DEM AM BERDARAH DENGUE DBDDAN GEJALANYA

2 sepert i : gejala bat uk, pilek, m unt ah mual maupun diare. Oleh karena it u diperlukan pemeriksaan yang cermat dan penelusuran gejala penyakit infeksi virus dengue, pat ofisiologi dan ket ajaman pengamat an klinis dan pemeriksaan penunjang laborat orium unt uk memast ikan penyakit ini, t erut ama apabila gejala klinis kurang memadai at au meragukan Depkes, 2004. Telah banyak upaya dan berbagai st rat egi unt uk mengat asi masalah ini yang dilakukan pemerint ah melalui Depart emen Kesehat an sepert i memberant as nyamuk dew asa melalui t ehnik pengasapan fogging, menggunakan larvasida ‘Abat e’ yang dit aburkan ke t empat penampungan air bak mandi yang sulit dibersihkan, nam un kedua met oda t ersebut t idak efektif , sehingga perlu diupayakan cara at au met oda la in unt uk menanggulangi penyebaran dan perkembangbiakan kedua jenis nyamuk vekt or virus dengue t ersebut . Hal t ersebut merupakan t anggung jaw ab pemerint ah dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Yang menjadi persoalan adalah sangat sulit unt uk membangkit kan kesadaran penduduk unt uk t urut berpart isipasi secara sukarela agar upaya t ersebut dapat berjalan baik.

II. DEM AM BERDARAH DENGUE DBDDAN GEJALANYA

Demam berdarah dengue DBD at au Dengue Hemorrhagic Fever DHF adalah penyakit febril akut yang dit emukan di daerah t ropis dengan penyebaran geografis yang mirip malaria. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi salah sat u virus dari genus Flavivirus , famili Flaviviridae dan dit ularkan melalui vekt or Aedes aegypt i bet ina. Gejala penyakit ini biasanya berupa demam disert ai perdarahan baw ah kulit selaput hidung dan lambung , dengan t anda-t anda sebagai berikut : demam secara t iba-t iba, disert ai sakit kepala berat , sakit pada persendian dan ot ot myalgias dan art hralgias dan ruam yang biasanya berw arna merah t erang dan biasanya muncul dulu pada bagian baw ah badan dan pada beberapa kasus ruam menyebar pada sekujur t ubuh, gejala lain sering disert ai radang perut , rasa mual, munt ah-munt ah at au diare. Demam biasanya t erjadi sekit ar enam sampai t ujuh hari, gejala klinis demam berdarah menunjukkan demam yang lebih t inggi, perdarahan, t rom bosit openia dan hem okonsent rasi, kadang t erjadi sindrom shock 3 dengue yang dapat menyebabkan t ingkat kemat ianyang t inggiPenyebaran penyakit DBD dapat dilihat pada gambar 1. Krist ina dkk.,2004 Pada bayi dan anak-anak kecil, demam berdarah biasanya berupa demam disert ai ruam-ruam makulopapular,sedangkan pada anak-anakk yang lebih besar dan orang dew asa gejalanya dim ulai dengan dem am ringan at au demam t inggi lebih dari 39 C yang t iba-t iba danbisa berlangsung selama 2-7 hari disert ai sakit kepalayang berat , nyeri di belakang mat a, nyeri sendi dan ot ot , mual munt ah, sering t erjadi bint ik-bint ik perdarahan di kulit dankadang-kadang disert ai bint ik-bint ik perdarahan di faring dan konjungt iva. Gambar 1 . Penyebaran penyakit DBD melalui gigit an nyamuk Aedes aegypt i Sumber: Soedarmo, 1988 4 Penderit a sering mengeluh nyeri menelan, sakit di ulu hat i, sakit di daerah t ulang rusuk kanan dan seluruh perut , pada bayi sering t erjadi demam kejang-kejang menyert ai demam. Tet api kadang-kadang demam berdarah t idak selalu dit andai dengan munculnya bint ik-bint ik merah pada kulit,sehingga apabila t idak jeli dokt er sering t erjadi salah diagnosis dan hanya dianggap sakit t ifus demam biasa. Berdasarkan gejalanya penyakit demam berdarah dibagi menjadi 4 t ingkat yait u: 1. Tingkat derajat I. Dit andai demam diikut i gejala t idak spesifik, yang dapat memast ikan t erjadi perdarahan adalah dengan hasil t es t orniquet posit if t au mudah memar. 2. Tingkat derajat II. Dit andai gejala pada t ingkat I diikut i perdarahan dan kegagalan sirkulasi,denyut nadi yang cepat dan lemah, hipot ensi, suhu t ubuh t urun rendah, kulit lembab dan perasaan gelisah 3. Tingkat derajat III. Dit andai gejala pada t ingkat I diikut i perdarahan spont an, perdarahan bisa t erjadi pada kulit at au di t empat lain. 4. Tingkat derajat IV. Dit andai syok berat dengan nadi yang t idak t eraba dan t ekanan darah t idak dapat diperiksa. Fase krit is pada penyakit ini t erjadi pada masa akhir demam dimana set elah demam selama 2-7 hari, penurunan suhu biasa diikut i dengan t anda-t anda gangguan sirkulasi darah,penderit a berkeringat , gelisah,t angan dan kaki t erasa dingin dan mengalam i perubahan t ekanan darah dan denyut nadi. Pada kasus yang ringan, gejala-gejala t ersebut sering t idak nampak, hal it u berart i menunjukkan kebocoran plasma ringan, t et api apabila t erjadi kehilangan plasma hebat banyak akan t imbul syok bahkan syok berat yang dapat menyebabkan kemat ian apabila t idak segera dit angani. Kondisi buruk bisa dit anggulangi dengan dilakukan diagnosa sedini mungkin dan pemberian cairan penggant i. Biasanya gejala t rombosit ipeni dan hemokonsent rasi sudah dapt didet eksi sebelum demam t urun dan t erjadi syok. Bila t idak segera dit angani, penderit a akan meninggal dalam wakt u 24-48 jam. Kondisi penderit a biasanya akan membaik set elah diberikan cairan penggant i, t erut ama pada pada kondisi syok, perbaikan dapat t erjadi set elah 2-3 hari,dit andai dengan jumlah urine yang cukup dan kembalinya nafsu m akan. Pada kasus syok t idak dapt diat asi seringkali karena adanya gangguan lain sepert i asid osis met abolik, 5 perdarahan berat di saluran pencernaan at au organ lain, apabila t erjadi perdarahan di ot ak maka akan menyebabkan penderit a kejang dan jat uh pada keadaan koma.

III. VIRUS DENGUE