Proyeksi Jumlah Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadidan Kebutuhannya Di Kecamatan Medan Sunggal Pada Tahun2014-2016 Berdasarkan Data Tahun 2004-2013

(1)

PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI

DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN

DATA TAHUN 2004-2013

TUGAS AKHIR

FANDI REZIAN PRATAMA

112407034

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI

DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN

DATA TAHUN 2004-2013

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

FANDI REZIAN PRATAMA 112407034

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(3)

PERSETUJUAN

Judul : Proyeksi Jumlah Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadidan Kebutuhannya Di Kecamatan Medan Sunggal Pada Tahun2014-2016 Berdasarkan Data Tahun 2004-2013

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Fandi Rezian Pratama

Nomor Induk Mahasiswa : 112407034 Program Studi : D3 Statistika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juni 2014

Disetujuioleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,

Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. SuwarnoAriswoyo,M.Si NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19502103 198003 1 001


(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH PRODUKSI AIR BERSIH PDAM TIRTANADI DAN KEBUTUHAN NYA DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

PADA TAHUN 2014-2016 BERDASARKAN DATA TAHUN 2004-2013

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2014

FANDI REZIAN PRATAMA 112407034


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang dengan limpahan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Proyeksi Jumlah Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi dan Kebutuhannya Di Kecamatan Medan Sunggal Pada Tahun 2014-2016 Berdasarkan Data Tahun 2004-2013

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku pembimbing dan sekretaris Program Studi D3 Statistik FMIPA USU yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih

kepada Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3

Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si Ph.D dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah Peris Gultom, Ibu Erlinawati dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, Juni 2014

Fandi Rezian Pratama


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Daftar Isi iv

DaftarTabel vi

DaftarGambar vii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 LatarBelakang 1

1.2 PerumusanMasalah 2

1.3 PembatasanMasalah 2

1.4 TujuanPenelitian 3

1.5 ManfaatPenelitian 3

1.6 MetodologiPenelitian 4

1.7 TinjauanPustaka 5

1.8 SistematikaPenulisan 5

Bab 2 LandasanTeori

2.1 Pengertian Produksi 7

2.2 Kebutuhan 7

2.3 Uji Kecakapan Sampel 8

2.4 Peramalan 9

2.5 Metode Analisa 14

Bab 3 GambaranUmum Perusahaan

3.1 Sejarah PDAM Tirtanadi 3.1 Sejarah

3.2 Logo PDAM Tirtanadi 18

3.3 Visi Dan Misi 20

3.4 Struktur Organisasi 20

Bab 4 Pengolahan Data

4.1 Perhitungan Jumlah Penduduk 32

4.2 Proyeksi Produksi Bersih PDAM Tirtanadi 36

4.3 Proyeksi Produksi Bersih PDAM Tirtanadi tahun 2014-2016

54 4.4 Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi 56

Bab 5 Implementasi Sistem

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 59

5.2 Microsoft Exel 60


(7)

Bab 6 Kesimpulandan Saran

6.1 Kesimpulan 66

6.2 Saran 67

DaftarPustaka Lampiran


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun

2004-2013

32

Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun2004-2013

36

Tabel 4.3 Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kecamatan Medan Sunggal 2004-2013

36

Tabel 4.4 Uji kecakupan Sampel

38

Tabel 4.5 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown

dengan α = 0,1

39

Tabel 4.6 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown

dengan α = 0,2

40

Tabel 4.7 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown

dengan α = 0,3

41

Tabel 4.8 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 42

Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α = 0,4

Tabel 4.9 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 43

Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α = 0,5

Tabel 4.10 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 44 Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α =


(9)

0,6

Tabel 4.11 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 45 Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α = 0,7

Tabel 4.12 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 46 Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α = 0,8

Tabel 4.13 Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing 47 Eksponensial Ganda linier Satu Parameter Dari Brown dengan α = 0,9

Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan 52 Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Airi Sebenarnya, Pemulusan Pertama, 54

pemulusan ganda dan hasil peramalan nya

Tabel 4.16 Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kec, Medan 56 Sunggal

Tabel 4.17 Peramalan Produksi Air Bersih, Dan Konsumsi Penduduk Kecamatan


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 TampilanSaatMembuka SPSS pada Windows 57

Gambar 5.2 TampilanWorksheet SPSS 17,0For Windows 57

Gambar 5.3 TampilanPengisian Data VariabelpadaVariable View 59

Gambar 5.4 TampilanPengisian Data VariabelpadaData View 60

Gambar 5.5 Tampilanpadajendela editor Regression 60

Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression 61

Gambar 5.7 TampilanDependentdanIndependent 61

Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic 62

Gambar 5.9 Tampilan Plots 63

Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots 63

Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik 64

Gambar 5.12 Tampilan bivariate correlations 65


(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia, dimana kebutuhan nya dari hari-kehari dirasakan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan dan pola hidup masyarakat terhadap air. Di beberapa daerah di Indonesia fasilitas penyediaan air yang jauh dari pemukiman penduduk ataupun sumber air yang belum dikelola dengan baik, sehingga PDAM TIRTANADI MEDAN SUNGGAL menyediakan dan mendistribusikan air bersih yang dapat digunakan sehari-hari dalam jumlah yang cukup besar. Seiring dengan meningkat nya jumlah penduduk dan perkembangan pembangunan, maka produksi air bersih bagi penduduk daerah Kec, Medan Sunggal juga ikut meninggi. Penulis ingin mencoba membuat tugas akhir ini dengan cara meramal hasil produksi air bersih PDAM TIRTANADI untuk tahun 2014-2016 dan juga kebutuhan nya dengan metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial dan Smoothing Eksponensial Berganda.


(12)

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah tulisan ini adalah

1. Berapa banyaknya produksi air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016 ?

2. Berapa besar kebutuhan air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016 ?

3. Berapa banyaknya jumlah penduduk di Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016 ?

1.3. Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan Tugas Akhir yang sesuai dengan rumusan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada peramalan jumlah produksi air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal dan kebutuhan nya yang ada di Kec, Medan Sunggal khususnya untuk tahun 2014-2016, yang mana data yang dibutuhkan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Medan dan Kantor PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal


(13)

Untuk mengetahui jumlah produksi air bersih PDAM TIRTANADI pada tahun tersebut, maka terlebih dahulu melakukan ramalan data penduduk dengan metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial, dan data produksi padinya dengan Metode Smoothing Eksponensial Berganda

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk meramalkan berapa banyaknya produksi air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016

2. Untuk memperkirakan berapa besar kebutuhan air bersih PDAM TIRTANADI Kec, Medan Sunggal pada tahun 2014-2016

3. Untuk meramalkan berapa banyak jumlah penduduk di Kota Medan pada tahun 2014-2016

Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan masukan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Instansi dan pihak-pihak terkait untuk menghadapi tuntutan akan kebutuhan Air bersih pada tahun-tahun yang akan datang, khususnya untuk tahun 2014-2016

2. Sebagai informasi bagi BPS khususnya mengenai produksi Air bersih dan kebutuhan nya di Kota Medan


(14)

3. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam menganalisa data.

1.5. Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain :

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data atau

informasi dari perpustakaan yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, bahan-bahan yang bersifat teoritis yang dapat membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan riset ini, penulis

menggunakan data skunder yang terdapat di Badan Pusat Statistik Kota Medan dan PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal

Data sekunder tersebut adalah data yang diperoleh dan dirangkum ulang

berdasarkan data yang telah tersedia dan disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan dan PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal . Data yang

dikumpulkan tersebut kemudian diatur/disusun dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi angka-angka yang diperlukan, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang data tersebut.


(15)

1.6. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini dibuat dengan beberapa bab, dimana masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penulis pada

khususnya dan pembaca pada umumnya dalam memahami isi dari tugas akhir ini.

Adapun penyusunan tugas akhir ini dibagi dalam 6 bab, yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisannya.

Bab 2 : Landasan Teori

Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian produksi, kebutuhan, uji kecukupan sampel, peramalan dan metode analisa.

Bab 3 : Gambaran Umum

Bab ini terdiri dari Sejarah singkat PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal, logo Instansi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal, visi dan misi PDAM TIRTANADI Kec. Medan

Sunggal, struktur organisasi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal, bidang pekerjaan BPS Kota Medan, serta tugas, fungsi, dan kewenangan PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal.


(16)

Bab 4 : Pengolahan Data

Pada bab ini penulis melakukan peramalan data penduduk dengan metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial, dan data produksi air bersihnya dengan Metode Smoothing Eksponensial Berganda, serta melakukan perhitungan terhadap besarnya kebutuhan nya di kec. Medan sunggal tersebut.

Bab 5 : Implementasi Sistem

Dalam bab ini diuraikan tentang penerapan hasil desain secara tertulis dalam progamming. Untuk menyelesaikan tugas akhir ini penulis menggunakan Microsoft Excel.

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan dan beberapa sae4ran kepada pembaca sesuai hasil analisa yang telah diperoleh.


(17)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Produksi

Produksi air bersih adalah pengolahan air sungai menjadi air bersih yang dapat digunakan dalam kebutuhan rumah tanggga, seperti air minum, mencuci, mandi dan kebutuhan lain nya.

2.2. Kebutuhan

Kebutuhan adalah suatu hal yang penting yang harus dipenuhi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup makhluk hidup khususnya manusia.

Kebutuhan menurut intensitas/tingkatan dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :

1. Kebutuhan Primer (Kebutuhan Pokok)

2. Kebutuhan Sekunder (Kebutuhan Tambahan/Pelengkap)

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan pokok (primer) merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendukung aktivitas hidup sehari-hari. Jika hal tersebut tidak dipenuhi maka akan dapat menghambat semua atau sebagian dari aktivitas


(18)

2.3. Uji Kecakupan Sampel

Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu melakukan sesuatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat melakukan pengamatan seluruhnya pada populasi tersebut. disamping itu juga, terdapat faktor-faktor yang tidak memungkinkan antara lain ketersedian dana, tenaga, dan waktu penulis yang terbatas.

Sampel yang baik (Dermawan Wibisono, 2003) adalah sampel yang representatif, artinya sampel tersebut harus dapat menggambarkan atau menerangkan sifat-sifat karakteristik dari populasinya.

Hal ini dapat diketahui dengan melihat kecukupan sampel yang dikumpulkan. Suatu sampel dikatakan sudah mencukupi atau mewakili populasinya apabila

< , dengan adalah banyaknya sampel yang kita kumpulkan, adalah data yang dikumpulkan, dan adalah sampel yang diperoleh dari rumus :

{

√ ∑ ∑ ∑


(19)

2.4. Peramalan

2.4.1 Pengertian Peramalan

Peramalan (Sofyan Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan dibutuhkan untuk

mengetahui/memperkirakan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau berapa jumlah suatu kebutuhan tertentu di masa mendatang. Dengan peramalan kita juga dapat memperkirakan bagaimana sesuatu peristiwa yang kita ketahui dapat terjadi di masa yang akan mendatang.

Dengan demikian peramalan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan suatu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang, serta dapat membantu kita dalam mengambil kebijakan dan tindakan-tindakan penting tentang sesuatu hal.

2.4.2. Jenis-jenis Peramalan

Peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pandang kita melihatnya. Bila dilihat dari sifat penyusunnanya, maka peramalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data tersebut.


(20)

2. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang disarkan pada perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya.

Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari tiga setengah tahun atau tiga semester.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester.

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan oleh pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat,dan pemgetahuan, serta pengalaman penyusunnya.

2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan data historis yang ada. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode-metode yang digunakan dalam peramalan tersebut.


(21)

Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :

1. Adanya informasi tentang keadaan masa lalu

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.

3. Dapat disumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh random. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi, dan Box-Jenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antarvariabel yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, autoregresi, dan model input-output.

2.4.3. Prosedur dalam Penelitian

Kualitas hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan

penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga prosedur / langkah penting peramalan :

a) Menganalisis data yang lalu

Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut.


(22)

b) Menentukan metode yang akan digunakan

Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan kata lain, metode peramalan yang baik akan menghasilkan penyimpangan (bias) yang sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan data yang sebenarnya atau kenyataan yang ada.

c) Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang telah ditentukan

Hasil inilah yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

2.4.4. Menghitung Kesalahan Peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah peramalan (forecast) yang biasanya

meminimalkan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya kesalahan meramal (forecast error) dihitung dengan mengurangkan data yang sebenarnya dengan data yang diperoleh dari hasil peramalan.

Rumusnya : Error = data yang sebenarnya – data hasil peramalan


(23)

Keterangan : = data sebenarnya pada periode ke-t

= hasil ramalan pada periode ke-t

Dalam menghitung forecasterror digunakan :

a. Mean Absolute Error (MAE)

Mean Absolute Error adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif.

∑| |

b. Mean Squared Error (MSE)

Mean Squared Error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan.

c. Menentukan Besarnya Konstanta (at)

d. Menentukan Besarnya Slope (bt)

e. Menetukan Besarnya Forecast

= a t + b t (k)


(24)

Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, maka penulis ingin melakukan suatu peramalan terhadap tingkat produksi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal untuk beberapa tahun ke depan, yaitu tahun 2014-2016. Untuk meramalkan jumlah produksi air bersih tersebut, penulis memilih menggunakan metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih produksi air bersih yang tidak begitu konstan. Pada setiap tahunnya, dengan kata lain selalu mengalami naik-turun. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda akan dilakukakan pemulusan / pelicinan ramalan terhadap produksi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal dari tahun ke tahun.

2.5. Metode Analisa

Dengan menganalisa data-data yang telah diperoleh, penulis menggunakan rumus laju pertumbuhan eksponensial dan metode smoothing eksponensial.

2.5.1. Metode Laju Pertumbuhan Eksponensial

Tingkat pertumbuhan eksponensial (Spyros Makridakis dan Steven C Wheelright, 1993) adalah suatu pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara

terus-menerus. Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat dilakukan suatu peramalan terhadap jumlah penduduk untuk tahun 2014-2016. Adapun rumus yang digunakan adalah :


(25)

Keterangan :

= Jumlah penduduk pada tahun t

= Jumlah penduduk pada tahun awal

= Tingkat pertumbuhan penduduk

= Jangka waktu antara dan

= Bilangan poko dari bilangan logaritma (besarnya 2,718282)

2.5.2. Metode Smoothing Eksponensial Ganda

Peramalan dengan metode smoothing eksponensial ganda pertumbuhan tiga buah nilai data dan satu nilai alfa ( ). Metode smoothing (peramalan) merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai suatu periode yang akan datang.

Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dihitung menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda. Peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan

menggunakan data yang terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar.

Pada peramalan tingkat produksi air bersih tahun 2014-2016 dengan Smoothing Eksponensial Ganda memiliki beberapa tahapan.


(26)

Persamaan-persamaan yang digunakan dalam Smoothing Eksponensial Ganda adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Smoothing Pertama

= + (1- )

b. Menentukan Smoothing Kedua

= + (1- )

c. Menentukan Besarnya Konstanta (a t)

a t = + ( ) = 2 -

d. Menentukan Besaranya Slope (bt)

bt = ( )

e. Menentukan Besarnya Forecast ( )

= a t + b t k

Dengan ‘k’ adalah periode yang akan diramalkan

Rumus-rumus tersebut diatas akan digunakan untuk meramalkan jumlah produksi padi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal untuk tahun 2014-2016. Alasan penulis memilih metode Smoothing Eksponensial Ganda sebagai metode peramalan yang akan digunakan adalah karena penulis melihat bahwa selisih produksi PDAM TIRTANADI Kec. Medan Sunggal dari tahun ke tahun tidak konstan atau mengalami naik-turun, sehingga penulis menggunakan metode


(27)

tersebut untuk melakukan pemulusan padi dari tahun ke tahun sebelum melakukan peramalan terhadap produksi padi untuk beberapa tahun ke depan.


(28)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah PDAM TIRTANADI.

PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tanggal 8 Desember 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatscappij Ajer Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku direktur Deli Spoorweg Maatscappij. Kantor pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam Belanda.

Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke reservoir menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di jalan Kapitan (sekarang kantor pusat PDAM Tirtanadi Prov-SU). Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Prov-SU melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda SU No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Prov-SU. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengolahan air Limbah kota Medan.

Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (sembilan) PDAM di beberapa kabupaten di Sumatera Utara.


(29)

Pada tanggal 10 September 2009. Telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No 11 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan

pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya

3.2 Makna Logo Perusahaan

PDAM Tirtanadi mempunyai sebuah logo yang terdiri dari beberapa unsur, dan setiap unsur memiliki makna tersendiri.

Sumber: PDAM Tirtanadi

1. Lingkaran

Menggambarkan ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi, yaitu antara lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Selain itu PDAM bertugas mengolah air Limbah.


(30)

2. Huruf T

Huruf T menyerupai pipa pada logo PDAM Tirtanadi menggambarkan ruang lingkup tugas PDAM Tirtanadi yang sebagian besar adalah berhubungan dengan system perpipaan.

3. Gelombang Tiga

Gelombang air yang berjumlah tiga yang ada didalam logo menggambarkan pelayanan air minum (bersih) yang diberikan PDAM Tirtanadi kepada masyarakat Kotamadya Medan bersifat kontiniu (tidak pernah berhenti selama 24 jam) dan merata bagi pemanfaat air bersih tersebut.

4. Warna Biru

Warna biru yang ada dalam logo bermaksud menyatakan nuansa yang ditimbulkan oleh air.

3.3. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirtanadi

1. VISI

“Menjadi salah satu perusahaan air minum di Asia Tenggara”.

2. MISI

a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera. b. Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi

persyaratan.

c. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan. d. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan


(31)

e. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal.

3.4. B. Struktur Organisasi

Seperti kita ketahui, bahwa struktur organisasi bukan merupakan tujuan, melainkan berupa alat. Dengan adanya struktur organisasi maka pembagian tugas dalam perusahaan disesuaikan dengan struktur yang ada. Struktur organisasi adalah untuk menentukan aktivitas-aktivitas dan memberikan wewenang kepada masing-masing bagian untuk melaksanakan tugasnya, dan juga untuk melancarkan kerja sama yang diinginkan oleh pimpinan, juga memudahkan bagi pimpinan mengadakan pengawasan terhadap tujuan yang di rencanakan.

Dilihat dari pengertiannya stuktur organisasi, organisasi merupakan suatu susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada pada organisasi mulai dari departemen yang tinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan pada umumnya baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil biasanya mempunyai struktur organisasi yang dipakai tergantung pada kebijaksanaan dan kebutuhan perusahaan, biasanya semakin besar suatu perusahaan, maka struktur organisasinya semakin meluas dan kompleks sejalan


(32)

dengan berkembangnya dan luas bidang usaha perusahaan sebagaimana halnya pada PDAM Tirtanadi Medan.

Bentuk struktur organisasi PDAM TIRTANADI PUSAT Medan penulis lampirkan pada halaman berikut ini.

C. Deskripsi Pekerjaan

Dengan mengacu pada struktur organisasi, penulis hanya memfokuskan pada penempatan survei, berikut ini adalah tugas pokok, tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan pada PDAM Tirtanadi Medan.

1. Direktur Utama

Direktur utama mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :

a. Tugas-tugas :

1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan atau jalannya perusahaan. 2. Menetapkan kebijaksanaan atau strategi perusahaan.

3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan. 4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan

Pengawas.

5. Mengadakan dan memimpin rapat. 6. Menjalin hubungan kerja eksternal.

7. Mengawasi pelaksanaan tugas perusahaan.


(33)

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur. b. Bertanggung jawab kepada gubernur melalui Dewan Pengawas.

c. Wewenang :

1. Mengangkat, memutasikan, mempromosikan dan memberhentikan pegawai.

2. Menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan Gubernur. 3. Menandatangani perjanjian kerja sama, neraca dan rincian laba rugi

perusahaan.

4. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.

5. Menugaskan Direksi atau staf lain sebagai mewakili pelaksanaan tugasnya.

d. Membawahi :

1. Direktur Perencanaan & Produksi. 2. Direktur Administrasi & Keuangan. 3. Direktur Operasi

4. Kepala Divisi Publik Relation.

5. Kepala Divisi Penelitian & Pengembangan.

2. Direktur Administrasi & Keuangan

Direktur Administrasi & Keuangan mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :


(34)

a. Tugas-tugas :

1. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.

2. Menyusun kebijaksanaan atau strategi perusahaan dalam Bidang Administrasi dan Keuangan.

3. Membantu direktur utama dalam membuat keputusan, kebijaksanaan atau strategi dalam pengembangan perusahaan.

4. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.

5. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja bawahan.

6. Dapat bekerja sama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan direktur utama sesuai

dengan bidangnya.

b. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. c. Wewenang :

1. Membuat keputusan-keputusan dalam Bidang Administrasi & Keuangan sesuai dengan lingkup tugasnya

2. Mengambil langkah-langkah pembinaan personil pada unit kerja dibawahnya.

3. Bersama-sama dengan Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya yang ditunjuk Direktur Utama menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen untuk kepentingan perusahaan.

4. Dapat mengambil keputusan yang berhubungan dengan lingkup kerjanya yang menjadi wewenang Direktur Utama dalam hal Direktur Utama berhalangan.


(35)

d. Membawahi :

1. Kepala Divisi Keuangan. 2. Kepala Divisi Umum.

3. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.

3. Divisi Umum

Divisi umum mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut: a. Tugas-tugas :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan tugasnya. 2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Umum.

3. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen perusahaan.

4. Melaksanakan prosedur administrasi surat-menyurat perusahaan. 5. Mengelola dan mengendalikan serta bertanggung jawab terhadap

pengarsipan surat dan dokumen perusahaan.

6. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja kantor di pusat

7. Menetapkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan yang ditetapkan.

8. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam divisi umum baik internal maupun eksternal.

9. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan Divisi Umum dilengkapi dengan evaluasinya.


(36)

10.Menyampaikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil kepada Direktur Administrasi & Keuangan.

11.Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Administrasi & Keuangan.

b. Tanggung jawab :

Memenuhi permintaan barang-barang tertentu sesuai dengan kualitas secara efektif dan efisien.

c. Wewenang :

1. Memberi izin atas penggunaan dan penempatan barang-barang inventaris perusahaan.

2. Melaksanakan dan menetapkan pelaksana, pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

3. Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

d. Membawahi :

1. Kepala Bidang Logistik. 2. Kepala Bidang Sekretariat.

4. Bidang Sekretariat

Bidang sekretariat mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:


(37)

1. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja Bidang Sekretariat. 3. Menerima semua surat-surat masuk ke Sekretariat dan meneruskannya

kepada unit kerja terkait atau yang bersangkutan

4. Melaksanakan pengaturan, pengetikan surat-surat dinas terutama surat yang langsung dari Direksi.

5. Memeriksa surat-surat yang telah ditindak lanjuti oleh unit kerja terkait untuk diarsipkan.

6. Melaksanakan pengiriman surat dinas perusahaan.

7. Mengatur dan mengendalikan standard penomoran surat-menyurat yang dibutuhkan perusahaan.

8. Melaksanakan pembayaran rekening listrik, telepon, telex, faximile, handphone, pajak bumi dan bangunan, izin komunikasi radio dan pembayaran lain-lain diluar instansi dan cabang.

9. Mempersiapkan tempat pertemuan atau rapat untuk kepentingan perusahaan termasuk penyediaan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertemuan atau rapat.

10.Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan museum.

11.Membantu Divisi Umum untuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.

12.Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan bidang dilengkapi dengan evaluasinya.


(38)

13.Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Divisi Umum.

b. Tanggung jawab :

Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam tugasnya Divisi Umum.

c. Wewenang :

Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk kepentingan pelasanaan tugasnya.

5. Bidang Logistik

mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut : a. Tugas-tugas :

1. Melaksanakan koordinasi dengan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja Bidang Logistik. 3. Melaksanakan pengadaan barang-barang kebutuhan perusahaan

sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.Menyerahkan barang-barang yang diminta unit kerja dengan baik dan tepat waktu.

4. Membuat dan mengendalikan program pengadaan atau persediaan barang dengan baik.

5. Membantu Divisi Umum untuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal.


(39)

6. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan bidang dilengkapi dengan evaluasinya.

7. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Divisi Umum.

b. Tanggung jawab :

Memeriksa kualitas dan kuantitas barang-barang yang dipesan perusahaan. c. Wewenang

Membimbing, mengatur dan memberdayakan pegawai untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

D. Jaringan usaha/Kegiatan

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan, mengelola pelayanan air limbah, meningkatkan kualitas lingkungan sehat dan mengembangkan perekonomian Daerah melalui setoran pendapatan asli daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Perusahan Daerah Air Minum Tirtanadi menyelenggarakan kegiatan :

a. Mengelola pendistribusian pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur. b. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan

pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan.


(40)

c. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosial

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu juga pada PDAM Tirtanadi Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan semua itu karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program mengelolah, pendistribusian pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan. Pengelolahan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosial.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan PDAM Tirtanadi Medan pada tahun 2012 antara lain sebagai berikut:


(41)

a. Perusahaan melaksanakan medical check up pegawai.

b. Membangun kebersamaaan melalui buka bersama khususnya pada bulan ramadhan dengan anak-anak panti asuhan.

c. Meningkatkan kesejahteraan Purnabhakti melalui program saving plan asuransi bumi putera 1912.


(42)

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1. Perhitungan Jumlah Penduduk

Sebelum meramalkan tingkat produksi air bersih PDAM Tirtanadi terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan jumlah penduduk di Kec, Medan Sunggal, karena tingkat pertambahan penduduk di Kec, Medan Sunggal sangat berpengaruh terhadap konsumsi air bersih di Kec, Medan Sunggal

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah hasil Survei-Sensus Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, Medan dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 2004-2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2004-2013

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

2004 106.759

2005 106.975

2006 107.949

2007 107.980

2008 108.688

2009 109.679

2010 110.677

2011 112.744

2012 112.967


(43)

Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat seperti yang terlihat pada tabel 4.1 diatas menimbulkan suatu permasalahan di masa yang akan datang terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan konsumsi air bersih yang merupakan sumber kebutuhan primer.

Dengan menggunakan data pada tabel 4.1 diatas, penulis memproyeksikan suatu data peramalan penduduk pada tahun 2014-2016. Dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 berguna untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumsi air bersih pada tahun 2014-2016 untuk penduduk Kec, Medan Sunggal.

Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode Laju Pertumbuhan Eksponensial. Dimana metode ini menghitung pertumbuhan

penduduk secara garis besar yaitu tanpa menghitung angka kematian dan imigrasi. Adapun perhitungan adalah sebagai berikut :

Dengan : = = 113.876

= = 106.759

= 2,718282

= 10

= ... ?

Maka:


(44)

sehingga :


(45)

= 0,0020212 + 0,009064 + 0,000287 + 0,006535 + 0,009077 + 0,009058 + 0,018504 + 0,001976 + 0,008014

= 0,0071707

= 0,0071707 x 100 = 0,7170686

= 0,72 %

Untuk tahun 2014 ; = (

= 113.876 1,007196

= 114695,5

Untuk tahun 2015 ; = (

= 113.876 1,014445

= 115520,9

Untuk tahun 2016 ; = (

= 113.876 1,021745


(46)

Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2014-2018 Tahun

Jumlah Penduduk (Jiwa)

2014 114695,5

2015 115520,9

2016 116352,2

4.2. Proyeksi Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kecamatan Medan Sunggal Memiliki PDAM Tirtanadi yang mampu mensuplay air bersih kepada masyarakat sekitar nya yang bersumber dari air sungai Medan Sunggal.

Data yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan proyeksi produksi air bersih 2014-2016 adalah hasil produksi air bersih pada tahun 2004-2013. Besarnya angka-angka tingkat produksi air bersih yang dihasilkan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun-tahun 2004-2013 dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tahun 4.3 Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2004-2013

Tahun Produksi Air Bersih ( )

2004 55067868,7

2005 56897459,8

2006 58092615,6

2007 56667470,5

2008 59021015

2009 59547700,2

2010 59578714,5

2011 59063177,2

2012 56310133,6


(47)

Data produksi air bersih diatas digunakan sebagai sampel untuk meramalkan jumlah produksi pada tahun 2014-2016 di Kecamatan Medan Sunggal. Namun sebelum melakukan proyeksi terhadap produksi air bersih PDAM Tirtanadi yang diinginkan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan uji kecukupan sampel dengan rumus :

{

√ ∑ ∑ ∑

}

Dengan : = banyak sampel (hasil uji kecukupan sampel)

= banyak sampel (tahun) yang digunakan

= produksi padi pada tahun ke-i 0

10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

data


(48)

sehingga diperoleh hasil seperti yang tertera dalam tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 Uji Kecukupan Sampel

Tahun Produksi Air Bersih ( )

2004 55067868,7 3,03247016E+15

2005 56897459,8 3,23732093E+15

2006 58092615,6 3,37475199E+15

2007 56667470,5 3,21120221E+15

2008 59021015 3,48348021E+15

2009 59547700,2 3,54592860E+15

2010 59578714,5 3,54962322E+15

2011 59063177,2 3,48845890E+15

2012 56310133,6 3,17083115E+15

2013 57159825,8 3,26724569E+15

Jumlah 577405980,9 3,33613E+16

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa :

= 10

 = 577405980,9

 2

= 3,33613E+16

maka bila nilai-nilai diatas dimasukkan ke dalam rumus Uji Kecakupan Sampel menjadi :


(49)

{ √ }

{ √ }

{ √ }

{ } { }

Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh = 0.2585. Tampak bahwa lebih kecil dari sampel yang sebenarnya (0.2585 10). Hal ini berarti ukuran sampel yang diambil penulis yaitu = 10 dapat diterima sebagai sampel dalam penelitian (observasi) yang dilakukan. Sehingga data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisis. Dari tabel 4.3 diatas dapat dilakukan peramalan tingkat produksi air bersih PDAM Tirtanadi untuk tahun 2014-2016. Metode yang digunakn adalah Metode Eksponensial Smoothing Ganda (Linier).


(50)

Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk mengetahui nilai yang memberikan nilai MSE yang terkecil/minimum. Perbandingan ukuran ketepatan metode peramalan produksi padi di Kota Medan dengan melihat MSE sebagai berikut :


(51)

Tabel 4.5

Peramalan Produksi Air Bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,1

55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 55250827,81 55086164,61 55415491,01 18295,911

58092615,6 55535006,59 55131048,81 55938964,37 44884,1978 55983848,57 2108767 4,4469E+12 56667470,5 55648252,98 55182769,23 56113736,73 51720,41713 56165457,15 502013,3 2,52017E+11 59021015 55985529,18 55263045,22 56708013,14 80275,99562 56788289,14 2232726 4,98506E+12 59547700,2 56341746,28 55370915,33 57312577,24 107870,1062 57420447,35 2127253 4,5252E+12 59578714,5 56665443,11 55500368,11 57830518,11 129452,7778 57959970,88 1618744 2,62033E+12 59063177,2 56905216,51 55640852,95 58169580,08 140484,8409 58310064,92 753112,3 5,67178E+11 56310133,6 56845708,22 55761338,47 57930077,97 120485,5277 58050563,5 -1740430 3,0291E+12 57159825,8 56877119,98 55872916,62 57881323,34 111578,1507 57992901,49 -833076 6,94015E+11

Total 2,11198E+13

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,1 dan N = 8

Maka :


(52)

Tabel 4.6

Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,2

55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 55433786,92 55141052,34 55726521,5 73183,644

58092615,6 55965552,66 55305952,41 56625152,91 164900,0624 56790052,97 1302562,632 1,69667E+12 56667470,5 56105936,22 55465949,17 56745923,28 159996,7637 56905920,04 -238449,5432 56858184652 59021015 56688951,98 55710549,73 57667354,23 244600,562 57911954,79 1109060,21 1,23001E+12 59547700,2 57260701,62 56020580,11 58500823,14 310030,3784 58810853,52 736846,6843 5,42943E+11 59578714,5 57724304,2 56361324,93 59087283,47 340744,8177 59428028,29 150686,2122 22706334549 59063177,2 57992078,8 56687475,7 59296681,9 326150,7742 59622832,67 -559655,4704 3,13214E+11 56310133,6 57655689,76 56881118,51 58430261,01 193642,8114 58623903,82 -2313770,216 5,35353E+12 57159825,8 57556516,97 57016198,2 58096835,73 135079,6908 58231915,42 -1072089,621 1,14938E+12

Total 1,03653E+13

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,2 dan N = 8

Maka :


(53)

Tabel 4.7

Peramalan Produksi Air bersihi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,3

55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 55616746,03 55232531,9 56000960,16 164663,199

58092615,6 56359506,9 55570624,4 57148389,4 338092,5006 57486481,9 606133,697 3,67398E+11 56667470,5 56451895,98 55835005,87 57068786,09 264381,4743 57333167,56 -665697,0618 4,43153E+11 59021015 57222631,69 56251293,62 58193969,76 416287,7438 58610257,5 410757,5009 1,68722E+11 59547700,2 57920152,24 56751951,2 59088353,28 500657,5869 59589010,86 -41310,66339 1706570910 59578714,5 58417720,92 57251682,12 59583759,72 499730,9141 60083490,63 -504776,1322 2,54799E+11 59063177,2 58611357,8 57659584,82 59563130,78 407902,7052 59971033,49 -907856,287 8,24203E+11 56310133,6 57920990,54 57738006,54 58103974,54 78421,71542 58182396,26 -1872262,66 3,50537E+12 57159825,8 57692641,12 57724396,91 57660885,33 -13609,62599 57647275,7 -487449,8994 2,37607E+11

Total 5,80296E+12

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,3 dan N = 8

Maka :


(54)

Tabel 4.8

Peramalan Produksi Air bersihi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,4

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 56897459,8 55799705,14 57995214,46 731836,44 58727050,9

58092615,6 58092615,6 56716869,32 59468361,88 917164,184 60385526,06 -2292910,46 5,25744E+12 56667470,5 56667470,5 56697109,79 56637831,21 -19759,5296 56618071,68 49398,824 2440243813 59021015 59021015 57626671,88 60415358,12 929562,0822 61344920,21 -2323905,206 5,40054E+12 59547700,2 59547700,2 58395083,21 60700317,19 768411,3293 61468728,52 -1921028,323 3,69035E+12 59578714,5 59578714,5 58868535,72 60288893,28 473452,5176 60762345,79 -1183631,294 1,40098E+12 59063177,2 59063177,2 58946392,31 59179962,09 77856,59056 59257818,68 -194641,4764 37885304339 56310133,6 56310133,6 57891888,83 54728378,37 -1054503,486 53673874,89 2636258,714 6,94986E+12 57159825,8 57159825,8 57599063,62 56720587,98 -292825,2114 56427762,77 732063,0285 5,35916E+11

Total 2,32754E+13

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,4 dan N = 8

Maka :


(55)

Tabel 4.9

Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,5

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 55982664,25 55525266,48 56440062,03 457397,775 56897459,8

58092615,6 57037639,93 56281453,2 57793826,65 756186,725 58550013,38 -457397,775 2,09213E+11 56667470,5 56852555,21 56567004,21 57138106,22 285551,0063 57423657,23 -756186,725 5,71818E+11 59021015 57936785,11 57251894,66 58621675,56 684890,45 59306566,01 -285551,0063 81539377170 59547700,2 58742242,65 57997068,65 59487416,65 745173,9984 60232590,65 -684890,45 4,69075E+11 59578714,5 59160478,58 58578773,62 59742183,54 581704,9609 60323888,5 -745173,9984 5,55284E+11 59063177,2 59111827,89 58845300,75 59378355,02 266527,1363 59644882,16 -581704,9609 3,38381E+11 56310133,6 57710980,74 58278140,75 57143820,74 -567160,0039 56576660,74 -266527,1363 71036714399 57159825,8 57435403,27 57856772,01 57014034,53 -421368,738 56592665,8 567160,0039 3,2167E+11

Total 2,61802E+12

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,5 dan N = 8

Maka :


(56)

Tabel 4.10

Peramalan Produksi Air bersihMenggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,6

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 56165623,36 55726521,5 56604725,22 658652,796 57263378,02

58092615,6 57321818,7 56683699,82 57959937,59 957178,3248 58917115,91 -824500,312 6,79801E+11 56667470,5 56929209,78 56831005,8 57027413,77 147305,9765 57174719,74 -507249,2424 2,57302E+11 59021015 58184292,91 57642978,07 58725607,76 811972,2692 59537580,03 -516565,028 2,66839E+11 59547700,2 59002337,29 58458593,6 59546080,97 815615,5311 60361696,5 -813996,3036 6,6259E+11 59578714,5 59348163,61 58992335,61 59703991,62 533742,0098 60237733,63 -659019,1304 4,34306E+11 59063177,2 59177171,77 59103237,3 59251106,23 110901,6949 59362007,92 -298830,7238 89299801458 56310133,6 57456948,87 58115464,24 56798433,49 -987773,0617 55810660,43 499473,1699 2,49473E+11 57159825,8 57278675,03 57613390,71 56943959,34 -502073,5285 56441885,81 717939,9877 5,15438E+11

Total 3,15505E+12

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,6 dan N = 7

Maka :


(57)

Tabel 4.11

Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,7

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 56348582,47 55964368,34 56732796,6 896499,639 57629296,24

58092615,6 57569405,66 57087894,46 58050916,86 1123526,125 59174442,98 -1081827,383 1,17035E+12 56667470,5 56938051,05 56983004,07 56893098,02 -104890,3913 56788207,63 -120737,1322 14577455092 59021015 58396125,81 57972189,29 58820062,34 989185,219 59809247,56 -788232,5559 6,21311E+11 59547700,2 59202227,88 58833216,31 59571239,46 861027,0146 60432266,48 -884566,2766 7,82457E+11 59578714,5 59465768,52 59276002,85 59655534,18 442786,546 60098320,72 -519606,2239 2,69991E+11 59063177,2 59183954,59 59211569,07 59156340,12 -64433,78069 59091906,34 -28729,13647 825363282,3 56310133,6 57172279,9 57784066,65 56560493,15 -1427502,422 55132990,72 1177142,875 1,38567E+12 57159825,8 57163562,03 57349713,42 56977410,64 -434353,2347 56543057,41 616768,3914 3,80403E+11

Total 4,62558E+12

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,7 dan N = 8

Maka :


(58)

Tabel 4.12

Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,8

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 56531541,58 56238807 56824276,16 1170938,304 57995214,46

58092615,6 57780400,8 57472082,04 58088719,55 1233275,034 59321994,59 -1229378,988 1,51137E+12 56667470,5 56890056,56 57006461,65 56773651,46 -465620,3827 56308031,08 359439,4192 1,29197E+11 59021015 58594823,31 58277150,98 58912495,64 1270689,326 60183184,97 -1162169,969 1,35064E+12 59547700,2 59357124,82 59141130,05 59573119,59 863979,0735 60437098,66 -889398,4643 7,9103E+11 59578714,5 59534396,56 59455743,26 59613049,87 314613,2084 59927663,07 -348948,575 1,21765E+11 59063177,2 59157421,07 59217085,51 59097756,63 -238657,7516 58859098,88 204078,3166 41647959301 56310133,6 56879591,09 57347089,98 56412092,21 -1869995,533 54542096,68 1768036,922 3,12595E+12 57159825,8 57103778,86 57152441,08 57055116,64 -194648,8951 56860467,74 299358,06 89615248081

Total 7,16122E+12

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,8 dan N = 8

Maka :


(59)

Tabel 4.13

Peramalan Produksi Air bersih Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown dengan = 0,9

55067868,7 55067868,7 55067868,7 55067868,7

56897459,8 56714500,69 56549837,49 56879163,89 1481968,791 58361132,68

58092615,6 57954804,11 57814307,45 58095300,77 1264469,956 59359770,73 -1267155,127 1,60568E+12 56667470,5 56796203,86 56898014,22 56694393,5 -916293,2277 55778100,27 889370,2254 7,90979E+11 59021015 58798533,89 58608481,92 58988585,85 1710467,7 60699053,55 -1678038,553 2,81581E+12 59547700,2 59472783,57 59386353,4 59559213,73 777871,4843 60337085,22 -789385,0178 6,23129E+11 59578714,5 59568121,41 59549944,61 59586298,21 163591,2029 59749889,41 -171174,91 29300849824 59063177,2 59113671,62 59157298,92 59070044,32 -392645,6873 58677398,63 385778,5652 1,48825E+11 56310133,6 56590487,4 56847168,55 56333806,25 -2310130,365 54023675,88 2286457,715 5,22789E+12 57159825,8 57102891,96 57077319,62 57128464,3 230151,0658 57358615,37 -198789,5666 39517291799

Total 1,12811E+13

Sumber : Perhitungan

Untuk = 0,9 dan N = 8

Maka :


(60)

Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan

Alpha ( ) MSE

0,1 2,6399

0,2 1,2956

0,3 7,2536

0,4 2,9094

0,5 3,2725

0,6 3,9438

0,7 5,7819

0,8 8,9515

0,9 1,4101

Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang paling kecil / minimum adalah = 0,2 yaitu MSE = 1,2956

Ukuran ketepatan metode peramalan dengan = 0,2 antara lain :

a. ME (Mean Error) ME = ∑

=


(61)

b. MSE (Mean Square Error) MSE = ∑

=

= 1,2956

c. MAE (Mean Absolute Error) MAE = ∑ | |

= | |

= 110601,1391

d. MAPE (Mean Absolute Percentage Error)

MAPE = ∑ | |, dengan =

= | |

= 1382514

e. MPE (Mean Percentage Error) MPE = ∑


(62)

=

= -1382514

Setelah dianalisis bahwa nilai MSE yang palinga kecil atau minimum dihasilkan oleh = 0,2 maka perbandingan antara produksi air bersih yang

sebenarnya, pemulusan pertama, pemulusan ganda dan hasil peramalan dapat dilihat pada tabel 4.15 dan gambar 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Air Bersih Sebenarnya, Pemulusan Pertama, Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya

Tahun Peri ode

Data Hasil

Pemulusan Pertama

Pemulusan Ganda

Ramalan

2004 1 55067868,7 55067868,7 55067868,7

2005 2 56897459,8 55433786,92 55141052,34

2006 3 58092615,6 55965552,66 55305952,41 56790052,97 2007 4 56667470,5 56105936,22 55465949,17 56905920,04

2008 5 59021015 56688951,98 55710549,73 57911954,79

2009 6 59547700,2 57260701,62 56020580,11 58810853,52 2010 7 59578714,5 57724304,2 56361324,93 59428028,29

2011 8 59063177,2 57992078,8 56687475,7 59622832,67


(63)

2013 10 57159825,8 57556516,97 57016198,2 58231915,42

4.3. Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Tahun 2014-2016

Setelah mencari harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0< <1 dengan cara trial dan error maka diperolehlah perhitungan peramalan smoothing eksponensial linier satu parameter dari Brown dengan = 0,2.

Perhitungan pada tabel 4.15 di atas didasarkan pada = 0,2dan peramalan untuk beberapa tahun ke depan yaitu tahun 2014-2016 akan menggunakan persamaan sebagai berikut :

= + (1- )

= + (1- )

= + ( ) = 2 -

=

( )

=

Dengan = 2013 maka = 58096835,73 dan = 135079,6908 sehingga persamaannya menjadi : = 58096835,73+ 135079,6908 (k)


(64)

a) Peramalan untuk tahun 2014 (k = 1)

=

= =

b) Peramalan untuk tahun 2015 (k=2)

=

= =

c) Peramalan untuk tahun 2016 (k=3)

=

= =

Jika dirangkum dalam tabel, peramalan jumlah produksi air bersih di atas menjadi tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 4.16 Peramalan Produksi Air Bersih PDAM Tirtanadi Kec, Medan Sunggal


(65)

4.4. Analisis Kebutuhan Konsumsi Air Bersih PDAM Tirtanadi

Dari hasil peramalan terhadap produksi air bersih pada tahun 2014-2016 maka dapat diramalkan pula jumlah kebutuhan air bersih penduduk di Kecamatan Medan

Sunggal. Menurut, data dari PDAM Tirtanadi, jumlah konsumsi air bersih masyarakat di Kecamatan Medan Sunggal adalah 675,25 /orang /tahun,

dengan ketepatan di atas, maka dapat dilakukan konvensi jumlah produksi air bersih. berikut adalah perhitungan konsumsi air bersih penduduk yaitu dengan mengalikan jumlah penduduk dengan besarnya konsumsi penduduk per orang (675,25 ).

a. Konsumsi beras tahun 2014 = Jumlah Penduduk 2014 Besar konsumsi

penduduk per orang

Konsumsi 2014 = 114695,5 675,25

2014

2015


(66)

Konsumsi 2014 = 77448136,38

b. Konsumsi beras tahun 2015 = Jumlah Penduduk 2015 Besar konsumsi

penduduk per orang

Konsumsi 2015 = 115520,9 675,25

Konsumsi 2015 = 78005487,73

c. Konsumsi beras tahun 2016 = Jumlah Penduduk 2016 Besar konsumsi

penduduk per orang

Konsumsi 2016 = 116352,2 675,25

Konsumsi 2016 = 78566823,05

Adapun hasil perhitungan di atas dapat disusun dalam bentuk tabel seperti dibawah ini :

Tabel 4.17 Peramalan Produksi Air Bersih, Dan Konsumsi Penduduk Kecamatan Medan Sunggal


(67)

Tahun

Penduduk

Produksi Air Bersih

Konsumsi Penduduk

Selisih

(Jiwa) ( ) ( )

2014

114695,5

77448136,38 -19216220,96 2015

115520,9

78005487,73 38458343,07 2016

116352,2

78566823,05 96128923,25

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kecamatan Medan Sunggal setiap tahun terus mengalami peningkatan. Angka pertumbuhan yang terus naik dapat menjadi satu tolak ukur bagi perusahaan untuk tetap mengawasi dan memperhatikan produksi Air bersih, namun demikian keadaan diatas merupakan hasil peramalan dan peramalan tersebut dapat berubah apabila pada kenyataannya ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi produksi air bersih tersebut.


(68)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengertian Implementasi Sisitem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem baru atau sistem yang akan diperbaiki.

Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam progamming (coding). dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan masalah untuk memperoleh hasil perhitungan.

Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dengan adanya perangkat lunak komputer tersebut kita sangat terbantu karena memang ada kalanya data yang sangat rumit dan banyak tidak dapat dikerjakan secara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia yang tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak utuk mengoalh data tersebut, disamping itu faktor kesalahan yang dilakukan manusia relatif besar.

Selain itu, dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dan dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil.


(69)

5.2. Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread sheet) dari program paket Microsoft Office. Excel merupakn salah satu software pengolahan angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis, dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 200, versi 2002, versi 2003, versi 2007 dan versi 2010.

Sheet (Lembar Kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Setiap kolom di beri nama dengan huruf mulai dari A, B, C, ... , Z kemudian dilanjutkan AA, AB, AC, ... , sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3, ... , 65536.

5.3. Langkah-Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel

Sebelum pengoperasian software ini, pastikan pada komputer terpasang program excel. Langkah-langkahnya :

a. Klik tombol Start


(70)

Gambar 5.1 Langkah Awal Microsoft Excel

Setelah itu muncul tampilan worksheet (lembar kerja) sepeti gambar 5.2 dibawah ini :


(71)

Data tiap tahun pada 2 kolom, pada kolom pertama untuk tahun dan kolom kedua untuk data jumlah produksi air bersih kecamatan Medan sunggal

Gambar 5.3Tampilan Tabel Produksi Air bersih dalam Microsoft Excel

Dari data pada gambar 5.3 di atas kita dapat menentukan besarnya peramalan dengan = 0.1 s/d = 0.9 dan setiap perhitungan akan diberi nama pada setiap kolom seperti berikut :

1. Pada kolom pertama ditulis keterangan dengan 2. Pada kolom kedua ditulis keterangan dengan 3. Pada kolom ketiga ditulis dengan keterangan 4. Pada kolom keempat ditulis dengan keterangan 5. Pada kolom kelima ditulis dengan keterangan 6. Pada kolom keenam ditulis dengan keterangan 7. Pada kolom ketujuh ditulis dengan keterangan (error)


(72)

8. Pada kolom kedelapan ditulis dengan keterangan (squared error)

Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua, konstanta, slope, dan forcest (ramalan) sebagai berikut :

1. Smoothing pertama, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data historisnya sehingga rumus yang tertera pada sel B2 adalah B2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : =((0,1*A3)+((1-0,1)*B2)). Dalam kasus ini menghasilkan angka : ... untuk tahun- tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

2. Smoothing kedua, untuk tahun kedua ditentukan sebesar jumlah produksi tahun pertama dari data historisnya. Sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah C2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : =((0,1*B3)+((1-0,1)*C2)). Dalam kasus ini menghasilkan angka : 20740,05 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

3. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus : =((2*B3)-C3). Dalam kasus ini menghasilkan angka : 21118,95 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.


(73)

4. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada sel E3 adalah : =((0,1/(1-0,1))*(B3-C3)). Dalam kasus ini menghasilkan angka 21,05 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

5. Forecast untuk tahun ketiga yaitu pada sel F4 dapat dicari dengan menggunakan rumus : =(D4+(E4*1)) dengan hasil angka 21314,25 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

Adapun langkah-langkah menghitung nilai error, absolute, dan squared error adalah :

1. Nilai error untuk tahun 2006 ditentukan dengan rumus : =A4-F4. Dalam kasus ini menghasilkan 591,75 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan menyalin rumus tersebut.

2. Nilai absolute untuk tahun 2006 ditentukan dari nilai mutlak error. Dalam kasus ini menghasilkan 591,75 karena pada tahun tersebut nilai error positif. Tetapi pada tahun 2007 dengan nilai error -3133,71 maka pada absolute menghasilkan 3133,71. Demikian juga untuk tahun-tahun berikutnya.

3. Nilai squared error untuk tahun 2006 ditentukan dari =G4^2. Dalam kasus ini menghasilkan 350168,1 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan hal yang sama.


(74)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Metode paramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan data yang sebenarnya, atau metode tersebut

menghasilkan bias sekecil mungkin. Dalam kasus ini analisis Metode Smoothing Eksponensial dengan satu parameter dari Brown diperoleh nilai MSE yang terkecil adalah = 0.2 yakni MSE = 1,2935

2. Bentuk peramalan dari jumlah produksi air bersih Kecamatan Medan Sunggal adalah : F2013+k = 58096835,73+ 135079,6908 (k)

3. Rangkuman semua hasil peramalan dapat dilihat seperti yang tertera dalam tabel dibawah ini :


(75)

Tahun Penduduk

Produksi Air Bersih

Konsumsi

Penduduk Selisih

(Jiwa) ( ) ( ) ( )

2014

114695,5 77448136,38 -19216220,96 2015

115520,9 78005487,73 38458343,07 2016

116352,2 78566823,05 96128923,25

6.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka pada Tugas Akhir ini penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan pihak-pihak yang terkait.

Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain sebagai berikut :

1. Perusahaan air minum PDAM Tirtanadi harus bisa menseimbangkan

produksinya dengan kebutuhan yang di perlukan masyarakat Kecamatan Medan Sunggal.

2. Perusahaan agar memperhatikan tempat tempat yang tidak mendapat distribusi air bersih dengan baik agar nantinya tidak terjadi ketidak merataan pemakai air bersih.

3. Dengan menganalisi data penduduk yang cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan juga angka produksi air bersih nya maka jumlah produksi nya dan kebutuhan nya tidak kekurangan terlalu jauh dan tidak berlebihan terlalu jauh.


(76)

4. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil kebijaksanaan, metode Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter dari Brown dapat menjadi salah satu alternatif untuk memprediksi produksi suatu bahan pangan.


(77)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.2000. Analisis Regresi Teori Kasus dan Solusi. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta.

David H. Voelker, MA, dan Peter Z. Orton, Ed M. 2004. Keterampilan Statistika. Pustaka Pakar Raya. Bandung.

Iswando. Prof. Dr. Sp. M.A. 2001. Sekelumit Analisa Regresi dan Korelasi. BPFE. Yogyakarta.

Saefuddin. Asep, dan Alamududin. Aam.2009. Statistika Dasar. PT Grasindo. Jakarta.

Santoso Dwi Ratno, dan Kusnadi Hary Mustadjab.1992.ANALISIS REGRESI. ANDI OFFSET. Yogyakarta

Subagyo, Pangestu Drs. 2004. Statistik terapan. Yogyakarta. BPFE Sudjana. 2005. Metode Statistika. Edisi Keenam. Tersito. Bandung.

Sudjana. Dr. M.A. M.Sc. 2000. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tersito. Bandung.

Sugiyono. Dr. Prof. 2010. Statistika untuk Penelitian. PT Alfabeta. Bandung. Supranto. J. M.A. 2009. Statistika Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh. PT Erlangga.

Jakarta.

Yamin, Sofyan, Lien A. Rachmach dan Heri Kurniawan.2011.REGRESI DAN KORELASI DALAM GENGGAMAN ANDA. Salemba Empat. Jakarata. http://badan lingkungan hidup daerah.com


(1)

8. Pada kolom kedelapan ditulis dengan keterangan (squared error)

Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua, konstanta, slope, dan forcest (ramalan) sebagai berikut :

1. Smoothing pertama, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data historisnya sehingga rumus yang tertera pada sel B2 adalah B2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : =((0,1*A3)+((1-0,1)*B2)). Dalam kasus ini menghasilkan angka : ... untuk tahun- tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

2. Smoothing kedua, untuk tahun kedua ditentukan sebesar jumlah produksi tahun pertama dari data historisnya. Sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah C2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : =((0,1*B3)+((1-0,1)*C2)). Dalam kasus ini menghasilkan angka : 20740,05 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

3. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus : =((2*B3)-C3). Dalam kasus ini menghasilkan angka : 21118,95 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.


(2)

4. Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada sel E3 adalah : =((0,1/(1-0,1))*(B3-C3)). Dalam kasus ini menghasilkan angka 21,05 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

5. Forecast untuk tahun ketiga yaitu pada sel F4 dapat dicari dengan menggunakan rumus : =(D4+(E4*1)) dengan hasil angka 21314,25 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.

Adapun langkah-langkah menghitung nilai error, absolute, dan squared error adalah :

1. Nilai error untuk tahun 2006 ditentukan dengan rumus : =A4-F4. Dalam kasus ini menghasilkan 591,75 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan menyalin rumus tersebut.

2. Nilai absolute untuk tahun 2006 ditentukan dari nilai mutlak error. Dalam kasus ini menghasilkan 591,75 karena pada tahun tersebut nilai error positif. Tetapi pada tahun 2007 dengan nilai error -3133,71 maka pada absolute menghasilkan 3133,71. Demikian juga untuk tahun-tahun berikutnya.

3. Nilai squared error untuk tahun 2006 ditentukan dari =G4^2. Dalam kasus ini menghasilkan 350168,1 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan hal yang sama.


(3)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Metode paramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan data yang sebenarnya, atau metode tersebut

menghasilkan bias sekecil mungkin. Dalam kasus ini analisis Metode Smoothing Eksponensial dengan satu parameter dari Brown diperoleh nilai MSE yang terkecil adalah = 0.2 yakni MSE = 1,2935

2. Bentuk peramalan dari jumlah produksi air bersih Kecamatan Medan Sunggal adalah : F2013+k = 58096835,73+ 135079,6908 (k)

3. Rangkuman semua hasil peramalan dapat dilihat seperti yang tertera dalam tabel dibawah ini :


(4)

Tahun Penduduk

Produksi Air Bersih

Konsumsi

Penduduk Selisih

(Jiwa) ( ) ( ) ( )

2014

114695,5 77448136,38 -19216220,96 2015

115520,9 78005487,73 38458343,07 2016

116352,2 78566823,05 96128923,25

6.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka pada Tugas Akhir ini penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan pihak-pihak yang terkait.

Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain sebagai berikut :

1. Perusahaan air minum PDAM Tirtanadi harus bisa menseimbangkan

produksinya dengan kebutuhan yang di perlukan masyarakat Kecamatan Medan Sunggal.

2. Perusahaan agar memperhatikan tempat tempat yang tidak mendapat distribusi air bersih dengan baik agar nantinya tidak terjadi ketidak merataan pemakai air bersih.

3. Dengan menganalisi data penduduk yang cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan juga angka produksi air bersih nya maka jumlah produksi nya dan kebutuhan nya tidak kekurangan terlalu jauh dan tidak berlebihan terlalu jauh.


(5)

4. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil kebijaksanaan, metode Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter dari Brown dapat menjadi salah satu alternatif untuk memprediksi produksi suatu bahan pangan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.2000. Analisis Regresi Teori Kasus dan Solusi. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta.

David H. Voelker, MA, dan Peter Z. Orton, Ed M. 2004. Keterampilan Statistika. Pustaka Pakar Raya. Bandung.

Iswando. Prof. Dr. Sp. M.A. 2001. Sekelumit Analisa Regresi dan Korelasi. BPFE. Yogyakarta.

Saefuddin. Asep, dan Alamududin. Aam.2009. Statistika Dasar. PT Grasindo. Jakarta.

Santoso Dwi Ratno, dan Kusnadi Hary Mustadjab.1992.ANALISIS REGRESI. ANDI OFFSET. Yogyakarta

Subagyo, Pangestu Drs. 2004. Statistik terapan. Yogyakarta. BPFE Sudjana. 2005. Metode Statistika. Edisi Keenam. Tersito. Bandung.

Sudjana. Dr. M.A. M.Sc. 2000. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tersito. Bandung.

Sugiyono. Dr. Prof. 2010. Statistika untuk Penelitian. PT Alfabeta. Bandung. Supranto. J. M.A. 2009. Statistika Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh. PT Erlangga.

Jakarta.

Yamin, Sofyan, Lien A. Rachmach dan Heri Kurniawan.2011.REGRESI DAN KORELASI DALAM GENGGAMAN ANDA. Salemba Empat. Jakarata. http://badan lingkungan hidup daerah.com