PROSEDUR SERTIFIKASI HIGIENE DAN SANITASI PANGAN

G. PROSEDUR SERTIFIKASI HIGIENE DAN SANITASI PANGAN

1.1. Pemohon baru dapat berkonsultasi dengan Kepala Sub Dit Sertifikasi Pangan atau Kepala Seksi Sertifikasi Sarana Produksi tentang prosedur serta hal-hal yang berkaitan dengan proses pemberian sertifikasi higiene dan sanitasi.

1.2. Pemohon mengajukan permohonan untuk memperoleh sertifikasi higiene dan sanitasi kepada Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan.

Permohonan dilampiri dengan :

a. Surat Permohonan

b. Surat Pernyataan di atas materai Rp. 6000,- yang menyatakan :  Sarana produksi tidak sedang direnovasi  Sedang berlangsung proses produksi untuk produk yang disertifikasi pada

saat pemeriksaan dilaksanakan  Dapat/tidak dapat melakukan dokumentasi/foto pada saat pemeriksaan

c. Diagram alir proses produksi tiap jenis produk

d. Layout bangunan sarana produksi

e. Denah lokasi sarana produksi

f. Panduan Mutu

g. Laporan/dokumen pelaksanaan Corrective Action Preventive Action (CAPA) hasil pemeriksaan sebelumnya

h. Persetujuan pendaftaran (MD), desain label yang disetujui beserta contoh label/kemasan produk yang diproduksi untuk beredar lokal

i. Dokumen penunjang lainnya

1.3. Formulir permohonan diserahkan ke Badan POM cq. Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan, Sub Dit. Sertifikasi Pangan.

1.4. Bayar biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per-surat per-jenis pangan yang dimintakan sertifikasi higiene dan sanitasinya melalui bank yang ditunjuk.(Mengacu ke IK Pembayaran PNBP Sertifikasi Sarana Dit. Insert Pangan).

1.5. Dokumen persyaratan sertifikasi higiene dan sanitasi dievaluasi oleh evaluator

1.6. Jika belum memenuhi persyaratan, dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. Dokumen persyaratan yang telah lengkap diproses selanjutnya.

1.7. Rencana jadwal kunjungan yang disepakati oleh tim auditor dan pemohon disiapkan mengacu pada POM-03.SOP.01.IK.07 (53) tentang Audit Verifikasi Sarana Produksi-Distribusi Pangan.

1.8. Lakukan koordinasi dan berikan informasi pelaksanaan audit dengan pemohon.

1.9. Dokumen perjalanan dinas disiapkan, dokumen pengajuan sertifikasi dan peralatan penunjang pelaksanaan audit mengacu pada IK POM-03.SOP.01.IK.02 (53) tentang Persiapan Inspeksi Pangan.

1.10. Tim Pemeriksa/auditor mempelajari dokumen permohonan sertifikasi higiene dan sanitasi.

1.11. Tim pemeriksa/auditor membuat ringkasan perencanaan audit higiene dan sanitasi sesuai POM-03.SOP.01.IK.01 (53) tentang Perencanaan Inspeksi Sarprod dan Distribusi Pangan.

1.12. Lakukan audit ke sarana produksi yang bersangkutan. Tim auditor dibekali dengan surat tugas dan formulir penilaian sarana produksi. (Prosedur rinci mengenai pelaksanaan pemeriksaan mengacu ke SOP Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan no. POM-03.SOP.01)

1.13. Tim pemeriksa/auditor membuat laporan audit.

1.14. Tim pemeriksa/auditor menyampaikan laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas kepada koordinator kegiatan dan melaporkan hasil pelaksanaan audit kepada tim pembahas (kasubdit, kasie dan evaluator).

1.15. Tim pembahas melakukan rapat evaluasi terhadap hasil pelaksanaan audit berdasarkan laporan dari tim pemeriksa/auditor. Hasil audit yang dibahas oleh Tim Pembahas disimpulkan untuk ditindaklanjuti dengan beberapa kemungkinan, sebagai berikut :

1.15.1. Terhadap temuan saat audit dilaksanakan, akan diterbitkan surat tindak lanjut kepada pemohon mengacu pada POM-03.SOP.17 tentang Tindak Lanjut Pengawasan Keamanan Pangan dan POM-03.SOP.17.IK.06 (53) tentang Tindak Lanjut Sarana Tidak Memenuhi Cara Peredaran Pangan yang Baik.

1.15.2. Apabila pabrik telah melakukan perbaikan, maka pabrik melaporkan hasil perbaikan secepatnya kepada Direktur Inspeksi dan Sertifikasi pangan.

1.15.3. Setelah pemohon memberikan laporan CAPA, dilakukan evaluasi terhadap CAPA mengacu pada POM-03.SOP.01.IK.04 (53) tentang Evaluasi CAPA Inspeksi Sarana Produksi dan Distribusi Pangan.

1.15.4. Tim Pembahas akan membahas dan menyimpulkan tindak lanjut yang akan dilakukan, apakah akan diaudit ulang atau tidak tergantung jenis perbaikan/pembenahannya. Bila Tim Pembahas memutuskan layak untuk diberikan sertifikasi, maka sertifikasi akan diterbitkan.

1.16. Surat keterangan higiene dan sanitasi diterbitkan setelah hasil evaluasi laporan CAPA memenuhi ketentuan.

1.17. Masa berlaku surat keterangan higiene dan sanitasi dengan nilai hasil pemeriksaan A (sangat baik) berlaku selama 1 tahun dan untuk sarana produksi dengan hasil pemeriksaan B (baik) berlaku selama 6 bulan.

1.18. Bila hasil pemeriksaan sarana produksi adalah C (cukup) dan D (jelek), maka surat keterangan higiene dan sanitasi tidak dapat diterbitkan.

1.19. Bagi pemohon yang akan memperpanjang sertifikasi higiene dan sanitasinya, maka harus mengajukan kembali permohonan untuk memperoleh sertifikasi higiene dan sanitasi kepada Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan.

Alur Proses

Data dukung

Permohonan

Dokumen yang terkait

PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK PROPINSI BANTEN MELALUI PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF HAM ( Supervision and Monitoring of Simultaneous Regional Head Election in the Province of Banten through Community Engageme

0 0 18

PEREMAJAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERKOTAAN MELALUI PENGGUSURAN DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DI KOTA SURABAYA (Rejuvenation and Development of Urban Areas through Eviction Viewed from Human

0 0 18

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGHORMATAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DI KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (Regional Government ’s Policy on the Protection and Respect to Indogenous

0 0 14

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP NON-DISKRIMINASI DALAM PERATURAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN (Analysis Implementation of The Principle of Non-Discrimination in Regional Regulation in Education and Health Services) Nicken Sarwo Rini

0 0 18

RETENSI MODAL PENGETAHUAN DAN SUMBERDAYA INTERNAL PERUSAHAAN Agustian Budi Prasetya

0 1 14

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

0 0 17

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

0 1 45

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

0 0 8

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

0 0 19

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

0 0 17