Penyusunan Buku dalam Rak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
paling sulit berubah, sedang unsur yang ketujuh yaitu “peralatan atau perengkapan hidup teknologi” adalah yang paling mudah. Terkait
dengan ketujuh unsur atau fase kebudayaan tersebut, budaya baca salah satu kegiatan literasi lebih dengan dengan unsur “bahasa atau sistem ilmu
pengetahuan”, karena membaca merupakan persyaratan penting yang diperlukan dalam sistem ilmu pengetahuan.
Dalam khazanah pembelajaran bahasa, literasi diartikan melek huruf, kemampuan baca tulis, kemelekwancanaan atau kecakapan dalam
membaca dan menulis. Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaanya dinyatakan Baynham bahwa literasi merupakan integrasi
keterampilan menyimak, berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis. James Gee mengartikan literasi dari sudut pandang ideologis kewacanaan
yang menyatakan bahwa literasi adalah mastery of, or fluent control over, a secondary discourse. Dalam memberikan pengertian demikian Gee
menggunakan dasar pemikiran bahwa literasi merupakan suatu keterampilan yang dimiliki seseorang dari kegiatan berpikir, berbicara,
membaca, dan menulis. Stripling menyatakan bahwa literacy means being able to
understand new ideas well enaugh to use them when needed. Literacy means knowing how to learn. Pengertian ini didasarkan pada konsep dasar
literasi sebagai kemelekwacanaan sehingga ruang lingkup literasi itu berkisar pada segala upaya yang dilakukan dalam memahami dan
menguasai informasi. Robinson menyatakan bahwa literasi adalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
kemampuan membaca dan menulis secara baik untuk berkompetisi ekonomis secara lengkap. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa literasi
merupakan kemampuan membaca dan menulis yang berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam lingkungan masyarakat akademis, sehingga
literasi merupakan piranti yang dimiliki untuk dapat meraup kesuksesan dalam lingkungan sosial. Winterowd berpendapat National Assesment of
Educational Progress, mengartikan literasi sebagai kemampuan performansi membaca dan menulis yang diperlukan sepanjang hayat.
Seorang ahli hukum memandang bahwa literasi merupakan kompetensi dalam memahami wacana, baik sebagai pembaca maupun sebagai penulis
sehingga menampakan pribadi sebagai profesional berpendidikan yang tidak hanya menerapkan untuk selama kegiatan belajar melainkan
menerapkannya secara baik untuk selamanya.
30
Menurut pakar literasi, Richard Allington, yang menjabat sebagai Presiden Internasional Reaing Association selama periode 2005-2006,
memberikan pernyataan tegas mengenai hubungan yang jelas antara kemampuan membaca autentik dan pengalaman menulis dengan prospek
personal, intelektual, dan profesional siswa. “Era informasi”.
31
memberikan tuntutan literasi tingkat tinggi kepada kita semua...tuntutan ini meliputi sintesisi dan mengevaluasi
informasi dari beragam sumber. Sekolah-sekolah Amerika perlu memperkaya kemampuan anak untuk mencari dan
menyaring informasi, menyintesis, dan menganalisis informasi yang mereka temukan. 2001, hlm. 7
30
http:suherlicentre.blogspot.co.id200911membangun-budaya-literasi.html . Tanggal 16
November 2015.
31
Mike Sckmoker. Menjadi Guru Yang Efektif. Jakarta: Erlangga. 2002, hal. 52