47
Kemampuan berbicara ini tentunya didukung oleh perbendaharaan kosa kata yang dimiliki.
4. Perkembangan Moral
Perkembangan moral pada masa kanak-kanak akhir ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang
berlaku di masyarakat. Perilaku moral anak banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta perilaku moral dari orang-orang disekitarnya.
Perkembangan moral ini juga tidak dapat terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak.
5. Perkembangan Emosi
Emosi anak semakin berkembang mengingat pergaulan anak yang semakin luas, baik dengan teman sekolah maupun dengan teman sebaya
lainnya. Pada masa ini anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang baik tidak dapat diterima oleh teman-temannya. Anak juga belajar
untuk mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kurang dapat diterima seperti amarah, menyakiti perasaan teman, menakut-nakuti,
mengejek, dan lain-lain.
6. Perkembangan Sosial
Orang-orang di sekitar akan banyak mempengaruhi perkembangan sosial anak, karena sejak permulaan hidupnya kehidupan sosial anak
selalu terlibat setiap kali anak berhubungan dengan orang lain. Dunia sosio-emosional anak menjadi semakin kompleks dan berbeda pada masa
48
kanak-kanak akhir. Interkasi dengan keluarga dan teman sebaya serta guru di sekolah memiliki peranan yang sangat penting bagi
perkembangan sosial anak. Perilaku sosial anak dapat berkembang melalui kegiatan bermain. Adapun permainan yang disukai cenderung
kegiatan bermain yang dilakukan secara berkelompok. Pemahaman tentang diri dan perubahan dalam perkembangan gender dan moral juga
menandai perkembangan anak pada masa ini. Lusi Nuryanti 2008: 44-45 menambahkan jenis perkembangan yang
lain yaitu perkembangan seksual. Pada masa kanak-kanak akhir anak akan lebih menyadari tentang kondisi tubuhnya. Anak-anak ini relatif kalem dan
dorongan seksualnya cenderung ditekan. Anak lebih mengalihkan pikiran mereka pada aktivitas sekolah dan bermain dengan teman-teman sebaya.
Secara lebih spesifik, Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 116 mengatakan bahwa anak usia Kelas III SD 9 atau 10 tahun yang termasuk usia anak
kelas rendah dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
2. Suka memuji diri sendiri 3. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas, tugas tersebut dianggap
tidak penting 4. Suka membandingkan diri sendiri dengan anak lain, jika hal itu
menguntungkan dirinya 5. Suka meremehkan orang lain.
49
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa pada masa usia sekolah dasar, khususnya usia kelas rendah, anak mengalami perubahan yang menjadi
dasar dalam perkembangan di usia berikutnya. Perkembangan yang dialami anak meliputi perkembangan fisik, kognitif, bahasa, moral, emosi, sosial, dan
seksual. Sehingga peran keluarga, terutama orang tua dan peran lingkungan sekitar menjadi sangat penting agar anak dapat melaksanakan tugas-tugas
perkembangannya dengan baik.
E. Penelitian yang Relevan