42 Dengan melihat metode latihan yang masih jarang digunakan di fitness
center, khususnya metode latihan yang diterapkan pada program latihan untuk penurunan prosentase lemak tubuh dan belum ada data empirik tentang
program latihan Circuit Training, maka atas dasar tersebut perlu ada data empiris dari penelitian untuk mengetahui pengaruh terhadap
Max, status kebugaran jasmani, indeks massa tubuh, dan penurunan persentase lemak
tubuh di ROS-IN Hotel Fitness Center.
Gambar 4. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kerangka berfikir, sekaligus untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, perlu dibuatkan hipotesis penelitian
sebagai jawaban sementara. Hipotesis dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: “Circuit Training dapat memberikan pengaruh yang
Member Fitness
Circuit Training
VO2 Max Persentase
Lemak IMT
1. VO2 Max meningkat
2. IMT menjadi lebih baik
3. Persentase Lemak menurun
43 signifikan terhadap
Max, indeks massa tubuh, dan penurunan persentase lemak tubuh pada member di ROS-IN Hotel
Fitness Center.”
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk desain eksperimen Pre- Experimental dengan One Group Pretest-Posttest digunakan satu kelompok
subyek. Menurut Sugiyono 2010: 74, dikatakan pre-experrimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel control, dan
sampel tidak dipilih secara random. Sekelompok subyek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu,
pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal O1 dan
pengukuran akhir O2. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Rancangan Penelitian Experiment One Group Pretest-Posttest,
Sugiyono 2010: 74-75.
Kerangan: O1 : pengukuran awal
O2 : pengukuran akhir X : treatment Circuit Training
Pretest Treatment
Posttest
O1 O2
X