BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Identitas Responden
Responden merupakan salah satu sumber utama untuk kebutuhan data primer dalam penelitian ini yang diperoleh melalui kuesioner. Oleh karena itu, perlu
diketahui indentitasnya karena akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisa serta menyimpulkan hasil penelitian.
Untuk kebutuhan analisis data responden, maka akan disajikan beberapa aspek yang meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja sebagai
nelayan dan jumlah anggota keluarga responden. Aspek-aspek tersebut diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner dari responden di lokasi penelitian.
5.1.1. Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin merupakan sifat atau keadaan untuk membedakan antara identitas responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan responden berjenis
kelamin perempuan. Adapun alasan memisahkan kedua jenis kelamin tersebut karena secara umum dalam masyarakat Bugis Makassar masih menganut paham bahwa
seorang laki-lakilah dalam rumah tangga seharusnya mengambil peran sebagai kepala rumah tangga sekaligus memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh untuk
mencari nafkah dengan menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk mengetahui jelas mengenai aspek berdasarkan jenis kelamin di lokasi
penelitian, maka dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
Tabel 10. Distribusi responden menurut jenis kelamin
No Jenis kelamin
Frekuensi f Persentase
1 Laki – laki
54 65,06
2 Perempuan 29
34,94
Jumlah 83 100
Sumber : Hasil olahan data primer, 2008 Tabel 10 diatas menggambarkan bahwa faktor latar belakang budaya yang
masih dipegang erat oleh komunitas nelayan Mariso yang ada di lokasi penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Hal tersebut terlihat dengan jumlah responden
dengan jenis kelamin laki-laki masih lebih dominan dibandingkan dengan jumlah perempuan yaitu sebanyak 54 orang atau 65,06 dari 83 jumlah responden.
Adapun untuk responden perempuan yang relatif signifikan jumlahnya yaitu sebanyak 29 orang atau 34,94. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya
kebutuhan hidup keluarga sehari-hari seiring dengan tidak bertambahnya pendapatan suami yang bekerja sehari-hari seiring dengan tidak bertambahnya pendapatan suami
yang bekerja sebagai nelayan sehingga para perempuan yang tadinya hanya sebagai ibu rumah tangga harus ikut terjun berpartisipasi membantu dengan bekerja sebagai
nelayan. Hal ini untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari yang makin tidak mencukupi. Sebagian kecil lagi karena statusnya sebagai janda baik akibat dari kasus
perceraian maupun karena suami meninggal dunia hingga pada waktu dijadikan responden dalam penelitian ini statusnya sebagai kepala keluarga.
5.1.2. Usia Responden