60
2. Hasil Belajar Siswa
Uraian mengenai hasil belajar siswa di ketiga sekolah dalam penelitian ini mencakup prestasi non-akademik dan akademik. Prestasi non akademik mencakup
hasil kegiatan belajar di luar kurikuler, misal: lomba kesenian, olahraga, maupun olimpiade. Prestasi akademik dilihat dari mata pelajaran yang disukai siswa dan
rata-rata nilai rapor mereka pada semester sebelumnya.
a. Mata Pelajaran yang Disukai Siswa
Kesukaan siswa terhadap mata pelajaran berbeda-beda, masing-masing siswa memiliki kesukaan sendiri-sendiri terhadap mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah. Tabel 20. Mata Pelajaran yang Disukai Siswa
No. Mata Pelajaran
SMPN 1 Bantul SMPN 1 Jetis
SMPN 2 Kretek Jumlah
f f
f f
1. Matematika
16 34,0
14 20,6
9 17,0
39 23,2
2. Bahasa Indonesia
5 10,6
14 20,6
3 5,7
22 13,1
3. Bahasa Inggris
5 10,6
10 14,7
5 9,4
20 11,9
4. IPA
2 4,3
12 17,6
11 20,8
25 14,9
5. IPS
2 4,3
14 26,4
16 9,5
6. Bahasa Jawa
3 5,7
3 1,8
7. Olahraga
7 14,9
9 13,2
2 3,8
18 10,7
8. TIK
5 10,6
1 1,5
1 1,9
7 4,2
9. Pendidikan Agama Islam
2 4,3
2 2,9
2 3,8
6 3,6
10. Kesenian
3 6,4
6 8,8
1 1,9
10 6,0
11. PKn
2 3,8
2 1,2
Jumlah 47
100 68
100 53
100 168
100
Berdasarkan tabel di atas, jika dilihat tiga besar mata pelajaran yang disukai oleh siswa dari ketiga sekolah tersebut maka menjadi bervariasi. Siswa SMP N 1
Bantul suka mata pelajaran matematika, olahraga, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan TIK, sedang siswa SMP N 1 Jetis menyukai mata pelajaran
61 matematika, bahasa Indonesia, dan IPA, sementara anak-anak SMP N 2 Kretek
menyukai IPS, IPA, dan matematika. Di sisi lain, mata pelajaran Bahasa Jawa dan PKn tidak disukai oleh satu pun siswa SMP N 1 Bantul maupun SMP N 1 Jetis,
namun disukai oleh sebagian kecil 5,7 dan 3,8 siswa SMP N 2 Kretek, sedang mata pelajaran IPS tidak disukai oleh siswa SMP N 1 Jetis.
Gambar 17 Mata Pelajaran yang Disukai Siswa
Grafik di atas memperjelas bahwa mata pelajaran matematika menonjol disukai
oleh lebih dari sepertiga siswa SMP N 1 Bantul, namun tidak sedemikian halnya di dua sekolah yang lain. Di lain pihak, mata pelajaran IPS menonjol disukai oleh
lebih dari seperempat siswa SMP N 1 Jetis, namun tidak begitu menonjol di dua sekolah yang lain, sedang mata pelajaran IPA disukai oleh 20 anak SMP N 2
Kretek, namun tidak sedemikian halnya di SMP N 1 Jetis, bahkan sangat sedikit anak SMP N 1 Bantul yang menyukai mata pelajaran IPA.
62
Tabel 21. Prestasi Non-Akademik Siswa
No. Bidang Prestasi
SMPN 1 Bantul SMPN 1 Jetis SMPN 2 Kretek Jumlah
f f
f f
1. Olahraga Tk. Lokal
4 18,2
2 33,3
4 36,4
10 25,6
2. Olahraga Tk. Regional
1 9,1
1 2,6
3. Olahraga Tk. Nasional
1 4,5
1 2,6
4. Kesenian Tk. Lokal
9 40,9
4 36,4
13 33,3
5. Olimpiade Mapel Tk. Lokal
4 18,2
1 16,7
5 12,8
6. Olimpiade Mapel Tk. Nasional
1 9,1
1 2,6
7. Cerdas cermat Tk. Lokal
1 4,5
1 9,1
2 5,1
8. Baca Puisi Tk. Lokal
1 4,5
1 16,7
2 5,1
9. Pidato Tk. Lokal
1 16,7
1 2,6
10. Bahasa Tk. Nasional
1 4,5
1 2,6
11. MTQ Tk. Lokal
1 4,5
1 16,7
2 5,1
Jumlah 22
100 6
100 11
100 39
100
Mengacu pada tabel di atas, maka persentase siswa yang berprestasi non- akademik terhadap jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian ini adalah: di
SMP N 1 Bantul, ada 22 siswa berprestasi dari 48 siswa atau 45,8; di SMP N 1 Jetis, ada 6 siswa yang berprestasi dari 71 siswa atau 8,5; dan di SMP N 2
Kretek, ada 11 siswa berprestasi dari 53 siswa atau 20,8. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa ada 11 bidang prestasi akademik baik tingkat lokal,
regional, maupun nasional yang ditekuni oleh para siswa di tiga sekolah yang menjadi sampel penelitian ini. Siswa SMP N 1 Bantul memiliki 8 prestasi
alahraga, olimpiade, kesenian, bahasa, MTQ, 2 di antaranya prestasi tingkat nasional, sementara siswa SMP N 1 Jetis meraih 5 prestasi olahraga, olimpiade,
bahasa, MTQ semuanya prestasi tingkat lokal, sedang siswa SMP N 2 Kretek dapat mencapai 5 prestasi olahraga, olimpiade, kesenian 1 di antaranya tingkat
regional dan 2 di antaranya tingkat nasional dan yang lain tingkat lokal. Dengan demikian, prestasi non-akademik yang dicapai siswa SMP N 1 Bantul dan SMP N
2 Kretek dilihat dari level capaiannya lebih baik daripaka prestasi siswa SMP N 1 Jetis. Di samping prestasi non akademik, perlu dicermati pula prestasi akademik
63 siswa dari ketiga sekolah tersebut. Prestasi akademik yang dimaksud adalah
capaian nilai rata-rata rapor para siswa yang menjadi sampel penelitian ini, sebagaimana disajikan pada uraian-uraian berikut.
Tabel 22. Nilai Rata-rata Rapor Siswa
No. Kelompok
Nilai SMPN 1 Bantul
SMPN 1 Jetis SMPN 2 Kretek
Jumlah
f f
f f
1. 56 – 70
1 1,9
1 0,6
2. 71 – 80
26 54,2
56 78,9
49 92,5
131 76,2
81 - 100 22
45,8 15
21,1 3
5,7 40
23,3
Jumlah 48
100 71
100 53
100 172
100
Prestasi akademik siswa yang ditunjukkan oleh nilai rapor mereka menunjukkan bahwa prestasi siswa SMP N 1 Bantul dan SMP N 1 Jetis setara,
sedang prestasi siswa SMP N 2 Kretek ada yang di bawah kedua sekolah tersebut. Namun demikian, prestasi siswa dari ketiga sekolah tersebut sebagian besar
berada pada nilai 71 – 80 atau kelompok nilai yang tinggi.
Gambar 18 Grafik Rata-rata Nilai Rapor Siswa
Grafik tersebut memperjelas bahwa di SMP N 1 Bantul dan SMP N 1 Jetis tidak ada siswa yang memperoleh nilai rata-rata 56 – 70, nilai mereka berada di
64 atas 70, sementara siswa SMP N 2 Kretek ada 1,9 yang memiliki nilai dalam
rentang 56 – 70. Dari grafik terlihat pula bahwa nilai siswa SMP N 1 Bantul antara nilai 71 – 80 dan 81 – 100 hampir sama persentasenya. Berikut juga
disajikan statistik nilai rata-rata rapor siswa tersebut.
Tabel 23. Statistik Nilai Rata-rata Rapor Siswa
No. Statistik
SMPN 1 Bantul SMPN 1 Jetis
SMPN 2 Kretek Total
1. Nilai Terendah
73 72
70 70
2. Nilai Tertinggi
87 85
84 87
3. Rata-rata
80,63 78,07
75,64 78,03
Di lihat nilai rata-ratanya, meskipun selisihnya sangat tipis, prestasi akademik siswa SMP N 1 Bantul paling tinggi disbanding dengan prestasi siswa
di dua sekolah lainnya, sebaliknya nilai rata-rata rapor siswa SMP N 2 Kretek berada di posisi paling rendah dibanding dengan 2 sekolah lainnya.
3. Kaitan antara Peran Keluarga dalam Pendidikan Siswa dengan Hasil Belajar Siswa