22
Kompetensi Inti : 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati mendengar, melihat, membaca dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain. 4. Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar : PPKn
3.6 Memahami perlunya
saling memenuhi
keperluan hidup. 4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi
keperluan hidup
antar daerah
untuk menumbuhkan keutuhan nasional.
SBdP
3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya seni rupa.
4.1 Menggambar ilustrasi dengan menerapkan proporsi dan komposisi.
IPS
3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas
antar ruang
dan waktu
serta dan
keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam
23
lingkup nasional. 4.2 Menyajikan hasil pengamatan mengenai
aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan
waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkup nasional dari sumber- sumber yang tersedia.
Indikator : PPKn
Mengidentifikasi budaya dan produk unggulan di daerah tempat tinggal.
Mengidentifikasi budaya dan produk unggulan di daerah lain.
Menceritakan produk dan budaya unggulan di daerah tempat tinggal
SBdP
Menunjukkan gambar ilustrasi Menggambar ilustrasi suasana lingkungan
sekitar tentang kegiatan manusia sehari-hari dengan proporsi dan komposisi yang baik.
IPS
Mengidentifikasi gejala alam mutakhir dari media.
Menuliskan informasi mengenai hubungan manusia dan lingkungan.
Materi Pokok : 1. Budaya dan Produk Daerah
2. Gambar Ilustrasi 3. Hubungan Manusia dan Lingkungan
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
1. Manfaat PPL bagi Mahasiswa
Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru
tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut
untuk menjadi manajer kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang
24
telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas yang memilki karakter yang berbeda sering kali menuntut kepekaan dan
kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran.
Komunikasi dengan para siswa di luar jam pelajaran sangat efektif untuk mengenal pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.
Selama pelaksanaan PPL, tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut
materi yang diberikan, penguasaan materi dan pengelolaan kelas. Komunikasi yang baik yang terjalin dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi, dan
seluruh komponen sekolah telah membangun kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri.
2. Hambatan yang dihadapi
Kegiatan PPL tidak terlepas dari hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak sama dengan situasi pada saat pengajaran mikro.
Beberapa hambatan yang muncul dalam PPL sebagai berikut . a. Penggunaan waktu yang sering tidak sesuai dengan alokasi waktu yang
ada di rencana pembelajaran. Hal ini menyebabkan waktu yang disediakan sangat kurang untuk kegiatan belajar mengajar.
b. Adanya beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat
gaduh. Hal ini tentu mengganggu kegiatan belajar mengajar. c. Beberapa siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa PPL sehingga
terkesan santai dan kurang serius dalam proses pembelajaran. d. Beberapa siswa yang kurang menghormati guru, sehingga ketika guru
menjelaskan siswa tersebut ramai dan tidak mendengarkan, serta tidak mau mengerjakan tugas.
e. Keterbatasan waktu untuk persiapan atau perencanaan, sehingga media yang dibuat kutang optimal.
3. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi selama kegiatan PPL berlangsung antara lain.