BAB IX LARANGAN DAN SANKSI
1. Bakal Pasangan Calon perseorangan dilarang menerima imbalan dalam
bentuk apapun pada proses pencalonan Pemilihan. 2.
Setiap orang atau lembaga dilarang memberi imbalan kepada Pasangan Calon perseorangan dalam bentuk apapun dalam proses pencalonan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 3.
Pasangan Calon perseorangan yang menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada angka 2, harus dibuktikan dengan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap. 4.
Dalam hal Pasangan Calon perseorangan terbukti menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada angka 1, Pasangan Calon perseorangan yang
bersangkutan dinyatakan gugur dan dilarang mendaftar sebagai Bakal Pasangan Calon pada periode berikutnya di daerah yang sama.
5. Dalam hal putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap menyatakan seseorang atau lembaga terbukti memberi imbalan dalam proses pencalonan, penetapan Pasangan Calon peserta Pemilihan, atau
Pasangan Calon terpilih, atau sebagai Gubernur, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dibatalkan.
6. Pasangan Calon perseorangan yang terbukti menerima imbalan
sebagaimana dimaksud pada angka 1, dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Pemilihan.
7. Pasangan Calon dikenakan sanksi pembatalan sebagai peserta Pemilihan
oleh KPU Provinsi DKI Jakarta, apabila: a.
Pasangan Calon danatau Tim Kampanye terbukti menjanjikan danatau memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi
pemilih berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebelum hari pemungutan suara;
b. Pasangan Calon terbukti menerima danatau memberikan imbalan
dalam proses pencalonan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. Pasangan Calon terbukti melakukan kampanye di media cetak atau
elektronik, berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta atau Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta;
d. melakukan penggantian pejabat dan menggunakan program serta
kegiatan Pemerintahan Daerah untuk kegiatan Pemilihan sejak
ditetapkan sebagai Pasangan Calon, bagi Calon atau Pasangan Calon yang berstatus sebagai Petahana.
8.
Pembatalan Pasangan Calon peserta Pemilihan sebagaimana dimaksud pada angka 7 tidak mengubah nomor urut Pasangan Calon peserta Pemilihan
yang lain.
BAB X PENUNDAAN