N a sion a lism e

1. N a sion a lism e

Nasionalism e t er buk t i gagal dan sudah t idak r elev an lagi unt uk m em bangun per adaban m asa depan. Sebagaim ana dik ut ip dar i Kalim

Shiddiqui 110 , paham nasionalism e diny at ak an sebagai paham y ang m enunt ut adany a k eset iaan k epada bangsany a m elebihi segalany a 111 .

Menur ut Sar dar , nasionalism em er upak an indikat or dest r ukt if bagi per adaban m asa depan. Paham ini t elah berim plik asi bur uk bagi um at m anusia; ( 1) m eningkat nya j um lah negar a yang hany a m em ent ingkan dir iny a sendir i dengan m engesam pingk an bahk an cender ung m engor bank an k epent ingan pihak lain, ( 2) m unculny a r asialism e y ang bersifat m assal, ( 3) nasionalism e t elah m em ecah belah um at m anusia, bahk an m enut up t r end dunia global y ang saling m enopang dan m endukung. 112 Dat a di lapangan m enunj ukk an; sej ak PD I I , 20 j ut a

j iw a hilang k ar ena k onflik- k onflik y ang berdim ensi nasionalist ik . 29 k onflik dar i 30 k onflik t erj adi pada dim ensi dom est ik. Di Sovy et lebih dar i 20 konflik t er j adi dan m enelan kor ban r at ur an r ibu bahkan hingga

m encapai j ut aan 113 . Cost - cost ekonom i yang t idak per lu, t im pangny a dist r ibusi, dan

t erham bat ny a pert um buhan ekonom i dunia, m erupak an k onsek uensi logis dar i paham nasionalism e. Ar us bar ang- bar ang dan m anusia t idak bisa m asuk dengan m udah disebuah negar a akibat pem ber lak uan t ar if cukai y ang m elangit . Anda bisa m em bay angk an, seandainy a cukai t idak ada t ent u ar us bar ang dan or ang ak an lebih lancar. Selain it u, dengan dicairk annya sekat - sek at nasionalist ik cost - cost y ang t idak perlu it u bisa dipangk as bahk an dielem inasi. Har ga bar ang dan j asa t ent u ak an lebih m ur ah.

Ter bent uk ny a MEE m erupak an cont oh gam blang, bet apa dengan dir unt uhk anny a ar ogansi nasionalist ik, t elah m em acu per t um buhan ekonom i y ang sangat luar biasa. 114

Kecender ungan global j uga m enunj ukk an bahw a nasionalism e sudah t idak r elev an lagi bagi per adaban m endat ang. Saat ini,

111 Kalim Shiddiqiu, Towards a New Destiny (Open Press, Slough, 1971) Menurut Robert A. Isaak, nasionalisme atau sistem negara bangsa modern muncul dari perpecahan kesatuan umat Kristen abad pertengahan dan pertama kali diakui secara resmi sebagai sistem di banyak

negara di Eropa oleh Perdamaian Westphalia tahun 1648 dan perjanjian Ultrecht 1713. Konsepsi Eropa tentang negara berdaulat merupakan konsepsi yang memesautkan perhatian pada kekuasaan politik yang memiliki monopoli untuk menggunakan kekuatan di dalam batas-batas wilayahnya. [Robert A. Isaak, International Political Economy; (terj) Ekonomi Politik Internasional (pentj); Muhadi Sugiono, ed.I, 1995, PT Tiara Wacana, 112 Yogyakarta, hal.27-28] 113 Journal El-Wa’iy, no.19, tahun II, 1-31 Maret 2002, hal.8 114 ibid, hal.8 Lester Thurow, The Future of Capitalism, first edition, 1997, Nicholas Brealey Publishing Limited, London.

diper luk an suat u sist em dunia y ang saling m enopang dan m endukung. 115