Proses Adopsi dan Penerapan Konseling Karyawan
14 sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang
meningkat salah satunya dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan dari tahun 2009- 2012 seperti dibawah ini:
Gambar 3 Jumlah Absensi Karyawan di The Sunan Hotel Tahun 2009-2012
Sumber: Data Sekunder The Sunan Hotel yang Diolah 2013
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 jumlah karyawan The Sunan Hotel yang absen semakin menurun. Tahun 2009
jumlah karyawan yang absen adalah 126 orang dimana pada bulan Februari adalah adalah yang terbanyak karyawan absen yaitu 19 orang, tahun 2010 absensi tertinggi
berada pada bulan Januari dan Agustus yaitu sebanyak 13 orang. Selain itu dibulan yang sama yaitu bulan Januari dan Agustus Tahun 2011 dan 2012 juga memiliki
jumlah absensi tertingi yaitu 12 orang. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil wawancara baik dengan pihak konselor
HRD maupun karyawan the Sunan Hotel maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa praktik konseling karyawan di The Sunan Hotel sangat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan secara lebih spesifik yaitu membantu permasalahan karyawan. Kinerja karyawan tersebut dapat dilihat dari dampak yang dirasakan langsung oleh pihak
HRD maupun karyawannya sendiri. Dampak tersebut adalah:
a Menghilangkan stress karyawan
Masalah Stres kerja di dalam organisasi perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan untuk efisien di dalam pekerjaan.
126 112
108 84
20 40
60 80
100 120
140
2009 2010
2011 2012
15 Akibat adanya stres kerja tersebut yaitu orang menjadi nervous, merasakan
kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi, proses beriikir dan kondisi fisik individu. Selain itu, sebagai hasil dari adanya stres kerja karyawan
mengalami beberapa gejala stres yang dapat mengancam dan mengganggu pelaksanaan kerja mereka, seperti : mudah marah dan agresi, tidak dapat relaks,
emosi yang tidak stabil, sikap tidak mau bekerja sama, perasaan tidak mampu terlibat, dan kesulitan dalam masalah tidur.
Masalah stess seperti di atas juga dialami oleh karyawan The Sunan Hotel sehingga mengganggu kinerja karyawan. Manajemen perusahaan The Sunan
Hotel Solo banyak memberikan perhatian pada dampak stres terhadap karyawan. Konseling yang profesional dari HRD dapat membantu karyawan untuk
memahami sifat dan pengaruh stres terhadap aktivitas pekerjaan atau kinerja karyawan di The Sunan Hotel. Berdasarkan hasil penelitian pada karyawan The
Sunan Hotel, faktor-faktor yang menjadi sumber stres dalam dunia kerja terbagi menjadi 2 dua, yaitu :
1 Faktor yang berkaitan dengan pekerjaan meliputi ketidakjelasan peran
individu dalam perusahaan, konflik peran, beban kerja yang berlebihan, adanya tekanan untuk mengejar target dalam waktu tertentu, sistem
pengawasan, umpan balik tentang tampilan kerja yang kurang tepat, perubahan tipe pekerjaan, ketidaksesuaian dalam pencapaian tujuan karier,
kesulitan interpersonal atau kelompok, adanya clique di tempat kerja, risiko
kerja, tanggung jawab terhadap orang lain atau pekerjaan.
2 Faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan pekerjaan meliputi pemutusan
hubungan kerja PHK, masalah perkawinan, masalah anak, kesulitan fisik,
keuangan, pindah tempat tinggal, ketidakstabilan politik dan ekonomi.
Untuk mengatasi stres yang ditimbulkan oleh faktor-faktor tersebut The Sunan Hotel melaksanakan program konseling. Tujuan konseling secara umum
adalah memberikan bantuan dan dukungan terhadap karyawan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapinya sehingga mereka dapat mengembangkan
kesadaran diri self-awareness, pemahaman terhadap lingkungan, pengendalian diri self-control, dan mengembangkan kemampuan bekerja secara produktif
dalam organisasi.
16 b
Meningkatkan motivasi karyawan Memotivasi karyawan The Sunan Hotel tidak semudah yang di duga.
Kenyataannya walaupun ketentuan pengajian telah ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan keputusan pemerintah, belum menjadi jaminan bahwa para
karyawan The Sunan Hotel otomatis akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Meskipun karyawan mengisi daftar hadir, namun bukanlah jaminan bahwa
karyawan bekerja dengan bersungguh-sungguh, karena pada saat pengawas tidak berada di Hotel para karyawan justru memanfaatkan waktu tersebut untuk
bersantai-santai. Suasana yang kurang kondusif, kurang perhatian atasan, tidak adanya penghargaan prestasi kerja, atau tidak adanya komunikasi yang baik dapat
memberikan pengaruh yang buruk terhadap motivasi kerja karyawan. Jadi tercapainya tingkat kinerja karyawan yang tinggi tidak semata-mata disebabkan
oleh gaji yang tinggi, akan tetapi dapat pula oleh hal-hal lain yang bisa menambah semangat atau gairah kerja karyawan seperti melalui pengembangan
sumber daya manusia yang dilakukan oleh The Sunan Hotel dengan mengadakan praktik konseling karyawan.
Pihak The Sunan Hotel selalu mengharapkan kinerja karyawan yang tinggi. Hal ini perlu juga diimbangi dengan adanya motivasi dan seorang
pimpinan yang memiliki disiplin mengatur organisasinya dengan bijak. Motivasi yang paling berhasil adalah apabila motivasi itu bersumber dari dalam diri pribadi
karyawan tersebut, sehingga karyawan akan memberikan yang terbaik dari dirinya demi kemajuan The Sunan Hotel.
c Meningkatkan disiplin kerja karyawan
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan The Sunan Hotel, digunakan terutama untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam
melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disipin bermanfaat mendidik karyawan untuk mematuhi peraturan, prosedur
maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja dengan baik. Maksud pendisiplinan adalah untuk memperbaiki kegiatan di waktu yang
akan datang bukan menghukum kegiatan dimasa lalu. Sedangkan sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positif, bersifat mendidik dan mengoreksi,
bukan tindakan negatif yang menjatuhkan karyawan yang berbuat salah. Tindakan negatif ini biasanya mempunyai berbagai pengaruh sampingan yang