Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

37 e Motivasi Motivasi adalah tenaga-tenaga yang membangkitkan dan mengarahkan kelakuan individu. Aktifitas yang didorong oleh motifasi intrinsik, ternyata lebih sukses dari pada didorong oleh motivasi ekstrinsik. Hal ini dapat diushakan dengan jalan menumbuhkan dan mengembangkan minat siswa dalam belajar. f Emosi Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya kestabilan emosi dalam artian emosi cepet tersentuh. Walaupun bagaimana kecilnya masalah bisa menimbulkan gejala-gejala negatif. Dan dalam emosi yang mendalam ini, sudah barang tentu menimbulkan hambatan-hambatan dalm belajar. Oleh karena itu, anak-anak yang mempunyai emosi demikian ini memerlukan situasi yang cukup tenang dan penuh pengertian dari orang yang ada disekitarnya, agar kegitan ini dapat berjalan dengan lancar. b. Faktor Ekstern 38 Faktor ekstern adalah faktor luar dari diri seseorang, faktor ini meliputi antara lain: 1 Faktor lingkingan keluarga Keluarga merupakan masyarakat alamiyah, pergaulan diantara keluarga bersifat khas, dalam lingkungan ini terletak dasar-dasar pendidikan. Pendidikan dalam lingkungan keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Ini berarti lingkungan keluarga besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak. Hal-hal yang mempengaruhi minat belajar siswa di dalam lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut: a Cara orang tua mendidik Jika orang tua tidak memperhatikan sama sekali kepentingan-kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak memperhatikan apakah anak mereka sudah belajar atau belum, dll. Akan menimbulkan kesulitan dalam belajar, anak seperti ini cenderung tidak memiliki minat belajar, maka dari itu keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi keberhasilan siswa. 39 b Realasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga yang terpentimg adalah orang tua dengan anaknya, selain itu realasi anak dengan saudaranyaanggota keluarga yang lain. Wujud relasi itu misalnya hubungan penuh dengan kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras atau sikap yang acuh tak acuh. Demi kelancaran belajar sertakeberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik dalam keluarga. Didalam suasana rumah yang tenang dan tentram, selain anak betah dirumah anak juga dapat belajar dengan baik. Suasana rumah yang gaduh dan semerawut tidak akan memberikan ketenangan terhadapa anak yang belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana yang tentram, tenang dan menyenangkan. Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar elain harus terpenuhi kebtuhan pokoknya, juga 40 membutuhkan fasilitas belajar seperti alat baca dan tulis, alat penerangan, meja dan kursi, dll. Kebiasaan dalam keluarga juga dapat mempengaruhi sikap anak dalam belajar, perlu ditanamkan kepada anak kebiasaan-kebiasaan yang baik agar mendorong semangat anak dalam belajar. 2 Faktor lingkungan sekolah Sekolah adalah suatau lembaga yang berfungsi memenuhi atau memuaskan kebutuhan-kebutuhan murid dalam hal pendidikan. 32 Sekolah mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menyediakan lingkunganya diperkaya dengan sarana maupun prasarana bagi para siswa guna merangsang minat mereka pada banyaknya manfaat dan kegiatan yang bermanfaat, yang berlangsung pada proses belajar mengajar pada khususnya. Adapun yang mempengaruhi minat bekajar yang berhubungan dengan lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: a Iklim sekolah yang positif 32 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta:Bumi Aksara,2000 , h.98 41 Yaitu keadaan sekolah yang aman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan pembelajaran, sekolah terbebas dari kebisingan, keramaian maupun kejahatan, suasana sekolah selalu tentram, hubungan yang bersahabat tampak menonjol diantara penghuninya. Keadaan semacam ini menyebabkan siswa merasa nyaman, tentram dan bebas dari segala tekanan, sehingga siswa dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan. b Model pembelajaran Model pembelajran yang diterapakan disekolah akan berpengaruh pada minat belajar siswa. Pemebelajaran yang disampaikan secara” kaku” dimana siswa hanya datang, duduk, dengan catat dan hafalan akan cepat menjadikan siswa cepat jenuh. Materi disajikan secara menarik, besar kemungknan motivasi anak didik akan semakin meningkat. Motivasi erat dengan emosi, minat dan kebutuhan anak didik. c Kurikulum 42 Kurikulum diartikan sebagai jumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan ini sebagian besar membrikan sajian bahan pelajaran agar siswa dapat menrima, menguasai dan mengembangkan bhan pelajaran itu. d Relasi Relasi guru dan siswa yang harmonis, akan meningkatkan minat belajar siswa. Guru disamping menjadi teladan yang baik juga harus mampu menjadi sahabat siswa. e Relasi siswa dengan siswa Relasi siswa dengan siswa di sekolah juga akan mempengaruhi minat belajar siswa. Siswa yang saling bermusuhan satu sama lain akan mengurangi minat belajar siswa. f Alat pelajaran Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan mempercepat penerimaan bahan pelajaran yang didberikan kepada siswa. g Waktu sekolah 43 Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar disekolah. Waktu sekolah juga mempengaruhi minta belajar siswa. h Standart pelajaran Standart pelajaran yang diberikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 3 Faktor masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstren yang juga dapat mempengaruhi minta belajar bagi siswa. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi adala sebagai berikut: a Kegitan dalam masyarakat Disamping belajar, seorang anak juga mempunyai kegiatan-kegitan lain diluar sekolah. Misalnya dalam kegiatan karang taruna, menari, olahraga dan lain sebagianya. Apabila kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara berlebih-lebihan jelas akan memnghambat kegiatan belajar. Maka dari itu, orang tua perlu memperhatikan kegitan anak-anknya, supaya jangan hanyut kedalam kegitan-kegiatan yang tidak menunjang belajarnya. b Teman bergaul 44 Dalam kehidupan anak, pergaulan dan teman sepermainan sangat dibutuhkan dalam dalam membuta dan membentuk kepribadian anak dan sosialisasi anak. Orang tua harus memperhatikan agar anak-anaknya jangan sampai mendapat teman bergaul yang meiliki tingkah laku yang tidak diharapkan. Sebab, perbuatan yang tidak baik akan mdah sekali menular kepada anak lain. Maka, kontrol untuk pergaulan anak sangat diperlukan. c Bentuk kehidupan Bentuk kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh pada minat belajar. Masyarakat yang tidak terpelajar akan berpengaruh pada minat belajar siswa, begitu pula sebaliknya. Setiap proses kegiatan belajar mengajar pasti tidak terhindar dari kendala untuk mencapai tujuan belajar, sering kali ada hal-hal yang mengakibatkan kegagalan atau pengahambat dalam kemjuan belajar. Kegagalan atau keterlambatan siswa biasanya ada faktor- faktor yang menyebabkan. Adapun faktor-faktor yang menghambat minat belajar siswa pada garis besarnya terdiri dari dua faktor yaitu : 45 a. Faktor indogen, yaitu faktor yang berasal dari siswa sendiri dalam hal ini dibagi menjadi dua yaitu: biologis dan psikologis b. Faktor eksogen yaitu faktor yang daang dari lauar siswa bisa disebut faktor lingkungan. Dalam hal ini faktor lingkungan dibagi menjadi tiga : lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut oemar hamalik dalam bukunya Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Mengatakan perselisihan, pertengkaran, perceraian akan menimbulkan keadaaan yang tidak tertentu terhadap diri siswa. 33 Faktor ekonomi keluarga juga menjadi faktor penghambat minat belajar karena mengganggu kelancaran dalam belajar.

C. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam dalam minat

belajar siswa Dalam proses belajar mengajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam kesuksesan belajar mengajar. Siswa yang belajar dengan rasa senang maka dalam diri siswa akan muncul dorongan untuk belajar. Dan jika siswa tidak merasa senang terhadap materi yang telah diberikan maka ia akan malas untuk mempelajarinya. 33 Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Mengajar, Bandung: Tarsito, 1983, h. 117. 46 Usaha untuk menumbuhkan minat belajar tidak cukup dilaksanakan pada jam mata pelajaran yang telah ditetapkan. Makanya diperlukan suatu tambahan pelajaran atau kegitan yang bisa mendukung dan menambah wawasan siswa. Agar nantinya dapat menyalurkan bakat minat dan kemampuan yang dimilikinya itulah sebabnya kegiatan ekstrakurikuler diadakn yang tujuannya adalah untuk mengembangkan minat, bakat dan menambah wawasan yang pelaksanaanya dilakukan diluar jam terjadwal bisa disekolah ataupun diluar sekolah. Adapun bentuk kegiatan ekstrakurikuler kerohanian islam tergantung dari pengelolahnya atau kebijakan dari sekolah. Jadi kegiatan ekstrakurikuler kerohanian islam ini diserahkan langsung kepada sekolah dan guru pendidikan agama islam yang melaksankan tugas itu. Bisa jadi kegiatan itu harus diikuti oleh semua siswa yang menempuh sekolah di lembaga pendidikan itu. Di SMK Negeri 1 Surabaya mengadakan kegiatan ekstrakurikuler pada saat pulang sekolah. Dengan kegiatan berupa : 1. Tartil 2. Nasyid 3. Seni Hadrah 4. Banjari 47 5. Kharisma 6. Qiro’ah Dari ke lima kegiatan ekstrakurikuler kerohanian islam diatas peniliti terfokus pada ekstrakurikuler kharisma karana ekastrakurikulikuler ini yang cukup banyak mendapat respon positif dari siswa. Proses kegiatan kharisma ini seperti forum pengajian yang diisi dengan ceramah atau penjelasan oleh pembina Kharisma yang disertai tanya jawab dengan siswa.Kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu pukul 08.00 pagi atau setiap Kamis setelah pulang sekolah. Adapun materi yang perlu disampaikan dalam progam kegiatan itu diantaranya:  Masalah keimanan  Ibadah  Akhlak  Sejarah islam Dalam rangka meningkatkan kualitas keilmuan, kemauan dan keterampilan anak-anak remaja di berbagai faktor, perlu peningkatan kesadaran agama dan pemahaman wawasan keagamaan sehingga dapat menumbuhkan minatnya untuk belajar agama. 48 Sedangkan program Kharisma ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar PAI siswa dan meningkatkan akhlak siwa yang berbudi luhur dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi bukan hanya materi pelajaran saja yang bisa menumbuhkan minat belajar siswa, tetapi ada dua faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang ada pada siswaitu sendiri. Seperti dari segi fisik akan sangat mempengaruhi belajar siswa, sebab jika kondisi fisik siswa sakit maka siswa akan sulit berkonsentrasi sehingga pelajaran yang diberikan oleh guru tidak bisa diterima otak siswa. Faktor internal lain adalah psikologi siswa, yang termasuk disini salah satunya yaitu minat. Minat adalah keinginan yang begitu kuat terhadap sesuatu. Karena minat siswa itu kuat maka dalam menerima materi pelajaran yang sesuai dengan keinginannya akan mudah diserap. Faktor eksternal adalah kondisi diluar siswa. Diantara faktor eksternal siswa ada dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Seperti sekolah yang mencakup metode mengajar, metode belajar, kurikulum dan lainlain. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan minat bakat dan perhatian siswa. Seorang guru harus jeli mengetahui kebutuhan individu supaya siswa bisa mencapai prestasi yang baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis dengan prestasi belajar PAI di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

4 22 109

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 4 20

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 1 16

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

Minat dan Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Musik di SMP Negeri 1 Sleman.

0 2 135

Pengaruh pengembangan diri dalam kegiatan seksi kerohanian Islam terhadap karakter siswa SMAN 2 Surabaya.

0 0 160

MINAT SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENDALAMAN AGAMA (PA) DI SMP HANG TUAH 1 SURABAYA.

1 11 117

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP AKHLAK SISWA SMA NEGERI I PONOROGO TAHUN PELAJARAN 20172018

0 7 127

PERAN PROGAM EKSTRAKURIKULER SKI (SIE KEROHANIAN ISLAM) DALAM MENGELOLA KEGIATAN KEAGAMAAN DI SMA NEGERI 1 KEDIRI

0 0 20