Grafik Pengujian HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

56

4.3 Grafik Pengujian

4.3.1 Grafik pengujian tiga sudu Gambar 4.2 Grafik pengaruh tip speed ratio terhadap efisiensi turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 3 buah Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa pada masing masing pembebanan yang dilakukan pada turbin dengan jumlah sudu tiga buah, efisiensi turbin akan bertambah jika tip speed ratio turbin naik. Hal ini disebabkan bahwa tip speed ratio merupakan fungsi dari kecepatan sudut. Dimana jika kecepatan sudut turbin bertambah maka otomatis generator akan menghasilkan tegangan yang lebih besar. Dari grafik didapat bahwa efisiensi maksimum turbin terjadi pada pembebanan 10 W sebesar 11.37 terjadi pada tip speed ratio 0.65. TSR diperlukan untuk dapat mengetahui besarnya kecepatan putar rotor. 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 E fisi en si TSR TSR vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 4.3 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap efisiensi turbin anginDarrieus H dengan jumlah sudu 3 buah Efisiensi turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 10 W yaitu 11.37 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Pada pembebanan turbin dengan daya lampu 5 W dan 3 W efisiensi turbin yang maksimum pada kedua pembebanan tersebut diperoleh pada sudut serang sudu turbin sebesar 8 . Gambar 4.4 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap tip speed ratio turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 3 buah 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 2 4 6 8 10 12 14 E fisi en si ϕ ϕ vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 2 4 6 8 10 12 14 T S R ϕ ϕ vs TSR Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 58 Tip speed ratio TSR turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 3 W yaitu 1.02 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Hal ini sebanding dengan pembebanan yang dilakukan, semakin kecil beban yang di berikan pada turbin ini maka penurunan rpm yang terjadi pun semakin kecil. TSR diperlukan untuk dapat mengetahui besarnya kecepatan putar rotor. 4.3.2 Grafik pengujian 4 sudu Gambar 4.5 Grafik pengaruh tip speed ratio terhadap efisiensi turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 4 buah Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa pada masing masing pembebanan yang dilakukan pada turbin dengan jumlah sudu empat buah, efisiensi turbin akan bertambah jika tip speed ratio turbin naik. Hal ini disebabkan bahwa tip speed ratio merupakan fungsi dari kecepatan sudut. Dimana jika kecepatan sudut turbin bertambah maka otomatis generator akan menghasilkan tegangan yang lebih besar. Dari grafik didapat bahwa efisiensi maksimum turbin dengan jumlah sudu empat buah terjadi pada pembebanan 10 W sebesar 12.19 terjadi pada tip speed ratio 0.68. 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 E fisi en si TSR TSR vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 59 Gambar 4.6 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap efisiensi turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 4 buah Efisiensi turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 10 W yaitu 12.19 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Pada pembebanan turbin dengan daya lampu 5 W dan 3 W efisiensi turbin yang maksimum pada kedua pembebanan tersebut diperoleh pada sudut serang sudu turbin sebesar 8 . Gambar 4.7 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap tip speed ratio turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 4 buah 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 2 4 6 8 10 12 14 E fisi en si ϕ ϕ vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 2 4 6 8 10 12 14 T S R ϕ ϕ vs TSR Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 60 Tip speed ratio TSR turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 3 W yaitu 1.08 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Hal ini sebanding dengan pembebanan yang dilakukan, semakin kecil beban yang diberikan pada turbin ini maka penurunan rpm yang terjadi pun semakin kecil. 4.3.3 Grafik pengujian 5 sudu Gambar 4.8 Grafik pengaruh tip speed ratio terhadap efisiensi turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 5 buah Dari grafik di atas ditunjukkan bahwa pada masing masing pembebanan yang dilakukan pada turbin dengan jumlah sudu lima buah, efisiensi turbin akan bertambah jika tip speed ratio turbin naik. Hal ini disebabkan bahwa tip speed ratio merupakan fungsi dari kecepatan sudut. Dimana jika kecepatan sudut turbin bertambah maka otomatis generator akan menghasilkan tegangan yang lebih besar. Dari grafik didapat bahwa efisiensi maksimum turbin terjadi pada pembebanan 10 W sebesar 14.69 terjadi pada tip speed ratio 0.73. Tip speed ratio diketahui supaya diketahui pengaruh putaran turbin terhadap efisiensi yang dihasilkan turbin. Tip speed ratio turbin juga berpengaruh terhadap besarnya sudut serang dari sudu turbin. 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 E fisi en si TSR TSR vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 61 Gambar 4.9 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap efisiensi turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 5 buah Efisiensi turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 10 W yaitu 14.69 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Pada pembebanan turbin dengan daya lampu 5 W dan 3 W efisiensi turbin yang maksimum pada kedua pembebanan tersebut diperoleh pada sudut serang sudu turbin sebesar 8 . Gambar 4.10 Grafik pengaruh sudut pitch ϕ terhadap tip speed ratio turbin angin Darrieus H dengan jumlah sudu 5 buah 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 2 4 6 8 10 12 14 E fi si e n si ϕ ϕ vs Ƞ Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 2 4 6 8 10 12 14 T S R ϕ ϕ vs TSR Beban 10 W Beban 5 W Beban 3 W Universitas Sumatera Utara 62 Tip speed ratio TSR turbin maksimum terjadi pada saat turbin dibebani lampu dengan daya 3 W yaitu 1.19 dengan sudut pitch ϕ turbin sebesar 8 . Hal ini sebanding dengan pembebanan yang dilakukan, semakin kecil beban yang diberikan pada turbin ini maka penurunan rpm yang terjadi pun semakin kecil. Gambar 4.11 Grafik sudut pitch ϕ vs ɳ pada turbin dengan jumlah sudu 3, 4, 5 dan yang dilakukan pada pembebanan 3, 5, 10 Watt Pada grafik ini ditampilkan grafik sudut pitch ϕ vs efisiensi turbin pada masing masing jumlah sudu dan pembebanan yang digunakan. Efisiensi turbin yang paling maksimum terjadi pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah yaitu sebesar 14.69 . Efisiensi ini terjadi saat sudut pitch dari turbin di atur sebesar 8 . 2 4 6 8 10 12 14 16 2 4 6 8 10 12 14 E fisi en si ϕ ϕ vs ɳ 3 SUDU BEBAN 3 Watt 3 SUDU BEBAN 5 Watt 3 SUDU BEBAN 10 Watt 4 SUDU BEBAN 3 Watt 4 SUDU BEBAN 5 Watt 4 SUDU BEBAN 10 Watt 5 SUDU BEBAN 3 Watt 5 SUDU BEBAN 5 Watt 5 SUDU BEBAN 10 Watt Universitas Sumatera Utara 63 Gambar.4.12. Grafik jumlah sudu terhadap efisiensi maksimum Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa efisiensi efisiensi maksimum berada pada jumlah sudu lima buah yaitu sebesar 14,69

4.4 Perbandingan turbin angin Savonius dengan turbin angin Darrieus H

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh Jumlah Sudu Dan Tip Speed Ratio Terhadap Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Menggunakan Profil Sudu Naca 0018

4 48 106

Simulasi Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Menggunakan Profil Sudu Naca 4415 Terhadap Variasi Panjang Chord Dan Tip Speed Ratio Dengan Software Cfd

12 65 125

Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0012 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

2 86 108

Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0018 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

5 59 106

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Angin Energi merupakan suatu kekuatan yang dimiliki oleh suatu zat sehingga - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 4415 dan analisa perbandingan menggunakan variasi jumlah sudu dan sudut

0 0 24

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

1 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Angin - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0018 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

1 1 18

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0018 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Angin - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0012 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

1 1 21

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0012 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

0 0 13