Pelaksanaan Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA 1. Proses Pengumpulan Data

3.6.2. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai tujuannya, antara lain wawancara, pengamatan observasi, kuesioner angket dan dokumenter fotosketsa. Sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi yang dilengkapi dengan pengukuran serta penyebaran kuesioner angket. Observasi pada penelitian ini dimaksudkan adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomenafakta dengan cara pengamatan dan pencatatan. Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data di lapangan dengan cara pengamatan langsung di lapangan terhadap hal-hal yang lebih bersifat fisik keruangan atau setting fisik kawasan. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kondisi kawasan yang sebenarnya, tentang potensi yang dimiliki dan kelemahan yang ada. Penelitian dilakukan dengan mengamati perubahan pemanfaatan ruang selama 24 jam. Hal ini dilakukan karena melalui observasi awal, ditemukan bahwa pada obyek penelitian pemanfaatan ruang terus berubah dan tidak pernah sepi dari aktivitas pedagang, bahkan pada dini haripun terjadi aktivitas berupa perluasan aktivitas di Pasar Bulu sampai di pertigaan jalan Jayengan Semarang. Dengan demikian, penelitian dibagi dalam tiga kelompok waktu sebagai berikut : • Pagi : Jam 03.00 - Jam 09.00 • Siang : Jam 09.00 - Jam 16.00 • Malam : Jam 16.00 - Jam 22.00 Dalam pengamatan ini peneliti harus dapat mencatat hasil pengamatan secara deskritif dan detail mengenai kejadian di lapangan, sehingga pembaca dapat memvisualisasikan setting yang diamati. Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti mengamati : • Sesuai dengan judul penelitian ini, variabel independen atau variabel yang mempengaruhi adalah Pasar Bulu. Pada penelitian ini yang diamati yaitu jenis dagangan, penataan pedagang, sarana yang disediakan di dalam pasar, luas dasaran serta areal perluasan yang digunakan oleh para pedagang untuk menggelar dagangannya. Selain itu juga diadakan pendataan terhadap aktivitas lain yang menempati badan jalan atau jalur pedestrian, antara lain : tempat parkir, pangkalan becak dan PKL. Pendataan tersebut dilakukan dengan pengukuran untuk memperoleh dimensi yang diperlukan. • Pengamatan terhadap jalur jalan, jalur pedestrian serta bangunan yang berada disepanjang koridor penelitian, yaitu jalan Suyudono Semarang, yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Data yang diperoleh tersebut merupakan unit informasi, yaitu berupa dimensi jalan, jalur pedestrian serta pendataan jenis bangunan dan pengukuran masing- masing bangunan yang dijadikan sampel. • Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap fungsi ruang luar di depan bangunan disepanjang koridor penelitian, yaitu jalan Suyudono Semarang, yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Untuk itu peneliti melakukan pengamatan terhadap penggunaan ruang luar, di masing-masing segmen penelitian penggal jalan Suyudono pada periode waktu-waktu tertentu. Data tersebut merupakan pendataan disfungsi jalur pedestrian maupun badan jalan yang digunakan oleh fungsi lain. Hal ini dimaksud untuk memperoleh gambaran secara kuantitatif tentang dimensi atau luasan yang dibutuhkan untuk masing-masing fungsi pada koridor jalan Suyudono.

3.7. METODE ANALISA DATA