Biografi Hosni Mubark

1. Biografi Hosni Mubark

Muhammad Hosni Said Mubarak, lahir di Kafr-El Meselha, Al Monufiyah pada tanggal 4 Mei 1928. Hosni Mubarak berasal dari keluarga sederhana, yaitu anak dari seorang pegawai biasa di Kementerian Kehakiman. Pada saat Mubarak masih anak-anak, Mubarak bercita-cita untuk menjadi seorang dai atau mubaligh. Dai dalam pengertian kontemporer adalah penceramah agama Islam yang mengajak umat berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran. Cita-cita untuk menjadi dai ditanamkan oleh ibu Mubarak, sedangkan ayah Mubarak menginginkan Mubarak untuk menjadi seorang pejuang pembela Mesir. Mubarak menyelesaikan pendidikan dasar sampai sekolah menengah di Shabin El-Koum. Sebelum masuk akademi militer. Mubarak menikah dengan Suzanne Mubarak dan mempunyai dua orang anak laki-laki yaitu Alaa dan Gamal.

Mubarak membina karirnya melalui militer. Pada usia 21 tahun, Mubarak berhasil menyelesaikan pendidikan militer di Kairo dengan pangkat letnan dua pada tahun 1949, dan Mubarak mendapatkan gelar penghormatan Bachelor’s Degree karena pengetahuannya di dalam pendidikan militer. Bahkan wisuda Hosni Mubarak juga dihadiri oleh Raja Mesir pada saat itu Raja Farouk. Pada tahun 1950 Mubarak bergabung dengan Akademi Angkatan Udara dan kembali meraih gelar kehormatan Bachelor’s Degree untuk pengetahuian Avitation dan

commit to user

mengajar di Akademi Angkatan Udara pada periode 1952-1959. Pada tahun 1964, Mubarak diangkat sebagai Kepala Delegasi Militer Mesir untuk USSR. Setelah bergabung di Akademi Militer FROUNZ di Uni Soviet, Mubarak menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Udara Barat Kairo pada tahun 1964 dan menjabat sebagai direktur Akademi Angkatan Udara pada tahun 1968.

Pada tahun 1969, Mubarak menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara dan Komandan Angkatan Udara serta Wakil Menteri Peperangan pada tahun 1972. Pada tahun 1974, Mubarak dipromosikan ke peringkat Letnan Jenderal. Berkat keberhasilan Komando Mubarak dalam perang Oktober 1973 melawan Israel, Mubarak menjadi anak emas bagi Presiden Anwar Sadat. Mubarak kemudian diangkat menjadi wakil Presiden Republik Arab Mesir pada tahun 1975 (Apriadi Tambukara, 2011 : 68).

Pada tahun 1979, Mubarak menjabat sebagai Wakil Partai Demokratik Nasional (NDP). Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir pada tahun 1981, menggantikan Anwar Sadat yang meninggal pada tanggal 6 Oktober 1981 akibat ditembak oleh kelompok radikal. Peristiwa tersebut terjadi pada saat Presiden Sadat, Wakil Presiden Mubarak dan para pembesar negara menyaksikan parade militer memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 6 Oktober 1981 di depan Tugu “Jundul Majhul” (pahlawan tak dikenal) di Nasr City, Kairo. Presiden Anwar Sadat kemudian dimakamkan di Tugu Pahlawan tak dikenal tersebut. Dengan wafatnya Anwar Sadat, sidang darurat gabungan Majlis Al-Sya’ab (DPR) dan Majlis Al-Syuura (MPR) digelar untuk mengangkat Wakil Presiden Hosni Mubarak sebagai presiden Mesir.

Hosni Mubarak tercatat sebagai presiden terlama dalam sejarah pemerintahan Republik Mesir. Sejak perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan ke republik menyusul revolusi tahun 1952, Mesir telah memiliki empat presiden, yaitu Muhammad Naguib yang menjabat selama satu tahun (1953-1954), Gamal Abdel Nasser selama 16 tahun (1954-1970), Anwar Sadat selama 11 tahun (1970- 1981), dan Hosni Mubarak selama 30 tahun (1981-2011). Sebelum menjadi republik, Mesir tercatat pernah memiliki kepala negara yang masa kepemimpinannya terlama, yaitu Mohamad Ali, yang dijuluki sebagai Bapak

commit to user

Pendiri Mesir Modern. Mohamad Ali memimpin Mesir selama lebih dari 40 tahun, yaitu dari 1805 samapi Ali wafat pada tahun 1848.

Mubarak merupakan Presiden keempat untuk masa jabatan 30 tahun sejak menjabat pada tahun 1981. Sebagai presiden Mesir, Mubarak dianggap sebagai pemimpin yang paling berkuasa di wilayah mesir. Secara resmi, Presiden Republik Arab Mesir dipilih untuk jabatan Kepala Negara Mesir. Di bawah Konstitusi Mesir, seorang presiden juga menjabat Komandan tertinggi untuk Angkatan bersenjata dan kepala eksekutif pemerintahan Mesir. Sampai saat ini dalam Undang-undang tidak ada batasan konstitusional tentang berapa periode seorang dapat menjabat sebagai presiden (Apriadi Tambukara, 2011 : 69).

Berikut ini adalah daftar politik dan jabatan Militer yang pernah dijabat oleh Hosni Mubarak :

a. Menjabat sebagai Presiden Mesir untuk kelima kali (2005)

b. Ketua G-15 (1998-2002)

c. Terpilih sebagai Presiden untuk keempat kali (1999)

d. Ketua Arab Summit sejak Juni (1996)

e. Ketua OAU (organisasi persatuan Afrika) tahun 1993-1994

f. Terpilih sebagai Presiden untuk ketiga kali (1993)

g. Ketua OAU (organisasi persatuan Afrika) tahun 1989-1990

h. Terpilih sebagai presiden untuk kedua kali (1987)

i. Presiden Partai Nasional Demokratik (1982) j. Presiden Republik Arab Mesir (1981) k. Wakil Presiden Partai Demokratik Nasional (1979) l. Wakil Presiden Republik Arab Mesir (1975) m. Promosi jabatan Letnan Jenderal (1974) n. Komandan Angkatan Udara dan Wakil Menteri Pertahanan (1972) o. Kepala Staf Angkatan Udara (1969) p. Direktur Akademi Angkatan Udara (1968) q. Komandan Angkatan Udara Kairo Barat (1964) r. Bergabung dengan Frunze Military Academy, USSR (1964)

commit to user

s. Lecturer di Akademi Angakatan Udara (1952-1959) (Diunduh dari situs http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-16716089, pada tanggal 3 Maret 2011).