44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk desain eksperimen Pre- Experimental dengan One Group Pretest-Posttest digunakan satu kelompok
subyek. Menurut Sugiyono 2010: 74, dikatakan pre-experrimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel control, dan
sampel tidak dipilih secara random. Sekelompok subyek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu,
pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal O1 dan
pengukuran akhir O2. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Rancangan Penelitian Experiment One Group Pretest-Posttest,
Sugiyono 2010: 74-75.
Kerangan: O1 : pengukuran awal
O2 : pengukuran akhir X : treatment Circuit Training
Pretest Treatment
Posttest
O1 O2
X
45
B. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian tentang istilah yang ada pada tiap- tiap variabel penelitian maka dalam penelitian ini perlu ada definisi
operasional. Adapun istilah yang dimaksud adalah :
1. Latihan Circuit Training Latihan sirkuit pada penelitian ini terdiri dari 10 pos yaitu,
chest press, sit up, pulldown, arm curl, squat, shoulders press, side bend, tricep pushdown, lex extention, jumping jack, dengan
frekuensi 4 kali seminggu dengan intensitas latihan 60-70 dari 1RM selama 14 kali latihan.
2. Max
Kebugaran aerobic adalah kemampuan mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja maksimal yang dinyatakan dalam
litermenit atau mlkgmnt diukur dengan metode Rockport dengan jarak 1,6 km.
3. Indeks Massa Tubuh Indeks Massa Tubuh IMT dihitung dengan menggunakan
persamaan berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter
. 4. Lemak Tubuh
Lemak tubuh adalah jaringan lemak yang terdiri dari sel-sel lemak dan tersebar terutama di bawah kulit dan sekitar organ tubuh