24
baik dengan siswa dengan mengenali karakter siswa secara interpersonal baik di dalam maupun di luar kegiatan pembelajaran.
2. Faktor – Faktor Pendukung
Pada pelaksanaan praktik mengajar, baik mengajar terbimbing, maupun mengajar mandiri, terdapat beberpa faktor pendukung yang berasal dari
dosen pembimbing, guru pembimbing, peserta didik, Sekolah dan Rekan PPL.
a Faktor penukung dari dosen pembimbing adalah dukungan penuh sejak micro teaching hingga pelaksanaan PPL, atas ketersediaannya
menluangkan waktu
untuk membimbing,
meluangkan waktu
mengunjungi mahasiswa di sekolah, memberikan motivasi serta memberikan evaluasi yang berbentuk kritik dan saran perbaikan dalam
pelaksanaan kegiatan PPL. b Faktor pendukung dari guru pembimbing adalah dukungan baik fisik
mendampingi mahasiswa di dalam kelas, moril yakni memberikan motivasi serta saran agar pembelajaran berlangsung dengan baik.
c Faktor pendukung dari peserta didik adalah adanya kemauan dan kesungguhan dalam belajar maupun pada perjalannya mungkin banyak
kesalahan dan kekurangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Para peserta didik sebenarnya memiliki minat yang cukup tinggi dalam Mata
Pelajaran Matematika apalagi dengan menghubungkannya dengan kegiatan sehari
– hari yang dilakukan oleh siswa, hanya saja kurang adanya dukungan saranan dan prasarana serta ketersediaan tenaga
pendidik yang profesional. d Faktor pendukung dari rekan PPL yaitu segenap motivasi agar
menyelesaikan mata kuliah PPL dengan baik serta kebersediaannya teman
– teman untuk mendengar keluh kesah dan membantu pelasanaan kegiatan PPL.
3. Hambatan – Hambatan dalam Pelaksanaan
Selama kurang lebih 2 bulan terhitung dari 18 Juli 2016 hingga 15 September 2016 melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Mlati, mahasiswa
menemui beberapa hambatan antara lain: a Adanya kegiatan pembelajaran yang diisi oleh guru pembimbing tanpa
koordinasi sehingga kesulitan dalam melanjutkan materi serta menyesuaikan materi selanjutnya.
25
b Siswa dalam memahami materi selalu perlu dikaitkan dengan kegiatan sehari
– hari yang dilakukannya ketimbang menyampaikan secara lisan dan teoritis.
c Kegiatan PPL yang berlangsung bersamaan dengan KKN membuat mahasiswa memiliki waktu yang kurang untuk mempersiapkan materi
dengan maksimal dan tidak dapat dimintai bantuan oleh pihak seolah dalam hal kegitan non mengajar.
d Untuk beberapa waktu kegiatan KKN diadakan pada waktu PPL ataupun sebaliknya, mahasiswa kesulitan untuk membagi waktu
pelaksanaan pembelajaran. e Untuk pembagian waktu yang diberikan karena mahasiswa diminta
mengampu dua mata pelajaran yakni matematika wajib di 3 kelas dengan 12 jam pelajaran mengajar dalam satu minggu membuat
mahasiswa kesulitan dalam melengkapi administrasi dalam waktu yang singkat.
4. Solusi
Hambatan – hambatan tersebut diatas yang dihadapi membuat
mahasiswa praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir hambatan
– hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:
a Memotivasi dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa rileks dalam menerima pembejaran. Oleh karena itu
tujuan pembelajaran akan tercapai. b Melaksanakan praktik mengajar sesuai jadwal dan untuk jadwal piket
sekolah dan perpustakaan mahasiswa mengurangi menjadi 1 kali dalam seminggu dibandingkan rata
– rata mahasiswa lain 2 – 3 kali dalam seminggu.
c Mahasiswa perlu mengataur waktu saat berada di sekolah dengan baik agar semua tujuan pembelajran serta perangkat yang diperlukan dalam
mengajar terlegnkapi dengna baik.
5. Refleksi Kegiatan