59
prasarana tentunnya juge membutuhkan pemeliharaan untuk memaksimalkan pemanfaatannya. Sekolah melibatkan peran komite dalam pemeliharaan dengan
secara berkala mengecek kondisi sarana dan prasarana teristimewa untuk kondisi bangunan atau gedung. Sekolah juga melibatkan para guru, dan kepala ruang
untuk melakukan pengecekan secara berkala dengan cara memetakan kondisi sarana prasarana yang ada sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti. Biasanya
pengecekan dilakukan pada akhir semester akan tetapi tetapi jika tidak memungkinkan akan dilakukan pada akhir tahun ajaran. SMA swasta di
Kabupaten Temanggung dalam melakukan pemeliharaan juga menerapkan perencanaan dengan menentukan skala prioritas karena pada dasarnya
ketersediaan anggaran yang dialokasikan untuk perawatan sarana prasarana juga masih terbatas. Pemeliharaan yang diterapkan pada SMA swasta di Kabupaten
Temanggung harus cukup unik strateginya untuk dapat menghemat anggaran. Sekolah memperbaiki meja dan barang mebeler lain yang rusak dengan sistem
kanibal jadi dari barang-barang yang rusak tersebut akan diambil komponen- komponen yang masih bisa digunakan untuk kemudian dirangkai menjadi meja
yang utuh.
4. Penggunaan
Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada harus dapat dilakukan secaran afektif dan efisien. Penggunaan sarana dan prasarana pada SMA Swasta di
60
Kabupaten Temanggung disesuaikan dengan kebutuhan para guru. Penggunaan laboratorium selama ini melalui mekanisme rapat koordinasi pada awal tahun
ajaran baru untuk menentukan jadwal pemakaian ruang. Ada juga yang hanya melalui ijin pemakaian ruang secara lisan saja dalam artian tidak ada jadwal
khusus untuk pemakaiannya. Guru juga ikut bertanggung jawab dalam setia penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Prosedur penggunaan sarana dan
prasarana yang ada menjadi tanggung jawab kepala ruang. Setiap peraturan penggunaan dibuat sendiri oleh penanggung jawab ruang.
5. Penghapusan
Penghapusan sarana prasarana tidak serta merta dapat langsung dihapuskan begitu saja. Hal ini terkait dengan upaya pemeliharaan serta
pemanfaatan sarana prasarana yang sudah ada semaksimal mungkin. Sekolah selama ini melakukan analisa terlebih dahulu dengan cara mengecek dan
memetakan kondisi sarana dan prasarana menjadi dua kategori yaitu sarana prasarana yang dapat diperbaiki dan sarana prasarana yang sudah tidak dapat
diperbaiki. Sarana prasarana yang masih dapat diperbaiki akan diprogramkan untuk pelaksanaan perbaikan sedangkan untuk sarana dan prasarana yang sudah
tidak dapat diperbaiiki akan dihapuskan dengan cara dijual atau dimusnahkan. Mekanisme penghapusan ini selain dengan pengecekan terlebih dahulu juga harus
menyertakan berita acara penghapusan. Berita acara penghapusan akan menjelaskan pertimbangan-pertimbangan penghapusan sehingga pada akhirnya
dapat dipetanggung jawabkan legalitasnya. Pengelolaan terhadap sarana dan
61
prasarana yang sudah tidak terpakai selama ini masih belum secara keseluruhan ditangani dengan baik, sehingga penataannya masih belum rapi.
4.2 Pembahasan