BAB X PENUNDAAN
1. Dalam hal sampai dengan akhir masa pendaftaran Pasangan Calon hanya
terdapat 1 satu Pasangan Calon atau tidak ada Pasangan Calon yang mendaftar, KPU Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pendaftaran
Pasangan Calon. 2.
Dalam hal berdasarkan hasil penelitian persyaratan pencalonan dan persyaratan calon tidak ada atau hanya 1 satu Pasangan Calon yang
memenuhi persyaratan, KPU Provinsi DKI Jakarta membuka kembali pendaftaran Bakal Pasangan Calon.
3. Pembukaan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada angka 2 dikecualikan
bagi Bakal Pasangan Calon yang telah ditolak atau telah dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
4. Sebelum memperpanjang masa pendaftaran atau membuka kembali
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 KPU Provinsi DKI Jakarta menetapkan penundaan tahapan pencalonan.
5. Penetapan penundaan tahapan pencalonan oleh KPU Provinsi DKI Jakarta
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sampai dengan angka 4, diberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
DKI Jakarta untuk selanjutnya disampaikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta kepada Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dalam
negeri, dengan dilampiri Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta tentang perubahan tahapan, program, dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi DKI Jakarta; 6.
Dalam hal pembatalan Bakal Pasangan Calon sebagai peserta Pemilihan mengakibatkan jumlah Bakal Pasangan Calon kurang dari 2 dua pasangan,
KPU Provinsi DKI Jakarta menunda pelaksanaan penetapan Pasangan Calon peserta Pemilihan.
7. KPU Provinsi DKI Jakarta membuka kembali pendaftaran Bakal Pasangan
Calon paling lama 3 tiga hari sejak pembatalan Bakal Pasangan Calon yang bersangkutan.
8. Dalam hal penundaan sebagaimana dimaksud pada angka 6 mengakibatkan
tahapan pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan secara serentak pada hari yang sama, KPU Provinsi DKI Jakarta melakukan pemungutan suara
susulan.
9. Penundaan sebagaimana dimaksud pada angka 6 ditetapkan dengan
Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta. 10.
Dalam hal terdapat calon atau Pasangan Calon yang berhalangan tetap yang mengakibatkan tahapan pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan pada
hari pemungutan suara yang telah ditentukan, KPU Provinsi DKI Jakarta menunda pelaksanaan pemungutan suara.
11. KPU Provinsi DKI Jakarta membuka kembali pendaftaran Bakal Pasangan
Calon paling lama 3 tiga hari sejak penundaan pelaksanaan pemungutan suara.
12. Dalam hal penundaan sebagaimana dimaksud pada angka 10
mengakibatkan tahapan pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan secara serentak pada hari yang sama, KPU Provinsi DKI Jakarta melakukan
pemungutan suara susulan.
13.
Penundaan sebagaimana dimaksud pada angka 10 ditetapkan dengan Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta.
14.
Dalam hal terdapat keadaan:
a.
setelah dilakukan penundaan, dan sampai dengan berakhirnya masa perpanjangan pendaftaran, hanya terdapat 1 satu Bakal Pasangan
Calon yang mendaftar;
b.
terdapat lebih dari 1 satu Bakal Pasangan Calon yang mendaftar, dan berdasarkan hasil verifikasi hanya terdapat 1 satu;
c.
sejak penetapan Pasangan Calon sampai dengan saat dimulainya masa Kampanye, terdapat Pasangan Calon yang berhalangan tetap yang
mengakibatkan hanya terdapat 1 satu Pasangan Calon;
d.
sejak dimulainya masa Kampanye sampai dengan hari pemungutan suara, terdapat Pasangan Calon yang berhalangan tetap yang
mengakibatkan hanya terdapat 1 satu Pasangan Calon; atau
e.
terdapat Pasangan Calon yang dikenakan sanksi pembatalan sebagai peserta Pemilihan yang mengakibatkan hanya terdapat 1 satu
Pasangan Calon. KPU Provinsi DKI Jakarta melanjutkan penyelenggaraan Pemilihan dengan 1
satu Pasangan Calon.
15.
Tata cara penyelenggaraan Pemilihan dengan 1 satu Pasangan Calon berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang mengatur
tentang Pemilihan dengan 1 satu Pasangan Calon.
BAB XI
TANGGAPAN MASYARAKAT
1. KPU Provinsi DKI Jakarta mengumumkan daftar Bakal Pasangan Calon
beserta dokumen pendaftarannya kepada masyarakat untuk mendapat masukan dan tanggapan.
2. Masukan dan tanggapan masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka 1
dapat disampaikan kepada KPU Provinsi DKI Jakarta sejak pengumuman Bakal Pasangan Calon pada laman KPU Provinsi DKI Jakarta danatau
media cetak atau media elektronik sampai dengan masa penelitian. 3.
Masukan dan tanggapan masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka 2, dibuat secara tertulis dan dilengkapi dengan identitas yang jelas dan
fotokopi Kartu Tanda Penduduk.
BAB XII
PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA
1. Sengketa tata usaha negara Pemilihan merupakan sengketa yang timbul
dalam bidang tata usaha negara antara Bakal Pasangan Calon dengan KPU Provinsi DKI Jakarta sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan KPU Provinsi
DKI Jakarta tentang penetapan Pasangan Calon peserta Pemilihan. 2.
Penyelesaian sengketa tata usaha negara sebagaimana dimaksud dalam angka 1 diselesaikan melalui upaya administrasi di Bawaslu Provinsi DKI
Jakarta. 3.
Dalam hal masih terdapat keberatan atas putusan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, dapat diajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
4. Tata cara penyelesaian sengketa tata usaha Negara sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang tentang Pemilihan.
BAB XIII PERUBAHAN FORMULIR