60
Dalam melaksanakan pembinaan masyarakat, Bhabin kamtibmas Kelurahan Sidorejo Lor diantanya adalah melaksanakan pembinaan masyarakat
meliputi kegiatan pemberdayaan polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa serta kegiatan
kerjasama dalam memelihara kamtibmas yang berkoordinasi dengan FKPM, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk meninjau langsung terhadap potensi
terjadinya gangguan kamtibmas.
47
Bapak Bintara selaku ketua FKPM kelurahan sidorejo lor mengemukakan bahwa penerapan program perpolisian masyarakat cukup positif pada awal
pembentukannya, adanya program polmas maka permasalahan-permasalahan yang bersifat ringan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencari
jalan keluar terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan mencari jalan keluar yang disepakati bersama tanpa merugikan salah satu pihak.
48
Dalam penyelenggaraan program polmas sudah jelas tidak hanya bekerja sendiri, namun membutuhkan kerjasama baik dari unsur Polisi dan masyarakat,
namun pada kenyataannya setelah berjalan beberapa tahun program perpolisian di wilayah kelurahan sidorejo lor fakum dengan berbagai faktor.
b. Kelurahan Salatiga
47
Hasil Wawancara dengan Aiptu Sutarjo Bhabin Kamtibmas Kelurahan Sidorejo Lor tanggal 26 Maret 2014.
48
Hasil wawancara dengan Bpk. Bintara ketua FKPM Kelurahan Sidorejo Lor tanggal 29 Maret 2014.
61
Penerapan program perpolisian di Kelurahan salatiga berjalan namun tidak optimal, hal ini terbukti kelurahan salatiga termasuk wilayah yang potensi
gangguan kamtibmas cukup tinggi hal ini terlihat dari data kejahatan polsek sidorejo yang meresahkan masyarakat pada tahun 2013, pencurian 4 kasus,
curranmor 6 kasus, currat 8 kasus, penganiayaan 3 kasus, mirras 2 kasus, dan penggelapan 4 kasus.
Antisipasi yang dilakukan bhabin kamtibmas untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan salatiga dengan melakukan
patroli di jam-jam yang di anggap rawan sekitar jam 18.00 sd 22.00 WIB serta memberikan himbaun langsung kepada warga untuk selalu waspada dan
pengawasan di sekitar lingkungannya, pemasangan sepanduk-sepanduk peringatan di wilayah yang di anggap rawan terjadinya potensi kejahatan dan
penyebaran kartu nama bhabin kantibmas kepada masyarakat dengan tujuan jika ada terjadinya gangguan kamtibmas maka akan langsung menghubungi
anggota Bhabin kamtibmas.
49
Aipda Darsono dan Bripka Budi selaku bhabin kamtibmas wilayah kelurahan salatiga selalu berkoordinasi kepada RTRW dengan melakukan
pembinaan yang meliputi penyuluhan dan pembinaan terhadap bentuk pengamanan di wilayah Kelurahan Salatiga, serta kunjungan di lakukan untuk
49
Hasil wawancara dengan Aipda Darsono Bhabin Kamtibmas Kelurahan Salatiga tanggal 2 April 2014.
62
menanyakan situasi kamtibmas serta mendengar keluhan dan masukan terhadap kondisi kamtibmas di lingkungan setempat.
Untuk menciptakan situasi kamtibmas Bhabin kamtibmas Kelurahan Salatiga melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk
menyebarkan informasi kamtibmas dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Upaya yang dilakukan dengan menyambangi
masyarakat secara langsung dengan memberikan kartu nama anggota Bhabin kamtibmas upaya ini dilakukan dengan maksud dan tujuan jika terjadinya
gangguan kamtibmas masyarakat dapat langsung menghubungi anggota Bhabin kamtibmas.
Peran yang dilakukan masyarakat kelurahan salatiga untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan mengoptimalkan siskamling. Selain
pengoptimalan siskamling warga kemiri khususnya melakukan patroli baik pengawasan dan melakukan kunjungan ke kost atau rumah kontrakan untuk
melihat kondisi di jam-jam malam yang melibatkan waga RTRW sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap gangguan kamtibmas.
50
Penerapan polmas tidak terlepas dari forum kemitraan polisi masyarakat FKPM karena untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
operasionalisasi polmas dan mendorong pranata polmas dalam menyelesaikan
50
Hasil Wawancara dengan Tokoh Masyarakat Kelurahan Salatiga tanggal 5 April 2014.
63
setiap permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi dari masyarakat setempat.
Pada awalnya program ini di bentuk masyarakat merasakan hal positif, masyarakat merasa terbantu karna dapat menyelesaikan masalah yang sifatnya
ringan dengan cara musyawarah dan mufakat bersifat kekeluargaan tanpa harus keranah hukum. Namun seiring perjalanannya program ini terhambat oleh
beberapa faktor di antaranya adalah mengenai pendanaan untuk forum kemitraan polisi masyarakat FKPM dan anggota FKPM terbentur oleh masalah
waktu karena di sibukkan dengan pekerjaan utamanya masing-masing seperti ketua FKPM kelurahan salatiga Bpk. Ismail Djunaedi yang pekerjaan utamnya
sebagai kepala sekolah, selain itu mengenai sarana dan prasarana yang belum memadai.
51
Bpk. Ismail Djunaedi selaku ketua FKPM kelurahan salatiga mengeluhkan tentang penerapan program perpolisian masyarakat, karena di anggap hanya di
bentuk tapi tidak ada kelanjutannya dan setiap pergantian pimpinan polisi maka akan ganti kebijakan. Sebagai harapan kedepannya menginginkan untuk
program perpolisian tetap berjalan dengan melengkapi sarana dan prasarana serta program perpolisian masyarakat lebih jelas.
c. Kelurahan Pulutan