Perpolisian Masyarakat Polmas 1. Pengertian dan Fungsi Polmas
27
Tertib masyarakat yang di dalamnya terkandung kedamaian dan keadilan.
18
Ketertiban ini sebagai refleksi dari adanya keteraturan dan berfungsinya suatu tatanan, yang dipatuhi oleh individu dalam masyarakat.
Dengan demikian ketertiban beranjak dari individu yang kemudian kelompok masyarakat.
B. Perpolisian Masyarakat Polmas B.1. Pengertian dan Fungsi Polmas
Perpolisian masyarakat adalah kebijakan dan strategi yang bertujuan agar dapat mencegah terjadinya kejahatan secara efektif, mengurangi kecemasan
terhadap kejahatan, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan pelayanan polisi dan kepercayaan terhadap polisi, dalam jalinan kerjasama proaktif
dengan sumberdaya masyarakat yang ingin merubah berbagai kondisi penyebab kejahatan. Hal ini berarti diperlukan adanya kepolisian yang handal,
peran masyarakat yang besar dalam pengambilan keputusan dan perhatian yang besar terhadap hak asasi dan kebebasan individu.
Perpolisian Masyarakat Polmas sebagai konsep mengandung dua unsur yaitu perpolisian dan masyarakat :
18
Abdurrahman, Tebaran Pikiran Tentang Studi Hukum dan Masyarakat, Media Sarana Press, Jakarta, 1986, h. 79
28
a. Perpolisian mengandung arti segala hal ikhwal tentang
penyelenggaraan fungsi kepolisian. Dalam konteks ini perpolisian tidak hanya menyangkut hal-hal yang bersifat operasional
taktikteknik tetapi juga pengelola fungsi kepolisian secara menyeluruh mulai dari tataran manajemen puncak sampai dengan
manajemen lapis bawah.
b. Masyarakat, kepada siapa fungsi kepolisian diberikan public
servive dan di pertanggungjawabkan public accountability mengandung pengertian yang luas society yang mencangkup
setiap orang tanpa mempersoalkan setatus kewarganegaraan dan kependudukannya. Secara khusus masyarakat dapat diartikan
berdasarkan dua sudut pandang, yaitu :
a. Wilayah community of geography
Warga masyarakat yang berada dalam suatu wilayah kecil yang jelas batas-batasnya. Batas yang dimaksud adalah batas
geografis dan arakteristik masyarakat. Sebagai contoh : RT, RW, Kelurahandesa, PasarMall, kawasan industri, stasiun
kreta apiterminal bus dan sebagainya.
b. Kepentingan community of interest
Warga masyarakat yang bukan berada dalam suatu wilayah tetapi beberapa wilayah yang memiliki kesamaan kepentingan.
29
Misalnya : kelompok berdasarkan etnissuku, agama, profesi, hobi dan lain sebagainya.
19
Polmas adalah penyelenggaraan tugas kepolisian yang mendasari kepada pemahaman bahwa untuk menciptakan kondisi aman dan tertib tidak mungkin
dilakukan oleh Polri sepihak sebagai subjek dan masyarakat sebagai Objek, melainkan harus dilakukan bersama oleh Polisi dan masyarakat dengan cara
memberdayakan masyarakat
melalui kemitraan
Polisi dan
warga masyarakat,sehingga secara bersama-sama mampu mendeteksi gejala yang
dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat, mampu mendapatkan solusi untuk mengantisipasi permasalahannya dan mampu memelihara keamanan
serta ketertiban di lingkungannya.
20
Mengacu pada uraian diatas maka polmas pada hakikatnya mengandung dua unsur utama yaitu :
1. Membangun kemitraan antara polisi dengan
masyarakat. 2.
Menyelesaikan masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat lokal.
19
Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : SKEP433VII2006 tanggal 1 Juli 2006, tentang Panduan Pembentukan dan Operasionalisasi Perpolisian Masyarakat Seri Polmas 737-3. h. 10-
11.
20
Lihat Pasal 1 angka 7 Perkap No.7 tahun 2008 tentang Pedoman Dasar strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
30
Dalam pelaksanaan tugas polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat maka dibentuklah program polmas. Dalam pelaksanaan
program polmas perlu adanya sasaran dari program tersebut agar terarah dan terfokus.
Fungsi kegiatan Polmas adalah : a.
Mengumpulkan bahan keterangan terhadap dinamika dan perubahan masyarakat yang meliputi aspek statis dan aspek
dinamis dalam kehidupan masyarakat untuk menemukan gejala awal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan baik dari
sumber terbuka maupun tertutup. b.
Menerima informasi dan pengaduan masyarakat tentang sesuatu yang berkaitan dengan masalah-masalah Kamtibmas dan informasi
intelejen lainnya. c.
Menyampaikanmeneruskan informasi
intelejen kepada
kapolsekKanit intelejen Polsek.
21
Adanya surat keputusan Kapolri No.Pol.SKEP507X tanggal 30 Oktober 2009 adapun tujuan dan sasaran diterapkannya perpolisian masyarakat adalah
sebagai berikut : a.
Tujuan diterapkannya perpolisian masyarakat 1.
Meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap polisi.
21
Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : SEKEP433VII2006 tanggal 1 Juli 2006, tentang Panduan Pembentukan dan Operasionalisai Perpolisian Masyarakat seri Polmas 737-33. h. 42.
31
2. Adanya keberanian dari masyarakat untuk berdialog dengan polisi
secara lebih akrab dan terbuka. 3.
Dapat memperpendek jarak hubungan keakraban antara polisi dengan masyarakat.
4. Masyarakat lebih menyadari akan peran dan tangungjawabnya dalam
mencegah dan mendeteksi kejahatan. 5.
Dapat meningkatkan pelayanan polisi terhadap masyarakat. 6.
Polisi akan menjadi lebih sensitif dan tanggap terhadap kebutuhan- kebutuhan masyarakat.
22
b. Sasaran Penerapan Polmas Meliputi :
a Tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakatkomunitas
terhadap potensi adanya gangguan keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungannya.
b Meningkatnya kesadaran dan kemauan masyarakat untuk
bekerja sama dengan polri, dalam mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi di lingkungannya.
c Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk mengatasi
permasalahan yang ada, bersama-sama dengan anggota polri dan dengan cara yang tidak melanggar hukum.
d Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap
hukum dan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
22
surat keputusan Kapolri No.Pol.SKEP507X tanggal 30 Oktober 2009
32
e Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan dan
memelihara kamtibmas di lingkungan masing-masing.
f Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja polri
baik sebagai individu maupun institusi.
23
B.2. Tugas dan Wewenang Polmas
Agar tidak ada pencampuran antara tugas dan wewenang antara Kepolisian dengan Polmas dan untuk membantu kinerja Polmas maka harus ada pedoman
tugas dan wewenang Polmas yaitu : a
Tugas Pokok Melaksanakan fungsi-fungsi oprasional Kepolisian yang berkaitan
dengan operasionalisasi Polmas serta mendorong berfungsinya pranata polmas dalam rangka menyelesaikan setiap masalahgangguan
keamanan dan ketertiban yang terjadi dan atau bersumber dari dalam lingkungan masyarakat setempat.
b Uraian Tugas
1 Menyelenggarakan fungsi deteksi;
2 Melaksanakan fungsi-fungsi bimbingan dan penyuluhan
masyarakat;
3 Melaksanakan tugas-tugas kepolisian umum seperti :
23
Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : SKEP507X tanggal 30 oktober 2009.
33
a. Mendengarkan keluhan warga masyarakat tentang pelayanan
kepolisian dan memberikan pemahaman dan jalan keluar penyelesainnya jika diperlukan.
b. Menyerap informasi yang berkaitan dengan gangguansumber
gangguan kamtibmas. c.
Memelihara hubungan silaturahmi.
4. Melaksanakan fungsi reserse kriminal terbatas.
5. Melaporkan setiap pelaksanaan tugasnya baik tertulis maupun lisan kepada Kapolsek.
24
c Wewenang
1. Mengambil tindakan kepolisian secara proporsional dalam hal
terjadi perbuatan melawan hukum yang di pandang perlu, berkoordinasi
dengan petugas
kepolisian yang
berkepentinganberwenang mengambil alih penanganannya.
2. Menyelesaikan perkara ringanpertikaian antar warga
berdasarkan kesepakatan
bersama antar
pihak yang
berpekarabertikai dan bila diperlukan bersama FKPM.
3. Mengambil langkah-langkah penertiban jika diperlukan sebagai
tindak lanjut kesepakatan FKPM dalam memelihara keamanan lingkungan.
24
Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : SKEP433VII2006 tanggal 1 Juli 2006, tentang Panduan Pembentukan dan Operasionalisasi Perpolisian Masyarakat Seri Polmas 737-3 h. 20-
24.
34
Dalam penyelenggaraannya polmas tidak hanya bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kerjasama dan dukungan dari berbagai kalangan. Kerjasama dan
dukungan tersebut berasal dari :
25
1. Unsur Polri
a. Menyiapkan petugas polmas terutama dengan memberdayakan
Babinkamtibmas yang lama yang sudah dilatih dan diangkat secara khusus untuk jabatan tersebut.
b. Menyiapkan peralatanperlengkapan petugas polmas termasuk barang-
barang bekal untuk administrasi.
c. Mengusahakan dukungan anggaran dari instansi pemerintah lain
seperti Bapenas, Depku, dan Depdagri.
d. Menyediakanmenyalurkan dukungan anggaran petugas Polmas untuk
tunjangan khususfungsional dan biaya operasionalisasi.
e. Mengawasi dan mengarahkan operasionalisasi Polmas.
2. Unsur Masyarakat.
a. Merangsang dan mendorong tumbuhnya minat dan kesadaran warga
masyarakat untuk bekerja sama membangun kemitraan dengan polri dan pemerintah daerahdesakelurahan dalam mencegah bermacam
masalah sosial khususnya aspek ketertiban umum.
b. Mengusahakan ketersidiaan lahan untuk lokasi pembangunan fasilitas
pusat kegiata Polmas sebagai balai Kemitraan Polisi Masyarakat BKPM.
25
Panduan Pembentukan dan operasionalisasi Polmas, Skep Kapolri No. Pol. : SKEP4332006 h. 17-20.
35
c. Menjadi mitra aktif serta penyedia sumber daya manusia dan material,
termasuk sukarelawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menangani berbagai masalah sosial dan kejahatan sehingga
menjamin menyelesaikan pertikaian antar warga pada tataran kehidupan masyarakat lokal dan timbulnya daya cegah jangka panjang.
3. Unsur Pemerintah Daerah desa
a. Camatstaf bersama pemerintah desakelurahan dan lembaga
perwakilan desakelurahan diharapkan : 1.
Mengambil langkah-langkah persiapan dalam pembentukan polmas bersama kapolsekstaf.
2. Memantau oprasionalisasi polmas dan mengkoordinasikan dengan
unsur Polri dalam hal mengantisipasi adanya kendala yang dihadapi.
3. Memberikan atau mengusahakan adanya dukungan dana, tenaga
dan pemikiran untuk pemecahan berbagai masalah yang di koordinasikan oleh FKPM dalam hal penggalangan dukungan
pemerintah. b.
Kepala desalurah diharapkan menghadiri rapat-rapat FKPM dan ikut memberikan masukan jika diperlukan.
c. Pemerintah daerah bersama DPRD diharapkan
1. Menyediakanmengusahakan dukungan dana untuk biaya
operasional rapataktifitas FKPM.
36
2. Mengusahakan adanya dukungan alokasi anggaran untuk
kegiatanproyek serta pemecahan berbagai permasalahan yang direkomendasikan oleh FKPM.
4. Pelaku Bisnis
Pelaku bisnis pengusaha merupakan salah satu komponen yang dapat mendukung penyediaan dana yang sifatnya tidak mengikat serta
dapat menyediakan sumber daya manusia dalam bentuk tenaga sekuriti dan pengamanan swakarsa.
5. Lembaga-lembaga lain
Lembaga-lembaga lain seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, penyedia jasa sosial, pusat kesehatan mental, dan lembaga
swadaya masyarakat, dapat menjadi penyedia berbagai jasa pendukung bagi kelancaran dan keberhasilan polmas.
6. Media
Media merupakan komponen yang tidak kalah penting yang dapat membantu mendidik masyarakat agar menjadi mitra aktif polisi. Media
juga penting dalam mendorong pembentukan opini masyarakat dan mengekspos peran serta masyarakat dalam FKPM.
37
C.Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat FKPM C.1. Pengertian Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat
Forum kemitraan Polisi dan Masyarakat merupakan gabungan dari perwakilan-perwakilan dari berbagai unsur di masyarakat yang bekerja dan
menetap di lingkungan masyarakat berikut Kapolsek, Kanit-kanit dan petugas Babinkantibmas yang bertugas di Polsek setempat.
Dalam struktur forum, seorang ketua lansung dipilih dari anggota masyarakat dan wakil ketua otomatis dijabat oleh Kapolsek. Segala
bentuk kegiatan forum dilandasi sebuah ADART Alternatif
Dispute Resolution
yaitu pola penyelesaian masalah sosial melalui jalur alternatif yang lebih
efektif berupa upaya menetralisir masalah selain melalui proses hukum yang ditandatangani bersama.
Forum ini akan mengadakan rapat sedikitnya satu bulan sekali atau lebih bila diperlukan. Polisi akan tetap akan mengemban tugas serta meiliki peran
eksekutif kepolisian-nya dan forum tidak akan mendapatkan tugas maupun peran eksekutif kepolisian.
26
C.2.Fungsi dan Wewenang Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat
Pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat :
26
Buku pedoman pelatihan untuk anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, jakarta 2006. h.29.
38
a. FKPM adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat idependen,
mandiri dan dalam kegiatannya bebas dari campur tangan pihak manapun.
b. FKPM dapat disebut dengan nama dan istilah lain atau dengan bahasa
daerah tertentu atas kesepakatan masyarakat setempat.
c. FKPM di bangun atas kesepakatan bersama, antara Kapolsek
CamatKepala desaLurah dan tokoh masyarakatwarga masyarakat setempat.
27
Adapun tugas pokok dari Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat adalah : Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan operasionalisasi
polmas dan mendorong fungsinya pranata polmas dalam rangka menyelesaikan setiap permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi dan atau
bersumber dari kehidupan masyarakat setempat.
a Uraian Tugas
1. Mengumpulkan data, mengidentifikasi permasalahan, dan mempelajari
instrumen yaitu dengan cara mengidentifikasi dan mendokumentasi data sosial kemasyarakatan yang berkaitan dengan kondisi Kantibmas
setempat.
2. Ikut serta mengambil langkah-langkah proporsional dalam rangka
pelaksanaan fungsi
kepolisian umum
dan fungsi
bimbinganpenyuluhan.
27
Panduan Pembentukan dan operasionalisasi Polmas, Skep Kapolri No. Pol. : SKEP4332006
39
3. Membahas bila perlu memberdayakan warga yang berkompeten atau
konsultan permasalahan sosial aspek Kamtibmas dalam wilayah atau yang bersumber dari wilayahnya dan menemukan akar permasalahan
serta menentukan jalan keluar pemecahannya.
4. Membahas dan menetapkan program kerja tahunantriwulan dengan
memperhatikan skala prioritas termasuk melakukan evaluasi dan revisi bila diperlukan.
5. Menindak lanjuti program kerja sebagaimana dimaksud pada butir 4
diatas dan bila perlu menjalin koordinasi dan kerjasama dengan aparat pemerintah terkait dalam perwujudannya.
6. Secara terus-menerus memantau pelaksanaan kegiatan warga dari
aspek ketertiban termasuk gangguan Kamtibmas pada wilayah-wilayah tetangga atau wilayah yang lebih luas pada umumnya.
7. Menampung keluhanpengaduan masyarakat yang berkaitan dengan
masalah kejahatanpelanggaran dan permasalahan kepolisian pada umumnya serta membahasnya bersama petugas Polmas untuk mencari
jalan keluarnya.
8. Menampung dan membahas keluhanpengaduan warga tentang
masalah-masalah sosial terkait dengan lainnya dan berusaha menyalurkan dengan mengkoordinasikan kepada aparat yang
berkepentingan.
28
b Wewenang
1. Membuat kesepakatan tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh warga
sehingga merupakan suatu peraturan lokal dalam lingkungannya.
28
Panduan Pembentukan dan operasionalisasi Polmas, Skep Kapolri No. Pol. : SKEP4332006.
40
2. Secara kelompok atau perorangan mengambil tindakan kepolisian
upaya paksa dalam hal terjadi kejahatantindak pidana dengan tertangkap tangan.
3. Memberikan pendapat dan saran kapada Kapolsek baik tertulis
maupun lisan
mengenai pengelolaanpeningkatan
kualitas keamananketertiban lingkungan.
4. Menegakkan peraturan lokal sebagaimana dimaksud butir 1 diatas dan
ikut serta menyelesaikan perkara ringanpertikaian antar warga yang dilakukan petugas Polmas.
29