4.2.1.5  Perilaku Merokok Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga n=357 Perilaku merokok
Frekuensi f
Prosentase
Tidak merokok 236
66,1 Merokok ringan
40 11,2
Merokok sedang 57
16,0 Merokok berat
24 6,7
Jumlah 357
100,0 Berdasarkan  Tabel  4.6  menunjukkan  bahwa
sebagian  besar  responden  mempunyai  perilaku merokok  dalam  tidak  merokok,  yaitu  sejumlah  236
dari 357 responden 66,1.
4.2.2  Analisis Bivariat
Analisis  bivariat  ini  digunakan  untuk  mengetahui faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perilaku  merokok
mahasiswi  di  Universitas  Kristen  Satya  Wacana Salatiga.  Untuk  menguji  pengaruh  ini  digunakan  uji  chi
square, dimana hasilnya disajikan pada tabel berikut ini.
4.2.2.1 Hubungan  Pengaruh  Orang  Tua  dengan Perilaku Merokok
Data  hasil  tabulasi  silang  antara  variabel pengaruh  orang  tua  sebagai  variabel  bebas  dan
perilaku  merokok  sebagai  variabel  terikat.  Tabel  4.7 di  bawah  ini  menunjukkan  data  hasil  tabulasi  silang
hubungan  pengaruh  orang  tua  dengan  perilaku merokok    Mahasiswi  di  Universitas  Kristen  Satya
Wacana Salatiga.
Tabel 4.7 Hubungan Pengaruh Orang Tua dengan Perilaku Merokok
Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga n=357
Pengaruh orang tua
Perilaku  merokok X
2
P value
Tidak merokok
Merokok ringan
Merokok sedang
Merok ok
berat Total
f f
f f
f Tidak
Mendukung 82  23,0  14  3,9  12  3,4  3  0,8  111  31,1  8,309 0,040
Mendukung  154 43,1  26  7,3  45  12,6 21  5,9  246  68,9 Jumlah
236 66,1  40  11,2  57  16,0 24  6,7  357  100,0 α = 0,05
Berdasarkan  Tabel  4.7  yang  menunjukkan hasil  analisis  hubungan pengaruh orang tua  dengan
perilaku  merokok  diperoleh  bahwa  sebanyak  154 43,1  orang  tua  yang  mendukung  responden
merokok terlihat
responden tidak
merokok. sementara  orang  tua  yang  tidak  mendukung  hanya
82  responden  23,0  dengan  responden  tidak merokok.
Hasil  uji  statistik  didapatkan  nilai  p  value sebesar  0,040  maka  dapat  disimpulkan  ada
hubungan  yang  signifikan  pengaruh  orang  tua dengan  perilaku  merokok.  Hasil  analisis  chi  square
diperoleh  X
2
sebesar  8,309  artinya  ada  hubungan pengaruh orang tua dengan perilaku merokok.
4.2.2.2 Hubungan  Pengaruh  Teman  dengan  Perilaku Merokok
Data  hasil  tabulasi  silang  antara  variabel pengaruh teman sebagai variabel bebas dan perilaku
merokok sebagai variabel terikat. Tabel 4.8 di bawah ini menunjukkan data hasil tabulasi silang hubungan
pengaruh teman
dengan perilaku
merokok
Mahasiswi  di  Universitas  Kristen  Satya  Wacana Salatiga.
Tabel 4.8 Hubungan Pengaruh Teman dengan Perilaku Merokok
Mahasiswi di Universitas Kristen  Satya Wacana Salatiga n=357
Pengaruh teman
Perilaku  merokok X
2
P value
Tidak merokok
Merokok ringan
Merokok sedang
Merok ok
berat Total
f f
f f
f Tidak
Mendukung 69  19,3  14  3,9  10  2,8  2  0,6  95  26,6  8,780 0,032
Mendukung  167 46,8  26  7,3  47  13,2 22  6,2  262  73,4 Jumlah
236 66,1  40  11,2  57  16,0 24  6,7  357  100,0 α = 0,05
Berdasarkan  Tabel  4.8  yang  menunjukkan hasil  analisis  hubungan  pengaruh  teman  dengan
perilaku  merokok  diperoleh  bahwa  sebanyak  69 responden  19,3  menyatakan  pengaruh  teman
tidak mendukung
perilaku merokok
terlihat responden tidak merokok. Sedangkan sebanyak 167
responden  46,8  menyatakan  pengaruh  teman yang
mendukung perilaku
merokok terlihat
responden tidak merokok. Hasil  uji  statistik  didapatkan  nilai  p  value
sebesar  0,032  maka  dapat  disimpulkan  ada hubungan  yang  signifikan  pengaruh  teman  dengan
perilaku merokok. Hasil analisis chi square diperoleh nilai  X
2
sebesar  8,780  artinya  ada  hubungan  yang signifikan pengaruh teman dengan perilaku merokok
4.2.2.3 Hubungan Iklan dengan Perilaku Merokok