Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan dilaksanakan di SD Negeri Klegung 1, yang berada di wilayah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta. Peneliti bersama kolaborator melakukan observasi terhadap proses pembelajaran Penjasorkes dalam upaya meningkatkan pembelajaran gerak dasar meroda melalui pendekatan bermain dan peragaan yang dilakukan dalam dua siklus. Proses pembelajaran dalam tiap siklus itu dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Dalam pertemuan terakhir tiap siklus dilaksanakan evaluasi proses pembelajaran dalam bentuk tes keterampilan meroda, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

2. Data Kasus

Penilaian data kasus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2015, sesuai jam KBM di sekolah. Data kasus menunjukkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar meroda masih rendah, belum sesuai dengan indikator keberhasilan, minimal sebanyak 75 dari total kategori penilaian “baik” dan “sangat baik”. Berikut adalah data kasus dalam bentuk tabel 6, di bawah ini: Tabel 6. Data Hasil Penilaian Kemampuan Gerak Dasar Meroda Siswa Kelas V SD Negeri Klegung 1 Tempel Sleman No Interval Penilaian Kategori Frekuensi Persentase 1 X 81 Sangat Baik 6 siswa 21,42 2 61 – 80 Baik 10 siswa 35,72 3 41 – 60 Sedang 7 siswa 25,00 4 21 – 40 Kurang 4 siswa 14,28 5 X 20 Kurang Sekali 1 siswa 3,58 Jumlah = 28 siswa 100 44 Berdasarkan tabel 6 di atas bahwa hasil pra penelitian data kasus, menunjukkan kemampuan gerak dasar meroda siswa kelas V SD Negeri Klegung Tempel Sleman yang masuk kedalam kategori sangat baik sebanyak 6 siswa atau sebesar 21,42, kategori baik sebanyak 10 siswa atau sebesar 35,72, kategori sedang sebanyak 7 siswa atau sebesar 25,00, kategori Kurang sebanyak 4 siswa atau sebesar 14,28, dan kategori kurang sekali sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,58.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus Satu

a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan, peneliti bersama kolaborator merencanakan skenario pembelajaran dan juga menyiapkan fasilitas pendukung untuk melaksanakan skenario tindakan tersebut. Pelaksanaan siklus satu dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sesuai jam KBM di sekolah. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan juga pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 juga sesuai jam KBM di sekolah. Secara rinci kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah: 1 Tujuan penelitian dan rencana tindakan disosialisasikan kepada kolaborator. Peneliti dan kolaborator melakukan tukar pikiran untuk menyamakan persepsi dalam menggunakan pendekatan model-model pembelajaran gerak dasar meroda melalui bentuk permainan dan peragaan. 45 2 Membuat skenario pembelajaran gerak dasar meroda melalui bentuk permainan dan peragaan. 3 Menyiapkan fasilitas pembelajaran, lapangan, alat-alat untuk pembelajaran gerak dasar meroda melalui bentuk permainan dan peragaan. 4 Dalam penelitian ini dibuat dan disusun instrumen untuk melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran gerak dasar meroda melalui bentuk permainan dan peragaan. 5 Menentukan teknis pelaksanaan penelitian. 6 Menyiapkan kegiatan refleksi. b. Tindakan 1 Observasi Pertemuan ke-1 Observasi pertemuan ke-1 dalam hal pengamatan kinerja guru. Hasil observasi dijelaskan pada tabel 7, berikut ini: Tabel 7. Pengamatan Kinerja Guru Pertemuan ke-1 Siklus Satu Rentang Skor Kriteria Skor Hasil 00 – 10 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung kurang baik. - 11 – 20 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung cukup baik. - 21 – 30 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik. 26 31 – 40 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan sangat baik. - Hasil menunjukkan bahwa kinerja guru berkategori baik dalam hal proses pembelajaran gerak dasar meroda dengan pendekatan bermain dan peragaan di pertemuan ke-1 siklus satu.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

2 65 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOKOMOTOR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUMBER 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT DAN LONCAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDLB-C SLB NEGERI SURAKARTATAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA DALAM MERODA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SIDOLUHUR KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 109

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA LINEAR MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 NUSAMANGIR, KECAMATAN KEMRANJEN, BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 5 150

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TARAMAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 8 106

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI SD SUMBERJO KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2015.

0 7 213

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI MEDIA PIRING PLASTIK SISWA KELAS V SD NEGERI KLEGUNG 1 KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

0 8 110

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MERODA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUMAMPIR KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA.

0 5 145

MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM MERODA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIDUREN KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 117