Dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi BKK adalah memberikan layanan informasi ketenagakerjaan kepasa siswalulusan, melakukan
kegiatan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Depnaker, Dinsosnakertrans, PJTKI, DUDI dan lainnya, melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan rekrutmen dan seleksi tenaga kerja, membina hubungan dengan alumnilulusan sekolah, serta memberikan
bimbingan karir kepada siswalulusan terkait dengan dunia kerja.
c. Program Bursa Kerja Khusus BKK
Keberhasilan dari penyelenggaraan program BKK dapat diukur dari ketercapaiannya tujuan-tujuan dari pelaksanaan BKK. Ada beberapa hal
yang dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan BKK, menurut Suwardi Tri Waano, 2013 menyatakan :
1 Pemenuhan kelengkapan perizinan dan legalitas. Program ini keberhasilannya dapat diindikasikan dengan adanya SK dari
Kepala Sekolah dan terbitnya surat ijin dari Depnaker. 2 Kelengkapan fasilitas BKK, merupakan program yang bertujuan
untuk melengkapi fasilitas fisik BKK untuk memperlancar kegiatannya seperti misalnya, kelengkapan ruangan, meja, kursi,
alat tulis dan sebagainya.
3 Pendaftaran alumni lulusan SMK. Diindikasikan dengan tersedianya data tentang nama dan alamat lengkap dari lulusan
yang dipergunakan untuk perekrutan calon tenaga kerja ketika ada lowongan atau kesempatan kerja yang ditawarkan melalui
BKK.
4 Kunjungan dan penawaran kerjasama ke DUDI. Diindikasikan dengan banyaknya jumlah industri yang mau bekerjasama
dengan BKK SMK dari seluruh industri yang dikunjungi. 5 Pengirimanpenyaluran lulusan ke dunia kerja, indikasi
keberhasilan program ini dapat diketahui dengan banyaknya lulusan atau alumni SMK tersebut yang dapat tersalur ke dunia
kerja melalui BKK.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan pelaksanaan program Bursa Kerja
Khusus BKK di SMK, harus memenuhi persyaratan dan memperhatikan hal-hal yang disebutkan di atas.
d. Struktur Organisasi Bursa Kerja Khusus BKK
Struktur organisasi BKK yang didirikan di SMK tersebut menurut Depnaker digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi BKK Dirjen Binapenta dalam Negeri, 2013: 14
Struktur organisasi yang ada pada BKK berfungsi sebagai pedoman untuk membantu pelaksanaan kerjasama dan hubungan antar fungsi serta
wewenang tiap bagian dalam rangka mencapai tujuan BKK. Menurut James L. Gibson. et.al 2012: 398, “Organization structure is pattern of
jobs and groups of jobs in an organization. An important cause of
PELINDUNG
Kepala Instansi yang bertanggungjawab di bidang Ketenagakerjaan Provinsi
PEMBINA
Instansi yang bertanggungjawab di bidang KetenagakerjaanDiknas KabKotaKepala SekolahRektor, Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja
PIMPINAN BKK
Petugas Informasi
Pencari Kerja
Petugas Pendaftaran
Pencari Kerja
Petugas - PBJ
- AJ Petugas
Wawancara Pencari
Kerja Petugas
Administrasi TU
Petugas Pendaftaran
Lowongan Pekerjaan
Petugas Penempatan
Tenaga Kerja
individual and group behaviour .” Struktur organisasi adalah pola
pekerjaan dan kelompok-kelompok pekerjaan dalam suatu organisasi yang merupakan sebuah faktor penting dari perilaku individu dan kelompok.
Struktur organisasi akan nampak menjadi jelas dan tegas apabila digambar dalam bagan organisasi Sutarto, 2006: 206.
Pengurus BKK menurut struktur organisasi BKK terdiri dari pimpinan, bagian pendaftaran dan lowongan, bagian informasi pasar kerja
dan kunjungan perusahaan, penyuluhan bimbingan jabatan, analisis jabatan serta tata usaha BKK. Depnaker dalam struktur organisasi BKK
adalah sebagai pelindung dan pembina BKK. Sebagai pelindung biasanya adalah kepala Depnaker di KabupatenKota domisili BKK. Sedangkan
pembinaan teknik operasional BKK adalah menjadi tanggung jawab petugas pengantar kerja yang berasal dari Depnaker KabupatenKota.
e. Pertanggungjawaban Bursa Kerja Khusus BKK