Dampak Unsur dan Senyawa

2. Dampak Unsur dan Senyawa

Radon (Rn) Radon dapat menimbulkan kanker paru-paru.

Klorofluoro karbon/CFC CFC dalam stratosfer akan berekasi dengan atom O 3 , menyebabkan pengurangan kadar O 3 . Berkurangnya ozon tidak dapat mencegah sinar UV sampai ke permukaan bumi Dikrorodifenil trikloro etana (DDT) Pestisida (DDT) tidak terurai secara alami, akibatnya terakumulasi

dalam jaringan tubuh manusia. Hewan-hewan yang lain akan terkon- taminasi lewat rantai makanan.

Karbon tetraklorida (CCl 4 )

Menyebabkan kerusakan hati.

Triklorometana (CHCl 3 )

Menyebabkan kerusakan jaringan syaraf.

Asbes (CaO.3MgO.4SiO 2 )

Asbes dapat menyebabkan penyakit yang disebut asbestosis. Asbestosis merupakan gejala sesak napas, yang diikuti dengan ekskre-

si dahak dan batuk, serta pembesaran ujung-ujung jari. Unsur Aluminium (Al) Unsur Al dalam bentuk powder (bubuk).

Aluminium oksida (Al 2 O 3 )

Al 2 O 3 (alumina) dalam bentuk debu beracun (jika terhirup)

Bauksit (Al 2 O 3 XH 2 O)

Penambangan bauksit menyebabkan kerusakan pada ekosistem. Unsur karbon (C) Unsur karbon mudah terbakar, beracun jika terisap dalam bentuk debu.

Karbondioksida (CO 2 )

Pembakaran sempurna senyawa karbon menghasilkan CO 2 , gas CO 2 menyebabkan efek rumah kaca.

Karbondisulfida (CS 2 )

CS 2 beracun jika terserap kulit, mudah terbakar dan meledak.

Karbon tetraklorida (CCl 4 )

CCl 4 beracun jika tertelan, terisap, dan terserap kulit serta pemicu terjadinya kanker.

KIMIA

XII SMA

Unsur silikon (Si) Silikon dalam bentuk bubuk mudah terbakar.

Silikon tetraklorida (SiCl 4 )

SiCl 4 menyebabkan keracunan melalui mulut dan pernapasan.

Silikon tetrahidrat (SiH 4 ) SiH 4 menyebabkan kebakaran, karena mudah terbakar secara spontan

di udara. Unsur belerang (S) Unsur belerang uapnya beracun terhadap organisme rendah (jamur),

mudah terbakar, dan meledak dalam bentuk mesin.

Belerangdioksida (SO 2 )

Gas SO 2 di udara bereaksi dengan air, membentuk H 2 SO 4 . Peristiwa ini mengakibatkan hujan asam. Hujan asam dapat merusak tanaman,

mempercepat terjadinya korosi dan menyebabkan iritasi kulit dan jaringan tubuh.

Besi (III) oksalat, Fe 2 (C 2 O 4 ) 3

Debu yang mengandung Fe 2 (C 2 O 4 ) 4 beracun jika terhirup menyebabkan siderosis (penyakit paru-paru). Unsur oksigen (O 2 ) Gas oksigen menyebabkan bahaya kebakaran. Oksigen dalam bentuk

cair menyebabkan iritasi pada kulit. Oksigen berlebihan menyebabkan buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi cepat busuk. Alat-alat dari logam terkena oksigen mudah mengalami korosi.

Ozon (O 3 ) Ozon di udara yang berasal dari smog fotokimia bersifat racun (jika

kadarnya lebih besar dari 20 bpj).

Hidrogen peroksida (H 2 O 2 )

Hidrogen peroksida menyebabkan iritasi pada kulit.

Kromium asetat (Cr (C 2 H 3 O 2 ) 3 .H 2 O

Kromium asetat bersifat racun (lewat mulut atau alat pencernaan). Kromium acid (CrO 3 ) Kromium acid mudah terbakar, beracun, dan pemicu terjadinya kanker. Unsur tembaga (Cu) Unsur tembaga dalam bentuk serbuk mudah terbakar.

Tembaga klorida (CuCl 2 )

Tembaga klorida melalui pernapasan menyebabkan keracunan.

114 KIMIA

XII SMA

Tembaga kromat (CuCrO 4 . 2CuO . 2 2 H)

Tembaga kromat menyebabkan penyakit kanker. Logam besi (Fe)

Logam besi mudah teroksidasi dalam udara lembab. Partikel besi (serbuk halus) jika tersusun di udara mudah terbakar dan terjadi ledakan.

Kalium heksasianoferrat (III), [K 3 Fe(CN) 6 ]

Senyawa kalium heksasianoferrat (III) beracun. Oksigen difluorida OF 2 Oksigen difluorida mudah meledak jika terkontaminasi dengan air atau

udara. Oksimetilena formaldehyda, HCHO

Oksimetilena formaldehyda menyebabkan kebakaran, keracunan lewat pernapasan, iritasi dan pemicu terjadinya kanker.

Unsur nitrogen (N 2 )

Unsur nitrogen mudah terbakar dan mengakibatkan hujan asam.

Nitrogen dioksida (NO 2 )

Nitrogen dioksida menyebabkan keracunan melalui pernapasan.

Nitrogen trioksida (NO 3 )

Nitrogen trioksida menyebabkan keracunan melalui pernapasan dan menyebabkan iritasi.

Campuran NO dan NO 2 Campuran NO dan NO 2 di udara akan bereaksi dengan zat pencernaan

lain membentuk smog (asap dan kabut) yang menyebabkan sesak napas, mata pedih, dan sebagainya.