Jenis-jenis Peramalan Peramalan 1 Pengertian Peramalan

2.4. Peramalan 2.4.1 Pengertian Peramalan Peramalan Sofyan Assauri, 1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan dibutuhkan untuk mengetahuimemperkirakan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau berapa jumlah suatu kebutuhan tertentu di masa mendatang. Dengan peramalan kita juga dapat memperkirakan bagaimana sesuatu peristiwa yang kita ketahui dapat terjadi di masa yang akan mendatang. Dengan demikian peramalan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan suatu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang, serta dapat membantu kita dalam mengambil kebijakan dan tindakan-tindakan penting tentang sesuatu hal.

2.4.2. Jenis-jenis Peramalan

Peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pandang kita melihatnya. Bila dilihat dari sifat penyusunnanya, maka peramalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode- metode dalam penganalisaan data tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang disarkan pada perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari tiga setengah tahun atau tiga semester. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan oleh pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat,dan pemgetahuan, serta pengalaman penyusunnya. 2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan data historis yang ada. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode-metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Universitas Sumatera Utara Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut : 1. Adanya informasi tentang keadaan masa lalu 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data. 3. Dapat disumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh random. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi, dan Box- Jenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antarvariabel yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, autoregresi, dan model input-output.

2.4.3. Prosedur dalam Penelitian