6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Angin
Energi merupakan suatu kekuatan yang dimiliki oleh suatu zat sehingga zat tersebut mempunyai pengaruh pada keadaan sekitarnya. Menurut mediumnya
dikenal banyak jenis energi. Salah satu dari berbagai jenis energi tersebut adalah energi angin. Perpindahan molekul udara memiliki energi kinetik, sehingga secara
lokal jumlah molekul udara berpindah melalui luasan selama selang waktu tertentu menentukan besarnya daya.
Pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Di daerah katulistiwa, udaranya menjadi panas mengembang
dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin. Sebaliknya daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke
bawah.Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara berupa perpindahan udara dari kutub utara ke garis katulistiwa menyusuri permukaan bumi dan sebaliknya
suatu perpindahan udara dari garis katulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang lebih tinggi. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun
vertikal dengan kecepatan yang dinamis dan fluktuatif. Dalam sebuah presentasi yang diadakan sebuah perusahaan yang bernama
WhyPgen dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT pada tanggal 14 Mei 2013 , Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi untuk
mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin. Potensi tenaga angin yang tersedia di Indonesia mencapai 9.286 MW akan tetapi sampai saat ini energi
angin yang telah digunakan lebih kurang sebesar 2 MW BMKG, 2013.
Universitas Sumatera Utara
7 Berikut ini akan ditampilkan peta prakiraan aliran dan kecepatan angin
diseluruh Indonesia.
Gambar 2.1 Aliran angin di Indonesia Sumber: http:www.bmkg.go.id
Angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari arah timur menuju arah barat daya dengan kecepatan angin antara 2.5 ms sampai dengan 7.5
ms. Kecepatan angin 7.5 ms di Indonesia terdapat di daerah Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa, Laut Bali, Laut
Banda, Laut Flores dan Perairan Selatan Merauke. Pada tabel dibawah ini ditunjukkan besarnya proyeksi energi yang akan
didapat dari berbagai sumber energi yang terdapat di Indonesia. Potensi Energi Baru Terbarukan EBT masih relatif kecil jika dibandingkan dengan sumber
energi lainnya. Berikut ini akan ditampilkan proyeksi energi Indonesia sampai tahun 2025 menurut skenario RIKEN.
Universitas Sumatera Utara
8 Tabel 2.1 Proyeksi Energi Primer Indonesia menurut Skenario RIKEN
Dalam Juta SBM Jenis Energi
2005 2010
2015 2020
2025
Minyak Bumi 524
550.7 578
605.8 638.9
Batubara 160.4
210.3 349.7
743.8 1099.4
Gas Bumi 212.8
363.7 382.5
477.1 832
CBM 23
74.6 127.8
Tenaga Air 34
41.7 56.6
60.5 65.8
Panas Bumi 23.7
23.7 61.8
115.8 167.5
Nuklir 27.9
55.8 EBT lainnya
1.6 3.5
7.4 11.7
17.4 Biofuel
32.5 89
102.4 166.9
Bahan Bakar Batubara Cair 14.2
47.4 80.5
TOTAL 956.5
1226.1 1562.1
2266.9 3252.2
Sumber :Blueprint pengelolaan energi nasional 2005-2025 Kebutuhan akan energi di dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Untuk memenuhi akan kebutuhan energi tersebut negara negara di dunia ini berusaha mencari sumber energi yang dapat dikembangkan.
Sumber energi yang dapat di kembangkan ini adalah salah satunya energi angin. Berikut ini adalah sepuluh negara di dunia yang telah menggunakan turbin angin
pada tahun 2012. Tabel.2.2 Sepuluh negara di dunia yang menggunakan turbin angin
No Negara Kapasitas total MW akhir tahun 2012
1 China 75,564
2 United States 60,007
3 Germany 31,332
4 Spain 22,796
5 India 19,051
6 United Kingdom 8,445
7 Italy 8,144
8 France 7,196
9 Canada 6,200
10 Portugal 4,525
Lainnya 39,852
Total 282,482
Sumber: Global Wind Statistic, 2012
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 Energi Angin