11
4.5 Sumber daya manusia dan keuangan
Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber daya keuangan seperti perencanaan pembelian, pengembangan produk, penerimaan barang, pengiriman
barang, dan pencatatan keuangan. Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber daya keuangan seperti perencanaan pembelian, pengembangan produk,
penerimaan barang, pengiriman barang, dan pencatatan keuangan.
Mengenai sumber daya manusia pemilik tidak tidak melakukan training secara khusus tetapi hanya mencari pegawai tidak tetap dari komunitas dan orang-
orang disekitar pet shop. Pemilik juga tidak pernah melakukan pengembangan karyawan melalui seminar, dan pelatihan-pelatihan secara khusus terhadap
karyawan.. Sedangkan dari sisi pencatatan keuangan, pemlik hanya mematok untung
25-40. Rata-rata dari profit antara 8 juta sampai dengan 10 juta. Tergantung apakah pemilik bisa mendapatkan barang yang bisa menghasilkan profit lebih
banyak. Jadi pemilik tidak membuat jurnal dan pembukuan lainnya seperti pada proses bisnis. Pemilik hanya melakukan pencatatan saja dan membuat laporan
keuangan secara sederhana, untuk mengetahui biaya operasional serta laba yang didapat.
Pencatatan dari bisnis ini antara lain mencatat biaya yang dikeluarkan seperti biaya pengiriman, pemesanan dan biaya tambahan lain serta penerimaan
yang didapat, kemudian memperhitungkan labanya. Untuk pet shop pencatatan laporan keuangan ini masih sangat sederhana karena banyak item yang masih
12
belum dicatat lebih rinci seperti harus dibuat neraca dan jurnal supaya pemilik dapat mengetahui untung atau ruginya usaha pet shop yang mereka kelola.
Mengenai pengembangan karyawan, melalui kontes atau lomba serta komunitas. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan pengembangan
sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis itu sendiri, karena yang melakukan pengembangan terhadap pet shop itu adalah adalah pemilik pet shop
itu sendiri.
4.6 Produk atau jasa