BAB V PENELITIAN DOKUMEN PERSYARATAN PENCALONAN DAN
PERSYARATAN CALON
A.
PENELITIAN KESEHATAN JASMANI, ROHANI, DAN BEBAS NARKOTIKA
1. KPU Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia
IDI, Badan Narkotika Nasional BNN dan Himpunan Psikologi Indonesia Himpsi tingkat provinsi atau kabupatenkota untuk::
a. menetapkan standar kemampuan sehat jasmani dan rohani, dan standar
bebas penyalahgunaan narkotika dengan Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta;
b. menetapkan rumah sakit pemerintah yang dapat ditunjuk untuk
melaksanakan pemeriksaan kesehatan rohani dan jasmani dengan Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta.
2. KPU Provinsi DKI Jakarta menyampaikan standar kemampuan sehat
jasmani dan rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a kepada rumah sakit pemerintah sebagai
rujukan dalam pemeriksaan kesehatan Bakal Calon. 3.
KPU Provinsi DKI Jakarta menyampaikan nama rumah sakit pemerintah yang ditunjuk kepada Bakal Pasangan Calon untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika.
4. Rumah sakit pemerintah yang melakukan pemeriksaaan kesehatan Bakal
Calon Perseorangan sebagaimana dimaksud pada angka 3 menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan
narkotika kepada KPU Provinsi DKI Jakarta sebagai bukti kebenaran kelengkapan persyaratan calon.
5. Hasil pemeriksaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 4 bersifat
final dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan pembanding.
B.
PENELITIAN PERSYARATAN PENCALONAN DAN PERSYARATAN CALON
1. KPU Provinsi DKI Jakarta melakukan penelitian persyaratan administrasi
terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon pada tanggal 23 s.d. 29 September 2016.
2. Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada angka 1 dituangkan dalam
formulir Model BA.HP-KWK dan lampirannya.
3. Penelitian terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan
pencalonan dan persyaratan calon meliputi penelitian terhadap: a.
tanda tangan Bakal Pasangan Calon; b.
materai 6000 enam ribu rupiah; dan c.
kesesuaian isi dokumen dengan ketentuan dalam Keputusan ini. 4.
Dalam hal Bakal Pasangan Calon mencantumkan riwayat pendidikan di atas sekolah lanjutan tingkat atas, Bakal Pasangan Calon wajib menyertakan:
a. fotokopi ijazah perguruan tinggi negeri atau swasta yang dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang di perguruan tinggi yang bersangkutan; b.
legalisasi yang dilakukan oleh Pimpinan perguruan tinggi negeri atau swasta yang baru, apabila perguruan tinggi negeri atau swasta tempat
Calon berkuliah telah berganti nama; c.
legalisasi yang dilakukan oleh Koordinator Perguruan Tinggi SwastaKoordinator Perguruan Tinggi Swasta Agama di wilayah
perguruan tinggi swasta itu berada, apabila perguruan tinggi swasta tempat Bakal Calon Perseorangan berkuliah tidak beroperasi lagi.
5. Dalam hal sekolah tidak beroperasi lagi atau telah bergabung dengan
sekolah lain, fotokopi ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB Bakal Calon Perseorangan yang bersangkutan harus dilegalisasi oleh instansi atau
satuan kerja yang menyelenggarakan urusan pendidikan atau pendidikan agama di kabupatenkota tempat sekolah dimaksud pernah berdiri.
6. Dalam hal ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB Bakal Calon
Perseorangan yang bersangkutan tidak dapat ditemukan atau hilang, calon wajib menyertakan surat keterangan pengganti ijazahSurat Tanda Tamat
Belajar STTB dari sekolah bersangkutan. 7.
Dalam hal ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB Bakal Calon Perseorangan yang bersangkutan tidak dapat ditemukan atau hilang, dan
sekolah tempat Bakal Calon Perseorangan bersekolah tidak beroperasi lagi, Bakal Calon Perseorangan wajib menyertakan surat keterangan pengganti
ijazah yang
dikeluarkan oleh
instansi atau
satuan kerja
yang menyelenggarakan
urusan pendidikan
atau pendidikan
agama di
kabupatenkota tempat sekolah dimaksud pernah berdiri. 8.
Pengesahan fotokopi ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB yang diperoleh dari sekolah luar negeri dilakukan oleh kepala sekolah yang
bersangkutan danatau
instansi yang
menyelenggarakan urusan
pendidikan.
9. Pengesahan fotokopi ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB yang
diperoleh dari sekolah asing di Indonesia dan sekolah internasional dilakukan oleh kepala sekolah yang bersangkutan danatau instansi yang
menyelenggarakan urusan pendidikan. 10.
Pengesahan fotokopi ijazahSurat Tanda Tamat Belajar STTB yang diperoleh dari sekolah asing di luar negeri dilakukan oleh pejabat yang
berwenang di instansi yang menyelenggarakan urusan pendidikan. 11.
Dalam hal terdapat keraguan danatau masukan dari masyarakat terhadap keabsahan dokumen persyaratan pencalonan danatau persyaratan calon,
KPU Provinsi DKI Jakarta dapat melakukan klarifikasi kepada instansi yang berwenang.
12. KPU Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait menuangkan hasil klarifikasi
sebagaimana dimaksud pada angka 11 dalam berita acara. 13.
KPU Provinsi DKI Jakarta menyampaikan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 kepada Bakal Pasangan Calon dan
mengumumkan paling lambat pada tanggal 28 September 2016. 14.
Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada 13, dokumen persyaratan pencalonan danatau persyaratan calon dinyatakan
belum lengkap danatau belum memenuhi syarat danatau tidak memenuhi syarat, Bakal Pasangan Calon perseorangan diberi kesempatan untuk
melengkapi danatau memperbaiki persyaratan pada tanggal 29 September s.d 1 Oktober 2016.
15. Perbaikan dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 14
dikecualikan bagi calon atau Bakal Pasangan Calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani danatau bebas narkoba.
16. Dalam hal calon atau Bakal Pasangan Calon dinyatakan tidak memenuhi
syarat kesehatan jasmani dan rohani danatau bebas narkoba, Calon atau Bakal Pasangan Calon yang bersangkutan dapat diganti dengan Calon atau
Bakal Pasangan Calon baru. 17.
Penggantian Bakal Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada angka 16 dilakukan pada masa perbaikan.
BAB VI PERBAIKAN PERSYARATAN PENCALONAN DAN PERSYARATAN CALON