3) Pengaruh Kepribadian (X 1 ) dan Politik
1 2 3) Pengaruh Kepribadian (X 1 ) dan Politik
variabel Y secara parsial sebagai berikut:
Organisasi (X 2 ) terhadap Kesuksesan Karir
1) Pengaruh Kepribadian (X 1 ) Terhadap
(Y)
Dari pengujian terhadap pengaruh variabel Dari hasil pengujian statistik ditunjukkan
Kesuksesan Karir (Y)
kepribadian (X 1 ) dan politik organisasi (X 2 ) bahwa pengaruh langsung variabel kepribadian
terhadap kesuksesan karir (Y) secara simultan (X 1 ) terhadap variabel kesuksesan karir (Y)
ditunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel memiliki koefisien jalur sebesar 0,265 dan
kepribadian (X 1 ) dan politik organisasi (X 2 ) besarnya pengaruh langsung tersebut sebesar
terhadap kesuksesan karir (Y) secara simultan (0,265 x 0,265) x 100% = 7,02% yang secara
yang ditunjukkan oleh nilai F sebesar 33,679 statistik signifikan pada level α=0,05 yang
dengan nilai sig F sebesar 0,000 (lebih kecil ditunjukkan dengan nilai sig t sebesar 0,003
dari α=0,05). Dari nilai R square sebesar 0,420 (lebih kecil dari nilai α=0,05). Dari temuan
ditunjukkan bahwa variabel kepribadian dan statistik tersebut dapat dinyatakan bahwa
organisasi menjelaskan variabel kepribadian berpengaruh secara langsung
politik
kesuksesan karir sebesar 42% sedangkan 58% terhadap kesuksesan karir. Hal ini sesuai
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. dengan pendapat Seibert, Crant dan Kraimer
menunjukkan bahwa (1999), menunjukkan bahwa ada hubungan
Hasil
tersebut
kepribadian dan politik organisasi secara positif antara individu yang memiliki
simultan berpengaruh signifikan terhadap kepribadian proaktif dengan dua indikator
kesuksesan karir dengan pengaruh yang kesukesan karier, yaitu self reported subyektif
sedang. Sementara pendapat Robins, (1996) (gaji dan promosi) serta subyektif (kepuasan
menyatakan bahwa ada dua faktor yang karier), sehingga kesuksesan karir seorang
mempengaruhi politik organisasi, yaitu faktor pegawai dipengaruhi oleh kepribadian dari
organisasi dan faktor individu. Faktor individu pegawai itu sendiri.
adalah kualitas unik dari orang-orang yang
2) Pengaruh Politik Organisasi (X 2 ) Terhadap
dipekerjakan
organisasi, seperti ciri
Kesuksesan Karir (Y)
kepribadian, tujuan atau harapan sukses, dan Dari hasil pengujian statistik ditunjukkan
kebutuhan individu. Faktor organisasi adalah bahwa pengaruh langsung variabel politik
karakteristik organisasi yang merupakan hasil organisasi (X 2 ) terhadap variabel kesuksesan
dari kultur atau lingkungan internal organisasi, karir (Y) memiliki koefisien jalur sebesar
meliputi praktik realokasi sumber daya, meliputi praktik realokasi sumber daya,
.130 . peran, sistem evaluasi kinerja, keterlibatan
X2 .277
anggota, dan tekanan pekerjaan. Sehingga baik
.175 . kepribadian dan politik organisasidapat
a. Dependent Variable: Z
mempengaruhi kesuksesan karir seorang
pegawai dalam suatu organisasi. Dari nilai koefisien jalur tersebut,
Pengaruh Kepribadian (X1) dan politik
gambaran hubungan struktural tercermin dalam
organisasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Z)
gambar sub struktur ketiga yang menunjukkan
Baik Langsung Maupun Melalui Melalui
pengaruh kepribadian, politik organisasi, dan
kesuksesan karir (Y).
kesuksesan karir terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun simultan sebagai berikut:
Pengujian hipotesis penelitian ketiga Uji hipotesis tentang pengaruh dari tersebut dilakukan dengan melakukan analisis
masing-masing variabel kepribadian (X 1 ), politik regresi menggunakan program SPSS versi 17.0
organisasi (X 2 ), dan kesuksesan karir (Y) terhadap dengan persamaan berikut:
kinerja pegawai (Z) secara parsial dilakukan
2 2 ε 2 dengan membandingkan nilai sig t dari tabel output Hasil pengujian regresi menggunakan
Z=PZX 1 (X 1 )+PZX 2 (X )+PZY(Y)+PZ ε ( )
coefficients dengan nilai α=0,05. Uji hipotesis software SPSS pada persamaan di atas dipaparkan
tentang pengaruh dari masing-masing variabel sebagai berikut, dimana nilai-nilai standardized
kepribadian (X 1 ), politik organisasi (X 2 ), dan coefficients beta dalam tabel output merupakan
kesuksesan karir (Y) terhadap kinerja pegawai (Z) nilai koefisien regresi untuk data yang sudah
secara simultan dilakukan dengan membandingkan dibakukan, dengan demikian nilai koefisien regresi
nilai sig F dari tabel output anova dengan nilai tersebut tiada lain adalah nilai koefisien jalur.
1) Pengaruh Kepribadian (X 1 ) terhadap
Tabel 5
Kinerja pegawai (Z)
Output Hipotesis 3
Dari hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa
pengaruh langsung
kepribadian
Model Summary
terhadap kinerja pegawai memiliki koefisien jalur sebesar 0,444 dan besarnya pengaruh
langsung tersebut sebesar (0,444 x 0,444) x Model
Adjusted R
Std. Error of the
R R Square
Square
Estimate
100% = 19,71% dan secara statistik signifikan
1 a .590 .348
pada level α=0,05 yang ditunjukkan dengan nilai sig t sebesar 0,000 (lebih kecil dari
a. Predictors: (Constant), Y, X1, X2 α=0,05). Dari temuan statistik tersebut dapat dinyatakan bahwa kepribadian berpengaruh
ANOVA b langsung signifikan secara parsial terhadap Model
Sum of Squares
Df Mean Square kinerja pegawai. Kepribadian secara parsial F Sig. menjelaskan kinerja pegawai sebesar 19,71%
3 204.621 sedangkan sisanya yaitu 80,29% dijelaskan 16.394 .000 a Residual
92 oleh variabel lain. Koefisien jalur sebesar 12.482 0,444 menunjukkan bahwa jika kepribadian
Total
95 meningkat 1% maka kinerja pegawai akan
a. Predictors: (Constant), Y, X1, X2 meningkat 0,444%. Hal ini sesuai dengan
b. Dependent Variable: Z
bahwa “Kepribadian merupakan modal dasar yang yang dimiliki untuk memberikan kinerja yang
optimal, sehingga mempengaruhi kemampuan mencapai tujuan individu dalam mendapatkan kesuksesan karir dalam organisasi dan kinerja optimal”.
2) Pengaruh Politik organisasi (X 2 ) terhadap