Mahasiswi  di  Universitas  Kristen  Satya  Wacana Salatiga.
Tabel 4.10 Hubungan Kepribadian dengan Perilaku Merokok  Mahasiswi
di Universitas Kristen  Satya Wacana Salatiga n=357
Kepribadian Perilaku  merokok
X
2
P value
Tidak merokok
Merokok ringan
Merokok sedang
Merok ok
berat Total
f f
f f
f Baik
53  14,8  8  2,2  15  4,2  5  1,4  81  22,7  0,647 0,886 Tidak baik
183 51,3  32  9,0  42  11,8 19  5,3  276  77,3 Jumlah
236 66,1  40  11,2  57  16,0 24  6,7  357  100,0 α = 0,05
Berdasarkan  Tabel  4.10  yang  menunjukkan hasil analisis hubungan kepribadian dengan perilaku
merokok  diperoleh  bahwa  sebanyak  53  responden 14,8
mempunyai kepribadian
baik terlihat
responden tidak
merokok. Sedangkan
183 responden  51,3  mempunyai  kepribadian  tidak
baik terlihat responden tidak merokok. Hasil  uji  statistik  didapatkan  nilai  p  value
sebesar  0,886  maka  dapat  disimpulkan  tidak  ada hubungan  yang  signifikan  kepribadian  dengan
perilaku merokok.
4.2.3  Analisis Multivariat Tabel 4.11
Hasil analisis regresi logistik ganda pengaruh orang tua, teman. Iklan dan kepribadian terhadap
perilaku merokok Koefisien regresi logistik
Variabel B
P OR CI 95
Umur 0,086
0,249 10,67 0,249-0,225
Pengaruh orang tua
0,609 0,023
-34,3 0,023-0,035 Teman
0.382 0,134
-55,8 0,134-0,197 Iklan
0.230 0,421
-52,4 0,421-0,884
Analisis  regresi  logistik  ganda  pengaruh  orang tua,  teman,  iklan  dan  kepribadian  terhadap  perilaku
merokok  menunjukkan  hasil  pengaruh  orang  tua meningkatkan  kemungkinan  perilaku  merokok  pada
mahasiswi sebanyak  32  kali  lipat  dibandingkan dengan bila  tidak terdapat  pengaruh  teman  OR 1,839, Cl  95
1,087  hingga  3,112.  Variabel  pengaruh  teman,  iklan dan  kepribadian  tidak  mempengaruhi  perilaku  merokok
pada mahasiswa. 4.3  Pembahasan
4.3.1 Analisis Univariat 4.3.1.1 Pengaruh Orang Tua
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
sebagian  besar  responden  menyatakan  pengaruh orang tua dalam kategori mendukung, yaitu sejumlah
246  dari  357  responden  68,9.  Sedangkan responden  yang  menyatakan  pengaruh  orang  tua
dalam kategori tidak mendukung, yaitu sejumlah 111 dari
357 responden
31,1. Hal
tersebut menunjukkan
sebagian besar
responden menyatakan  pengaruh  orang  tua  dalam  kategori
mendukung. Orang  tua  memiliki  tanggung  jawab  untuk
mendidik, mengasuh  dan
membimbing  anak- anaknya  untuk  mencapai  tahapan  tertentu  yang
menghantarkan  anak  untuk  siap  dalam  kehidupan bermasyarakat.  Sedangkan  pengertian  orang  tua  di
atas,  tidak  terlepas dari pengertian  keluarga,  karena orang  tua  merupakan  bagian  keluarga  besar  yang
sebagian  besar  telah  tergantikan  oleh  keluarga  inti
yang  terdiri  dari  ayah,  ibu  dan  anak-anak.  Dalam keluarga yang ideal lengkap maka ada dua individu
yang  memainkan  peranan  penting  yaitu  peran  ayah dan peran ibu Gunarsa dalam Soekanto, 2004.
Orang  tua  memegang  peranan  utama  dan pertama bagi kepribadian remaja karena mengasuh,
membesarkan dan mendidik  anak merupakan  tugas mulia  yang    tidak  lepas dari  berbagai  halangan dan
tantangan.  Dosen  di  kampus    merupakan  pendidik yang  kedua  setelah  orang  tua  di  rumah.  Mahasiswi
merupakan    insan    yang  masih    perlu    dididik    atau diasuh  oleh  orang  yang lebih dewasa dalam hal  ini
adalah  ayah  dan    ibu.  Jika  orang    tua  sebagai pendidik  yang    pertama    dan    utama    ini    tidak
berhasil  meletakan    dasar    kepribadian  yang  baik maka akan  sangat  berat  untuk  berharap  kampus
mampu membentuk  mahasiswi mempunyai perilaku yang  baik  Gunarsa  dalam  Soerjono  Soekanto,
2004.
4.3.1.2 Pengaruh teman