemuan Warga, Sumur Resapan, Pengecatan Mural dan Perbaikan Jalan Gang (Paving Block)

d. Gaduh Domba dan Sapi  Breeding Domba

 Fattening Domba  Fattening Sapi

c. Senyum Lestari

Berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup sebagai salah satu warisan untuk masa depan, serta meringankan beban sesama umat manusia yang berada dalam kesukaran.

 Water Well: Program pengadaan sarana air bersih dan sanitasi publik di wilayah binaan RZ sebagai penunjang implementasi perilaku hidup bersih di tempat tinggal

warganya.  Kampung Berseri (Bersih, Sehat dan Asri): Program pelestarian lingkungan berbasis

pemberdayaan komunitas/rumah tangga, dengan alternatif aplikasi program sebagai berikut: • Upgrading kompetensi skill kader lingkungan di tengah masyarakat • Pelatihan pengolahan sampah berbasis masyarakat • Subsidi infrastruktur yang berorientasi kelestarian lingkungan • Bantuan sarana kebersihan warga

 M-Net (Masjid Internet)  Urban Farming  Masjidku Merdu  KPRS (Kavling Pembangunan Rumah di Surga)

d. Senyum Juara

Mengiringi generasi penerus bangsa menggapai cita dan mimpinya melalui pendidikan berkualitas di Indonesia.

 Beasiswa Ceria: Program pemberian beasiswa disertai kegiatan pembinaan berkala untuk siswa SD, SMP, SMU dan Mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan atau  Beasiswa Ceria: Program pemberian beasiswa disertai kegiatan pembinaan berkala untuk siswa SD, SMP, SMU dan Mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan atau

 Sekolah Juara: Program pendirian sekolah untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan.Aktivitas sekolah dirancanga sesuai

dengan standar pemerintah dan pendekatan pembelajaran dengan konsep multipleintelligences sehingga memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi agar menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi long life motivation.

 Beasiswa Juara: Program pemberian beasiswa untuk siswa Sekolah Juara binaan RZ.  Gizi Sang Juara

 Mobil Juara: Program pengadaan media pembelajaran berupa kendaraan mobil yang didesain untuk mobile dan bisa menghadirkan nuansa pembelajaran yang atraktif, terdiri dari buku, audio visual serta komputer yang terhubung ke internet

B.2.1.2. Program Musiman

a. Program Senyum Romadhan

 Berkah Buka Puasa (BBP): Paket makanan lengkap untukberbuka puasa yang didistibusikandiwilayah ICD dan Non ICD yang terdiri darimember pemberdayaan

rumah zakat dan/ atau masyarakat yang membutuhkan secara umum.  Kado Lebaran Yatim: Paket Kado berisi pakaian muslim/muslimah, susu, kue kaleng, sirup,serta tas. Diperuntukan bagi anak yatim dan kurang mampu.  Bingkisan KEluarga Jompo dan Pra Sejahtera: Bingkisan berupa sarung, mukena, minyak goreng, kue kaleng, sejadah, beras, dan sarden untuk keluarga jompo dan

tidak mampu.  Wakaf Qur’an: Paket pendistribusian Alquran dan Iqro yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Jayapura.  Hadiah Lebaran Penjaga Masjid

b. Program SUPERQURBAN

Superqurban adalah program optimalisasi pelaksanaan ibadah qurban sesuai syariat dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet.

Keunggulan:

1. Sesuai syariah

2. Kesehatan terjamin

3. Kornet tahan lama hingga 3 tahun

4. Aksi distribusi dilakukan sepanjang tahun

5. Menjangkau pelosok Indonesia

6. Praktis

7. Memberdayakan petani lokal

8. Solusi efektif bantu korban bencana

c. SIaga Bencana

Merupakan program penanganan bencana dengan beberapa kegiatan diantaranya mendirikan posko sebagai sentra penyaluran bantuan bagi korban bencana, dapur umum dan traumatic healing. Selama tahun 2013, RZ telah menyalurkan 144.490 paket bantuan untuk korban bencana. Dalam aksi kemanusiaan, atas partisipasi donatur, RZ menyalurkan kornet Superqurban yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan masya rakat di daerah minus, rawan pangan dan bencana khususnya untuk kebutuhan pengadaan pangan.

B.2.2. BIG SMILE dan Model MDGs

BIG SMILE Indonesia adalah sebuah gerakan pengibaran semangat optimisme bangsa melalui rangkaian gempita aksi senyum pemberdayaan untuk Indonesia yang lebih membahagiakan. BIG; Berbagi Itu Gaya. RZ sebagai mitra Anda dalam berbagi berupaya menjembatani setiap sinergi dilakukan secara menyenangkan sehingga menjadi bagian gaya hidup baru yang lebih bermakna. Tujuan gerakan ini adalah membangkitkan partisipasi masyarakat untuk dapat memberdayakan potensi diri dan lingkungannya secara mandiri.

Empat rumpun program pemberdayaan yang dikembangkan RZ antara lain Senyum Sehat, Senyum Juara, Senyum Mandiri, dan Senyum Lestari. Semua program diimplementasikan melalui pemberdayaan berbasis wilayah terpadu atau Integrated Community Development (ICD). Pendekatan inilah yang menjadi konsep pemberdayaan RZ sehingga selaras dengan Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).

RZ melalui optimalisasi zakat,infak, shadaqah, serta sumber filantropi lainnya mengajak masyarakat untuk bergabung dalam gerakan BIG SMILE Indonesia yang merupakan lanjutan dari merangkai Senyum Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 2010 - sekarang melalui program program pemberdayaan terpadu. Tujuan dari gerakan ini adalah membangkitkan partisipasi masyarakat untuk dapat memberdayakan potensi diri dan lingkungannya secara mandiri. Empat rumpun program pemberdayaan yang dikembangkan RZ antara lain Senyum Sehat, Senyum Juara, Senyum Mandiri, dan Senyum Lestari. Semua program diimplementasikan melalui pemberdayaan berbasis wilayah terpadu atau Integrated Community Development (ICD). Pendekatan inilah yang menjadi konsep pemberdayaan RZ sehingga selaras dengan Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).

Tabel 1: Rincian Model Pendekatan Pemberdayaan Berbasi MDGs

Kategori MDGs

Rumpun Output Program MDGs

Target

MDGs Program

Senyum

1. Anak Juara

Memiliki gizi Menanggulangi balita

Prevalensi

yang ideal Nutrisi

2. Peningkatan dan Kelaparan rendah/

kekurangan gizi

anak terhadap makanan bergizi anak terhadap makanan bergizi

tidak bergizi

3. Peningkatan pengetahuan anak

tentang PHBS

1. Kualitas Gizi

Proporsi

Makanan Baik

penduduk

2. Kuantitas

dengan asupan

Super

Senyum

Sebaran Kornet

kalori dibawah

qurban

Sehat

3. Tepat Sasaran

tingkat

(Daerah GIzi

konsumsi

Rendah dan

minimum

Bencana)

1. Terbantunya anak

yang kurang mampu untuk mengenyam bangku sekolah

2. Akses dan Fasilitas pendidikan terpadu

gratis dan Mencapai

Angka

berkualitas Pendidikan Pendidikan

Partisipasi

3. Siswa Juara Untuk Semua

Murni Sekolah

DAsar

mampu bersaing dengan

anak sekolah unggulan lainnya

4. Siswa juara lulus 90% dalam Ujian Nasional

BEasiswa Senyum

Beban Keuarga Kurang MAmpu

2. Memeberikan Motivasi dalam

Semangat menyelesaikan Wajib Belajar

3. Meningkat Nilai akademik Mustahik

4. Penerima Manfaat

Lulus 90%

Kesehatan Mengurangi

1. Pelayanan Klinik Ibu

1. MEnurunkan Klinik

Senyum

RBG yang Anak

dan Kematian

anak, bayi dan

Memuaskan Ibu

kematian

ibu, bayi dan

2. Ibu melahiran

balita

selamat di RBG

diwilayah

3. Bayi lahir

binaan

selamat di RBG

2. Kelahiran di

4. Penerapan Pola

Bantu

Hiudp bersih dan

Air bersih Menurunkan

1. Pembangunan dan

Proporsi rumah Water

Senyum

Sarana Sanitasi

hingga

tangga dengan Well

Lestari

separuhnya

penyediaan air proporsi

akses

bersih yang penduduk

berkelanjutan

bersifat tanpa

terhadap

air

sustainable terhadap

akses minum

dan

2. Penerima sumber

sanitasi layak,

Manfaat minum

air perkotaan dan

MErasakan berkelanjutan

yng pedesaan

Kemudahan serta fasilitas

dalam sanitasi desa

mengakses air bersis

3. Penerapan indicator PHBS (penggunaan air bersih

dan Jamban Sehat)

B.2.3. Manajemen Sumber Daya Insani

Pada tahun 2013, jumlah amil terbanyak berkedudukan di head office sebanyak 121 amil, disusul oleh kantor non Regional dengan 80 amil dan kantor wilayah Regional Jawa Barat dengan 44 orang amil.

Gambar 7: Grafik SDI berdasakan Tingkat Pendidikan

Dari jumlah amil RZ tahun 2013, sebanyak 48% memiliki latar belakang pendidikan S1, disusul dengan jenjang SMU dan Diploma.

B.2.3.1. Pelaksanaan Tata Kelola

Dewan Pengurus RZ adalah professional yang dipilih melalui Rapat Tahunan Yayasan. Direksi terdiri lima anggota, satu diantaranya sebagai ketua yayasan, semua dipilih oleh Dewan Pengawas, Ketua Yayasan dan Anggota.

Dewan Syariah RZ berfungsi mengawasi kebijakan yang dibuat oleh direksi. Dalam mengambi tindakan tertentu, direksi perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Syariah. Semua pengambilan keputusan harus didasarkan pada kaedah syariat Islam yang merupakan landasan untuk penerapan tata kelola lembaga zakat. Selama 2013, Direksi RZ telah melakukan pertemuan dengan Dewan Syariah.

Direksi RZ mengadakan rapat pekanan untuk membahas kinerja operasional, kebijakankebijakan baru termasuk perubahan terhadap kebijakan yang berlaku dan permasalahan penting lainnya dalam upaya mencapai tujuan lembaga.

Selama 2013, telah terlaksana 34 kali pertemuan dengan tingkat rata-rata kehadiran direksi dalam rapat tsb sebanyak 91% dari total pelaksanaan rapat. Untuk meningkatkan Selama 2013, telah terlaksana 34 kali pertemuan dengan tingkat rata-rata kehadiran direksi dalam rapat tsb sebanyak 91% dari total pelaksanaan rapat. Untuk meningkatkan

B.2.3.2. Pengembangan Amil

RZ telah mengembangkan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dalam merencanakan, merekrut dan menyeleksi SDM.Dalam perencanaan program pelatihan dan pengembangan tahun 2013, RZ menetapkan target keikutsertaan amil dalam pelatihan yaitu 24 jam dalam 1 tahun atau 3 kali dalam 1 tahun jika menggunakan jam kerja. Dari total 429 amil, jumlah amil yang telah mencapai target pelatihannya sejumlah 208 amil atau 48%.

B.2.3.3. Sumber Daya Relawan

Selain atas kontribusi 429 orang amil yang bergabung, pencapaian kinerja 2013 juga atas kontribusi seluruh pihak yang memberikan dukungan kepada lembaga, termasuk diantaranya 1.571 orang relawan yang tersebar di 33 kota di seluruh Indonesia.

B.2.3.4. Whistleblowing System

WBS merupakan salah satu alat manajemen yang digunakan untuk membantu penegakan etika bisnis dan etika kerja di RZ. Lembaga telah membangun WBS berbasis web, sehingga memungkinkan setiap orang untuk membuat dan menyampaikan laporan pelanggaran kecurangan (fraud) dan bentuk pelanggaran etika lembaga lainnya yang terjadi.

Untuk mendorong setiap orang mau dan berani melaporkan suatu pelanggaran, lembaga menetapkan kebijakan untuk menjaga kerahasian identitas pelapor dan tetap menerima dan menindaklanjuti laporan anonim serta kebijakan untuk memberikan perlindungan bagi pelapor dari tindakan balasan terlapor. Penanganan informasi pengaduan melalui WBS akan ditindaklanjuti 1x24 jam oleh tim Audit Internal.

B.2.4. Inovasi Layanan Lainnya

Lembaga meyakini bahwa dalam pencapaian misi membangun jaringan filantropi internasional diperlukan sebuah usaha kreatif namun efektif dan efisien. Ditengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, lembaga mengambil kesempatan tersebut sebagai sebuah peluang untuk strategi pemasaran zakat. Pada tahun 2013, beragam inovasi layanan yang telah dirintis sejak tahun sebelumnya mulai diperkuat. Seperti pembayaran melalui menu di ATM, mobile banking, internet banking,kartu kredit, paypal, dan e-payment. Masyarakat juga dipermudah melalui aplikasi Rumah Zakat yang telah tersedia di platform Android dan Blackberry.

Selain itu, tahun 2013 ini kami meluncurkan aplikasi JAMAL (BelanJA dan BeraMAL). Aplikasi gratis ini dapat dipasang di ponsel pintar berbasis Android dan BlackBerry. JAMAL merupakan cobrand dari Skye Mobile Money. Karena tergolong transaksi dengan uang elektronik, sumber pendanaan donatur dalam aplikasi ini dapat berasal dari voucher top up, internet banking, transfer melalui ATM. Pembayaran donasi menjadi lebih mudah karena adanya lonjakan pada pengguna smartphone.

Dalam pengembangan layanan offline, selain kerjasama yang telah berjalan seperti dengan Lotte Mart, Gramedia, SB Mart, Rumah Makan Bebek Kaleo, dan Rumah Makan Bumbu Desa. Kami memberikan kemudahan donasi melalui kerjasama dengan 4.500 jaringan kantor pos yang terdapat di seluruh pelosok negeri. Serta produk ICard (Infaq Card) salah satu produk inovatif dari hasil sinergi Rumah Zakat bersama dengan Asuransi Adira Syariah yang dibuat dengan tujuan untuk kepedulian akan indahnya berbagi khususnya berinfaq. Layanan ini dapat diakses di 161 kantor cabang Danamon Syariah dan 178 kantor cabang pembantu. Jumlah ini, bisa melayani nasabah Danamon Syariah dari Sumatera Utara hingga Nusa Tenggara Barat.

B.3. Manajemen Penyaluran

Sebagai tangan panjang dari proses penyaluran dan pengawasan distribusi dana zakat maka dibentuklah program ICD yang lebih dekat dengan masyarakat binaan dan membawahi beberap wilayah mustahik tertentu.

B.3.1. ICD (Integrated Community Development)

ICD (Integrated Community Develompent) merupakan program unggulan yang dikembangkan oleh Rumah Zakat yang merupakan

pusat pemberdayaan masyarakat berbasis kecamatan/kelurahan. Setiap ICD didampingi oleh seorang MRO (Mustahiq Relation Officer) yang berfungsi sebagai penggerak, pendamping, fasilitator, dan dinamisator. Setiap MRO yang tinggal disebuah komunitas mengelola 100 – 250 keluarga. Penyaluran Rumah Zakat dilakukan melalui program – program dalam bidang pendidikan, kesehatan, kepemudaan (kerelawanan) serta bidang ekonomi. Tujuan dari ICD adalah:

1. Membantu mustahiq untuk survive di tengah kekurangan materi yang dimilikinya.

2. Terpantaunya perkembangan kesejahteraan mustahiq selama dalam pengawasan ICD

3. Tersadarkannya masyarakat terhadap tanggung jawab lokal untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya (ICD).

4. Terentaskannya mustahiq dari garis kemiskinan sehingga berubah kesejahteraannya pada level muzakki.

ICD adalah proses pemberdayaan melalui program yang terintegrasi sesuai dengan karakteristik wilayah dan waktu tertentu.

Tujuan ICD: Menciptakan perbaikan secara terukur berdasarkan permasalahan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah.

B.3.2. Member Relationship Officer (MRO)

Dalam setiap wilayah pemberdayaan, RZ memiliki pendamping warga binaan yaitu MRO. Adapun fungsi MRO antara lain:

• Pendamping • Pemberdaya • Surveyor Pemberdayaan

• Penggerak Lingkungan • Advokat Masyarakat

Waktu

• Periode tahapan implementasi: maksimal 3 (tiga) tahun • Periode evaluasi: 6 (enam) bulan

Wilayah

Wilayah ICD adalah sebuah wilayah administratif setingkat Desa yang diimplementasikan program tertentu menuju pada perbaikan atas permasalahan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan tertentu

B.3.3. Infrastuktur Pemberdayaan

RZ berupaya untuk dapat melengkapi dan memperbaiki infrastuktur pemberdayaan di seluruh kota di Indonesia.Agar manfaat dari dana filantrophi itu sendiri dapat menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya kami mengajak kepada seluruh pihak untuk berkontribusi dalam program kebaikan ini melalui rangkaian program BIG smile Indonesia. Hingga akhir 2013, sebaran infrastruktur program telah hadir di 43 kota.

Ikut berperan aktif dalam pemberdayaan diantaranya adalah ikut memfasilitasi kemandirian masyarakat itu sendiri. Selama 15 tahun RZ telah membangun infrastuktur pemberdayaan sebagai implementasi program-program yang digulirkan. Keberadaan sarana tersebut merupakan kontribusi donatur dan seluruh pihak yang telah ikut bekerjasama dengan RZ.

Tabel 2: Infrastruktur Pemberdayaan

B.3.4. Alokasi Dana Zakat

Donasi yang diterima RZ disalurkan dalam empat rumpun program pemberdayaan yaitu Senyum Juara, Senyum Mandiri, Senyum Sehat dan Senyum Lestari. Berikut distribusi donasi yang disalurkan Rumah Zakat selama tahun 2013:

Gambar 8: Persentase Distribusi Zakat Berdasarkan Objek Zakat

B.3.5. Penerima Layanan Manfaat Program

Selama 15 tahun melayani masyarakat, RZ telah memberikan pelayanan kepada 6.268.460 penerima layanan manfaat (PLM). Pada tahun 2013 sendiri, sebanyak 2.375.692 PLM telah terlayani. Besarnya meningkat 61% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan ini tidak lepas karena dukungan para donatur dan juga masyarakat melalui donasi yang dititipkan

Tabel 3: Jumlah PLM (2003-2013)

Besarnya jumlah PLM pada setiap program bergantung pada jumlah kontribusi dana yang masuk untuk program tersebut. PLM terbanyak pada tahun 2013 adalah program Senyum Sehat, disusul dengan PLM program Senyum Juara, Senyum Lestari dan Senyum Mandiri.

Gambar 9: Grafik Komposisi PLM empat rumpun senyum RZ (2009-2013)

B.3.6. Sinergi Rumah Zakat dan Korporat Dalam Penyaluran Dana CSR

Penyaluran dana CSR dilakukan diwilayah binaan Rumah Zakat atau yang dikenal dengan sebutan ICD (Integrated Community Development) melalui berbagai program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Diantara programnya adalah SD juara di Cakung Jatim yang merupakan kerjasama CSR dengan PT Pelindo II dan beasiswa 1000 anak yatim hasi kerjasama dengan OIC (Organization Islamic Conference), selain itu ada juga penyediaan Armada Sehat Keluarga (AMARA) HAsil kerja sama Indosat, PGN dan Peruri. Dan Pelatihan besserta suntikan modal bagi mustahik produktif hasil kerja sama dengan Bank BJB, PLN dan Majlis Ta’lim Telkomsel.