Eksplorasi Eksploitasi MATERI PEMBELAJARAN

banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu, penyelidikan, dan penjajakan.” b. Tujuan Eksplorasi  Untuk mengetahui sumber daya mineral secara rinci mengetahui, menemukan, mengidentifikasi ukuran, bentuk, sebaran, kualitas dan kuantitas mineral    Kegiatan eksplorasi harus direncanakan sebaik mungkin untuk menentukan untung rugi, efisiensi, dan kelestarian lingkungan di daerah eksplorasi   c. Tahapan Eksplorasi  Studi Pendahuluan   Survey Tinjau   Eksplorasi Pendahuluan   Eksplorasi Umum   Eksplorasi Detil 

2. Eksploitasi

a. Definisi Eksploitasi Menurut Undang-undang No.11 Tahun 1967 tentang Ketentuan - Ketentuan Pokok Pertambangan: Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dibedakan berdasarkan sifat bahan galiannya:  bahan galian padat emas, perak, nikel, intan, batubara, dll  digali    bahan galian cair dan gas minyak, gas alam  dibor b. Eksploitasi Ramah Lingkungan    Kegiatan eksploitasi menimbulkan dampak negatif yaitu kerusakan lingkungan sehingga harus dilakukan upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan agar tetap pada batas daya dukung lingkungan    Eksploitasi ramah lingkungan dilakukan dengan konsep pembangunan berkelanjutan : konsep yang memperhatikan kemanfaatan jangka panjang yang bukan hanya memperhatikan kepentingan sesaat dengan pertimbangan yang sempit   Eksploitasi ramah lingkungan adalah usaha untuk mendayagunakan SDA dengan efisien dengan tetap mempertahankan kualitas lingkungan    Usaha eksploitasi ramah lingkungan: - mengolah limbah sebelum dibuang  - penambangan dengan efisien dan sesuai kebutuhan - eksploitasi memperhatikan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas - melakukan reklamasi sebagai upaya mengembalikan fungsi lingkungan

3. Dampak Eksploitasi

a. Dampak Negatif  Kerusakan lingkungan   Pencemaran air   Pencemaran udara   Pencemaran tanah, dll  b. Dampak positif  Terciptanya lapangan kerja   Modal pembangunan ekonomi   Meningkatkan devisa Negara 

4. Efisiensi Barang Tambang

a. Prinsip Efisiensi  SDA tambang merupakan modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan seefisien mungkin    Pengelolaan SDA harus dilakukan secara ekoefisiensi.   Prinsip ekoefisiensi:  - Efisiensi dan efektivitas penggunaan - Pengelolaan SDA tidak merusak atau mengganggu ekosistem - Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya lain - Memberikan kemungkinanpilihan penggunaan di masa depan - memperhatikan kelestarian SDA\  Cara memanfaatkan barang tamabang dengan prinsip ekoefisiensi:   - Memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dengan bijaksana - Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui - Menggunakan teknologi yang tepat sehingga potensi SDA dapat dipertahankan - Rehabilitasi SDA b. Reklamasi Bekas Galian Tambang Menurut Permen ESDM No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang: “Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.” Reklamasi lahan bekas tambang meliputi hal-hal berikut ini:  Rekonstruksi Tanah   Revegetasi   Penaganan Potensi Air Asam Tambang   Pengaturan Drainase   Penggunaan Lahan Bekas Tambang  c. Pengelolaan Pertambangan Landasan pengelolaan pertambangan diantaranya:  Terkorbankannya pemilik lahan   Kerusakan Lingkungan   Kesenjangan Sosial Pengelolaan pertambangan harus memperhatikan:  Terbatasnya jumlah sumber daya tambang   Aspek penggunaan lahan di lokasi pertambangan   Aspek Geologi topografi lahan, tanah penutup, sifat fisik tanah, hidrogeologi, kebencanaan    Limbah yang ditimbulkan   Keselamatan lingkungan sekitar   Aspek sosial, ekonomi, dan budaya Prinsip pengelolaan tambang yang baik dan benar diantaranya:  Mengendalikan distribusi pemanfaatan