digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Metode dan Teknik Psikoterapi Islam
Dilihat dari cara pengambilannya, metodologi psikoterapi islam didasarkan pada empat cara berikut ini:
1 Metode Istimbath, yaitu diturunkan langsung dari Al Qur’an
2 Metode Iqtibas, dari ijtihat para ulama
3 Metode Istiqra’iy, yaitu dari penalaran dan hasil penelitian empirik
termasuk dari barat sejauh tidak bertentangan dengan semangat Al Qur’an dan Sunnah.
4 Memadukan metode komperhensif jami’ bayna nufus al-zakiyyah wa-
al ‘uqul al shafiyyah. Dari empat manhaj-manhaj tersebut didapatkan metode terapi
psikoterapi Islam antara lain: 1. Al Isytisyfa bul Qur’an terapi dengan
Al Qur’an, 2. Al du’a terapi dengan do’a, 3. Metode dzikir untuk terapi, 4. Shalat untuk terapi, 5. Mandi untuk terapi, 6. Puasa untuk
terapi, 7. Metode hikmah, 8. Metode terikat tasawuf.
74
Adapun metode dan teknik dalam psikoterapi dibagi dalam beberapa fase, yaitu:
Pertama, tahap takhalli, yakni bertujuan mengobati dan membersihkan diri dari segala kotoran, penyakit dan dosa yang
menyebabkan berbagai kegelisahan. Teknik yang dapat digunakan dalam tahap ini adalah: 1.Teknik pengendalian diri, 2.Teknik pengembangan
kontrol diri melalui puasa dan teknik paradok kebalikan, 3.Teknik
74
Isep Zainal Arifin, Bimbingan penyuluhan Islam, hal. 30
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pembersihan diri melalui teknik dzikrullah, teknik puasa dan teknik membaca Al Qur’an, 3.Teknik penyangkalan diri.
Kedua, tahap tahalli, yaitu tahap pengembangan untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik, terpuji dan berbagai sifat yang harus
diisikan pada klien yang telah di bersihkan pada tahap takhalli. Teknik yang dapat diterapkan adalah: 1.teknik internalisasi Asmaul Husna,
2.teknik teladan rasul, 3.teknik pengembangan hablum minannas. Ketiga, tahap tajalli, yaitu tahap peningkatan hubungan dengan
Allah sehingga ibadah bukan hanya bersifat ritual, tetapi dalam tahap ini harus berbobot spiritual. Lebih dari itu tahap ini adalah bagaimana
memunculkan sifat-sifat ilahiyah dalam batas kemanusiaan.
75
c. Metode dan Tenik Terapi Islam