12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pergaulan Teman Sebaya
Manusia sebagai makhluk sosial tak akan luput dalam melakukan aktivitas bersama  manusia  lain  dalam  rangka  memenuhi  kebutuhannya.  Hal  tersebut
juga  berlaku  saat  melakukan  pergaulan  dengan  teman  sebayanya.  Penjelasan lebih  lanjut  mengenai  konsep  pergaulan  teman  sebaya  dapat  disimak  pada
bagian di bawah ini.
1. Pengertian Pergaulan
Soedomo  Hadi  2008:  63  berpendapat  bahwa  pergaulan  merupakan kontak  langsung  antara  satu  individu  dengan  individu  lain,  termasuk  di
dalamnya  pendidik  dan  anak  didik.  Izarwisma  Mazarnas  1989:  20 mendefinisikan  bahwa  pergaulan  adalah suatu  gejala  yang  lahir  karena
adanya  interaksi  antara  individu-individu  di  dalam  suatu  kelompok masyarakat  berdasarkan  status  sosial  yang  dipunyai  oleh  seseorang.
Berdasarkan  pernyataan-pernyataan  di  atas,  didapat  suatu  kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pergaulan adalah gejala yang timbul sebagai
akibat adanya hubungan atau interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam kehidupan  bermasyarakat.
2. Macam-Macam Pergaulan
Seseorang  melakukan  interaksi  sosial  dengan  berbagai  pihak  saat bergaul. Misalnya siswa saat berada di rumah dia akan berinteraksi dengan
ayah dan ibunya, dan juga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. Lain  halnya  saat  berada  di  sekolah,  orang  yang  dijumpainya  adalah  siswa
13
dan gurunya. Tentu saja dia akan melakukan interaksi dengan teman-teman sekolah  maupun  bapak  ibu  gurunya.  Pergaulan  dapat  dibedakan  menjadi
beberapa macam atas dasar berikut ini A. Soedomo Hadi, 2008: 53-54. a.  Pihak yang terlibat dalam pergaulan itu.
Pergaulan dapat terjadi antara anak dengan anak lainnya. Pergaulan juga  dapat  terjadi  antara  anak  dengan  orang  tua  atau  orang  dewasa.
Pergaulan pun dapat tercipta antara sesama orang dewasa. b.  Nilai pergaulan tersebut.
Pergaulan  mampu  bernilai  paedagogis  pergaulan  bernilai pendidikan  dan  tidak  paedagodis  pergaulan  tak  bernilai  pendidikan.
Pergaulan yang bernilai tidak paedagogis dibedakan menjadi pergaulan yang  biasa  dan  pergaulan  demagogis.  Pergaulan  biasa  merupakan
kebalikan  dari  pergaulan  paedagogis,  yang  mana  tidak  membawa  nilai pendidikan  bagi  seseorang.  Pergaulan  jenis  ini  walaupun  tidak
membawa nilai pendidikan, tetapi tidak pula membawa pengaruh buruk bagi  perkembangan  anak.  Sementara  itu,  pergaulan  tipe  demagogis
selain tidak membawa nilai  pendidikan juga membawa pengaruh  yang tidak baik bagi perkembangan anak.
3. Manfaat Pergaulan